PENDAHULUAN
Matahari merupakan kendali cuaca utama serta iklim yang sangat penting
dan sebagai sumber energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut.
Energi matahari dipaparkan ke segala arah, sebagian hilang ke alam semesta, dan
hanya sebagian kecil saja yang dapat diterima bumi. Bumi berevolusi mengelilingi
matahari pada jarak rata-rata 93 juta mil. Orbit bumi berbentuk elips dengan
eksentrisitas sangat kecil (0,017), ini berarti orbit bumi hampir berbentuk
lingkaran. Jarak matahari-bumi yang terdekat disebut perihelion, terjadi pada
tanggal 4 Januari dengan jarak 91,5 juta mil, dan jarak matahari-bumi yang
terjauh disebut aphelion terjadi pada tanggal 5 Juli dengan jarak 94,5 juta mil
(Tjasyono,2004).
Radiasi merupakan suatu bentuk energi yang dipaparkan oleh setiap benda
yang mempunyai suhu di atas nol mutlak dan merupakan satu-satunya bentuk
energi yang dapat merambat di dalam angkasa luar. Radiasi matahari merupakan
gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan listrik dan medan magnet.
Matahari setiap menitnya memancarkan energi sebesar 56×1026 kalori, dari
energi ini bumi menerima 2,55×1018 kalori atau hanya ½×109 nya
(Prawirowardoyo,1996).
Adapun tujuan dari praktikum yang berjudul lama penyinaran matahari ini
adalah mengenal alat untuk mengukur lama penyinaran matahari dan mengetahui
cara kerja alat tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Campbell Stokes
2. Yordan
3. Marvin
4. Foster
5. Kertas pias
IV.1 Pembahasan
Sinar matahari atau cahaya matahari merupakan salah satu bagian dari
beberapa unsur kehidupan. Apabila tanpa adanya cahaya atau sinar matahari, kita
tidak akan dapat hidup seperti sekarang. Bisa kita bayangkan sendiri, apabila bumi
tanpa cahaya matahari seperti apa. Selain akan selalu gelap, bumi juga akan selalu
dingin. Dinginnya bumi akan membuat makhluk hidup tidak dapat tumbuh
(misalnya tanaman). Jika tanaman tidak dapat hidup maka binatang dan manusia
juga tidak akan dapat hidup. Selain sebagai penunjang kehidupan sebagai
penghangat suhu Bumi, sinar matahari juga memiliki manfaat lain.
Sinar matahari juga sangat bermanfaat bagi hewan seperti, 1). Membantu
Menyediakan Makanan dan Oksigen, Selain menghasilkan zat gula sebagai
cadangan energi untuk tumbuhan, proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen
sebagai zat sisa. Seperti manusia, sebagian hewan juga membutuhkan oksigen
untuk bernapas. 2). Menghangatkan Tubuh, hewan berdarah dingin seperti reptil,
amfibi, dan ikan bergantung pada seberapa panas atau dingin lingkungan mereka.
Saat matahari bersinar, tubuh mereka menyerap panas. 3). Membantu Mencerna
Makanan, setelah makan, ular perlu menaikkan suhu tubuh untuk mencerna
makanan. Oleh karena itu, biasanya ular akan berjemur.
Campbell stokes terdiri dari bola kaca sebagai lensa cembung untuk titik
fokus, tempat meletakkan kertas pias, penunjuk yang menyatakan lintang pada
waktu alat di setel, tiga buah sekrup untuk menyetel kedudukan horizontal.
Prinsip kerjanya yaitu sinar matahari yang datang menuju permukaan bumi, akan
atuh pada sekeliling permukaan bola kaca pejal, kemudian akan difokuskan ke
atas permukaan kertas pias yang telah diletakkan ke celah mangkuk dan
meninggalkan jejak bakar sesuai posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif titik
terbakar inilah yang disebut sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu hari
(satuan jam/menit).
Tipe marvin Perangkat ini terdiri dari termometer air raksa biasa dengan
bohlam dicat hitam, tertutup dalam ruang hampa. Skala suhu berkisar dari -24
hingga 105 Celcius. Panjang keseluruhannya sekitar 14,5 inci.
Kertas pias lurus digunakan pada daerah equator dan sekitar khatulistiwa
dimana lintasan matahari relatif tegak lurus bumi dan panjang harinya relatif
sama. Kertas pias lurus digunakan pada Bumi Belahan Utara (1 September-10
Oktober) dan (1 Maret-10 April) sedangkan Belahan Bumi Slatan (1 Maret- 10
April) dan (1 September-10 Oktober). Sedangkan kertas pias lengkung digunakan
pada daerah yang panjang harinya relatif tidak sama. Kertas pias lengkung dibagi
menadi 2 lengkung panjang belahan bumi utara (11 April-31 Agustus) Belahan
Bumi Selatan (11 Oktober-28 Februari), lengkung pendek Belahan Bumi Utara
(11 Oktober-28 Februari) Belahan Bumi Selatan (11April-31 Agustus).
Setelah kertas pias dipasang akan ada jeda selama beberapa menit yang
disebabkan cahaya matahari yang masuk akan terkonsentrasi pada bola pejal.
Panjang pias yang terbakar akan menentukan lamanya sinar matahari bersinar
cerah.
V. KESIMPULAN