Anda di halaman 1dari 28

MANTAP.

mei19-Lulus100%

Soal AIPKI Batch III Tahun 2019 Regional IV (Edited)

129. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan cemas sejak
1 bulan yang lalu. Pasien merasa takut berada di tempat umum, karena merasa dinilai dan
diamati oleh orang banyak serta takut melakukan hal yang mempermalukan dirinya atau
dipermalukan di depan umum. Akhir- akhir ini pasien tidak berangkat kuliah. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Gangguan panik
b. Fobia sosial
c. Gangguan kepribadian anti sosial
d. Gangguan cemas menyeluruh
e. Agorafobia

Pembahasan :

Fobia Sosial (F40.1)  adanya rasa takut mempermalukan atau dipermalukan di tempat
umum / fasilitas umum

130. Laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri bahu kiri kemudian diberikan
injeksi IV analgesik. Tiga puluh menit paska injeksi pasien mengeluhkan sesak napas. Pada
pemeriksaan tampak edema pada mata dan wajah. GCS E4V5M6, TD 70/40, HR 120, RR
26, T 37oC, wheezing +/+, SpO2 92%. Apakah terapi awal yang tepat?
a. Bronkodilator
b. Kortikosteroid dan Antihistamin
c. Adrenalin
d. Epinefrin
e. Oksigenasi 100% 8 Lpm

Pembahasan :

Alur Penatalaksanaan Syok Anafilatik


131. Laki-laki 35 tahun datang diantar keluarga dengan keluhan kemaluan menegang sejak
6 jam SMRS disertai keluhan nyeri yang semakin lama semakin memberat. Tidak ada
hasrat seksual yang memicunya. Riwayat trauma disangkal. Glans penis tidak mengeras.
Bagaimana patomekanisme kejadian tersebut?
a. Gangguan outflow oklusi vena
b. Gangguan outflow oklusi arteri
c. Adanya ruptur arteri cavernosa
d. Gangguan inflow vena
e. Gangguan inflow arteri

Pembahasan :

Priapismus terbagi menjadi 2 klasifikasi utama, yaitu : Priapismus low-flow (iskemik) dan
Priapismus High-flow (non-iskemik).

Iskemik / Low-Flow Non-Iskemik / High-Flow

Terasa nyeri dominan, Korpus keras / kaku Terasa tidak begitu nyeri / nyeri minimal,
disertai dengan glans yang lunak. Tidak korpus keras / kaku, sering terjadi akibat
disertai dengan adanya riwayat trauma. riwayat trauma terutama pada straddle
injury.
Hal ini lebih cenderung disebabkan oleh
gangguan outflow akibat oklusi vena Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan
terutama pada kasus dengan penyerta sickle sirkulasi inflow arteri yang tidak terkendali
cell disease akibat fistula antara arteri kavernosa dan
korpus kavernosa yang terjadi akibat trauma

132. Laki-laki 25 tahun datang keluhan nyeri pada kaki belakang kanan paska terjatuh saat
bermain sepak bola. Pasien melompat hendak menyundul bola dan menumpu dengan kaki
kanan saat mendarat dan terjatuh. Status lokalis regio cruris dorsal dekstra tampak
hematom (+) disertai dengan pergerakan yang menurun dan terasa nyeri, terdapat
keterbatasan untuk melakukan plantarfleksi. Pemeriksaan fisik apa yang tepat untuk
membantu diagnosis?
a. Thompson test
b. McMurray test
c. Appley test
d. Drawer test
e. Lachman test

Pembahasan :

Ruptur Tendon Achilles, menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan plantarfleksi


ditandai dengan adanya rasa nyeri yang hebat dan bengkak pada palpasi. Salah satu manuver
untuk menilai ruptur tendon achilles secara klinis ialah dengan melakukan Tes Thompson dan
didukung dengan periksaan penunjang USG maupun MRI serta foto polos untuk mengeksklusi
kelainan yang lain.
133. Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan mata kanan nyeri terasa seperti
terbakar. Pemeriksaan fisik palpebra superior mata kanan edema, hiperemi dengan skuama.
(ada gambar). Apa faktor risiko kasus tersebut?
a. Higienitas
b. Faktor keluarga
c. Usia
d. Jenis kelamin
e. Penggunaan lensa kontak

134. Seorang laki-laki usia 25 tahun ditemukan terkapar di kamarnya beserta dengan obat-
obatan berbentuk pil yang berceceran, dengan kemasan yang bertuliskan Estazolam.
Apakah antidotum yang tepat untuk diberikan?
a. Dexamethasone
b. Diazepam
c. Zolpidem
d. Fenitoin
e. Flumazenil
Pembahasan :
Intoksikasi Benzodiazepin dapat diatasi dengan pemberian Flumazenil 0,2 mg IV
dalam 30 detik (bolus pelan), diikuti dengan dosis kedua sebanyak 0,2 mg apabila dalam 45
detik belum memberikan respon. Prosedur ini dapat diulangi setiap 1 menit dengan dosis
maksimal 5mg

135. Seorang perempuan usia 30 tahun mengeluh nyeri pada wajah dan lengannya sejak 2
bulan terakhir. Pasien sudah menyelesaikan pengobatan MDT MB 6 bulan yang lalu. Apa
terapinya?
a. Prednisone 20 mg dan clofazimine 100 mg
b. Prednisone 20 mg dan clofazimine 200 mg
c. Prednisone 40 mg dan clofazimine 200 mg
d. Prednisone 40 mg dan clofazimine 300 mg
e. Prednisone 80 mg dan clofazimine 300 mg

Pembahasan :
Lepra

136. Seorang laki-laki berusia 10 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga
kiri. Keluhan dirasakan sejak 2 bulan yll. Cairan berwarna kuning kental dan berbau busuk.
Pasien juga mengeluh nyeri pada telinga kiri. Pemeriksaan otoskop didapatkan hasil adanya
perforasi membran pada daerah marginal. Diagnosis yang tepat adalah...
a. Otitis media akut
b. Otitis media supuratif kronik
c. Otitis eksterna maligna
d. Kolesteatom
e. Malignansi
Pembahasan :
Otitis media supuratif kronik memiliki tanda adanya riwayat perforasi membran
timpani dan berlangsung lebih dari 2 bulan. OMSK terbagi menjadi 2 tipe, yaitu OMSK
tipe benigna dan OMSK tipe maligna. Berdasarkan aktivitas secret yang keluar, OMSK
dibagi menjadi OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK tipe aman memiliki peradangan
yang terbatas pada mukosa sedangkan pada OMSK tipe maligna ialah OMSK yang sering
terjadi perforasi pada daerah marginal atau atik dari membrane timpani serta diikuti dengan
adanya kolesteatoma yang dapat ditandai dengan keluarnya cairan secret kuning kental /
bernanah, abses atau fistel retroaurikular, polip atau jaringan granulasi di liang telinga luar
yang berasal dari dalam telinga tengah, maupun adanya bayangan kolesteatoma pada foto
rontgen mastoid.

137. Seorang laki-laki berusia 5 tahun datang dengan keluhan demam sejak semalam.
Pada pemeriksaan fisik terdapat sklera berwarna kuning dan BAK berwarna seperti teh.
Pemeriksaan vital sign didapatkan suhu axila 38,5°C, RR 24 kali/menit, Nadi 96 kali/menit,
tekanan darah 100/60mmHg. Pada hasil pemeriksaan Hb didapatkan kadar Hb 7gr/dL.
Diagnosis yang paling tepat adalah…
a. Anemia aplastik
b. Anemia sideroblastik
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia karena penyakit kronis
e. Anemia hemolitik autoimun

Pembahasan :
Anemia hemolitik autoimun memiliki peningkatan kadar bilirubin akibat kerusakan sel darah
merah yang kemudian diproses dalam liver sehingga menyebabkan tumbuh menjadi tampak
kuning (penumpukan bilirubin tak terkonjugasi / indirek) yang dapat terlihat jelas terutama pada
sklera, BAK berwarna gelap (peningkatan kadar urobilinogen) menyerupai teh dan BAB tampak
kehitaman (peningkatan kadar sterkobilin).

138. Seorang perempuan berusia 40 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 2 hari
yll. Pasien juga mengeluhkan nyeri abdomen kuadran kanan atas. Pemeriksaan vital sign
didapatkan tekanan darah 130/90mmHg, suhu 39°C, RR 16kali/menit, Nadi 92kali/menit.
Pemeriksaan fisik didapatkan Murphy sign (+), sklera ikterik (-). Pemeriksaan laboratorium
angka Leukosit 14.000/mm³. Diagnosis yang tepat adalah
a. Kolelitiasis
b. Koledokolitiasis
c. Kolesistitis
d. Abses hepar
e. Kolangitis
Pembahasan :
Muprhy sign (+) menandakan adanya proses inflamasi yang terjadi pada gallbladder

139. Laki-laki usia 40 tahun mengeluh nyeri telan dan ulu hati terasa panas. Pasien memiliki
riwayat pekerjaan sebagai seorang cleaning service dan jarang mengenakan APD. Pasien
memiliki riwayat menggunakan zat korosif selama 2 minggu terakhir dalam bekerja. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 120/80 mmHg, Frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi napas 16x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan penunjang apakah yang perlu
dilakukan?
a. Endoskopi
b. Kolonoskopi
c. Esofagogram
d. CT scan esophagus
e. Ro Thorax

Pembahasan :
Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan definitif pada kasus terkait saluran
pencernaan untuk mengetahui secara pasti penyebab penyakit yang diikuti dengan
pemeriksaan PA / biopsi.

140. Seorang dokter menolak retailer obat untuk meresepkan obat yang ia sarankan.
Diketahui bahwa efektifitas obat yang ditawarkan sebanding dengan obat standar yang
terdapat di formularium nasional. Berdasarkan KODEKI, tindakan dokter tersebut diatur
dalam…
a. Kewajiban umum
b. Kewajiban khusus
c. Kewajiban terhadap pasien
d. Kewajiban terhadap diri pribadi
e. Kewajiban terhadap kemaslahatan

Pembahasan :
KODEKI mengatur kewajiban dokter yang terbagi ke dalam : Kewajiban umum,
Kewajiban terhadap pasien, Kewajiban terhadap Teman Sejahwatnya, dan Kewajiban
terhadap diri sendiri. Kasus tersebut diatur dalam Kewajiban Umum KODEKI Pasal 3 yang
berbunyi :
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi
oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
Tindakan manajemen terapi akibat adanya imbalan yang didapatkan dari suatu perusahaan
obat tertentu maupun sebab lain yang tidak mementingkan pasien dalam segala aspek
termasuk suatu hal yang melanggar pasal tersebut.

141. Seorang perempuan usia 37 tahun G1P0A0 hamil 8 bulan datang ke puskesmas untuk
kontrol kehamilan rutin. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 160/110 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C.
Urinalisis protein uria +3. Apakah terapi utama untuk mencegah perburukan pada keadaan
pasien?
a. Karbamazepin
b. Magnesium sulfat
c. Diazepam
d. Fenitoin
e. Fenobarbital

Pembahasan :

Preeklampsia Berat. Salah satu hal yang perlu diantisipasi ialah kejang pada ibu dengan
preeklampsia dengan pemberian magnesium sulfat. Penggunaan diazepam diperkenankan
apabila setelah dilakukan pemberian MgSO4 masih didapatkan adanya kejang.

