April 2019
April 2019
Hal
i
Hal
ii
Hal
iii
Hal
iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 8.2 : Enam Fondasi Strategi Yang Didorong Oleh Pasar. ...................................81
v
DAFTAR TABEL
Hal
Manajemen ( Franchising)............................................................. 69
vi
BAB I
I. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN(ENTREPRENEURSHIP)
Adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,kiat dan sumberdaya
untuk mencari peluang menuju sukses.
KREATIVITAS(CREATIVITY)
INOVASI (INNOVATION)
Istilah wirausaha sbg padan kata entrepreneur dapat dipahami dengan menguraikan
peristilahan sbb:
Swasta: berdiri diatas kaki sendiri,atau dengan kata lain berdiri diatas kemauan dan atau
kemampuan sendiri.
1
Tabel 1
2
Kemandirian
Tabel 2
WIRAUSAHAWAN KARYAWAN
4. Kebebasan waktu yang tinggi (tidak 4. Waktu tidak bebas (terikat) pada
terikat oleh jam kerja) jam kerja perusahaan.
3
WIRAUSAHAWAN KARYAWAN
3. Kemampuan berinisiatif
4
4. Kemampuan berinovasi Kemampuan membentuk modal material, sosial, dan
intelektual.
5
4.HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
6
5. KARAKTERISTIK DAN NILAI NILAI HAKIKI KEWIRAUSAHAAN
TABEL 3
CIRI-CIRI DAN WATAK KEWIRAUSAHAAN MENURUT:
GEOFFREY G. MEREDITH
KARAKTERISTIK WATAK
7
KARAKTERISTIK WATAK
Peternak yang meraih sukses berkat kerja keras shg hewan ternaknya
dapat bersaing dengan produk Luar negeri.
Contoh:
8
3.Memiliki kreativitas tinggi
6. Memiliki tanggungjawab.
Indikator orang yang bertanggungjawab ada-
lah : berdisiplin,penuh komitmen, bersung -
guh, jujur, berdedikasi tinggi dan konsisten.
7. Memiliki kemandirian atau ketidakter-
gantungan terhadap orang lain.
ada 3 jenis modal yang menjadi syarat:
a. Sumberdaya internal calon wirausaha.
Contoh: Kepandaian,ketrampilan,visi jauh
kedepan.
b. Sumberdaya eksternal .
Misal : uang
c. Faktor X, mis : kesempatan dan keberun-
tungan.
9
8. Memiliki keberanian menghadapi risiko.
Semakin besar risiko yang dihadapi,semakin besar pula kesempatan
untuk meraih keuntungan.
10
Nilai-Nilai hakiki kewirausahaan:
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Keberanian mengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke Masa Depan
6. Keorisinalan: Kreativitas dan Inovasi.
11
yang mempunyai visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam prestasi
dibidang usaha.
PANDANGAN PSIKOLOG
PANDANGAN PEMODAL
Jadi kesimpulannya:
12
8. MENUMBUHKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN
Manfaat Wirausaha:
13
2 Darmabakti wirausaha terhadap pembangunan Bangsa.
1. Sebagai Pengusaha.
WIRAUSAHA
Mengatasi kesulitan lapangan kerja,meningkatkan pendapatan masyarakat.
Berdagang atau berbisnis harus dilandasi oleh kejujuran. Apabila orang berbisnis
tidak jujur, maka tunggulah kehancurannya.
Apabila ia jujur, maka ia akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang
tidak ia duga darimana datangnya
14
Kaum remaja zaman sekarang mulai mengarahkan pandangannya kebidang bisnis.
alasannya:
semakin ketat.
Orang tua zaman sekarang sudah tidak berpandangan negatif pada dunia
bisnis.
Sikap mental
→Komputer
→Akuntansi
→Pemasaran
→Otomotif
→Elektronik,dsb
15
9.MOTIF BERPRESTASI KEWIRAUSAHAAN
16
CLAYTON ALDERFER
2. KETERGANTUNGAN
Yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hub. Interpersonal ( termasuk
kebutuhan sosial dan harga diri dari MASLOW).
3 KEBUTUHAN PERKEMBANGAN
Yaitu kebutuhan intrinsik untuk perkembangan personal( termasuk
kebutuhan aktualisasi dan harga diri dari Maslow).
17
1. ATTRACTIVENESS.
Merupakan imbalan yang diperoleh dari pekerjaan.
2. PERFORMANCE- REWARD LINKAGE
yaitu hub antara imbalan yang diperoleh dan
kinerja.
3. EFFORT PERFORMANCE LINKAGE
yaitu hub antara usaha dan kinerja yang
dihasilkan.
Ada 3 prinsip TEORI HARAPAN
1. P=f(MxA)
Prestasi ( performance- P)
adalah fungsi perkalian antara motivasi (motivation-M) dan kemampuan
( ability-A)
2. M=f(V1xE)
Motivasi merupakan fungsi perkalian dari valensi tingkat
pertama(V1)dengan harapan (Expectancy-E)
3. V2= f(V1xI)
Valensi tingkat pertama merupakan fungsi perkalian antara jumlah
valensi yang melekat pada perolehan tingkat kedua dengan instrumental ( I ).
1. Alasan Keuangan
Untuk mencari nafkah, menjadi kaya,mencari pendaapatan tambahan,sbg
jaminan stabilitas keuangan.
