Disusun Oleh :
MS-3B / Kelompok 4
1.1.Latar belakang
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran
berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak
tersebut. Getaran ini dapat menyebabkan kelelahan bahan, keausan, deformasi, dan
penempatan struktur sehingga kejadian – kejadian tersebut dapat menaikkan besar celah
antara bagian – bagian yang rapat dan terjadi keretakan material. Selain itu getaran juga
dapat mempersingkat umur kinerja sebuah alat permesinan Pada kehidupan sehari-hari
getaran banyak terjadi. Contonya pada poros transmisi roda gigi. Pada poros transmisi
roda gigi yang saling bersinggungan untuk mentransmisikan gaya torsi memberikan
beban pada batang poros secara radial. Ini yang menyebabkan terjadinya defleksi pada
batang poros transmisi. Defleksi yang terjadi pada poros membuat sumbu poros tidak
lurus. Ketidaklurusan sumbu poros akan menimbulkan efek getaran pada pentransmisian
gaya torsi antara roda gigi. Semua peralatan yang berputar menghasilkan getaran yang
merupakan fungsi dari dinamika mesin. seperti sesumbunya dan keseimbangan dari
bagianbagian yang berputar.
Mengukur amplitudo getaran pada frekuensi tertentu dapat memberikan informasi
berharga tentang kesumbuan dan keseimbangan poros, kondisi bantalan atau roda gigi,
dan efek mesin karena resonansi dari casing, pipa dan struktur lainnya. Vibrasi atau
getaran yang ditimbulkan oleh peralatan yang berputar misal motor, pompa, fan dan
sejenisnya akan memberikan petunjuk tentang kondisi dari peralatan tersebut, apakah
berada dalam kondisi yang baik ataukah sebaliknya. untuk mengetahui kondisi dari
peralatan tersebut maka dilakukan Analisa getaran untuk mengetahui karakteristik dari
getaran tersebut. Vibration meter ini hanya memberikan informasi mengenai frekuensi
dari getaran tersebut.
Pada umumnya alat ini digunakan untuk menentukan operasi dan kondisi mekanik
suatu peralatan. kekurangan dari vibration meter ini yaitu pengukuran yang dilakukan
hanya pada beberapa titik tertentu dengan cara menyentuh objek yang akan diukur.
Tetapi kebanyakan mesin-mesin di industri untuk titik pengukuran getaran tersebut
terletak di area yang cukup berbahaya untuk keselamatan. Kadang titik tersebut susah
untuk dijangkau saat mesin beroperasi. Contohnya pada mesin-mesin poros transmisi
seperti pada pompa, pan, dan lain-lain yang tidak mungkin langsung menyentuh poros
tersebut untuk melihat berapa besar getaran yang terjadi pada saat proses permesinan
berlangsung. Oleh sebab itu untuk mengurangi kesalahan yang terjadi dalam pengukuran
getaran maka diperlukannya alternatif dalam pengukuran getaran ini.
1.2.Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat metode dan alat yang dapat
melakukan pengukuran besar simpangan dari getaran pada poros yang bergetar
1.3.Manfaat
Diharapkan dari penelitian ini, dapat mendeteksi adanya kerusakan pada komponen
yang bergetar dengan menggunakan alat vibrasi sebagai altenatif dalam sebuah
pengukuran getaran agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pengukuran.
1.4.Rumusan masalah
Rumusan malah yang didapat adalah bagaimana cara mengukur getaran pada mesin
tentunya dengan tepat dan kondisi dari peralatan tersebut maka dilakukan Analisa
getaran untuk mengetahui karakteristik dari getaran tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.e Amplitudo
2.f Frekuensi
MPU-6050
MPU-6050 adalah modul sensor yang terdapat dua fungsi didalamnya yaitu,
accelerometer dengan micro-electromechanical system (MEMS) dan gyroscope
dengan micro electromechanical system (MEMS) dalam sebuah chip. Terdapat 16
pin analog yang dilakukan pengkonversian terlebih dahulu untuk menentukan sumbu,
sehingga sensor ini dapat bekerja dengan maksimal. Nilai dari sumbu x, y, dan z pada
sensor ini dapat diambil secara bersamaan dalam satu waktu. Sensor ini
menggunakan Inter Integrated Circuit (interface 12C-bus) sebagai koneksi antara
sensor dan Arduino (Ivensense, 2013)
Pada gambar 2.b diatas merupakan letak putaran atau kemiringan dari sensor
MPU-6050. Roll, pitch, dan yaw merupakan titik acuhan dari kemiringan pada
sistem. Gerakan memutar ke samping merupakan istilah dari Roll. Kemudian
gerakan memutar ke bawah dan atas merupakan pitch. Serta gerakan memutar ke
samping adalah yaw. Sedangkan fitur dan spesifikasi dari sensor ini dapat dilihat
dibawah ini :
Berbasis Chip MPU-6050, berteknologi Motion Fusion yang mengoptimalkan kinerja sensor
dan adanya Digital Motion Processor modul dapat diintegrasikan dengan sensor lainnya
melalui komunikasi I2C dan bekerja tanpa membebani mikrokontrolernya.