142. Seorang perempuan usia 30 tahun hamil 16 minggu datang dengan keluhan terdapat
bercak merah di punggung. Bercak dirasa semakin gatal terutama saat berkeringat dan
semakin meluas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritem multiple ukuran 2-4cm
dengan central healing. Hasil pemeriksaan KOH didapatkan hifa panjang bersekat. Apakah
terapi antijamur topikal yg dapat digunakan?
a. Mikonazol
b. Ketokonazol
c. Nistatin
d. Terbinafin
e. Klotrimazol

Pembahasan :

Dermatofitosis (Tinea) pada kehamilan memerlukan pemilihan terapi berdasarkan


katergori kehamilan. Terapi yang termasuk aman pada kehamilan ialah Terbinafin dengan
kategori B. Sedangkan pada obat golongan –azole masih merupakan obat dengan kategori
C pada kehamilan.

143. Bayi berusia 1 hari dirujuk ke RS karena belum bisa BAB selama 24 jam sejak lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan abdomen distensi, ditemukan adanya lubang anus. Telah dilakukan
pemeriksaan rectal tussae namun jari pemeriksa sulit untuk dimasukkan. Pemeriksaan apakah yang
dilakukan untuk menunjang diagnosis dan planning tindakan selanjutnya?
a. MRI
b. CT-Scan
c. BNO-IVP
d. Kolograf/Rectograf
e. Invertograf

Pembahasan :
Anorectal Malformation dapat tampak secara klinis letak tinggi (Flat bottom, fistula rectovesica)
maupun rendah (Perineal fistula, Bucket handle, Midline Raphe fistula, Anal stenosis, Anal
membrane) yang menentukan perlu atau tidaknya kolostomi sebelum dilakukan posterosagital
anorectoplasty. Pada kasus diatas masih didapatkan adanya lubang anus namun tidak dapat
dilakukan pemeriksaan RT. Hal ini menandakan adanya kecurigaan atresia ani. Untuk memastikan
hal tersebut diperlukan pemeriksaan Invertogram terlebih dahulu untuk menentukan jarak kulit
ke kolon sehingga diagnosis dapat secara pasti ditegakkan dan dapat ditentukan tindakan
selanjutnya.
144. Pasien 50 tahun datang ke igd dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam yg lalu,disertai
batuk berdahak berwarna kekuningan. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang
lalu. Pasien memiliki riwayat merokok aktif sejak usia 20 tahun dan riwayat sesak napas
sejak 4 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sianosis pada bibir, suara ronkhi
dan wheezing (+), oedema perifer dengan Suhu 37,5oC SpO2 92%. Apakah kemungkinan
diagnosis yang tepat?
a. PPOK EKSASERBASI AKUT
b. ASMA BRONCIAL
c. PNEUMONIA
d. EFUSI PLEURA
e. TB

Pembahasan :

PPOK pada kasus tersebut mengarah kepada tanda-tanda Bronkitis kronis (Blue Bloater) yang
ditandai dengan adanya sianosis, edem perifer, suara ronkhi dan wheezing. Selain itu pada
pemeriksaan kadar Hb, pasien cenderung juga dapat mengalami peningkatan kadar Hb. Tanda-
tanda infeksi pada kasus disebutkan demam namun berdasarkan pengukuran objektif didapatkan
bahwa suhu tubuh pasien sub-febris, dimana pada kasus infeksi seperti pneumonia mengalami
peningkatan suhu yang cukup tinggi.

145. Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1
minggu yang lalu disertai dahak keputihan, tidak disertai darah dan lendir. Pasien memiliki
kebiasaan merokok sejak usia 20 tahun namun telah berhenti sejak ada keluhan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan sela iga melebar dan nyeri di dada tengah. Tekanan darah
110/70 mmHg, N 80x/m, RR 32x/m, T 37.2oC. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat
untuk menentukan keparahan?
a. FOTO THORAX AP
b. FOTO THORAX LATERAL
c. CT SCAN
d. SPIROMETRI
e. MRI

Pembahasan :

Klasifikasi COPD menurut GOLD (2018)


146. Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak
2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/70 mmHg, N 105 x/mnt,
RR 30 x/mnt. Pada pemeriksaan fisik paru ditemukan suara dasar vesikuler +/+, wheezing
+/+, rhonki -/- Apakah parameter yang digunakan untuk manajemen terapi pada pasien ?
a. Spirometri*
b. Tanda vital dan gejala klinis
c. Pulse oxymetri
d. Peak flow meter
e. Foto polos

Pembahasan :

Manajemen Terapi pada kasus Eksaserbrasi Asma didasarkan pada derajat keparahan serangan
147. Seorang wanita 28 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan adanya massa, namun ditemukan nyeri tekan hebat
pada perut kanan bawah. Pada pemeriksaan usg abdomen dan transvaginal ditemukan
pelebaran dengan diameter 4 cm di tuba dan berisi cairan pada cavum duoglass.
Pemeriksaan pp test (-). Apakah diagnosis yang tepat?
a. Appendisitis akut
b. Absess tuba
c. Salphingitis tuberculosis
d. Endometritis
e. Kehamilan ektopik

Pembahasan :
Hasil pemeriksaan USG menandakan bahwa didapatkan adanya abses tuba.

148. Jenazah laki-laki usia dewasa ditemukan mengambang di pantai dengan perlengkapan
selam. Jenazah kemudian dibawa ke instalasi forensik oleh penyidik. Setelah dilakukan
otopsi, dokter menyimpulkan korban meninggal karena gangguan pada keseimbangan
tekanan di dalam tubuhnya. Berikut organ vital manakah yang mengalami kerusakan
pertama kali?
a. Jantung
b. Paru
c. Limpa
d. Lambung
e. Hepar

Pembahasan :

Pada kasus mati tenggelam (Drowning) pada air laut, organ yang pertama kali mengalami
kerusakan ialah organ paru.

149. Seorang ibu memeriksakan anaknya yg berusia 6 bulan ke puskesmas dengan keluhan
bila berkemih bentuk penis anaknya seperti bengkok. Pemeriksaan fisik regio penis
ditemukan lubang penis berada di bawah batang penis. Apakah diagnosisnya?
a. Epispadia
b. Hipospadia
c. Hidrocele
d. Fimosis
e. Striktur uretra

Pembahasan :

Hipospadia merupakan kelainan structural anatomi penis dimana didapatkan meatus urethra
eksterna pada bagian bawah dari penis.
150. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kejang sejak 4
jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh demam sejak 2 bulan yang lalu setelah digigit
seekor monyet. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, muntah, dan sulit menelan.
Pemeriksaan vital sign TD 130/80, nadi 88x/menit, respirasi 30x/menit, suhu 39o C.
Diagnosis pada pasien ini adalah
a. Rabies
b. Tetanus
c. Meningitis
d. Toxoplasmosis
e. Abses serebri

Pembahasan :

Kata kunci pada soal ialah pasien memiliki riwayat digigit monyet sebelumnya.

151. Seorang wanita usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 24 minggu memeriksakan
kehamilannya ke dokter. Diketahui rhesus pasien (-) dan rhesus suami pasien (+). Dokter
memberikan edukasi kepada pasien. Apa yang kemungkinan akn terjadi pada kehamilan
pasien selanjutnya...
a. Tumbuh dengan baik
b. Abortus habitualis
c. Abortus spontan
d. Eritroblastosis fetalis
e. IUFD

Pembahasan :
Pada kasus Inkompatabilitas Rhesus, anak kedua akan mengalami eritroblastosis fetalis melalui
mekanisme antibody-antigen, dimana terbentuk antibody maternal pada kehamilan pertama.

152. Seorang laki-laki mengeluh gatal pada kedua punggung kaki nya. Ditemukan patch
eritem dengan likenifikasi dan ekskoriasi pada kedua punggung kaki. Pasien memiliki
riwayat di-PHK dari pekerjaannya 6 bulan yang lalu, sehingga akhir-akhir ini pasien
memiliki kebiasaan hidup sedentary dengan hanya tinggal di rumah. Menurut penuturan
pasien, pasien memiliki kebiasaan menggaruk luka tersebut. Diagnosis pasien adalah...
a. Dermatitis numularis
b. Neurodermatitis
c. Dermatitis atopi
d. Tinea cruris
e. Tinea pedis

Pembahasan :

Neurodermatitis (Likens simplek kronis) sering dijumpai pada pasien dengan kebiasaan
menggaruk pada lokasi yang sama dan terasa semakin gatal apabila pasien sedang tidak dalam
melakukan suatu kesibukan / aktivitas.

153. Seorang wanita usia 25 Tahun G1P0A0 UK 37 minggu datang ke klinik untuk
memeriksakan kandungannya. Pasien mengatakan bahwa sejak 3 hari ini pasien tidak
merasakan adanya gerakan janin di perutnya. Pasien mengatakan tidak merasakan gerakan
janin 3 hari terakhir ini. Tidak ada perdarahan dari jalan lahir. Tidak ada riwayat trauma.
Pada pemeriksaan fisik obstetri didapatkan TFU 20cm diatas simphisis pubis. Pada
pemeriksaan USG tampak spalding sign. Apa diagnosis pasien tersebut...
a. IUGR
b. Mola hidatidosa
c. IUFD
d. Abortus imminens
e. Missed abortion

Pembahasan :

Spalding sign ialah suatu tanda kematian janin (Intra Uterine Fetal Death / IUFD) dimana
pada pemeriksaan USG didapatkan adanya tulang tengkorak janin yang overlapping.

154. Seorang perempuan usia 28 Tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri perut bawah
saat menstruasi. Menurut penuturan pasien, pasien tidak memakai KB dalam 1 Tahun
terakhir. Sebelumnya pasien memakai IUD selama 2 Tahun. Pasien telah melahirkan 1 kali
dan saat ini telah memiliki seorang anak berusia 4 Tahun. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TTV dalam batas normal, posisi uterus antefleksi dalam batas normal, nyeri
tekan adnexa (-), nyeri goyang porsio (-). Hasil pemeriksaan USG didapatkan uterus
antefleksi dan tampak gambaran massa diduga berisi cairan ukuran 5 cm di adnexa dextra.
Apakah diagnosis yang memungkinkan?
a. Kista ovari dextra
b. Adnexitis
c. Dismenorea primer
d. Ca Ovarii
e. Tubo Ovarian Abses

Pembahasan :

Kista ovarium merupakan kemungkinan diagnosis yang paling mungkin. Pada kasus abses, pasien
cenderung datang dengan keluhan nyeri yang kurang spesifik, dimana pada kasus tersebut
disebutkan bahwa keluhan nyeri terasa terutama saat menstruasi, kecurigaan terhadap Kista
ovarium fungsional

155. Seorang perempuan berusia 28 Tahun datang dengan keluhan keluar cairan berbau
busuk dari kemaluan disertai rasa tidak nyaman saat berhubungan. Pada pemeriksaan KOH
didapatkan clue cells (+) dan Whiff test (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Infeksi Candida
b. Infeksi Trichomonas
c. Infeksi Gardnella vaginalis
d. Treponema pallidum
e. Sifilis

Pembahasan :

Infeksi Gardnella vaginalis / Bakterial vaginosis  Gardnella ialah agen penyebab dari BV

156. Seorang perempuan ditemukan meninggal dengan adanya tanda terikat dibagian leher, dengan
hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya pola jejas luka lecet tekan mendatar pada leher dan luka
lebam pada daerah dorsal regio antebrachii. Bagaimanakah mekanisme kematian?
a. Peningkatan kadar Methemoglobin
b. Peningkatan kadar CO2
c. Gantung diri
d. Penjeratan
e. Peningkatan kadar oksi hemoglobin yg tidak terdisosiasi

Pembahasan :

Identifikasi Autopsi yang utama ialah :

1. Penyebab kematian (Cause)  Bentuk luka / keadaan secara fisik yang dijumpai
sebagai alasan timbulnya mekanisme kematian
2. Mekanisme kematian (Mechanism)  Proses fisiologis/patofisiologis yang terjadi pada
tubuh sehingga menyebabkan kematian
3. Cara kematian (Manner)  Wajar / tidak wajar, Natural / Aksidental / Homicidal /
Suicidal

Pada kasus diatas :

Penyebab kematian : Penjeratan (Strangulasi)

Mekanisme kematian : Peningkatan CO2

Cara kematian : Kasus pembunuhan

157. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan buang air kecil seperti
tidak tuntas. Pasien juga mengeluhkan bahwa sejak 1 bulan ini berat badannya turun terus-menerus
dan nafsu makan berkurang. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
70x/menit, suhu 36,5 C dan RR 19x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan prostat membesar,
keras, permukaan tidak teraba. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat ialah…
a. PSA
b. Ca 125
c. CEA
d. Ca 19-9
e. Afp

Pembahasan :

Kasus Hiperplasia prostat

- Benigna (Jinak)  Kenyal, simetris, tidak berbenjol


- Maligna (Ganas)  Keras, asimetris, berbenjol-benjol/nodul (Susp. Ca)

Tumor marker
PSA  Spesifik pada prostat

Ca-125  Ca Ovarii

CEA  Tumor marker non spesifik

Ca19-9  Pankreas / Kolon / Gastro-intestinal

AFP  Ovarium / Testis / Hepar

158. Di suatu daerah terjadi Kejadian Luar Biasa. Petugas kesehatan melakukan surveilanse
dengan memantau orang yang memiliki kontak dengan pasien difteri dengan cara
meneleponnya. Apakah jenis surveilans yang dilakukan oleh petugas kesehatan tersebut?
a. Surveilans Terpadu
b. Surveilans Individu
c. Surveilans Sindrom
d. Surveilans Penyakit
e. Surveilans Laboratorium
Pembahasan :

Surveillans menurut WHO adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
interpretasi data kesehatan secara sistematis, terus-menerus dan penyebarluasan informasi
kepada pihak terkait untuk melakukan tindakan.
159. Seorang pasien laki-laki usia 50 Tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa BAK.
Sebelum nya BAK harus mengejan dan kadang tidak bisa ditahan disertai dengan BAK
yang menetes pada akhir BAK. Pada pemeriksaan fisik tampak distensi pada bagian
suprapubik. Kondisi apakah yang terjadi pada pasien?
a. Retensi urin
b. Inkontinensia urin tipe urge
c. Inkontenensia urin tipe overflow
d. Inkontinensia urin tipe Stress
e. Enuresis

Pembahasan :

Keluhan Utama  Tidak bisa BAK

Keadaan yang terjadi pada pasien ialah retensi urin dimana dibuktikan dengan pemeriksaan fisik
didapatkan adanya distensi pada daerah suprapubic akibat vesical urinaria yang terisi penuh.
Berdasarkan anamnesis pasien, sebelumnya pasien menderita inkontenensia urin tipe overflow
yang pada laki-laki sering diakibatkan oleh hyperplasia prostat.

Inkontinensia tipe urge  disebabkan oleh adanya gangguan neurologis

Inkontinensia tipe stress  disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan abdomen

Enuresis  ketidakmampuan untuk mengendalikan BAK (Mengompol), sering pada anak-anak


dengan toilet training yang buruk

160. Seorang pasien telah dilakukan operasi tumor usus di RS Tipe C. Namun karena di RS
tipe C tidak ada layanan kemoterapi. Maka pasien tersebut dirujuk ke RS tipe B. Apakah
jenis rujukan pada pasien tersebut?
a. Rujukan Horizontal
b. Rujukan Vertikal
c. Rujukan Primer
d. Rujukan Sekunder
e. Rujukan Tersier

Pembasahan :

Rujukan / Sistem Referal :

1. Antar Instansi
a. Horizontal  Tingkatan strata yang sama (missal : PKM A ke PKM B)
b. Vertikal  Strata berbeda (missal : PKM ke RS tipe D; RS Tipe D ke RS tipe C)
2. Antar Dokter
a. Interval  Penyerahan sepenuhnya kepada satu dokter konsultan untuk jangka
waktu tertentu dimana selama waktu tersebut dokter yang sebelumnya tidak ikut
campur.
b. Split  Penyerahan sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan untuk jangka
waktu tertentu dimana selama waktu tersebut dokter yang sebelumnya tidak ikut
campur
c. Kolateral  Penyerahan wewenang tanggung jawab penanganan penderita hanya
untuk satu masalah tertentu dimana penanggung jawab utama masih menjadi
tanggung jawab dokter sebelumnya
d. Cross  Penyerahan wewenang dan tanggung jawab pasien kepada dokter yang
baru untuk selamanya.

