03-Bab III Kepemimpinan Manaj Kantor Ol.b5 LMS 2021
03-Bab III Kepemimpinan Manaj Kantor Ol.b5 LMS 2021
III
36 Manajemen Kantor
B. Model/Gaya dan Indikator Kepemimpinan Kantor
1. Makna Model/Gaya Kepemimpinan
Makna model atau gaya kepemimpinan mengandung pengertian sebagai perwujudan tingkah laku dari seorang
pemimpin yang menyangkut kemampuannya untuk memimpin. Perwujudan tersebut membentuk pola atau bentuk tertentu.
(Rachmat, 2018:69). Model kepemimpinan ini dapat dipahami sebagai upaya mengungkap kepribadian dan karakter
pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Model kepemimpinan merupakan cara perilaku yang khas dari seorang
pemimpin terhadap para anggota kelompoknya atau cara pemimpin berperilaku secara konsisten terhadap bawahan sebagai
anggota kelompoknya. Wahyudi (2009:123), menjelaskan secara umum, terdapat tiga gaya/model kepemimpinan yaitu:
a. Model kepemimpinan menurut sifat (Traits Model); model ini berdasarkan sifat mengkaji tentang perangai dan
kemampuan yang menandai karakteristik pemimpin yang berhasil dan yang tidak berhasil.
b. Model kepemimpinan menurut teori kontingensi (Contingency Model); Model kontingensi mengkaji kesesuaian antara
perilaku pemimpin dengan karakterisitik situasional terutama tingkat kematangan bawahan.
c. Model kepemimpinan berdasarkan teori perilaku (Behavioral Model); Model berdasarkan perilaku memusatkan perhatian
pada tindakan yang dilakukan pemimpin dalam melaksanakan pekerjaan manajerial. Model kepemimpinan berkarakter
merupakan model kepemimpinan berdasarkan teori perilaku.
2. Indikator pencapaian kepemimpinan dengan Berkarakter
Karakter Hakikat kepemimpinan berkarakter menurut hasil penelitian Kouzes & Posner dalam Usman (2013: 226),
adalah: (a) jujur, (b) memandang ke depan, (c) memberi inspirasi, (d) cakap, (e) adil, (f) mau memberi dukungan, (g)
berpikiran luas, (h) cerdas, (i) lugas, (j) dapat diandalkan, (k) berani, (j) mau bekerja sama, (k) imajinatif, (l) peduli, (l)
bertekad bulat, (m) dewasa, (n) ambisius, (o) setia, (p) mampu mengendalikan diri, dan (q) mandiri. Hal itu senada dengan
urutan prioritas karekter kepemimpinan dalam Islam, yaitu STAF sebagai singkatan dari sidiq (jujur), tabliq, amanah,
dan fatonah (cerdas).
3. Pencapaian kepemimpinan dengan Berkarakter
Menurut Kouzes dan Posner, (dalam Stikaroh, 2019:5), ada emapat indikator pencapaian kepemimpinan dengan
berkarakter, yaitu:
42 Manajemen Kantor
D. Peran Kepemimpinan Kantor Kepala Sekolah/Madrasah
1. Faktor-faktor yang Memengaruhi Peran Kepemimpinan Kantor
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala madrasah memiliki gaya kepemimpinan yang sangat mempengaruhi
kinerja para tenaga kependidikan di lingkungan kerjanya. Kegagalan dan keberhasilan madrasah banyak ditentukan oleh
kepala madrasah, karena kepala madrasah merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh madrasah
menuju tujuannya.
Banyak hasil-hasil studi yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang terdapat dalam setiap organisasi
merupakan faktor yang berhubungan dengan produktivitas dan efektivitas organisasi. Sagie dalam (Rahmat,2016:55),
mengemukakan bahwa terdapat enam faktor yang mempengaruhi tingkat produk-tivitas, yaitu: ”pendidikan, teknologi, tata
nilai, iklim kerja, derajat kesehatan, dan tingkat upah minimal”.