2. Alasan Sosial
Untuk memperoleh gengsi /status, agar dapat dikenal dan dihormati.
18
3. Alasan Pelayanan
Untuk membuka lapangan pekerjaan,membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat.
4. Alasan Pemenuhan diri
untuk menjadi atasan/ mandiri, mencapai sesuatu yang diinginkan,
menghindari ketergantungan pada orang lain, menjadi lebih produktif.
19
BAB II
PROSES KEWIRAUSAHAAN
By David McClelland:
1.Berprestasi(Achievement)
2.Optimisme(Optimism)
3.Sikap-sikap nilai(Value Attitudes)
4.Status Kewirausahaan (Entrepreneurial status) atau keberhasilan.
20
GAMBAR 1.1:
I. Proses Inovasi.
A. Faktor Personal:
1. Keinginan berprestasi
2. Sifat penasaran
3. Pengambilan risiko
4. Pendidikan
5. Pengalaman(model peranan)
6. Nilai-nilai pribadi
7. Toleransi
B. Faktor Lingkungan:
1. Peluang
2. Model Peranan
3. Aktivitas
21
Proses Pemicu.
A. Faktor Personal:
1. Adanya ketidakpuasan thd pekerjaan yang
sekarang.
2. Adanya PHK/sedang tidak ada pekerjaan.
3. Usia.
4. Keberanian menanggung risiko.
5. Komitmen/minat yang tinggi thd bisnis.
B. Faktor Lingkungan:
1. Adanya persaingan dlm dunia kehidupan.
2. Adanya sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan.
3. Mengikuti kursus2/Inkubator bisnis.
4. Kebijakan pemerintah.
C. Faktor Sosiologis:
1. Adanya hubungan /relasi dengan orang lain.
2. Adanya tim yang dapat diajak bekerjasama
dalam berusaha.
3. Adanya dorongan dari orang tua.
4. Adanya bantuan dari famili.
5. Adanya pengalaman dalam dunia bisnis
sebelumnya.
Proses Pelaksanaan.
Faktor Personal:
1. Adanya seorang calon wirausahawan
yang sudah siap mental secara total.
2. Adanya manajer pelaksana sebagai tangan
kanan / pembantu utama.
3. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
4. Adanya visi dan misi yang jelas serta panda-
ngan yang jauh kedepan.
22
Proses Pertumbuhan.
A. Faktor Organisasi:
1. Adanya tim yang kompak dalam menjalan-
kan usaha.
2. Adanya strategi yang mantap sebagai hasil tim
yang kompak.
3. Adanya struktur dan budaya organisasi yang
mantap.
4. Adanya produk unggulan/yang dapat
dibanggakan.
B. Faktor Lingkungan:
1. Adanya unsur persaingan yang menguntungkan.
2. Adanya konsumen & supplier yang rutin/kontinu
3. Adanya bantuan dari pihak investor/kreditor.
4. Adanya sumber-sumber yang masih tersedia.
5. Adanya Peraturan Pemerintah yang meng-
untungkan.
Berdasarkan uraian diatas,muncul 1 pertanyaan
“Apa sebenarnya yang mendorong seseorang untuk
Memasuki karir wirausaha?”
Jawabnya:
1. Personal Attributes.
2. Personal Environment.
23
CIRI-CIRI PENTING TAHAP PERMULAAN DAN PERTUMBUHAN
KEWIRAUSAHAAN
Mempunyai ide/gagasan.
Mempunyai visi dan tujuan yang jelas( Have a business goal or vision).
Bersedia menerima/mengambil risiko uang & waktu ( Be willing to risk time
and money).
Terencana & terorganisir( Plan,organize,follow throught)
Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingannya(Work hard with a sense of
urgency).
Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan ,pelanggan,pemasok &
lainnya (Develop relationship with customer,employers,suppliers and others).
24
Memiliki tanggungjawab terhadap keberhasilan atau kegagalan( Take
responsibility for succes or failure).
KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA:
1. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos (Otonomi).
2. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang diinginkan/dikehendaki.
3. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
4. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh(
Tantangan awal& perasaan motif berprestasi).
5. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat & keuntungan secara
maksimal(kontrol finansial).
KERUGIAN BERWIRAUSAHA:
1. Pengorbanan personal( Bekerja keras & waktu/jam kerjanya panjang).
2. Tanggung jawabnya sangat besar(Beban tanggung jawab).
3. Kecilnya margin keuntungan & kemungkinan gagal( memperoleh
pendapatan yang tidak pasti & memikul berbagai risiko).
4. Kualitas kehidupan yang masih rendah sampai usahanya berhasil, karena
harus berhemat.
27
SEMANGAT BERWIRAUSAHA
28
BAB III
FUNGSI DAN MODEL PERAN WIRAUSAHA
29
Ad.3. General Manager
Adalah seorang individu yang ideal yang secara sukses bekerja pada
sebuah perusahaan dia banyak menguasai keahlian bidang produksi,
pemasaran , permodalan dan Pengawasan.
3. Wirausaha Inovatif.
Yaitu wirausaha dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru
yang berbeda.
Sedangkan Zimmerer dan Scarborough, 1996:9
mengelompokkan profil wirausaha sbb:
1. Women Entrepreneur. Banyak wanita yang terjun kedalam
bidang bisnis.
