Disusun Oleh:
Muhamad Yazid Gasal Putra
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
DAFTAR TABEL...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
1.2. ALAT DAN BAHAN..........................................................................................1
1.3. METODE.........................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................................4
2.1. SIEVE ANALYSIS..............................................................................................4
2.2. KLASIFIKASI TANAH........................................................................................5
2.3. ANALISIS HIDROMETER..................................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................7
3.1. HASIL PRAKTIKUM..........................................................................................7
3.2. PEMBAHASAN................................................................................................8
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................11
4.1. KESIMPULAN................................................................................................11
4.2. SARAN..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
i
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.1 Grafik Distribusi Ukuran Butir........................................................7
Gambar 3.1.2 Grafik Distribusi Ukuran Butir Ayakan dan Hidrometer............7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Maksud dan tujuan dari praktikum mekanika tanah dan batuan ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami analisis mekanika tanah, yaitu sieve
analysis.
2. Mengetahui dan memahami analisis hidrometer.
3. Mengetahui bagaimana cara menentukan koefisien keseragaman
dan koefisien gradasi.
4. Mengetahui bagaimana cara menggambarkan kurva distribusi ukuran
butir serta menentukan presentasi gravel, sand, silt, dan clay
berdasarkan pada klasifikasi ASSHTO.
2
dalam dish yang telah ditimbang beratnya. Kemudian
dimasukkan dalam oven selama 24 jam pada temperature
105 -110⁰C untuk mendapatkan berat keringnya.
6. Dari percobaan di atas dapat dan dengan menggunakan
chart dapat dibuat ekuivalennya.
7. Dari hasil perhitungan di atas dapat dibuat grain size
distribution curve-nya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Sieve analysis atau bisa juga disebut dengan uji gradasi adalah suatu
praktik atau prosedur yang digunakan (biasanya dalam ilmu teknik sipil)
untuk menilai distribusi ukuran partikel, yang biasa disebut dengan
gradasi, dari bahan granular. Distribusi ukuran ini sangat penting untuk
menentukan material yang mana yang pantas digunakan.
Prosedur ini dapat digunakan untuk bahan non-organik maupun
organik, seperti pasir, batu hancur, lempung, granit, maupun tanah.
Gradasi tanah adalah klasifikasi tanah yang ditentukan berdasarkan
perbedaan ukuran partikel yang terdapat dalam tanah. Gradasi tanah
adalah salah satu property penting dalam ilmu geoteknik dan menjadi
indikator sifat fisik lain seperti kompresibilitas, kekuatan geser, dan
konduktivitas hidraulik. Tanah dengan gradasi yang buruk akan memiliki
drainase yang lebih baik daripada tanah dengan gradasi yang lebih baik.
Gradasi tanah dapat dibagi menjadi dua, yaitu gradasi tanah baik
(well graded) dan gradasi tanah buruk (poorly graded). Gradasi tanah
buruk biasanya adalah gradasi tanah yang seragam (uniformly graded)
atau gradasi tanah gap. Gradasi tanah ini akan didapatkan dengan
melakukan percobaan sieve analysis dan hydrometer analysis.
Proses untuk menganalisis gradasi tanah dapat disesuaikan dengan
sistem klasifikasi Unified Soil Classification System (USCS) atau
AASHTO. Gradasi tanah dapat dibaca dengan melihat kurva gradasi
tanah tersebut dari praktikum yang telah dilakukan di laboratorium. Tanah
terdiri atas tiga unsur yaitu butiran, air, dan udara.
Sifat-sifat suatu tanah tertentu banyak tergantung pada ukuran
butirannya. Ukuran butiran menentukan klasifikasi macam tanah tersebut.
Untuk butiran yang kasar dipakai metode sieving dalam penentuan
distribusi ukurannya. Tanah dikeringkan dan disaring pada serangkaian
saringan dengan ukuran diameter kisi saringan tertentu mulai dari yang
kasar hingga yang halus.
1. Koefisien Keseragaman
4
2. Koefisien Gradasi
5
pengujian analisis ukuran butiran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
analisis ayakan (sieve analysis) dan analisis pengendapan (hydrometer
analysis). Analisis ayakan digunakan untuk menyaring tanah berbutir
kasar yang tertahan pada saringan no. 200 (lebih besar dari 0,075 mm).
Analisis hydrometer digunakan untuk tanah yang berbutir halus yang lolos
saringan no. 200 (lebih kecil dari 0,075 mm) dengan cara sedimentasi.
2.3. ANALISIS HIDROMETER
6
BAB III
60
50
40
30
20
10
0
10 1 0.1 0.01
Ukuran Ayakan mm - Log Scale
60
43
38
40 31 31
21 31-10
16
20 92-31 11 9
0
10 1 0.1 0.01 0
Ukuran Ayakan (mm)
7
3.2. PEMBAHASAN
3.2.1 Analisis Saringan
Analisis saringan pada dua sampel tanah A dan B di lokasi penelitian
dengan tanah A adalah 6000 kg dan dicampur dengan tanah B sebanyak
4000 kg menunjukkan data sebagai berikut:
100,2 78,6
No ayakan 10 = 0,6( x 100 ) + 0,4( x 100) = 18,32
500 500
50,8 120,8
No ayakan 20 = 0,6( x 100 ) + 0,4( x 100 ) = 15,76
500 500
66,4 100,7
No ayakan 40 = 0,6( x 100 ) + 0,4( x 100) = 16,02
500 500
8
No ayakan 60 = 0,6 ( 110,4
500
x 100 ) + 0,4(
60,4
500
x 100 ) = 18,08
61 39,5
No ayakan 100 = 0,6( x 100 ) + 0,4( x 100 ) = 10,48
500 500
43 30
No ayakan 200 = 0,6( x 100 ) + 0,4( x 100 ) = 7,56
500 500
32,2 25
Pan = 0,6( x 100 ) + 0,4( x 100 ) = 5,86
500 500
Kemudian dari data Mm dapat menentukan persen lolos dengan Mm
dikurangi 100%, kemudian sisa persen lolosnya dikurangi kembali dengan
Mm. Lalu, dari data diameter ayakan dan data persen lolos, dapat dibuat
kurva seperti pada gambar 3.1.1 grafik distribusi ukuran butir.
Dari grafik tersebut dapat di plot nilai D10 = 0,13; D30 = 0,3; dan D60 =
1. Kemudian dapat dihitung koefisien keseragaman dan koefisien gradasi
sebagai berikut:
b. Analisis Hidrometer
Tabel 3.2.2.2 Hasil Analisis Hidrometer
9
0,08 38
0,05 31
0,025 21
0,013 16
0,004 11
0,0017 9
Clay = 10%
10
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Mauldiah, N., Anggraeni, R. D. & Sativa, T. P., 2013. Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Dasar, Depok: Universitas Indonesia.
Subaganata, B., n.d. Mekanika Tanah II, Kuala Pembuang: Universitas Darwan Ali.
12