Konsep
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara
abstrak, contohnya seperti kejadian, keadaan, kelompok. Diharapkan peneliti mampu
memformulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan
penyederhanaan beberapa masalah yang berkaitan satu dengan yang lainnya.
Dalam dunia penelitian dikenal dua pengertian mengenai konsep, yaitu Pertama konsep yang
jelas hubungannya dengan realita yang diwakili, contoh : meja, mobil dan lain-lainnya.
Kedua konsep yang abstrak hubungannya dengan realitas yang diwakili, contoh : kecerdasan,
kekerabatan, dan lain-lainnya.
Konsep merupakan unsur pokok daripada penelitian. konsep merupakan hal yang abstrak,
maka per;u diterjemahkan dalam kata-kata sedemikian rupa, sehingga dapat di ukur secara
empiris.
Proposisi
Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Contoh : dalam penilitian mengenai
mobilitas penduduk, proposisinya berbunyi : “proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh
upah“ (Harris dan Todaro).
Dalam penelitian sosial dikenal ada dua jenis proposisi; yang pertama aksioma atau postulat,
yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi dalam
penelitian; sedang teorema ialah proposisi yag dideduksikan dari aksioma.
Variable
Menurut Y. W, Best yang disunting oleh Sanpiah Faisal bahwa variable penelitian adalah
kondisi-kondisi atau serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau
diobservasi dalam suatu penelitian. sedangkan menurut Direktorat Pendidikan Tinggi
Depdikbud bahwa variable penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian.
Salah satu definisi mengenai teori ialah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sisitematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep (Kerlinger, FN).
Definisi lain mengatakan bahwa teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup
penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari satu disiplin ilmu. Teori mempunyai beberapa
karakteristik sebagai berikut;
1. harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya yang memungkinkan tidak terjadinya
kontraksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan.
2. harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang bagaimanapun konsistennya
apabila tidak didukung oleh pengujian empiris tidak dapat diterima kebenarannya secara
ilmiah.
3. Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :
1) Model Based Theory,
Berdasarkan teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji
secara empiris. Validitas substansi terletak pada tahap-tahap awal dalam pengujian model,
yaitu apakah model bekerja sesuai dengan kebutuhan peneliti.
2) Teori deduktif,
Teori kedua mengatakan suatu teori dikembangkan melalui proses deduksi. Deduksi
merupakan bentuk inferensi yang menurunkan sebuah kesimpulan yang didapatkan melalui
penggunaan logika pikiran dengan disertai premis-premis sebagai bukti. Teori deduktif
merupakan suatu teori yang menekankan pada struktur konseptual dan validitas
substansialnya. Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian
empiris.
3) Teori induktif,
Teori ketiga menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi.
Penarikan kesimpulan didasarkan pada observasi realitas yang berulang-ulang dan
mengembangkan pernyataan-pernyataan yang berfungsi untuk menerangkan serta
menjelaskan keberadaan pernyataan-pernyataan tersebut.
4) Teori fungsional
Teori keempat mengatakan suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang berkelanjutan
antara proses konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutinya. Perbedaan utama
dengan teori deduktif terletak pada proses terjadinya konseptualisasi pada awal
pengembangan teori. Pada teori deduktif rancangan hubungan konspetualnya diformulasikan
dan pengujian dilakukan pada tahap akhir pengembangan teori.
Berikut ini adalah definisi dan pengertian teori menurut beberapa ahli:
# JONATHAN H. TURNER
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan
bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi
# KERLINGER
Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu
pandangan sistematis dari suatu fenomena.
# NAZIR
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau
kejadian.
# STEVENS
Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan beberapa
fenomena
# FAWCETT
Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antar
fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena yang lain.
# TRAVERS
a theory consist of generalizations intended to explain phenomena and that the
generalizations must be predictive. Teori terdiri dar generalisasi yang dimaksudkan untuk
menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena
# EMORY – COOPER
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang berkaitan
satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan , sehingga dapat menjelaskan dan
memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu
# CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY
Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang
kenyataan yang belum diketahui secara pasti
# KING
Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat
diamati dalam dunia nyata
# MANNING
Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan seperangkat variabel
satu sama lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan
pola-pola yang diamati.
Asumsi
Seperti telah dijelaskan bahwa postulat (asumsi/aksioma) atau patokan pikir itu adalah “suatu
keterangan yang benar”, yang kebenarannya itu dapat diterima tanpa harus diuji atau
dibuktikan lebih lanjut, digunakan untuk menurunkan keterangan lain sebagai landasan awal
untuk menarik suatu kesimpulan.
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis
merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori
dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam merumuskan hipotesis
pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Hipotesis ini merupakan pasal dari bab postulat untuk merincinya satu persatu secara jelas
dan tegas. Akan tetapi sebelum merincinya ada bebertapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain:
1) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap yang diteliti;
2) Hipotesis dinyatakan dengan kalimat-kalimat “pernyataan” (statement) atau ungkapan
yang di sebut”proposisi”;
3) Suatu proposisi (sebagai teori kecil/ad hock”) susunannya harus memperhatikan syarat-
syarat sebagai berikut:
1. Kejelasan bentuk hubungan konsep-konsep / variable-variabel;
2. Derajat keeratan hubungan antar konsep / variable (proposition linkage);
3. Tinggi rendahnya nilai informasi (informative volue) dari proposisi.
Refferensi:
Hartono. 2011. Metodologi Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing.
Drs. Cholid Narbuko, dkk. 2008, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta,
Sukandarrumidi, 2006, Metodologi Penelitian, UGM Press, Yoghyakarta,
http://bahankuliah.wordpress.com/2009/05/14/proses-lahirnya-ilmu/
http://carapedia.com/pengertian_definisi_teori_menurut_para_ahli_info502.html
http://morningcamp.com/?p=156
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat
Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain :
1. Rothwell & Kazanas
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang
keilmuan.
Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses
Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan
Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu
Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan
penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Beberapa
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
Metode Penelitian dikelompokkan dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif yang masing-
Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang
yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam
tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok,
masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut
yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke
lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi
berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang
erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu
segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di
wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi
penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data
dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar
data aslinya dan tidak ditransformasikan ke dalam bentuk angka. Hasil analisis data berupa
pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat
pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu
fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya
sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan
berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil
suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya
memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran
frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-
alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu
berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol
tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentransformasi data
menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses
dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi
dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses
atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan
serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada
lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak
mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian
dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari
teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang
mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru,
peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti
mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan
membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana
hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh
titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan
informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat
Ada beberapa jenis penelitian kualitatif. Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-jenis penelitian
tersebut.
adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung/ angka. Penelitian kuantitatif memerhatikan pada
Metode penelitian kuantitatif memiliki ciri khas berhubungan dengan data numerik dan bersifat
obyektif. Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas obyektif yang bisa diukur. Variabel-
variabel penelitian dapat diidentifikasi dan interkorelasi variabel dapat diukur. Peneliti kuantitatif
menggunakan sisi pandangannya untuk mempelajari subyek yang ia teliti. Selain itu, penelitian
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan mengeneralisasi temuan penelitian sehingga dapat digunakan
untuk memprediksi situasi yang sama pada populasi lain. Penelitian kuantitatif juga digunakan untuk
2. Pendekatan
Penelitian kuantitatif dimulai dengan teori dan hipotesis. Peneliti menggunakan teknik manipulasi
dan mengkontrol variabel melalui instrumen formal untuk melihat interaksi kausalitas. Peneliti
mencoba mereduksi data menjadi susunan numerik selanjutnya ia melakukan analisis terhadap
komponen penelitian (variabel). Penarikan kesimpulan secara deduksi dan menetapkan norma
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti secara ideal berlaku sebagai observer subyek penelitian yang
5. Kebenaran dari hasil analisis penelitian kuantitatif bersifat nomothetik dan dapat di generealisasi.
kepada kepastian dan kecermatan (Sunarto, 1993: 3). Karena itu, paradigma ilmiah-positivisme
Sehingga bersifat reduksionis dan verifikatif, yakni hanya membuktikan teori (menerima atau
menolak teori).
Peneliti seringkali tertarik untuk mengetahui: apakah X mengakibatkan Y? atau, sejauh mana X
mengakibatkanY? Jika peneliti hanya tertarik untuk mengetahui pengaruh X terhadap Y, penelitian
eksperimen akan mengendalikan atau mengontrol berbagai variabel (X1, X2, X3 dan seterusnya)
yang diduga akan berpengaruh terhadap Y. Kontrol dilakukan sedemikian rupa bukan hanya melalui
Peneliti dapat menentukan berbagai aturan yang terkait dengan pengumpulan data, jumlah tenaga
yang diperlukan, berapa lama pengumpulan data akan dilakukan, dan jenis data yang akan
dikumpulkan sesuai hipotesis yang dirumuskan. Hal ini sejalan dengan instrumen yang sudah baku
dan sudah dipersiapkan. Demikian halnya model analisis data, uji-uji statistik, dan penyajian data,
ada beberapa metode penelitian yang termasuk pada penelitian kuantitatif. Jenis-jenis metode
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku
salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap,
pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.
Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk
mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam
penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan
mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-
fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan
perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana
menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai
kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut
Bailey (1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan
Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan
sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini
peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan
demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri
utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun
sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit
dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan
Karena metode Penelitian ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka
terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah
atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah
Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah
kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian
dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun
makhluk hidup. Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati ombak di lautan. Pada saat itu
di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara
terjadinya ombak?
Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi
masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut:
b. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah
yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan.
c. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara
2. Perumusan hipotesis
Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada
saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih meragukan dan
bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan kita untuk
mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara
terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga
dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum
dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita buat mungkin saja
salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis
3. Perancangan penelitian
Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama
dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental.
Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual
dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif,
misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada
tahun 2008.
tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor
pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel
dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan
himpunan bagian dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat
b. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh
variabel bebas).
c. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan
4. Pelaksanaan penelitian
a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan,
tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.
b. Pelaksanaan
1. Pengumpulan/pengambilan data
a) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat
indra, seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra pengecap (lidah), indra
pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah ketika kita melakukan
pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah,
warna kulit, dan daging buah, serta wangi atau aroma buah.
b) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data
berupa angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging buah,
2. Pengolahan data
Setelah data-data yang diperlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang diperoleh dapat ditulis atau dinyatakan dalam
3. Menarik kesimpulan
Setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah
hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya
kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita
peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita
5. Pelaporan penelitian
a. Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi
tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
b. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil
telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang
pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik
pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan
waktu penelitian.
d. Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan
selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
e. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp
hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan
DAFTAR PUSTAKA
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2003),
hal. 24
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2005), hal. 5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2009) hal. 6
A. Konsep
Konsep adalah menggambarkan secara abstrak tentang kejadian, keadaan, dalam suatu kelompok
atau individu. Ada dua macam konsep:
1. Konsep yang berhubungan dengan fakta yang berhubungan dengan benda-benda yan dapat dilihat dan
diraba. Misalnya konsep tentang meja, kacamata, buku, dll
2. Konsep yang berhubungan dengan hal-hal yang abstrak, yang tidak bisa dilihat dan diraba secara fisik
tapi hal itu ada.
B. Proposisi
Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep atau lebih dalam bentuk kalimat
pernyataan. Ada dua tipe proposisi yaitu:
a. Aksioma atau postulat
b. Teorema
C. Variabel
Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti :”ubahan”,”faktor tak tetap”, atau
“gejala yang dapat diubah-ubah”. Variabel adalah sesuatu yang mempunyai vartiasi nilai atau gejala
yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian, jadi variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.
Variabel terdiri dari dua kategori, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Contoh kuantitatif seperti usia,
tinggi badan, jam kerja, luas kota da lain-lain. Sedangkan contoh kualitatif adalah kepandaian,
kemakmuran, kemiskinan dan lain sebagainya.
D. Teori
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula
tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan
antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta.
Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi,dan proposisi yang berfungsi untuk melihat
fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
E. Asumsi
Asumsi adalah landasan berpikir karena dianggap benar. Peneliti harus dapat memberikan sederet
asumsi tentang kedudukan masalahnya, karena asumsi atau anggapan dasar ini menjadi landasan teori
di dalam pelapora hasil penelitian.
Asumsi dapat berupa teori, evidensi-evidensi dan dapat pula pemikiran penelitian sendiri. Apapun
materinya, asumsi tersebut harus sudah merupakan sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan atau
dibuktikan lagi kebenarannya; seurang-kurangnya bagi masalah yang akan diteliti pada masa itu.
Asumsi-asumsi dirumuskan sebagai landasan bagi hipotesis laporan atau penelitian.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian
tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Jadi hipotesis merupakan rumusan jawaban sementara
yang harus diuji kebenarannya dengan data yang dianalisis dalam kegiatan penelitian.
Fakta yang diperlukan untuk merumuskan hipotesis ada tiga cara, yaitu;
1. Memperoleh sendiri dari sumber aslinya
2. Menafsirkan dari sumber asli
3. Fakta yang diperoleh dengan jalan menyusunya dalam bentuk abstrak reasoning (penalaran abstrak).
Hipotesis yang baik dapat dijadikan petunjuk dalam melaksanakan penelitian. Hipotesis yang baik
memilki ciri-ciri sebagai berikut;
1. Mempunyai hubungan dengan bidang yang diteliti
2. Dapat diuji kebenarannya
3. Rumusannya sederhana dan terbatas.
Home
Islami
Kesehatan
Otomotif
teknologi
pengetahuan umum
Pengertian penelitian. Apakah pengertian penelitian itu? Jika kamu bertanya pada orang
yang berbeda biasanya akan mendapati jawaban yang berbeda pula. Namun meskipun
berbeda tetap mampunyai maksud yang sama.
Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan
ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud
dengan penelitian.
Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan
untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery maupun
invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai
contoh misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti discovery.
Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru
dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan
punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan
intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar
memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan
menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh
hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab
dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.
Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai
karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau
jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar
kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian berbeda
dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan
melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena
tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian,
yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan dilakukan secara intensif
dan dikontrol dalam pelaksanaannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah sauah
seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya
observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat
dengan gejala yang ada.
Itulah penjelasan mengenai pengertian penelitian, semoga bermanfaat bagi kamu yang
membutuhkan.