161. Seorang perempuan usia 43 Tahun datang ke IGD dengan keluhan luka bakar pada
lengan kanan dan kiri, dada bagian anterior dan posterior, kaki kanan bagian anterior dan
posterior dan kaki kiri bagian anterior. Terdapat luka bakar warna keputihan dan sebagian
terdapat yg warna kehitaman. Pada pemeriksaan pin prick test terdapat anestesi. Apa
penatalaksanaan awal yg dilakukan?
a. Melepaskan jaringan yg nekrotik
b. Pemasangan IV line dan melakukan rehidrasi
c. Pasang NGT utk dekompresi
d. Pemberian analgetik
e. Pasang oksigen 3-4 lpm

Pembahasan :

Manajemen Luka Bakar

PRINSIP UTAMA  A-B-C

Pada kasus tidak didapatkan adanya tanda-tanda permasalahan airway dan breathing sehingga
tahapan ini dapat dilewati. Pada dunia klinis sangat penting untuk dilakukan evaluasi apakah
adanya jelaga pada saluran pernapasan, tanda-tanda adanya luka bakar pada daerah wajah dan
kecurigaan terhadap kemungkinan terjadinya asfiksia akibat luka bakar yang terjadi pada daerah
wajah. Hal ini dikarenakan penumpukan jelaga pada daerah saluran pernapasan mampu
menimbulkan asfiksia sehingga perlu dilakukan secure airway terlebih dahulu pada beberapa
kasus.

Setelah mengatasi airway dan breathing, kemudian dapat beralih pada masalah sirkulasi. Pada
prinsipnya luka bakar dengan luas >15% harus mendapatkan resusitasi cairan formal disertai
dengan pemantauan. Cairan dapat diberikan dengan rumus Baxter, berdasarkan persentase luas
area luka & berat badan pasien. Selama penatalaksanaan sirkulasi diperlukan juga pemantauan
output cairan sehingga perlu dilakukan pemasangan DC kateter.

Setelah permasalahan A-B-C telah tertangani kemudian beralih ke D (Disabilitas) dan E (Exposure)
serta obat-obatan lainnya yang diperlukan
162. Bayi usia 1 bulan datang diantar kedua orang tuanya dengan keluhan tampak sesak
nafas. Keluhan tersebut sudah sering dialami dari sejak lahir namun memberat akhir-akhir
ini, terutama setiap setelah diminumkan ASI dan terkadang diikuti dengan gumoh
(muntah). Pada pemeriksaan fisik didapatkan Suhu 39 oC dan pada pemeriksaan rongga
thorax kiri terdapat bunyi peristaltic yang sangat jelas. Apakah kemungkinan diagnosis
yang paling mungkin?
a. Hernia diafragmatika
b. Atresia esofagus
c. Ompalocele
d. Pneumoperitoneum
e. Hyalin Membran Disease

Pembahasan :

Hernia diafragmatika adalah salah satu kelainan kongenital dimana terjadi prolaps saluran
pencernaan melalui diafragma akibat tidak sempurnanya pembentukan diafragma, sehingga
organ pencernaan masuk ke dalam rongga thoraks dan mendesak organ di dalamnya. Oleh
karena itu, pada bayi dengan kelainan hernia diafragma cenderung mengalami gangguan
pernapasan.

Atresia esophagus adalah suatu kelainan kongenital diaman tidak terjadi pembentukan
esophagus yang sempurna, dimana didapatkan 5 tipe atresia esophagus. Tipe yang paling sering
ialah tipe A, dimana saluran GIT akan berhubungan dengan saluran pernapasan. Pada kasus ini
keluhan yang dirasakan oleh pasien ialah muntah / batuk tersedak disertai gumoh sesaat setiap
diberikan ASI dan diikuti dengan gangguan respirasi akibat terjadinya aspirasi. Namun, pada
pemeriksaan fisik thorax akan tidak dijumpai adanya suara peristaltic.
Omphalocele

Ialah defek pembentukan dinding abdomen sehingga organ-organ abdomen keluar dari pusar
namun masih dilapisi oleh kantung membrane yang transparan. Berbeda dengan gastroschisis,
yang tidak terlapisi oleh membrane.

Pneumoperitoneum ialah keadaan adanya udara pada rongga peritoneum

Hyalin Membran Disease ialah kelainan pernapasan pada bayi yang baru lahir akibat adanya
prematuritas jaringan paru. Keadaan ini sering dialami oleh bayi-bayi premature dan pada
pemeriksaan foto polos akan didapatkan gambaran Ground glass appearance.

163. Sesosok mayat ditemukan didalam sungai dalam keadaan membusuk. Pada
pemeriksaan luar ditemukan luka terbuka pada kepala dan tangan dalam keadaan
menggenggam, terdapat kekakuan. Pada pemeriksaan dalam ditemukan ari, pasir, lumpur di
saluran napas, dan organ-organ dalam berwarna gelap. Pada temporo-parietal terdapat
bekuan darah. Apa penyebab mayat tersebut meninggal…
a. Terjatuh ke sungai akibat kecelakaan
b. Gagal napas akibat terjerat
c. Masuknya air dan pasir pada saluran napas
d. Kekerasan tumpul pada kepala
e. Kegagalan multi organ pada organ dalam

Pembahasan :

Identifikasi Autopsi yang utama ialah :

