http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/phpj
Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan
Perkotaan
Abstract
Toddler nutrition status is the important fact that should be concerned by each parents.
Malnutrition in this golden periode are irreversible (cannot be recovered). The malnutrition
can affect the toddler’s brain development. The malnutrition on toddlers in Indonesia
increase every year. The purpose of the research are to know the factors related to the
nutrition status on toddlers in the rural and urban area. The type of the research is the
analytical survey with Cross Sectional design. Sample in this study were 192 mothers with
toddlers in the rural and mothers with toddlers in urban area with consecutive sampling.
Collecting using questionnaires. Analyzed using Kolmogorov Smirnov. The summary of the
study, factors related to the nutrition status on toddlers in the rural and urban area are
infectious disease (p < 0.05). The infectious disease that happened on toddlers based on
research are tuberculosis, diarrhoea and respiratory problems. Most of people in the rural
and urban area are located in the furniture industry neighbor hood. That can be polluted by
the wood dust. The factors that are not related to the toddler nutrition status in the rural and
urban area are spacing birth of toddlers, nutrition parenting pattern, maternal education
and maternal employment (p > 0.05).
© 2017UniversitasNegeri Semarang
Alamatkorespondensi: p-ISSN 2528-5998
KampusUnnesBendanNgisor, Semarang, 50233 e-ISSN 2540-7945
E-mail: anik86nasya@gmail.com
9
Anik Sholikah,dkk./ Public Health Perspective Journal 2 (1) (2017) 9 - 18
10
Anik Sholikah,dkk./ Public Health Perspective Journal 2 (1) (2017) 9 - 18
balita gizi lebih dan buruk dapat cukup membuat ibu kelahiran dalam waktu 24
dan 1 (1.0%) disebabkan dapat pulih dengan bulan. Studi pada hasil
balita gizi karena sebagian sempurna dari kondisi gizi anak menunjukkan
buruk. Dan besar pendidikan setelah melahirkan. bahwa interval kelahiran
1(1.0%) balita ibu adalah Saat ibu sudah merasa dikaitkan dengan
dengan jarak menengah yaitu nyaman dengan rendahnya risiko gizi
kelahiran < 2 SMP dan SMA kondisinya maka ibu buruk, penurunan stunting
th mempunyai sahingga dapat menciptakan pola terkait dengan interval
status gizi baik mempengaruhi asuh yang baik dalam kelahiran sebelumnya ≥36
yaitu 1 (1.0%). pemenuhan gizi mengasuh dan bulan berkisar antara
Hasil uji dalam keluarga. membesarkan anaknya ~ 10% sampai 50%
statistik Ibu yang (Santrock, 2002). Jarak (Khatryn, 2007)
menggunakan memiliki jarak kehamilan yang aman
Kolmogorov kelahiran < 2 ialah antara 2-4 tahun. Pola Pengasuhan Gizi
Smirnov tahun dengan Jarak antara dua dengan Status Gizi Balita
menunjukkan status gizi balita kehamilan yang <2 Status gizi balita
bahwa tidak buruk dapat tahun berarti tubuh ibu menunjukkan bahwa dari
terdapat disebabkan karena belum kembali pada 96 balita dipedesaan
hubungan yang ibu yang memiliki keadaan normal akibat sebagian besar balita
signifikan 2 balita akan kehamilan sebelumnya dengan pola pengasuhan
antara jarak kesulitan sehingga tubuh ibu akan gizi positif yaitu 86
kelahiran membagi waktu memikul beban yang (89.6%) balita, terdapat
dengan status untuk 2 balita lebih berat, sehingga balita berstatus gizi baik 69
gizi balita di dan cenderung kehamilan dalam (71.9%), gizi kurang 13
perkotaan ( kerepotan keadaan ini perlu (13,5%) dan 2 ( 2.1%)
p=0.988> bahkan biasanya diwaspadai karena balita gizi buruk dan
0.05). lebih fokus pada adanya kemungkinan lebih. Sedangkan dari 10
Adanya bayi yang baru pertumbuhan janin (10.4%) balita dengan
program KB dilahirkanya yang kurang baik, pola pengasuhan gizi
masyarakat sehingga ibu mengalami persalinan negatif terdapat 8 (8.3%)
telah banyak kurang optimal yang lama atau balita berstatus gizi baik
menggunakan dalam merawat perdarahan. dan 2 balita dengan gizi
program KB anak yang Sebaliknya jika jarak kurang (2.1%). Hasil uji
sahingga jarak pertama. Di kehamilan antara dua statistik menggunakan
kelahiran perkotaan Ibu kehamilan >4 tahun, Kolmogorov Smirnov
dapat diatur yang memiliki disamping usia ibu yang menunjukkan bahwa
sesuai dengan jarak kelahiran sudah bertambah juga tidak terdapat hubungan
keinginan ibu. balita < 2 tahun mengakibatkan yang signifikan antara
Ibu yang dengan status persalinan berlangsung pola
memiliki balita gizi baik seperti kehamilan dan
dengan jarak disebabkan karena persalinan pertama.
kelahiran > 2 ibu telah dibantu Hasil penelitian
tahun dengan pengasuh dalam shahjada (2014) di India
status gizi mengasuh kedua bahwa anak-anak akan
balita kurang balitanya. lebih berisiko
kekurangan gizi, baik
Hasil Septiani (2013) yang
saudara sebelumnya
penelitian menunjukkan bahwa
atau berikutnya yang
Nurjannah & jarak kelahiran yang
mempunyai jarak
13
Anik Sholikah,dkk./ Public Health Perspective Journal 2 (1) (2017) 9 - 18
tinggi dan lebih mudah Pendidikan ibu (60.4%) ibu yang tidak
memiliki daripada dengan memainkan peran bekerja terdapat 52
frekuensi yang latar belakang utama dalam (54.2%) balita status gizi
lebih tinggi dari pendidikan menentukan status gizi baik, 5 (5.2%) balita gizi
melewatkan rendah, terutama anak-anak dengan kurang, 1
sarapan. yang terkait kebanyakan studi (1.0%) balita gizi lebih,
Menurut peningkatan pendidikan ibu rendah sedangkan 38 (39.6%)
Marmi (2014), pertumbuhan dan adalah faktor penentu ibu yang bekerja terdapat
orang tua yang perkembangan utama dari 33 (34.4%) balita gizi
memiliki anak, penggunaan malnutrition.
pendidikan fasilitas
yang tinggi kesehatan, dan Pekerjaan Dengan
akan lebih lain sebagainya Status Gizi Balita
memahami (Fida dan Maya, Status gizi balita
makanan dan 2013). dipedesaan
memilih Hasil menunjukkan bahwa
makanan yang penelitian ini dari 96 balita sebagian
baik untuk juga sesuai besar 63 (65.5%) ibu
anaknya. dengan hasil tidak bekerja dan
Keluarga penelitian Astuti memiliki balita
dengan di kecamatan berstatus gizi baik 52
pendidikan Godean (54.2%), 9 (9.4) balita
tinggi tentu gizi kurang dan 2
yaitu tidak adanya Hasil penelitian ini (2.1%) balita gizi baik.
hubungan antara didukung oleh hasil Sedangkan dari Dari
tingkat pendidikan penelitian Munawaroh 33 (34.4%) ibu yang
ibu dengan status (2015) bahwa tidak ada bekerja terdapat 23
gizi anak (p 0471 hubungan pendidikan (26.0%) balita gizi
> 0.05). Tidak ibu dengan status gizi baik, 6
adanya hubungan balita p=0,366 (6.2%) balita gizi
pendidikan dengan (p>0,05). kurang dan 2 (2.1%)
status gizi dapat Hasil penelitian balita gizi buruk. Hasil
dikarenakan Putri (2014) uji statistik
perkembangan menunjukkan menggunakan
teknologi yang ada adanyahubungan yang Kolmogorov Smirnov
saat ini. Ibu dengan bermakna antara menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan pendidikan ibu dengan tidak terdapat
rendah dengan status gizi balita. Hasil hubungan yang
adanya ini didukung dengan signifikan antara
perkembangan hasil analisis pekerjaan ibu dengan
teknologi saat ini multivariat yang status gizi balita
dapat dengan menunjukan bahwa (p=0.983
mudah mengakses pendidikan ibu memang > 0.05).
informasi dari merupakan faktor yang Hasil yang sama
berbagai media, berhubungan dengan didapatkan dari hasil
sehingga mereka status gizi balita. Hasil penelitian diperkotaan
dapat meningkatkan penelitian George di bahwa dari 96
pengetahuannya. Nigeria (2014) responden diperkotaan
mengemukakan bahwa didapatkan hasil 58
16
Anik Sholikah,dkk./ Public Health Perspective Journal 2 (1) (2017) 9 - 18
baik, 4 (4.2%) Sedangkan ibu keluarga dalam akan tetapi ibu yang
balita gizi yang tidak memenuhi bekerja
kurang dan bekerja yang kebutuhan kemungkinan besar
1(1.0%) balita mempunyai makanan anaknya dititipkan
gizi buruk. balita gizi kurang terutama kepada neneknya
Hasil uji dapat disebabkan kebutuhan gizi atau pengasuhnya
statistik karena sebagian anak dan yang kurang paham
menggunakan besar pendidikan keluarganya. Ibu tentang asupan gizi
ibu
Kolmogorov adalah yang bekerja sahingga dalam
pendidikan
Smirnov yang memiliki memberikan
bahwa tidak menengah atas balita dengan makanan kepada
terdapat (SMA), status gizi kurang balita tidak sesuai
hubungan yang pendidikan dapat dan buruk kebutuhan balita
signifikan mempengaruhi disebabkan karena sahingga dapat
antara pengetahuan ibu ibu yang bekerja menyebabkan
pekerjaan ibu dalam mengasuh lebih banyak kekurangan gizi
dengan status anaknya waktu untuk pada balita.
gizi balita ( terutama gizi pekerjaan Hasil
p=1.000 > balita, selain itu dibandingkan penelitian Vaida, N
0.05). dapat dengan anaknya, (2013) di Srinagar
Hasil dipengaruhi oleh meskipun City menunjukkan
penelitian satus ekonomi kebutuhan bahwa 34% dari
diatas keluarga yang makanan anak-anak
menunjukkan sebagian besar terutama gizi prasekolah dari ibu
bahwa baik adalah status anak terpenuhi yang bekerja
dipedesaan ekonomi rendah,
biasanya melewatkan menunjukkan bahwa
maupun keluarga dengan
makan, sedangkan meskipun kekurangan gizi
diperkotaan status ekonomi
hanya 12% anak-anak anak-anak lebih banyak
sebagian besar rendah akan
prasekolah ibu tidak mempunyai ibu yang
ibu balita tidak berpengaruh
bekerja melewatkan bekerja daripada ibu yang
bekerja (ibu dalam memenuhi
makanan. Lebih lanjut tidak bekerja (15% v / s
rumah tangga) kebutuhan
ditemukan bahwa 12,17%) namun dalam
memiliki balita makanan dalam
anak-anak dari ibu proporsi gizi anak pada
gizi baik, ibu keluarga sahingga
yang bekerja ibu status bekerja
yang tidak gizi anak tidak
menunjukkan derajat ditemukan tidak signifikan.
bekerja terpenuhi yang
ringan malnutrisi. Hasil penelitian Crepinsek
mempunyai mengakibatkan
Jelaslah bahwa (2006) menunjukkan
banyak waktu balita menjadi gizi
kedudukan ibu bahwa anak dari ibu tidak
luang dalam kurang. Ibu yang
memainkan tugas yang bekerja dan anak- anak
memperhatika bekerja yang
sangat diperlukan dari ibu yang bekerja
n kebutuhan memiliki balita
dalam memberi makan penuh memiliki indeks
gizi balita dan gizi baik dapat
anak yang dapat makan sehat skor yang
mengurus disebabkan karena
mempengaruhi lebih rendah.
balita sahingga ibu yang bekerja
kesejahteraan dan Hasil penelitian ini
pertumbuhan dapat menambah
perkembangan anak berbeda dengan hasil
dan pendapatan
Hasil penelitian penelitian Putri (2014)
perkembangan keluarga
ini sesuai dengan hasil bahwa terdapat hubungan
balita dapat sahingga
penelitian Sonkaria yang bermakna antara
terkontrol. mempengaruhi
(2014) di India pekerjaan ibu dengan
17
Anik Sholikah,dkk./ Public Health Perspective Journal 2 (1) (2017) 9 - 18
Kecamatan Berkelanjut
Koto Tangah
an dalam
Kota Padang”
Tujuan
Jurnal
Pembangun
Kesehatan
an
Andalas. 2(3):
Berkelanjut
111
an (SDGs)
Santrock, J.W.
2002. Live span di
development. Indonesia.
Jakarta: Palembang:
Erlangga Kementrian
Sardjoko, S. 2016. PPN/Bappe
Pelaksanaan nas
Pengentasan Serajul, I. 2014
Kelaparan “Nutritiona
serta Konsumsi l Status of
& Produksi Rural and
Urban
Under-Five
Children in
Tangail
District
Bangladesh
”. Journal of
Innovation
and Applied
Studie.
8(2):841
Vaida, N. 2013
“Impact of
Maternal
Occupation
on Health
and
Nutritional
Status of
Preschoole
rs. (In
Srinagar
City)”
Journal Of
Humanities
And Social
Science
(IOSR-
JHSS).
7(1):9
21