2.Minority Entrepreneur. Kaum minoritas yang berusaha
menekuni kegiatan bisnis.
3.Immigrant Entrepreneur.Kaum pendatang yang memulai
berdagang kecil-kecilan sampai berkembang menjadi
perdagangan tingkat menengah.
4. Part Time Entrepreneurs.
Yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha,
biasanya sebagai hobi.
5. Home Based New Ventures.
Yaitu usaha yang dirintis dari rumah/ tempat tinggal.
30
6. Family-Owned Business.
Yaitu usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun temurun.
7. Copreneurs.
Yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang
bekerjasama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya
bersama-sama.
2.Sebagai Perencana.
a.Perencanaan Perusahaan.
b.Strategi Perusahaan.
c.Ide-ide dalam perusahaan.
d.Organisasi Perusahaan.
Peranan Wirausaha melalui usaha kecil:
1.Dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai
keterkaitan usaha , seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur dan
pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar.
31
2.Dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap
sumber daya yang ada.
3. Dipandang sebagai sarana pendistribusian Pendapatan Nasional, alat
pemerataan pendapatan karena jumlahnya tersebar diperkotaan
maaupun pedesaan.
INTRAPRENEUR.
Adalah orang yang menggunakan temuan orang lain pada unit
usahanya.
Fungsinya adalah menciptakan produk dan teknologi baru dengan cara
meniru yang sudah ada.
32
Gambar : PERSYARATAN PENTING DALAM PERSAINGAN
BEBAS.
PASAR BEBAS &PERSAINGAN GLOBAL
Diperlukan
Ditentukan oleh
Ditentukan Oleh
Untuk Membentuk
33
BAB IV
MEMBANGUN IDE KREATIF DAN INOVATIF
I. ARTI INISIATIF
Langkah pertama, permulaan,pembuka jalan.
1.Mengambil inspirasi dari cerita usaha sukses yang kreatif dan inovatif
:
2.“Febri Triyono mengangkat Martabat singkong-Tela tela- dengan
omzet 2,5 – 3 miliar rupiah/ bulan.”
3.Usaha kreatif Agroindustri :”Dewo dan Tanaman Sirih Merah dari
Gunung Merapi.”
4. “Berwirausaha kreatif bermodal awal Rp.200ribu : Usaha-usaha
kreatif rumahan yang dapat memberikan keuntungan hingga 50%.
34
IV. KREATIF VERSUS INOVATIF
Tabel 4
Dapat dipelajari.
35
V. HAMBATAN DALAM BERPIKIR KREATIF.
1.Perlu Persiapan.
Pendidikan formal dan informal mengenai entrepreneurship
(berkewirausahaan).
2.Usaha.
Kumpulkan sebanyak mungkin ide.
3.Inkubasi.
Menggabungkan ide-ide yang sudah ada sehingga muncul ide.
36
4.Pengertian.
Memahami persoalan/permasalahan secara mendalam.
5.Evaluasi.
Pilih yang terbaik, dari segi biaya, hukum dsb.
7. Communication Skill.
Yaitu kemampuan berkomunikasi,bergaul, dan berhubungan
dengan orang lain.
38
7. Managing People.
yaitu kemampuan merencanakan,mengatu mengarahkan ,
menggerakkan (memotivasi),dan mengendalikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high quality product.
yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara
menyediakan barang dan jasa yang bermutu,bermanfaat, dan
memuaskan.
9. Knowing how to Compete.
Yaitu mengetahui strategi /cara bersaing.
10. Copying with regulations and paperwork.
Yaitu membuat aturan /pedoman yang jelas.
39
BAB V
STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA
I. Tantangan Berwirausaha
COMMERCE.
Merupakan perkembangan dan bagian dari era teknologi informasi
yang mampu menciptakan ekonomi baru.
Internet.
Digunakan oleh dunia usaha dalam rangka mencari informasi
dagang, promosi dagang,hubungan/kontak dagang secara
internasional keseluruh negara/dunia.Usaha yang menggunakan e-
commerce yang dapat diakses menggunakan internet merupakan suatu
usaha yang sangat unik, karena hanya dengan menggunakan satu
media,perusahaan dapat melakukan usaha/bisnis,baik dengan sesama
perusahaan (Business to Business-B2B) atau dapat proses bisnis
langsung antara pebisnis dengan konsumen atau penjual dengan
pembeli ( Business to Consumer-B2C).
BUSINESS TO BUSINESS (B2B).
B2B artinya proses bisnis antara penjual dengan penjual atau
produsen dengan produsen atau produsen dengan grosir ,
pedagang,agen,dan sejenisnya dilakukan secara online.Mereka dapat
melakukan proses bisnis,mulai dari promosi , penawaran dan
permintaan produk,tanya jawab antara mereka dapat dilakukan dengan
cara online melalui internet atau mobile phone yang memiliki fitur
untuk itu
Perubahan teknologi ini mengundang datangnya berbagai trend
lainnya.
Berbagai trend yang ada :
1.From one-to-many broadcasting to many –to-many networking.
Mendorong orang lebih mengekspresikan dirinya,
berpartisipasi,melakukan networking, membentuk komunitas lewat
situs jejaring dan banyak hal lainnya.
2.From Ideology to Persona.
Berkembangnya teknologi telah membuka dunia politik dan
birokrasi lebih transparan.
40
3.From G7 to G 20.
Dalam kondisi perekonomian global seperti sekarang.
Kelompok G7 tampil lebih horizontal, menunjukkan sikap kompromi,
dan kolaboratif dengan negara-negara berkembang. Semakin
kompetitifnya negara-negara berkembang terutama China dan India,
permasalahan dunia global harus diselesaikan bersama-sama secara
horizontal melalui G 20.
4. From Belief to Humanity.
Dalam era teknologi informasi dan komunikasi,kita semua saling
terjaring dalam dunia sosial dan budaya yang baru yang lebih
humanis.
5. From Close To Open Market.
Keempat tren baru tsb diatas , membawa angin baru ke market
yang berubah dari relatif tertutup ke relatif lebih terbuka.
6. From Competition To Co-opetion.
Di tengah pasar yang semakin terbuka, persaingan yang semakin
menyimpan segudang peluang juga tantangan tersendiri bagi pemasar.
7. The Rise Of New Customer : Digital native.
Konsumen yang asli digital.
8. The Rise Of New Customer: New Emergig youth.
Konsumen baru berumur delapan hingga dua puluh empat th yang
merupakan generasi muda/ baru diera milenium.
9. The Rise Of New Customer : “New Urban Woman.”
Kaum wanita urban.
10. The Connector.
Menghubungkan para pemasar dengan lingkungan bisnisnya.
41
Berbagai layanan yang dapat diberikan oleh B2C, antara lain:
a. Memuat sampel produk yang akan dijual.
b. Transaksi pemesanan barang secara online.
c. Transaksi pembayaran barang.
d. Transaksi pengiriman barang.
e.Memuat berbagai informasi mutakhir berbagai produk atau jasa.
f.Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
g.Memberikan layanan servis lengkap secara online.
42
b. Online stores.
Memilih dan memesan barang dengan menggunakan internet tanpa
harus bertatap muka secara langsung dengan penjual.
Keuntungan Online Stores bagi perusahaan:
1. Permintaan bertambah banyak.
2. Lini biaya yang rendah menuju capaian dunia.
3. Penurunan biaya promosi.
4. Pengurangan biaya.
Keuntungan Online Stores bagi konsumen :
1. Harga relatif lebih murah.
2. Pilihan yang lebih luas.
3. Informasi yang lebih baik.
4. Praktis/menyenangkan.
c. Online Services.
Layanan ini merupakan tempat untuk meminta informasi dari
perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual
beli jasa.
Berbagai kemampuan yang dimiliki dengan menggunakan
layanan internet dengan model online service :
1.Komunikasi yang segera.
2.Akses global/seluruh dunia.
3.Pembiasaan.
4.Tersedianya peningkatan.
5.De-intermediasi/perantara-penengah.
6.Konsolidasi dan bersatu disuatu tempat.
7.Kolaborasi/kerjasama.
43
Globalisasi.
Globalisasi perdagangan dunia memiliki manfaat dan kerugian :
1.Manfaat/keuntungan dari perdagangan dunia:
a. Menciptakan efisiensi dalam perdagangan.
b. Produk murah dan bermutu akan menyingkir-
kan produk mahal dan yang berkualitas rendah.
c. Posisi tawar menawar antar negara akan mem-
punyai kekuatan yang sama.
2. Kerugian dari perdagangan dunia:
44
II. KESEMPATAN BERWIRAUSAHA.
Kesempatan berwirausaha diantaranya :
a.Suatu nilai yang mampu menciptakan inovasi dalam pasar yang potensial.
b.Suatu inovasi yang tepat waktu dan diinginkanlah yang mampu
menciptakan nilai tambah bagi pembeli atau pengguna yang berminat.
45
5.Pengalaman manajemen / pengelolaan usaha yang minim dan
buruk,kurang disiplin atau tidak terencana dengan matang dan kurang
sistematis.
6. Memilih lokasi usaha awal yang seringkali asal-asalan, lokasi usaha yang
tidak strategis.
7. Pengendalian bisnis yang tidak konsisten,kurang teliti.
8. Manajemen piutang atau penagihan yang buruk dan tidak tegas.
9. Kurang diyakini bahwa bisnisnya dapat berhasil,kurang iman.
47
2. Negara kehilangan devisa yang relatif cukup banyak sebab bisnis MLM
yang terbanyak adalah produk-produk impor.
3. Pemegang bisnis MLM meskipun seseorang sebelumnya telah menduduki
posisi dilevel atas dapat kembali terjun ke level bawah.
4. Informasi produk seringkali tidak jujur atau tidak terbuka.
5. Sering dituduh sebagai ajang permainan uang( money game).
48
BAB VI
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
Bukan berarti penampilan body face/muka yang elok atau paras cantik.
Lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur,disiplin.
Ingatlah,pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang dimana-mana dan
akan sukses bekerja sama dengan siapa saja.
49
III. YAKIN DAN PANDAI MEMBUAT KEPUTUSAN.
YAKIN.
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu
usaha,jangan ragu dan bimbang.
Niatlah bekerja baik,kemudian berserah diri,tawakal kepada Allah SWT.
Diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari,melangkah
pasti,tekun,sabar,tidak ragu-ragu.