Dari keenam faktor tersebut yang mendukung produktivitas tenaga kependidikan, secara eksplisit dalam iklim kerja
diuraikan pentingnya kepemimpinan kepala madrasah .
Dalam konteks lingkungan madrasah, seorang kepala madrasah juga perlu memiliki kepemimpinan yang
transformasional sebagai suatu proses dimana pimpinan dan pengikut dapat saling meningkatkan level-level moralitas dan
motivasi masing-masing ke level yang lebih tinggi. Dalam hal ini, para karyawan merasa percaya, kagum, dan hormat kepada
pimpinannya sehingga mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari apa yang diharapkan dari mereka.
Kepemimpinan transpormasional, menurut Yukl (1994:3), dapat ditunjukkan oleh siapapun dalam organisasi dan
dalam setiap posisi. Pemimpin transpormasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. mengidentifikasi diri sebagai agen perubahan,
b. berani dan teguh,
c. percaya pada orang lain,
d. sebagai value-driven,
e. pembelajaran seumur hidup,
f. mempunyai kemampuan untuk menghadapi kompleksitas, dan ketidakpastian, serta visionarisasi.
Part III Kepemimpinan Manajemen Kantor 43
Yukl (1994:5), menyimpulkan bahwa esensi dari kepemimpinan transpormasional adalah memberdayakan para
pengikutnya untuk berkinerja secara efektif dengan membangun komitmen mereka terhadap nilai-nilai baru,
mengembangkan keterampilan dan kepercayaan mereka, dan menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya inovasi
dan kreativitas.
Handoko dan Tjiptono (2002: 259), mengemukakan bahwa pemimpin transpormasional memotivasi para bawahannya
untuk berkinerja di atas dan melebihi panggilan tugasnya. Esensi kepemimpinan transpormasional adalah sharing of power
melibatkan bawahan secara bersama-sama untuk melakukan perubahan.
2. Dimensi Perilaku yang mendukung Peran Kepemimpinan MD
Berdasarkan hasil pengamatan Podsakoff, salam (Mackenzie,&Bommer, 2002:259), menjelaskan, ada enam dimensi
perilaku kepemimpinan transpormasional, yaitu:
a. Pengartikulasian suatu visi masa depan organisasi,
b. Penyediaan suatu mode yang tepat,
c. Memelihara penerimaan tujuan kelompok,
d. Harapan terhadap kinerja yang tinggi,
e. Pemberian dukungan individual, dan
f. Stimulasi intelektual.
Keenam dimensi tersebut dengan Transpormasional Leadership Behavior Inventory. Hasil riset Podsakoff (2002: 259),
menyimpulkan bahwa perilaku kepemimpinan transpormasional terkait secara positif dengan kepuasan kerja.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah berpengaruh terhadap kinerja
tenaga kependidikan di madrasah untuk meningkatkan produktivitas kerja demi mencapai tujuan, dan mewujudkan visi
menjadi aksi. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, perlu dipahami bahwa setiap kepala madrasah bertanggung jawab
mengarahkan apa yang baik bagi tenaga kependidikan, dan dia sendiri harus berbuat baik.
3. Klasifikasi Peran Kepemimpinan dalam Pengembangan Madrasah
Dalam melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin/kepala madrasah memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda
44 Manajemen Kantor
dan biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan yang berlaku di madrasah. Secara umum gaya kepemimpinan
kepala madrasah dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut: Bersifat terbuka, mendominasi pelaksanaan tugas, dan
situasional. Untuk hal itu Campbell, Corbally & Nyshand, dikutif Rahmat (2016: 58), mengemukakan ada tiga klasifikasi
peranan kepala madrasah, yaitu:
a. Peranan yang berkaitan dengan hubungan personal, mencakup kepala madrasah sebagai figurehead atau simbol organisasi,
leader atau pemimpin, dan liaison atau penghubung,
b. Peranan yang berkaitan dengan informasi, mencakup kepala madrasah sebagai pemonitor, disseminator, dan spokesman yang
menyebarkan informasi ke semua lingkungan organisasi;
c. Peranan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, yang mencakup kepala madrasah sebagai entrepreneur,
disturbance handler, penyedia segala sumber, dan negosiator.
