Anda di halaman 1dari 6

Pengelompokan Mllcro dan Makro dalam Kajlan

Linguistik Austronesia secara Diakronis


Ingo yos Fernanda:
1. Pendahuluan Baha sa Au st ron esla atau Me layr,r
PoIinesia adalah nama rumpun bahasa

P e n ge lo mpo ka n bahasa dalam


rangka kajian Iingu lstikdiakronis, bla-
sa dikenal juga dengan istilah klasifikasl
yang wilayahnya teraebar lua s di
kawasan Asia Tengg ara-Pasifik. Menu-
M Lehman n (1983), rumpun bahasa ini
genealogis (genetis) atau subgruping be- merupakan rumpun bahasa yang ter-
hasa. Dalam arti itu . pengelompokan 00- luas wilayah bahasanya dibandingkan
hasa seringkali dikaitkan dengan pem- dengan rumpun bahasa lain di dunia.
bagian rurnpun bahasa atau keluarga ba-
hasa, seperti rumpun bahasa Indo- 2. Pengelompokan M lkro
Eropa, Afro-Asia, Austronesia atau Ma-
Iayo-Polinesia, dan sebagainya. Pengeklmpoka n antarsubgrup yang
Istilah pengelompokan mlkro di- bertalian dengan studi terhadap bera -
maksudkan untuk menjelaskan penqe- gam bahasa Austronesia telah banyak
lompokan bahasa-bahasa seke rabat dikaji secara diakronis sejak akhi r abad
pada ti ngka t lebih rendah (jika dika itkan 19 hingga k lnl. Oi anta ranya, dalam kurun
dengan cakupan pengelompokan baha- waldu dua dasawarsa belaka ngan ini, ka-
sa serumpu n seca ra lebih luas dan jian pengelompokan antarsubg rup ba-
menyeluruh). Menurut Anceaux (1965), hasa di Nusantara Barat dan Nusantara
pengelompokan semacam itu merupa- Timur telah diteliti dengan baik oleh para
kan suatu hasil kinerja perband ingan an- pene liti bahasa balk nonpribumi maupun
tarsubgrup (Int rasub g ro upln g corn- pribuml. Dalam penetitian bahasa-ba-
parlson) yang pedu mendapat perhatian hasa di Nusantara Barat misarnya, telah
para peneliti bahasa dalam rangka ka- di lakukan kajia n pengelompokan ter-
jian linguistik diakron is agar pengetahu- hadap bahasa-bahasa di Kalimantan
an dan pemahaman kita mengenai Selatan oleh Hudson (1968) dan Duras-
suatu rumpun bahasa pada umumnya jid (1991). Selaln ltu. telah dikaji juga
semakln baik dan lengkap. pengelompokan bahasa - bahasa di Su-
Pengelompokan makro dapat diarti- lawesi S e la t an oleh Mills (1975) .
kan pengelompokan bahasa kerabat Demikian pula, pengelompokan bahasa -
yang cakupan penjelasan mengenai bahasa di Sula wesi Utara dikaji oleh
hubungan antarbahasa se rumpu n, Sneddo n ( 1978) da n Usup (1986).
diamati seeara khusus pada tingkat yang Penqelo mpokan bahasa -bahasa Nusa n-
lebih tingg i atau pada tingkatatas (dalam tara Bar et yang lain sepe rti, Merayu,
kaitannya dengan penqetcmpokan suatu Sunda, dan Jawa dilakukan ole h Not-
bahasa serumpun yang lebih luas dan hote r ( 1975) dan Ade laa r (1986) .
menyeluruh) . Demikia n pula, pengelompokan bahasa-
Kajlan L1ngulstl k Olakronls atau ka- bahasa Bali, Sasek, dan Sumbawa dikaji
jian ling uistik bandingan historis yang oleh Mbete (1991).
bertumpu pada fakta bahwa semua ba- Pengelompokan mikro terhadap ba-
hasa pada haldkatnya mengalami pe- hasa-bahasa Nusantara Timur ltu masih
rubahan dan suatu kurun waktu ke kurun saogat langka duekukan. Dalam dasa
waktu lainnya. warsa belakangan ini misalnya, baru di·
catat dua karya penelitian linguist ik diak-

Anda mungkin juga menyukai