Anda di halaman 1dari 3

Dear Pak Edward, berikut jawaban saya:

Tujuan auditor adalah untuk menerima atau melanjutkan perikatan audit hanya bila basis yang
melandasi pelaksanaan audit telah disepakati melalui penetapan apakah terdapat prakondisi
untuk suatu audit, dan penegasan bahwa ada pemahaman yang sama tentang ketentuan perikatan
audit antara auditor, manajemen, dan jika relevan pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola
entitas.

Dalam rangka penentuan apakah terdapat prakondisi suatu audit, maka auditor harus:
1.    Menentukan apakah kerangka pelaporan keuangan yang akan diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan dapat diterima, dan
2.    Memperoleh persetujuan dari manajemen bahwa manajemen mengakui dan memahami
tanggungjawabnya.

Jika manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola menetapkan suatu
pembatasan terhadap ruang lingkut pekerjaan auditor yang harus dicantumkan dalam surat
perikatan audit dan pembatasan tersebut akan menyebabkan auditor tidak dapat memberikan
opini atas laporan kueangan, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut sebagai
perikatan audit, kecuali jika diwajibkan oleh peruaturan perundang-undangan.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penerimaan perikatan audit yaitu jika prakondisi untuk
suatu audit tidak ada, auditor harus membahas hal tersebut dengan manajemen. Kecuali jika
suatu audit diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, auditor harus tidak menerima
perikatan audit:
1.    Jika auditor telah menentukan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan dalam
penusunan laporan keuangan tidak dapat diterima, kecuali seperti yang dijelaskan diatas.
2.    Jika memperoleh persetujuan dari manajemen bahwa manajemen mengakui dan memahami
tanggungjawabnya.

Ketentuan perikatan audit yang disepakati harus dicatat dalam surat perikatan audit atau bentuk
kesepakatan tertulis lain yang tepat dan harus mencakup:
1.    Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan
2.    Tanggungjawab auditor
3.    Tanggungjawab manajemen
4.    Identifikasi kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan dalam penyusunan keuangan, dan
5.    Pengacuan ke bentuk dan isi laporan yang akan dikeluarkan oleh auditor dan suatu
pernyataan bahwa dalam keadaan tertentu terdapat kemungkinan laporan yang dikeluarkan
berbeda bentuk dan isinya dengan yang diharapkan.

Auditor tidak boleh menyepakati perubahan dalam ketentuan perikatan audit jika tidak ada
alasan yang memadai untuk melakukan perubahan tersebut. Jika sebelum penyelesaian perikatan
audit, maka auditor diminta untuk mengubah perikatan audit tersebut ke perikatan yang
menyebabkan auditor memperoleh tingkat asurans yang lebih rendah, auditor harus
mempertimbangkan apakah terdapat dasar yang wajar untuk melakukan perubahan tersebut. Jika
ketentuan perikatan audit diubah, auditor dan manajemen harus sepakat atas ketentuan baru
tersebut dan menuangkannya dalam suatu surat perikatan baru atau bentun perjanjian tertulis
lainnya yang tepat. Kemudian, jika auditor tidak dapat menyepakati perubahan dalam ketentuan
perikatan audit dan manajemen tidak mengiinkan auditor untuk meneruskan perikatan audit
semula, maka auditor harus:
1.    Menarik diri dari perikatan audit (jika dimungkinkan) sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan
2.    Menentukan apakah ada kewajiban, baik secara kontrak maupun dalam bentuk lainnya,
untuk melaporkan kondisi tersebut kepada pihak lain, seperti pihak yang bertanggungjawab atas
tata kelola entias, pemilik, atau badan pengatur.

Surat perikatan audit dapat memuat hal-hal seperti:


- Penjelasan ruang lingkup audit, termasuk referensi ke peraturan perundangundang yang
berlaku, SA, kode etik, dan pernyataan dari badan profesional yang harus dipatuhi oleh auditor.
- Bentuk komunikasi lain yang akan digunakan oleh auditor untuk menyampaikan hasil perikatan
audit
- Fakta bahwa karena keterbatasan inheren suatu audit, bersama dengan keterbatasan inheren
pengendalian internal, terdapat risiko yang tidak dapat dihindari tentang kemungkinan tidak
terdeteksinya beberapa kesalahan penyajian material, meskipun audit telah direncanakan dan
dilaksanakan sesuai dengan SA.
- Pengaturan yang berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan audit, termasuk komposisi
tim audit.
- Ekspektasi banwa manajemen akan memberikan representasi tertulis
- Persetujuan manajemen untuk menyediakan draft laporan keuangan dan informasi lain yang
menyertainya secara tepat waktu sehingga memungkinkan auditor menyelesaikan audit sesuai
dengan jadwal yang direncanakan.
- Persetujuan manajemen untuk memberi informasi kepada auditor tentang faktafakta yang
diketahui oleh manajemen, yang dapat memengaruhi laporan keuangan selama jangka waktu
sejak tanggal laporan auditor sampai tanggal laporan keuangan diterbitkan
- Basis penentuan foo dan pengaturan penagihannya
- Suatu permintaan kepada manajemen untuk menyetujui ketentuan perikatan yang dicanturkan d
dalam surat perikatan audit dan menandatangani surat tersebut.

Terima Kasih
Dear Pak Edward, terima kasih atas penjelasan yang telah diberikan.

Berikut tambahan dari saya:

Definisi Kertas Kerja (SA Seksi 339 Paragraf 03) adalah : “ Catatan –catatan yang diselenggarakan oleh
Auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang
diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.”

Audit laporan keuangan harus didasarkan pada standar auditing yang ditetapkan IAI. Standar pekerjaan
lapangan mengharuskan auditor melakukan perencanaan dan penyupervisian terhadap audit yang
dilaksanakan, memperoleh pemahaman atas pengendalian intern, dan mengumpulkan bukti kompeten
yang cukup melalui berbagai proses audit.

Kertas kerja merupakan sarana yang digunakan oleh Auditor untuk membuktikan standar pekerjaan
lapangan telah dipatuhi.Auditor harus memiliki komitmen kuat terhadap standar profesional yang tinggi
dalam pengumpulan dan dokumentasi bukti untuk mendukung pekerjaan audit. Pengawas audit harus
memastikan bahwa dokumentasi berkualitas tinggi selalu dipertahankan.Dokumentasi auditor, baik
dalam bentuk audit file, disebut sebagai "Kertas Kerja".

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai