Anda di halaman 1dari 7

MATERI DASAR - MD 1

RUANG LINGKUP KESEHATAN KERJA

I. DESKRIPSI SINGKAT

Pengantar dan Ruang Lingkup Kesehatan Kerja diberikan untuk mengetahui pengertian
dan maksud kesehatan kerja. Ruang lingkup dan penerapan ilmu kesehatan dalam
program kesehatan kerja digunakan untuk membedakan antara program kesehatan
kerja dengan program kesehatan lainnya. Penerapan kesehatan kerja dipengaruhi oleh
keserasian antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan kerja. Agar terjadi
penyerasian tersebut, diperlukan suatu upaya kesehatan kerja yang pelaksanaannya
memerlukan kebijakan dan program kesehatan kerja yang dirumuskan berdasarkan
kebijakan yang ada, literatur, studi empiris dan lain sebagainya.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum:


Setelah mengikuti sessi ini peserta mampu menjelaskan ruang lingkup kesehatan kerja.

Tujuan Pembelajaran Khusus:


Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian, tujuan dan sasaran kesehatan kerja
b. Menjelaskan filosofi llmu kesehatan kerja
c. Menjelaskan prinsip-prinsip kesehatan kerja
d. Menjelaskan pelayanan kesehatan kerja
e. Menjelaskan upaya pengendalian risiko di tempat kerja

III. POKOK BAHASAN

a. Pengertian, tujuan dan sasaran kesehatan kerja


b. Filosofi llmu kesehatan kerja
c. Prinsip-prinsip kesehatan kerja yang meliputi penyerasian antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja
d. Pelayanan kesehatan kerja
e. Upaya pengendalian risiko di tempat kerja

1
IV. BAHAN AJAR

Materi ruang lingkup kesehatan kerja

V. PROSES BELAJAR MENGAJAR

a. Fasilitator memperkenalkan diri, menjelaskan secara singkat pokok bahasan dan


metode yang dipakai (5 menit)
b. Diskusi dan curah pendapat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan kerja (15
menit)
c. Fasilitator menyajikan materi pengertian, tujuan, sasaran, filosofi kesehatan kerja,
prinsip-prinsip kesehatan kerja, pelayanan kesehatan kerja dan upaya pengendalian
risiko di tempat kerja (55 menit)
d. Tanya jawab (10 menit)
e. Fasilitator merangkum dan menjelaskan kembali hal-hal mengenai ruang lingkup
kesehatan kerja dan menutup sesi dengan ucapan terima kasih (5 menit)

2
VI. URAIAN MATERI

RUANG LINGKUP KESEHATAN KERJA

A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN

Menyehatkan masyarakat termasuk masyarakat pekerja merupakan suatu investasi


pembangunan, maka perlu ada upaya yang memacu peningkatan kualitas sumber daya
manusia masyarakat pekerja agar dapat bersaing pada era globalisasi dan pasar bebas.

Untuk memelihara kesehatan, manusia memerlukan berbagai dukungan kesehatan


seperti kebutuhan akan gizi, cara kerja yang sehat, lingkungan kerja yang baik dan
pelayanan kesehatan kerja yang memadai. Lingkungan kerja merupakan ruang dimana
pekerja berada dengan pekerjaannya dan kemungkinan terpapar dengan faktor fisik,
kimia, biologi, psikologi dan ergonomi. Di samping itu adanya limbah/sisa produksi yang
dibuang sembarangan dapat mempengaruhi lingkungannya yang pada akhirnya akan
memberikan dampak kesehatan yang negatif pada masyarakat disekitarnya.

llmu Kesehatan Kerja mempelajari tentang teknik, metoda serta berbagai upaya
penyerasian antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan kerja. Masalah
kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan dipelajari secara luas dalam bidang llmu
Kesehatan Kerja.

Pengertian Kesehatan Kerja adalah suatu upaya yang bertujuan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan kapasitas kerjanya serta mencegah
terjadinya gangguan kesehatan akibat faktor risiko pekerjaan dengan: 1) melakukan
penempatan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kapabilitas
fisiologi dan psikologinya; 2) perbaikan perilaku hidup dan perilaku kerja; 3) perbaikan
kondisi lingkungan kerja dan ergonomi pekerjaan yang kondusif bagi kesehatan pekerja;
4) pengembangan pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja ke arah yang
mendukung kesehatan pekerja.

The Joint ILO WHO Committee on Occupational Health pada tahun 1950 telah
menetapkan garis besar batasan dan tujuan kesehatan kerja antara lain:
1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua
lapangan pekerjaan ke tingkat yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun
sosial.

3
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pekerja karena lingkungan kerjanya.
3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dan kemungkinan
bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerja yang sesuai
dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.

Sasaran kesehatan kerja meliputi: (1) masyarakat pekerja meliputi kesehatan fisik,
mental dan sosial; (2) lingkungan kerja meliputi faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi dan
psykososial; (3) bahan baku; (4) mesin dan alat bantu kerja serta proses kerja.
Kesehatan kerja perlu dilaksanakan pada semua sektor seperti kesehatan kerja industri
formal dan informal, pertambangan, pariwisata, kontruksi, transportasi, maritim,
perkantoran, rumah sakit/fasilitas kesehatan, pertanian, perkebunan, matra (darat, laut,
udara) dan lain-lain.