Tegangan supply sekitar 3-5 VDC dan pada modul ini sudah dilengkapi LDO
(Low Drop-out) Voltage Regulator. Jadi, untuk mendapat sumber tegangan hanya
perlu tersambung dengan sumber Vcc.
Tersedianya pull-up resistor pada pin SDA dan SCL tanpa resistor eksternal
tambahan.
Gyroscope Range : + 250 500 1000 2000/s.
Acceleration Range : + 2 + 4 + 8 + 16g. f. Data keluaran MotionFusion sebanyak
6 atau 9 sumbu dalam format matriks rotasi, quarternion, sudut Euler, atau raw
data format.
Memori penampung data (buffer memory) sebesar 1KB FIFO.
Gabungan antara accelerometer dan gyroscope dalam satu sirkuit menyebabkan
pendeteksian gerakan dan gravitasi menjadi lebih akurat.
Konsumsi arus gyroscope sebesar 3,6 mA; gyroscope+accelerometer 3,8 mA.
Chip built-in 16 bit AD converter, 16 bits data output.
Jarak antarpin header 2.54 mm.
Dimensi modul 20.3 mm x 15.6 mm.
Sensor ini sudah banyak dijual di pasaran dengan harga yang relatif murah.
Wemos D1 Mini
Wemos merupakan salah satu modul board yang dapat berfungsi dengan
arduino khususnya untuk project yang mengusung konsep IOT. Wemos dapat
running stand alone tanpa perlu dihubungkan dengan mikrokontroler, berbeda
dengan modul wifi lain yang masih membutuhkan mikrokontroler sebagai
pengrontrol atau otak dari rangkaian tersebut, wemos dapat running stand-alone
karena didalammnya sudah terdapat CPU yang dapat memprogram melalui serial
port atau via OTA serta transfer program secara wireless.
Wemos memiliki 2 chipset yaitu ESP8266 dan CH340.
Chipset ESP8266 merupakan sebuah chip yang memiliki fitur Wifi dan
mendukung stack TCP/IP. Modul kecil ini memungkinkan sebuah mikrokontroler
terhubung kedalam jaringan Wifi dan membuat koneksi TCP/IP hanya dengan
menggunakan command yang sederhana. Dengan clock 80 MHz chip ini dibekali
dengan 4MB eksternal RAM serta mendukung format IEEE 802.11 b/g/n sehingga
tidak menyebabkan gangguan bagi yang lain. Sedangkan chipset CH340 adalah
chipset yang mengubah USB serial menjadi serial interface, contohnya adalah
aplikasi converter to IrDA atau aplikasi USB converter to Printer. Dalam mode serial
interface, CH340 mengirimkan sinyal penghubung yang umum digunakan pada
modem. CH340 digunakan untuk mengubah perangkat serial interface umum untuk
berhubungan dengan bus USB secara langsung. (Dian Mustika Putri, 2017)
Kemudian, berikut adalah keunggulan dari Wemos D1 Mini :
Pinout yang compatible dengan arduino uno, wemos D1 merupakan modul yang
memiliki bentuk pinout standart seperti arduino.
Untuk sekelas modul tambahan, wemos memiliki frekuensi CPU yang tinggi,
karena wemos memiliki processor utama 32Bit dengan kecepatan 80MHz
sehingga dapat mengeksekusi program lebih cepat dibandingkan mikrokontroler
yang masih menggunakan ClockRate 8Bit.
Didukung dengan banyak bahasa pemograman, selain dapat dikontrol dengan
arduino IDE, wemos juga dapat deprogram dengan bahasa Python dan Lua.
Dengan banyaknya bahasa program yang support pada wemos memudahkan
para programmer yang belum terbiasa dengan Arduino.
Khusus untuk programmer pemula yang ingin menciptakan sebuah project yang
berbasis IOT, wemos merupakan solusi yang baik dan ekonomis dari segi harga
dan cara penggunaannya.
Dapat running tanpa mikrokontroler arduino dan bisa deprogram melalui Over
The Air atau transfer program via wireless.