50
V. AMBISI UNTUK MAJU.
52
d. Mau dan mampu berkomunikasi ,tawar menawar, dan musyawarah dengan
berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para
pembeli/pelanggan
e. (memiliki jiwa salesmanship).Menghadapi hidup dan menangani usaha
dengan terencana,jujur,hemat dan disiplin.
f. Mencari kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan
tangguh,tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
g. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain serta
melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan resiko yang moderat.
h. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang
kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan.
54
BAB VII
MERINTIS USAHA DAN MODEL
PENGEMBANGANNYA.
4. Coba-coba.
55
Umumnya dilakukan oleh mereka yang belum memiliki
pengalaman,mereka yang kesulitan mencari pekerjaan,atau mereka yang
baru terkena PHK.
5. Terpaksa.
Cara ini dilakukan oleh mereka yang telah lama menganggur,mulai dari
sejak lulus sekolah atau kuliah, atau oleh seseorang yang telah berkali-kali
melamar pekerjaan,tetapi tidak ada satupun yang menerima.
Akibatnya,langkah untuk menjadi Pengusaha dilakukan dengan setengah
hati. Namun, ada beberapa dari mereka yang sukses dan usahanya
memberikan hasil yang lumayan dalam waktu singkat.
Ada 3 Cara :
56
Ad.1.Merintis Usaha Baru
57
d. Kemampuan hubungan Yaitu kemampuan tentang bagaimana
mencari,memelihara dan mengembangkan relasi,dan kemampuan
komunikasi serta negosiasi.
58
b. Bidang Usaha Pertambangan ( Mining), meliputi : Usaha galian
pasir,galian tanah,batu dan bata.
59
b. Persekutuan ( Partnership).
Yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan.
c. Perseroan ( Corporation).
d. Firma.
60
Ad.4. Organisasi Intern Usaha.
GAMBAR 7.1:
61
• Dalam Perusahaan Kecil Fungsi manajemen relatif tidak begitu
besar,sedangkan fungsi kewirausahaan sangat besar perannya karena
dasarnya adalah kreativitas dan keinovasian.
• Dalam Perusahaan besar Fungsi kewirausahaan relatif tidak begitu
besar,sedangkan fungsi manajemen sangat besar,karena dasarnya adalah
fungsi-fungsi manajemen.
A. Lingkungan Mikro.
1. Pemasok(Supplier).
3. Karyawan.
4. Distributor.
B. LINGKUNGAN MAKRO.
62
adalah lingkungan diluar perusahaan yang dapat memengaruhi
daya hidup perusahaan secara keseluruhan,yang meliputi:
Perubahan teknologi yang secara drastis dalam abad terakhir ini telah
memperluas skala industri secara keseluruhan. Teknologi baru telah
menciptakan produk-produk baru dan modifikasi produk lainnya.
63
ENVIRONMENT SCANNING.
64
Menurut Peggy Lambing ada beberapa hambatan untuk memasuki
industri baru,yaitu:
1. Sikap dan kebiasaan pelanggan.
Loyalitas pelanggan kepada perusahaan baru masih kurang. Sebaliknya
perusahaan yang sudah ada justru lebih bertahan karena telah lama
mengetahui sikap dan kebiasaan pelanggannya.
2. Biaya Perubahan (Switching Cost).
Yaitu biaya-biaya yang diperlukan untuk pelatihan kembali para
karyawan,dan penggantian alat serta sistem yang lama.
3. Respon dari pesaing yang ada yang secara agresif akan
mempertahankan pangsa pasar yang ada.
Beberapa hak perlindungan perusahaan yang bisa diperoleh:
1. PATEN.
adalah suatu pengakuan dari lembaga yang berwenang atas penemuan
produk yang diberi kewenangan untuk membuat ,menggunakan dan
menjual penemuannya selama paten tersebut masih dalam jaminan.
2. Merek Dagang.
Pada umumnya berbentuk simbol atau nama atau logo atau slogan atau
tempat dagang yang oleh perusahaan digunakan untuk menunjukkan
keorisinilan produk atau untuk membedakannya dengan produk lain
dipasar.
Untuk menetapkan merek ,harus dipilih kata yang khas,mudah
dikenal,diingat dan unik bagi pelanggan.
3. Hak Cipta ( Copyright).
Adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dari keorisinilan
ciptaannya. Misalnya: Karangan,musik,pencipta lagu,hak untuk
memproduksi,memperbaiki,mendistribusikan atau menjual.
PATEN, MEREK DAGANG, dan HAK CIPTA sangat penting untuk
melindungi perusahaan dari usaha-usaha meniru dan menduplikasi pihak
lain.
66
2. Potensi Produk dan jasa yang dihasilkan.
Ad.3.FRANCHISING(WARALABA).
67
Kerugian yang mungkin terjadi menurut Zimmerer adalah :
yaitu cepat dikenal karena sudah memiliki reputasi dan berpengalaman. Misal:
Sebulan,seminggu,bahkan beberapa hari saja sudah dikenal.
4. Daya beli.
Pengalaman jauh lebih baik sehingga biaya periklanan menjadi sangat murah.
6. Perbaikan operasional.
Usaha Franchising memiliki metode yang lebih efisien dalam perbaikan proses
produksi.
68
Tabel 5 : Kelebihan dan kelemahan Merintis,Membeli dan Kerjasama
Manajemen ( Franchising).
BENTUK KELEBIHAN
KELEMAHAN
Pengaturan - - Penuh
ketidakpastian
-- Persaingan kurang
diakui
69
FRANCHISING
Jenis-jenis Franchising:
Contoh: KFC,MC.DONALD.
Perusahaan yang sudah ada menjadi “Anggota” perusahaan pemilik hak guna
paten yaitu sebagai Rekanan.
Jadi jasa-jasa tersebut menawarkan “Nama” dan “Reputasi yang telah mapan”
serta “Metode men-jalankan Usaha”.
RESIKO selalu/masih tetap ada. Oleh karena itu usaha Franchising harus
dikelola oleh orang yang tidak pasif dan butuh kerja keras.Karena semua
70
keputusan seperti : Penarikan tenaga kerja, Penjadwalan, Pembelian dan
akuntansi tetap menjadi tanggungjawab Franchisee.
2. Meneliti Franchise.
Keuntungan :
• BISNIS KELUARGA.
71
Kerjasama dan Persaingan antarsaudara sekandung.
Istri Wirausaha.
3. Perpindahan kepemilikan.
I. TAHAP PRABISNIS.
72
III. TAHAP PENGENALAN FUNGSI.
Manager Bisnis.
73
BAB VIII
I. PENGELOLAAN USAHA
Menurut Zimmerer, ada beberapa usulan usaha yang harus ada, yaitu :
• Ringkasan pelaksanaan
• Profil usaha
• Strategi usaha
• Strategi pemasaran
• Analisis pesaing
• Rencana operasional
• Data finansial
• Proposal/usulan pinjaman
• Jadwal operasional
• Ringkasan eksekutif
• Pernyataan misi
74
• Lingkungan usaha
• Perencanaan pemasaran
• Tim manajemen
• Data finansial
• Jaminan asuransi
• Pemasok
• Risiko
75
II.PENGELOLAAN KEUANGAN
GAMBAR 8.1:
76
Biaya kesempatan (opportuniy cost) yaitu peluang yang hilang akibat penggunaan
lain atau penerimaan yang seharusnya diterima tapi hilang akibat penggunaan
sumber – sumber tersebut dalam operasi perusahaan.
• Penggunaan cadangan
1. Biaya Awal
Neraca harian
Biaya administrasi
Biaya sewa
77
Biaya asuransi
Biaya tambahan
Produksi :
2. Pemasaran
78
d) Pengeluran untuk staff penjulaan dan jaringan distribusi Rp. ....
TOTAL…………………………………………………………………Rp. ….
4. Estimasi Pengeluaran
JUMLAHKESELURUHAN………………………………… Rp. ….
Perencanaan Pemasaran
79
Langkah 3: Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan.
ialah paduan dari kinerja kewirausahaan dengan hasil pengujian dan penelitian
pasar sebelumnya dalam mengembangakan keberhasilan strategi pemasaran.
Bauran Pemasaran
80
3. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat.
Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru sangatlah
cocok untuk menerapkan strategi yang didorong oleh pasar (market driven).
Strategi ini dibangun berdasarkan enam fondasi:
a) Orientasi Konsumen
b) Kualitas
d) Inovasi
e) Kecepatan
81
a) Berorientasi pada Konsumen.
1. Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin
kekurangan tersebut.
3. Mintalah umpan balik (feed back) dari karyawan tentang upaya perbaikan
pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
b) Kualitas
Menurut Zimmerer (1996) ada lima komponen kualitas yang perlu diperhatikan,
yaitu:
2. Daya tahan (durability), berapa lama barang dan jasa tersebut bisa
dipakai/bertahan.
3. Mudah digunakan (easy for use), yaitu barang dan jasa tersebut harus mudah
untuk digunakan.
4. Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name).
c) Kenyamanan
82
Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi
kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka
harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan ?
d) Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Ada tiga bentuk
inovasi, yaitu :
1. Produk baru.
e) Kecepatan
83
5. Latih karyawan untuk memberikan pelayanan yang istimewa.
Produk
1. Tahap Pengembangan
2. Integrity (integrasi). Desain produk harus baik dari sejak awal sampai akhir
pakai.
6. Risk (resiko). Desain yang baik ditunjukan oleh produk yang terus eksis
sampai batas akhir.
84
GAMBAR 8.3:
2. Tahap Pengenalan
85
barang baru ini gagal menembus konsumen pada tahap perkenalan dan
pertumbuhan, maka barang tidak akan laku terjual.
4. Tahap Kematangan.
1. Tahap Kejenuhan.
1. Tahap Penurunan.
Tahap ini merupakan lingkaran akhir daur hidup produk. Hasil penjualan
produk secara terus-menerus mulai menurun, produk-produk lama mulai
diobral dan cuci gudang, otomatis margin laba juga turun secara drastis.
Tempat
3. Menata penampilan tempat usaha, misal tata etalase dan posisi produk.
86
GAMBAR 8.4:
87
GAMBAR 8.5:
Harga
Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efesien bagi
konsumen. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain :
4. Harga pesaing.
5. Kondisi ekonomi.
6. Lokasi usaha.
7. Fluktuasi musiman.
88
10.Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan).
Salah satu variasi dari skimming adalah strategi sliding down the demand
curve. Sliding-down-the-demand-curve adalah penetapan harga yang
tinggi pada awal produk dan harga murah setelah ada kemajuan teknologi.
2. Analisis pulang pokok digunakan untuk menutupi biaya variabel dan biaya
tetap.
3.
90
Promosi
Promosi adalah cara mengkomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membeli.
Tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang dan jasa agar dapat
diketahui, dibutuhkan, dan diminta oleh konsemen.
1. Iklan, misalnya melalui media cetak (majalah, surat kabar) atau elektronik
(radio, tv, internet, dan lain lain).
Bila kita belum mengetahui barang dan jasa yang akan kita jual, kita terlebih
dahulu harus melakukan survei untuk mendpatkan informasi mengenai:
• Peluang Pasar
91
1. Pembelian, yaitu memberi barang yang akan kita jual kembali. Dalam hal ini
kita harus mencari pemasok misalnya agen, produsen, atau pedagang besar
(grosir).
3. Sortir dan pengemasan, yaitu dilakukan dalam bentuk dan warna yang
menarik, aman dari perubahan bentuk, warna, sifat, dan standar kualitas.
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja,
teknologi, sistem distribusi, dan tempat usaha. Ini dilakukan bila perluasan usaha
atau peningkatan output akan menurun biaya jangka panjang, yang berarti
mancapai skala ekonomis (economies of scale). Sebaliknya, bila peningkatan
output mengakibatkan biaya jangka panjang (diseconomies of scale), maka tidak
baik untuk dilakukan.
Dengan kata lain pengembangan usaha dapat dilakukan dengan teknk perluasan
skala usaha (economic of scale) dan perluasan cakupan usaha (economic of scape)
lingkup usaha ekonomis adalah divertifikasikan usaha ekonomis yang ditandai oleh
biaya produksi total bersama.
Cara ini dilakukan dengan menambah jenis usaha baru, produk, dan jasa baru yang
berada dari sekarang diproduksi (divertifikasi), serta dengan teknologi berbeda.
Untuk memperluas skala ekonomi atau lingkup ekonomi, bila pengetahuan dan
permodalan yang cukup, wirausaha bisa melakukan kerja sama dengan perusahaan
92
lain melalui usaha patungan (joint venture), atau kerja sama manajemen melalui
sistem kemitraan.
5) Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan
strategi bersaing.
93
6) Kemampuan untuk menopang dan memodifikasi strategi perusahaan dalam
menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi
persaingan baru.
7) Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek atau jangka panjang.
94
BAB IX
Menurut Grant (1991) yang dikutip oleh Albert Wijaya (1994), terdapat
beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi
berbasis sumber daya, di antaranya. :
a) Teknologi
b) Kapabilitas karyawan
d) Kemampuan keuangan
e) Kecanggihan pemasaran
f) Pelayanan pelanggan
95
c) Sumber daya manusia
GAMBAR 10.1:
96
II. STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
Ada 5P dari arti strategi, yaitu perencanaan (plan), pola (patern), posisi
(position), perspektif (perspective), permainan atau taktik (play).
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak
langkah perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan.
Definisi strategi yang ketiga menurut Mintzberg, strategi adalah posisi, yaitu
memosisikan produk tertentu ke pasar tertentu.
Definisi strategi yang keempat adalah perspektif. Jika dalam P kedua dan ketiga
cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam perspektif
cenderung lebih melihat ke dalam, yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas, yaitu
melihat visi utama dari perusahaan.
Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing.
3. Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan biaya
diferensiasi
Diferensiasi adalah kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa unik serta
memiliki nilai lebih bagi pembeli dalam bentuk kualitas produk, sifat-sifat
khusus, dan pelayanan lainnya.
• Diferensiasi produk.
98
c) Fokus. Strategi fokus berusaha mencari keunggulan dalam segmen sasaran
pasar tertentu meskipun tidak memiliki keunggulan bersaing secara
keseluruhan. Terdapat dua fokus, yaitu :
Konsep “The New 7-S’s “ ini meliputi pokok-pokok dasar sebagai berikut. :
3. Positioning for speed. Strategi ketiga ini adalah strategi dalam memosisikan
perusahaan secara tepat di pasar.
4. Positioning for surprise. Strategi keempat ini adalah membuat posisi yang
mencengangkan melalui barang dan jasa-jasa baru yang lebih unik dan
berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih
menyukai barang dan jasa yang diciptakan perusahaan.
5. Shifting the role of the game. Strategi kelima adalah mengubah pola-pola
persaingan perusahaan yang dimainkan sehingga pesaing terganggu dengan
pola-pola baru yang berbeda.
99
7. Simultanous and sequential stratesgic thrusts, adalah mengembangkan
faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara simultan dan
berurutan melalui penciptaan barang dan jasa yang selalu memberi
kepuasaan kepada konsumen.
TABEL
Three Critical Factors For Delivery of Series of Disruption and The New 7
S’s Strategy
2. General capabilities for Building the capability for speed into the
executing Disruption organization so the disruption are executed
better.
3. Product/market Tactics used Selection action that shift the rules used by
to deliver the disruption competitor in their dynamic strategy
interactions.
100
BAB X
Studi kelayakan usaha atau analisis proyek bisnis adalah penelitian tentang layak
atau tidaknya suatu usaha dilakukan dengan menguntungkan secara terus-menerus.
Ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak atau
tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan, yaitu :
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain
untuk :
1) Pihak Wirausaha.
101
II. PROSES DAN TAHAP STUDI KELAYAKAN
3) Tahap analisis.
4) Tahap keputusan.
102
b. Segmentasi pasar.
c. Target.
d. Nilai tambah.
f. Struktur pasar.
h. Ukuran pasar.
i. Pertumbuhan pasar.
j. Laba kotor.
k. Pangsa pasar.
Bila aspek pemasaran global layak, maka analisis berikutnya adalah aspek
produksi atau operasi.
a. Lokasi operasi.
b. Volume operasi.
e. Tenaga kerja.
f. Tata letak.
103
3. Analisis Aspek Manajemen
a. Kepemilikan
b. Organisasi
c. Tim manajemen
d. Karyawan
a. Kebutuhan dana.
c. Proyeksi neraca.
104
laporan studi kelayakan. Sistematika laporan studi kelayakan pada umumnya
berisi :
RINGKASAN PROYEK
BAB I PENDAHULUAN
2.2 Perizinan
105
3.2 Aspek Teknis
BAB IV KESIMPULAN
LAMPIRAN
(7) Pengelolaan
(9) Proyeksi keuangan. Ada tiga proyeksi keuangan yang harus disiapkan, yaitu:
106
Agar kita yakin bahwa suatu usaha adalah siap dimulai, maka perlu diadakan
evaluasi terhadap beberapa aspek berikut:
107
BAB XI
BUSINESS PLAN
(PERENCANAAN BISNIS)
PERENCANA BISNIS
6. Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan?
108
uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk
menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
Selain diperlukan oleh perusahaan berskala besar, business plan juga sangat
dibutuhkan oleh perusahaan yang tergolong kedalam kelompok usaha
kecil(small business enterprise)
Usaha Mikro:
Usaha Kecil:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M
Usaha Menengah
109
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut
untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage),baik keunggulan
bersaing yang berasal dari adanya diferensiasi( differentiation) maupun
keunggulan yang berasal dari kepemimpinan biaya(cost leadership) Inovasi
merupakan "the ability to apply creative solutions to those problems and
opportunities to enhance or to enrich people's live( kemampuan untuk
menerapkan solusi kreatif terhadap berbagai masalah dan peluang usaha untuk
meningkatkan atau memperkaya kehidupan manusia).
110
GAMBAR
111
yang dinyatakan layak,sedangkan bagi usaha yang sudah berjalan tahap studi
kelayakan telah dilewati sehingga tidak dinyatakan secara eksplisit.
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran
manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di
dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar
dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti
dan mewujudkan ide tersebut.
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang
muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi
suatu usaha,maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih
dahulu harus dinilai kelayakan usahanya.
-Produk, Harga,distribusi,promosi
- Segmenting,Targeting,Positioning(STP)
- Pasokan bahan
- Proses produksi
- Design organisasi
- Kebutuhan staf
d.Kelayakan Keuangan
113
- Posisi dalam persaingan
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak
tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak
perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan
dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan
dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka
panjang.
114
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN
BUSINESS PLAN
Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap
artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik
dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan.
Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor
akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari
pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
I. Pendahuluan
115
III. Visi dan Misi
IV.Analisi Industri
V. Deskripsi Usaha
-Jasa pelayanan
IMB,Amdal dll.
-Proses produksi
116
VII. Rencana Pemasaran
-Penetapan harga
-Pelaksanaan distribusi
-Pengembangan produk
IX.Resiko
-Gambaran teknologi
X.Perencanaan Keuangan
117
XI. Apendix
-Surat-surat.
118
BAB XII
I. PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan
menghindari sesuatu yang tidak benar.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku perusahaan
berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
membuat keputusan untuk memecahkan persoalan.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah
yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang
manajer aau karyawan suatu organisasi.
119
Menurut Zimmerer yang termasuk kelompok pemilik kepentingan yang
mempengaruhi kepentingan bisnis adalah :
• Para penguasa dan mitra usaha
• Petani dan pemasok bahan baku
• Organisasi Pekerja
• Pemerintah
• Bank
• Investor
• Masyarakat umum
• Pelanggan dan Konsumen
120
Menurut Zimmerer ada 3 tingkatan Norma Etika :
• Moral : untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan
formal.
• Tahap Pertama : mengakui dimensi – dimensi etika yang ada sebagai suatu
alternatif atau keputusan.
121
Kesetiaan : hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan
negara, dan tidak menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia.
Suka membantu orang lain : saling membantu, berbaik hati, belas kasihan,
tolong – menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang
membahayakan orang lain.
122
Lakukan audit etika secara periodik.
Hindari contoh etik yang tercela setiap saat dan etika di awali dari atasan.
TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN
123
III. Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan.
• Hak keamanan
• Hak mengetahui
124
DAFTAR PUSTAKA
Adler Haymnas Manurung, (2005), Wirausaha Bisnis UKM (usaha kecil menengah ),PT.
Kompas Media Nusantara, Jakarta.
Rhenald Kasall & Team (2009), Modul Kewirausahaan untuk program srata 1. Bank
Mandiri, Jakarta