1. Penyebab kematian (Cause)  Bentuk luka / keadaan secara fisik yang dijumpai
sebagai alasan timbulnya mekanisme kematian
2. Mekanisme kematian (Mechanism)  Proses fisiologis/patofisiologis yang terjadi pada
tubuh sehingga menyebabkan kematian
3. Cara kematian (Manner)  Wajar / tidak wajar, Natural / Aksidental / Homicidal /
Suicidal

Pada kasus di atas, penyebab kematian yang paling utama ialah akibat masuknya air dan pasir
pada saluran napas, sehingga dapat menyebabkan terjadinya asfiksia. Walaupun dijumpai luka
lain, namun kematian paling cepat disebabkan oleh permasalahan pernapasan, dimana dapat
terjadi kematian apabila dalam waktu 3-5 menit masalah pernapasan belum teratasi.
Proses patofisiologi asfiksia akan berbeda pada kasus tenggelam pada air asin (laut), maupun air
tawar (danau, sungai). Perbedaan tersebut ialah :

- Wet drowning air tawar :


Konsentrasi elektrolit lebih rendah  hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah
sekitar alveoli  Hemolisis  Pelepasan ion K+  terjadi perubahan keseimbangan ion
K + dan Ca++ dalam serabut otot jantung dan mendorong terjadinya fibrilasi ventrikel

- Wet drowning air laut :


Konsentrasi elektrolit lebih tinggi  air akan ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam
jaringan intertisial paru  oedema pulmonal  hemokonsentrasi, hipovolemi  syok
hipovolemik dan henti jantung

Kedua perbedaan tersebut akan tampak apabila dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu
pemeriksaan darah jantung (Getler Chloride Test), dimana akan dijumpai kadar Klorida yang
tinggi pada sisi kanan jantung pada air tawar, sedangkan pada air asin akan dijumpai kadar klorida
yang tinggi pada sisi kiri jantung.

164. Seorang wanita berusia 59 Tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan tidak dapat
menahan kencing sejak 2 Tahun yll. Hal ini dirasakan terutama saat mengangkat berat dan
batuk. Pasien memiliki riwayat melahirkan 3 orang anak, dimana anak terakhir saat pasien
berusia 32 tahun, dengan berat 4100 gram. Hasil pemeriksaaan fisik dbn. Pada pemeriksaan
inspekulo didapatkan massa bulat pada introitus vagina. Apakah diagnosa pada pasien
tersebut yang paling mungkin?
a. Mioma uteri
b. Prolaps uteri
c. Sistokel
d. Rektokel
e. Mioma geburt

Pembahasan :

Prolaps uteri ialah keadaan dimana otot dasar dan jaringan ikat (ligament) pelvis melemah dan
meregang sehingga tidak bisa menyangga rahim, sehingga rahim menjadi turun ke vagina. Pada
kasus terdapat factor risiko yang disebutkan ialah adanya riwayat persalinan bayi besar
(macrosomia)

Mioma uteri ialah adanya tumor jinak pada dinding rahim. Sehingga tidak akan tampak kelainan
yang berarti pada pemeriksaan inspekulo, hanya saja terkadang dapat dijumpai adanya
perdarahan dari OUE (Ostium Uteri Eksternum) yang tidak berkaitan dengan menstruasi.

Sistokel adalah keadaan turunnya kandung kemih ke vagina sehingga terjadi pendesakan dinding
liang vagina

Rectokel adalah herniasi atau bulging dinding anterior rectum ke arah dinding liang posterior
vagina

Mioma Geburt adalah suatu mioma submucosa bertangkai yang dapat tumbuh menjadi polip,
bahkan pada beberapa kasus dapat tampak keluar dari OUE.
165. Seorang wanita berusia 25 Tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang dengan keluhan
mules-mules sejak 6 jam yll. Keluhan disertai dengan lendir darah yang keluar dari jalan
lahir. Pada pemeriksaan bimanual teraba orbita, hidung, dan dagu anterior. Pembukaan
serviks 9 cm. Apakah presentasi bayi pada kasus tersebut..
a. Presentasi oksiput
b. Presentasi wajah
c. Presentasi bokong inkomplit
d. Presentasi akromion
e. Presentasi bokong komplit

Pembahasan :

Presentasi janin

Presentasi janin yang normal ialah presentasi belakang kepala, selain itu termasuk ke dalam
kasus malpresentasi.

Malpresentasi : presentasi bahu, presentasi, bokong, presentasi dahi, presentasi wajah/muka,


presentasi kaki, presentasi ganda/majemuk.

Pada kasus presentasi wajah, dapat dilahirkan secara pervaginam dengan bantuan ekstraksi
forceps dengan syarat didapatkan dagu di depan (chin anterior), dilakukan di rumah sakit rujukan
dengan tenaga medis yang berpengalaman, serviks dilatasi sempurna, ketuban pecah, panggul
ibu adekuat, dan kepala sudah masuk PAP walaupun tanpa disertai dengan his yang adekuat.