Buzzer
Active Buzzer, yaitu buzzer yang sudah memiliki suaranya sendiri saat
diberikan tegangan listrik. Buzzer aktif Arduino jenis ini seringkali juga
disebut buzzer stand alone atau berdiri sendiri.
Passive Buzzer, yaitu buzzer yang tak memiliki suara sendiri. Buzzer jenis ini
sangat cocok dipadukan dengan Arduino karena kita bisa memprogram tinggi
rendah nadanya. Salah satu contohnya adalah speaker.
2.i Buzzer
2.4. RTC DS3231
RTC merupakan singkatan dari Real Time Clock. Jadi Modul RTC DS3231 adalah
sebuah rangkaian elektronik embedded sistem yang berfungsi untuk menyimpan
data waktu dan tanggal dengan tingkat presisi / akurasi tinggi serta diintegrasikan
dengan serial EEPROM AT24C32 untuk keperluan penyimpanan data lainnya.Selain
itu, dalam internal chip DS3231 juga sudah terdapat sensor suhu / temperature
dengan akurasi ±3ºC. Dengan baterai CR2032, modul RTC DS3231 akan mampu
tetap berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama berkisar kurang lebih 2 – 3 tahun.
Sedangkan spesifikasi dari komponen ini yaitu :
Latar Belakang
1. Getaran menyebabkan kelelahan bahan, keausan, deformasi, dan penempatan struktur.
2. Pemeliharaan mesin dari masalah getaran supaya mesin awet dan unjuk kerjanya maksimal.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengukur getaran pada mesin tentunya dengan tepat dan kondisi dari
peralatan tersebut maka dilakukan Analisa getaran untuk mengetahui karakteristik dari getaran
tersebut.
Metodologi Penelitian
1. Acceleration 1. Frekuensi
2. Velocity 2. RPM
3. Displacement 3. Rekomendasi
Analisis dan Pembahasan
1. Langkah konfigurasi alat
2. Mekanisme Kerja
Sistem
5.1. Kesimpulan
ISO 10816 memberikan referensi seperti getaran yang diizinkan dan alarm atau
kondisi perjalanan untuk berbagai mesin berdasarkan beberapa analisis statistik dari
data historis yang dikumpulkan oleh ISO TC 108. Analisis getaran adalah biasanya
diterapkan dengan menggunakan transduser untuk mengukur percepatan, kecepatan
atau perpindahan. Apabila ingin merangkai alat penguji getaran sendiri, maka
komponen-komponen yang harus dirangkai adalah MPU-6050, buzzer, wemos D1
Mini, dan power supply.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Faizal.2015. Pembentukan Dish Washer dengan RTC DS3231. Universitas
Jember
Digiware.2020. Buzzer DC 5V. https://digiwarestore.com/id/mic-speaker-
buzzer/buzzer-dc-5v-267029.html
Ivensense. (2013). MPU6050 Datasheed. Mpu6000 And Mpu6050 Product
Spesification.
Suprayogi Aris, dkk. 2019. Sistem Pendeteksi Kecelakaan Pada Sepeda Motor
Berdasarkan Kemiringan Menggunakan Sensor Gyroscope Berbasis Arduino.
Universitas Brawijaya
Mustika Putri, Dian. 2017.MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA
IOT.Imuti.org
Nida, Tria.2015. Pembuatan Alat Uji Tegangan Listrik. Politeknik Sriwijaya.
Digital.com, NN.2019. Contoh Program Module RTC DS3231 + AT24C32 Dengan
Arduino. https://www.nn-digital.com/blog/2019/08/11/contoh-program-module-rtc-
ds3231-at24c32-dengan-arduino/
Nyebarilmu.com.2017. Contoh Program Module RTC DS3231 + AT24C32 Dengan
Arduino. https://www.nn-digital.com/blog/2019/08/11/contoh-program-module-rtc-
ds3231-at24c32-dengan-arduino/
Razor Aldi.2020. Buzzer Arduino : Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Program.
https://www.aldyrazor.com/2020/05/buzzer-arduino.html?m=1
Suprayogi Aris, dkk. 2019. Sistem Pendeteksi Kecelakaan Pada Sepeda Motor
Berdasarkan Kemiringan Menggunakan Sensor Gyroscope Berbasis Arduino.
Universitas Brawijaya
Nuur Harjono,Rosyid, dkk. 2020. Pemanfaatan Spektrum Vibrasi Untuk
Mengindikasikan Kerusakan Motor Induksi Di PLTU Indramayu 3 X 330 Mw.
Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro semarang
PERANCANGAN DAN PERENCANAAN