REFEREN
1. Syukri, dkk. ”Kepemimpinan Kepala Kantor Dalam Meningkatkan Kinerjapegawai Pada Uptd Balai Tekkomdik Dinas
Pendidikan Aceh” Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Volume 5, No. 3 (Agustus
2017),
2. Murniati. A. R. 2008. Manajemen Stratejik Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan. Citapustaka Media Perintis, Bandung.
3. Muhaimin, et al. 2010. Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah.
Kencana, Jakarta.
4. Nasir. M. 2009. Pelaksanaan Supervisi Pengajaran untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani pada Sekolah Dasar
dalam Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Unsyiah. Banda Aceh.
5. Indrawijaya, A. 2010. Perilaku Organisasi.:Sinar Baru Algensindo, Bandung.
6. Bambang Ismaya, ”Model Kepemimpinan Sekolah Berkarakter Untuk Meningkatkan Mutu Pendididikan’ Jurnal
Pendidikan Unsika.3:1(Maret 2015),
7. Hermino Agustinus. Kepemimpinan Pendidikan di Era Globalisasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014),
8. Nurlena ”Tugas dan Fungsi Kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Ibtidaiyah”. Jurnal Pendidikan Islam, 4: 1, (Juni
46 Manajemen Kantor
25. Podsakoff, P.M. Mackenzie, S.B, & Bommer, W.H. “Transpormational leader behaviours andsubtitutes for leadership as
determinants of employee satisfaction, trust, and organizational eitizenship behaviour” Journal of Management. 2: 11
(February, 2002),
26. Tim Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta; Diknas. 2008),
27. Beni Ahmad Saebani dan Ii Sumantri, Kepemimpinan. (Bandung: Pustaka Setia. 2014),
28. Sudarwan Danim. Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik. (Jakarta: Bumi Aksara. 2006)
29. Miftah. Thoha, Perilaku Organisasi.( Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996),
30. Ngaliman Purwanto, M Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1991),
31. Rachmat. Manajemen Strategik. (Bandung: Pustaka Setia. 2014),
32. Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011),
33. Septuri ”Konsep Manajemen Pendidikan Islam: Sebuah Analisis Aspek Ontologi. Epistemologi, dan Aksiologi Konsep
Manajemen Pendidikan Islam” Al-Idaroh. Jurnal Kependidikan Islam. 6: 1 (Juni, 2016),
34. Astuti Istikaroh. ’Model Karakter Kepemimpinan dalam Manajemen Hubungan Masyarakat di Lembaga Pendidikan’
Jurnal Kependidikan JK, 7:1 (Juni 2019),
35. Samani Muchlas dan Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017),
36. Bambang Ismaya, ”Model Kepemimpinan Sekolah Berkarakter Untuk Meningkatkan Mutu Pendididikan’ Jurnal
Pendidikan Unsika.3:1(Maret 2015), 102.
37. Hermino Agustinus. Kepemimpinan Pendidikan di Era Globalisasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014),
38. Taufik Rahman, Moralitas Pemimpin dalam Perspektif al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Satia. 1999).
39. Mulyadi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Mutu (Malang: UIN Maliki Press, 2010),
40. Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi Pendidikan: Dalam perspektif Islam, (Jakarta Logos, 2003),
41. Subhan, Moh. ”Kepemimpinan Islami Dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam” Jurnal Tadris. 8: 1 (Juni,
2013),
42. Aryani, Linda, dkk, ’Kompetensi Tidak Sempurna Tanpa Integritas Pada Pemimpin’ Jurnal Psikologi, 9: 1, (Juni,
2013),
Nurlena ”Tugas dan Fungsi Kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Ibtidaiyah”. Jurnal Pendidikan Islam, 4: 1, (Juni
48 Manajemen Kantor