B. FILOSOFI KESEHATAN KERJA

Ilmu kesehatan kerja merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
mempelajari secara luas dan mendalam permasalahan kesehatan yang berkaitan
dengan pekerjaan. Ilmu kesehatan kerja meliputi suatu bidang yang luas seperti
kedokteran kerja, hygiene perusahaan, toxicologi industri, psikologi industri, ilmu
keselamatan kerja, statistik, epidemiologi, fisiologi dan sebagainya.

C. PRINSIP- PRINSIP KESEHATAN KERJA

Pada hakekatnya prinsip ilmu kesehatan kerja mempelajari dinamika, akibat dan
problematika yang ditimbulkan akibat hubungan interaktif dari tiga komponen utama yang
mempengaruhi seseorang bila bekerja yaitu:
1. Kapasitas kerja adalah kemampuan bekerja seseorang yang dipengaruhi oleh sex,
umur, gizi, status kesehatan, pendidikan dan keterampilan.
2. Beban kerja adalah beban yang diterima pekerja untuk menyelesaikan
pekerjaannya, seperti mengangkat, mencangkul, berlari, memikul, mendayung dan
Iain-Iain.
3. Lingkungan kerja adalah lingkungan di sekitar tempat kerja yang dapat menjadi beban
tambahan pekerja seperti bising, cuaca panas, debu, alat kerja yang tidak sesuai
dengan ukuran tubuh, meja kerja yang terlalu tinggi atau rendah dan sebagainya.

4
Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya yaitu:
1. Faktor fisik
 Suhu
 Tekanan
 Pencahayaan
 Radiasi
 Getaran
2. Faktor kimia
 Debu
 Uap logam
 Gas
 Larutan
3. Faktor biologi
 Penyakit anthrax, sering terdapat di tempat pejagalan, penyamakan kulit,
pengeringan tulang, peternakan dan lain-lain
 Penyakit jamur sering diderita oleh tukang cuci
 Penyakit parasit sering diderita oleh pekerja di pertambangan, perkebunan dan
pertanian
4. Faktor fisologis (ergonomi)
Dapat menimbulkan kelelahan fisik bahkan lambat laun terjadi perubahan fisik tubuh,
hal ini dapat disebabkan oleh kesalahan konstruksi mesin, sikap badan kurang baik
dan salah cara melakukan pekerjaan
5. Faktor psikososial
Dapat menimbulkan kebosanan dan cenderung meningkatkan kecelakaan. Hal ini
disebabkan oleh hubungan kerja yang tidak tidak baik dan keadaan kerja yang
monoton

Tujuan dari menyerasikan ketiga komponen tersebut adalah untuk mencapai suatu
kesehatan kerja yang optimal sehingga dapat diperoleh pekerja yang sehat, selamat,
sejahtera dan produktif. Sebaliknya bila terdapat ketidakserasian dapat menimbulkan
masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja yang pada
akhirnya akan menurunkan produktifitas kerja.

5
D. PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pelayanan kesehatan kerja diselenggarakan secara paripuma, terdiri dari pelayanan


promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan dalam suatu sistem yang
terpadu.
1. Pelayanan preventif kesehatan kerja
• Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus
• Imunisasi
• Kesehatan lingkungan kerja
• Pelindung diri terhadap bahaya-bahaya pekerjaan
• Penyerasian manusia dengan mesin alat kerja (ergonomi)
• Pengendalian bahaya lingkungan kerja

2. Pelayanan promotif kesehatan kerja


Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sehat dengan tujuan untuk
meningkatkan kegairahan kerja, mempertinggi efesiensi dan produktivitas kerja.
Kegiatannya antara lain meliputi:
• Pendidikan dan penyuluhan tentang kesehatan kerja
• Pemeliharaan berat badan ideal
• Perbaikan gizi, menu seimbang dan pemilihan makanan yang sehat dan aman
• Pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat
• Olahraga

3. Pelayanan kuratif kesehatan kerja


• Pelayanan diberikan kepada pekerja yang sudah mengalami gangguan kesehatan
karena pekerjaan
• Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum maupun
penyakit akibat kerja
4. Pelayanan rehabilitatif kesehatan kerja
Pelayanan diberikan kepada pekerja yang telah menderita cacat sehingga
menyebabkan ketidak mampuan bekerja secara permanen baik sebagian maupun
seluruh kemampuan bekerjanya
Kegiatannya antara lain:
• Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannnya
yang masih ada secara maksimal
• Penempatan kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya

E. UPAYA PENGENDALIAN RISIKO DITEMPAT KERJA

6
Pada sektor perindustrian risiko dapat dicegah bila ada saling pengertian, kemampuan
dan kerjasama yang baik antara pimpinan atau pemilik dan pekerjaannya.
Pengendalian risiko melalui hirarki pengendalian meliputi:
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Pengendalian secara teknis
4. Pengendalian secara administrative
5. Pemakaian APD

G. PENUTUP

Ilmu kesehatan kerja merupakan bidang keilmuan yang sangat luas yang didukung oleh
berbagau disiplin ilmu. Adanya koordinasi yang baik akan banyak memberikan manfaat
dalam pencegahan terjadinya kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja. Mudah-mudahan
makalah ini akan dapat memberikan sedikit gambaran dan ruang lingkup akan upaya-upaya
yang harus dilakukan untuk meningkatkan program kesehatan kerja di wilayah Saudara

DAFTAR PUSTAKA
 Occoupational of Health
 Encyclopedy Occupational of Health
 Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia
 Buku-buku pedoman kesehatan kerja
 The Joint ILO WHO Committee on Occupational Health, 1995
 Encyclopedia ILO
 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai