Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Putu Fendy Cahya Kusuma Brian

NIM : 771011906
Mata Kuliah : Bahasa Yunani Lanjutan

EKSPOSISI EFESUS 2: 8-10

Efesus 2: 8-10 (TB)


2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Ephesians 2: 8-10 (KJV)


2:8 For by grace are ye saved through faith; and that not of yourselves: the gift of God:
2:9 Not of works, lest any man should boast.
2:10 For we are his workmanship, created in Christ Jesus unto good works, which God hath
before ordained that we should walk in them.

Ephesians 2: 8-10 (BGT)


2:8 Τῇ γὰρ χάριτί ἐστε σεσῳσμένοι διὰ πίστεως· καὶ τοῦτο οὐκ ἐξ ὑμῶν, θεοῦ τὸ
δῶρον·
Te gar khariti este sesosmenoi dia pisteos. Kai touto ouk ex umon, theou to doron
2:9 οὐκ ἐξ ἔργων, ἵνα μή τις καυχήσηται.
Ouk ex ergon ina me tis kauchesetai
2:10 αὐτοῦ γάρ ἐσμεν ποίημα, κτισθέντες ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ ἐπὶ ἔργοις ἀγαθοῖς οἷς
προητοίμασεν ὁ θεός, ἵνα ἐν αὐτοῖς περιπατήσωμεν.
Autou gar esmen poiema, ktisthentez en khristo iesou epi ergois agathois ois proetoimasen o
theos ina en autois peripatesomen
Diagram Analisis
Efesus 2: 8-9

ga,r (X) ev
s t e s esw|s me,noi
t h/| ca,r i t i DFT di a, pi ,s t ewj

t ou/t o $ev
s t i n%
kai ,
ev
x um̀w/n
ouv
k

$t ou/t o% $ev
s t i n% t o. dw/r on
qeou/
$t ou/t o% $ev
s t i n%

i [na mh, ev
x e;r gwn
tij kauch,s ht ai ouv
k

Efesus 2: 10

ga,r

(X) ev
s men poi ,hma

kt i s qe,nt ej auv
t ou/

ev
n C r i s t w/| V
Ihs ou/

ev
pi , e;r goi j
av
gaqoi /j
o` qeo.j pr oht oi ,mas en oi -
j

i[
na
(X) per i pat h,s wmen

ev
n auv
t oi /j
Eksegese Efesus 2: 8-10

Latar Belakang
Surat Efesus merupakan salah satu bagian surat yang ditulis oleh Paulus. Yang dimana, surat
Efesus ini dituliskan ketika Paulus sedang berada dalam penjara di Roma, kemudian Paulus
mengutus Tikhikus untuk mengantar surat ini kepada jemaat di Efesus.
Maksud surat ini adalah untuk menguatkan iman Jemaat agar tidak terpengaruh dengan
berbagai praktik penyembahan kepada Dewa Yunani, yaitu dewi Artemis sebab bagi
masyarakat Efesus dewi Artemis dipahami sebagai Dewa kesuburan dan praktik
penyembahan kepada Kaisar. Yang memang lazim dilakukan oleh masyarakat yang ada di
Efesus. Dengan kata lain, maksud dari surat ini adalah untuk membangun kehidupan anggota
jemaat di Efesus di dalam kebenaran, dan untuk membawa mereka mengenal Injil lebih
dalam.
Secara garis besar, surat Efesus ini terdiri dari dua bagian pembahasan mengenai ajaran yang
Penuh Kuasa (doktrin yang benar), Penebusan Orang Percaya (Pasal 1-3) dan Pengarahan-
Pengarahan Praktis bagi Kehidupan Orang Percaya (Pasal 4-6). Dalam Efesus pasal 2 ini,
berbicara mengenai bagaimana Paulus ingin menjelaskan kepada orang-orang percaya yang
ada di Efesus betapa besar dan ajaibnya kasih karunia Allah bagi mereka, walaupun mereka
dahulu memiliki kehidupan yang jauh dari Allah, hidup di luar Kristus dan yang bertahan
dengan cara-cara hidup yang tidak berkenan kepada Allah. Namun itu semua tidak dapat
mempengaruhi Allah untuk mengasihi mereka. Pembahasan mengenai kasih karunia di dalam
Efesus 2:1-10 ini juga disebabkan adanya ajaran sesat yang dibawa oleh guru-guru palsu
kedalam jemaat yang ada di Efesus, supaya mereka tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat
tersebut.
Dalam Efesus 2:1-3 menjelaskan keadaan hidup orang di luar Kristus, kemudian pasal 2:4-10
bagaimana karya Allah melalui Yesus Kristus serta respon kita sebagai yang telah
diselamatkan.

Penyelidikan Ayat 8-10


Efesus 2:8 "oleh Kasih Karunia kamu diselamatkan" Ini adalah sebuah bentuk kalimat Perfect
Passive Periphrastic Participle, yang dimana ini pengulangan kembali dari Efesus 2:5 untuk
memberikan penekanan kembali. Frase tê gàr (sebab) menghubungkan antara ayat 8 dengan
ayat 5. Dengan memakai kata ini Paulus seolah-olah mau mengatakan dan menegaskan
bahwa apa yang ia tuliskan adalah benar." Frase este sesōménoi berasal dari kata dasar sōzō
dengan pola kata: Verb Perfect Passive Participle Masculine Plural Nominative. Hal ini bisa
diartikan dengan menyelamatkan, menyembuhkan. Keselamatan itu berlangsung dan tetap
berlangsung sampai sekarang, mereka telah diselamatkan dan tetap menjadi orang-orang
yang diselamatkan.
Yang menjadi kunci untuk memahami bagian ini adalah kata ganti penujuk “itu” (touto) yang
dalam kasus ini adalah kata ganti demonstratif. Apakah touto merujuk pada “kasih karunia”
saja atau seluruh proses atau ide di ayat 8a? Dari analisa tata bahasa (diagram analisis)
menunjukkan, dalam bahasa Yunani, sebuah kata ganti penunjuk harus memiliki kesesuaian
jenis kelamin dan jumlah dengan kata benda yang ditunjuk. Dalam teks ini kita mendapati
bahwa kata ganti penunjuk “touto” berjenis kelamin neuter dan berjumlah tunggal. Poin
gramatikal ini memberitahu kita bahwa touto tidak mungkin merujuk pada kata “iman”
(pistis), karena “iman” berjenis kelamin feminin. Touto juga tidak mungkin merujuk pada
“kasih karunia” (charis) dengan alasan yang sama. Charis dan pistis sama-sama feminim.
Lalu, apakah touto merujuk pada “kasih karunia” dan “iman” sebagai sebuah kesatuan?
Kemungkinan tidak juga. Jika merujuk pada dua kata tersebut Paulus mungkin akan
menggunakan kata ganti penunjuk feminin jamak. Yang kita temukan di adalah neuter
tunggal. Jadi sesuai dengan kaidah Bahasa Yunani, kata ganti neuter tunggal seringkali
digunakan untuk merujuk pada sebuah proses atau ide. Jadi, bukan pada kata benda
tertentu di dalam sebuah kalimat. Yang dimaksud dengan “itu” (touto) adalah keseluruhan ide
atau proses di ayat 8a: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman.
Keseluruhan proses merupakan pemberian Allah. Jadi menjadi jelas bahwa, kita diselamatkan
karena Kasih Karunia Allah melalui (diresponi dengan) Iman.
"bukan hasil usahamu" Ini adalah yang pertama dari tiga frasa yang dengan jelas
menunjukkan bahwa keselamatan tidak didasarkan pada kinerja manusia: (1) "itu bukan hasil
usahamu" ay Ef 2:8; (2) "itu pemberian Allah" ay Ef 2:8; dan (3) "itu bukan hasil
pekerjaanmu" ay Ef 2:9. Kata ergon (Genitif, Plural) yang berarti perbuatan (yang dituntut
Taurat), kerja, tugas, tindakan, perwujudan, hasil kerja. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan
bahwa keselamatan itu adalah pemberian Allah dan bukan dari hasil pekerjaan, bukan
perbuatan baik dari manusia, atau hasil kerja semata mata
"pemberian Allah" Ini adalah hakikat dari anugerah (kasih tanpa pamrih). Efesus 2:9 "bukan
hasil pekerjaanmu". "jangan ada orang yang memegahkan diri." Keselamatan adalah oleh
kasih karunia Allah, bukan usaha manusia, sehingga tidak ada ruang untuk memuliakan
manusia. Kata kauchesetai (aorist, middle) subjuntif dari kata kaukhaomai yang berarti
merasa bangga, membanggakan, menyombongkan. Ini menggambarkan jemaat di Efesus
yang masih cenderung menganggap bahwa keselamatan dihasilkan oleh perbuatan-perbuatan
mereka yang tidak benar dan masih mengandalkan Taurat, dalam arti bahwa orang-orang
Yahudi mengharapkan keselamatan dengan melakukan tuntutan Taurat maka akan
dibenarkan oleh Allah.
Dalam Efesus 2:10 "kita ini buatan Allah," ἐσμεν ποίημα, (poiēma). Ini menunjukkan posisi
orang percaya dalam kasih karunia. Dalam istilahnya kita adalah produk jadi-Nya yang masih
dalam proses.
κτισθέντες ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ "diciptakan dalam Kristus Yesus" Ini adalah sebuah bentuk
kalimat Aorist Passive Participle. Roh membentuk orang percaya melalui pelayanan Kristus
oleh kehendak Bapa. Tindakan sebuah penciptaan rohani baru ini dijelaskan dalam istilah
yang sama dengan yang digunakan dalam penciptaan awal di Kejadian.
"untuk melakukan pekerjaan baik" Kata ἀγαθοῖς dari kata agathos yang berarti baik,
jujur,baik hati, berguna. ἔργοις dari kata ergon, bentuk Datif, Plural, yang berarti kewajiban,
pekerjaan, perintah, suruhan. Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa: Manusia yang
sudah diselamatkan karena kasih karunia Allah harus melakukan segala sesuatu yang
berkenan kepada Allah, yaitu perbuatan baik atau pekerjaan baik oleh karena Allah telah
dahulu mengasihinya. Dengan melakukan segala kehendak Allah,berarti manusia
membuktikan bahwa ia adalah orang yang sudah diselamatkan oleh Allah, dan sebagai rasa
syukur, ucapan terimakasihnya kepada Tuhan, ia melakukan pekerjaan baik, yang berguna
dan menghasilkan hal-hal yang baik yaitu hidup dengan memuliakan Allah. Ia melakukan
perbuatan baik dengan dorongan hati yang tulus, jujur bahwa ia adalah ciptaan baru yang
telah diselamatkan dan memiliki tugas sekaligus tanggung jawab untuk melakukan apa yang
berkenan kepada Allah untuk kemuliaan Tuhan
"yang dipersiapkan Allah sebelumnya" Istilah yang kuat προητοίμασεν (pro + hetoimos,
"mempersiapkan diri sebelum") berkaitan dengan konsep teologis predestinasi. Allah
memilih orang-orang untuk merefleksikan karakter-Nya. Melalui Kristus, Bapa telah
memulihkan gambar-Nya terhadap manusia yang jatuh dalam dosa.
Jadi, yang Paulus maksudkan kepada jemaat di Efesus dari pasal 2:8-10 ini bahwa mereka
yang sudah diselamatkan dan tetap menjadi orang yang diselamatkan oleh kasih karunia
melalui iman mereka dan Allah menghendaki mereka hidup dalam kasih karunia itu dengan
melakukan pekerjaan baik, yang berguna dan bukan melakukan pekerjaan yang tidak baik
atau perbuatan-perbuatan yang pernah mereka lakukan ketika mereka masih hidup dalam
kegelapan (sebagai bentuk respon menerima kasih karunia tersebut), karena keselamatan itu
tidak diperoleh karna hasil usaha atau pekerjaan (melakukan taurat), melainkan karena kasih
karunia Allah. Sehingga tidak ada satupun dari kita yang berhak untuk memegahkan diri
ataupun tidak meresponi anugerah keselamatan itu.

Anda mungkin juga menyukai