166. Seorang pasien laki-laki berusia 21 Tahun datang dengan keluhan nyeri saat BAK
sejak 2 hari yll disertai dengan demam. Pada hasil pemeriksaan didapatkan bakteri gram
negatif, tidak bergerak dan tidak berspora, berkapsul, serta dapat tumbuh dimedia yang
mengandung glukosa dan laktosa.Apa penyebabnya?
a. Klibsella
b. E.coli
c. Pseudomonas
d. Streptococcus
e. Staphylococcus

Pembahasan :

Streptococcus  Gram positif berbentuk kokus (bulat) dengan susunan seperti rantai

Staphylococcus  Gram positif berbentuk kokus (bulat) dengan susunan bergerombol

Pseudomonas  Gram negative aerob obligat, berkapsul, dan mempunyai flagella polar. Agen
penyebab utama infeksi pneumonia nosocomial

E. Coli  Gram negative, anaerob fakultatif, berbentuk batang, memiliki flagel

Klibsella  Gram negative, anaerob fakultatif, berkapsul, berbentuk batang, memiliki


kemampuan fermentasi laktosa dan bersifat imotil (tidak bergerak)
167. Seorang laki-laki datang dengan keluhan benjolan di leher, tidak nyeri dan tidak
semakin membesar. Pada hasil pemeriksaan fisik didapatkan benjolan region colli soliter
dengan ukuran 1,5 cm, kenyal, tidak terfiksasi dan ikut bergerak saat menelan. Tidak
didapatkan adanya pembesaran limfonodi di sekitar benjolan tersebut. Apakah pemeriksaan
penunjang definitif yang tepat?
a. Biopsi aspirasi
b. USG leher
c. CT scan
d. MRI
e. Foto thorax

Pembahasan :

Kasus tersebut mengarahkan pada kecurigaan terhadap kasus tumor colli. Tumor Colli sendiri
dibedakan berdasarkan tingkat keganasannya menjadi benigna dan maligna. Untuk mengetahui
secara pasti (definitif) dapat dilakukan pemeriksaan PA melalui biopsy aspirasi. Sedangkan, untuk
pemeriksaan penunjang awal yang dilakukan ialah pemeriksaan USG. Terkadang, beberapa
dokter melakukan pemeriksaan tambahan berupa CT Scan atau pun MRI untuk mengetahui lebih
dalam mengenai karakteristik penyakit terutama ketika hendak dilakukan prosedur pembedahan.

168. Seorang laki-laki usia 20 Tahun memeriksakan diri ke dokter umum dengan keluhan
timbul benjolan pada kelamin, pertamanya berjumlah 1 buah kemudian lama-lama
bertambah banyak, disertai dengan rasa nyeri jika tergesek celana dan terkadang berdarah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dijumpai UKK berupa papul multiple berbentuk kubah
dengan umbilikasi. Apakah tatalaksana mandiri pada kasus tersebut?
a. Bedah scapel
b. Bedah beku
c. TCA
d. Couter
e. Insisi

Pembahasan :

Molluscum Contangiosum  Ciri khas : Papul, dome shaped, dengan umbilikasi dan berisi delle
(massa putih seperti nasi) jika ditekan. Disebabkan oleh Molluscum contangiosum virus(Pox
virus)
169. Anak 2 th dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan BAB cair sejak 2 minggu
terakhir. Keluhan disertai perut kembung dan terdapat ruam kemerahan pada bokong.
Riwayat minum ASI selama 2 tahun dan saat ini sedang mengkonsumsi susu formula.
Pemeriksaan fisik dbn. Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Intoleransi laktosa
b. Intoleransi protein
c. Intoleransi lemak
d. Alergi susu sapi
e. Protein loosing enteropati

Pembahasan :

Intoleransi Laktosa dapat terjadi akibat defisiensi enzim lactase pada intestinal, sehingga laktosa
tidak dapat dipecah menjadi glukosa dan galaktosa. Akibatnya, terjadi peningkatan fermentasi
laktosa oleh bakteri di dalam usus besar menghasilkan asam laktat sehingga feses cenderung
bersifat asam dan dapat mengiritasi kulit daerah perianal pada anak-anak yang mengenakan
popok. Selain itu secara klinis pasien juga akan tampak kembung akibat proses fermentasi laktosa
oleh bakteri juga menghasilkan gas H2 dan CO2.

Alergi susu sapi  Pada kasus alergi susu sapi, terdapat kelainan klinis yang sistemik dan sering
diikuti dengan timbulnya lesi pada kulit berupa urtikaria, angioedema, hingga dermatitis atopic.
Selain itu, karena dimediasi oleh IgE, IgG, dan IgM, dapat pula timbul gejala bronkospasme dan
anafilaksis (pada IgE Mediated) dan gejala enterokolitis, anemia hingga gagal tumbuh (pada IgG
dan IgM mediated).

170. Seorang wanita berusia 25 Tahun datang dengan keluhan nyeri pada putting susu
disertai ingin konsultasi karena anak rewel, sulit menyusu. Sejak awal persalinan, anak
pasien sulit untuk menyusu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/80 N 90x/mnt RR
20x/mnt S 38oC. Pada pemeriksaan fisik status lokalis, tampak payudara kanan puting tidak
keluar, tidak didapatkan nyeri tekan. Pada pemeriksaan histologi, didapatkan stromata kaya
kolagen dan otot polos. Derajat berapakah kasus tersebut?
a. Grade 1
b. Grade 2
c. Grade 3
d. Grade 4
e. Grade 5

Pembahasan :

Klasifikasi Klinis Inverted Nipple

1. Grade 1
o Puting tampak datar atau masuk ke dalam
o Puting dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan jari pada atau sekitar
areola.
o Terkadang dapat keluar sendiri tanpa manipulasi
o Saluran ASI tidak bermasalah, dan dapat menyusui dengan biasa.
2. Grade 2
o Dapat dikeluarkan dengan menekan areola, namun kembali masuk saat tekanan
dilepas
o Terdapat kesulitan menyusui.
o Terdapat fibrosis derajat sedang.
o Saluran ASI dapat mengalami retraksi namun pembedahan tidak diperlukan.
o Pada pemeriksaan histologi ditemukan stromata yang kaya kolagen dan otot
polos.
3. Grade 3
o Puting sulit untuk dikeluarkan pada pemeriksaan fisik dan membutuhkan
pembedahan untuk dikeluarkan.
o Saluran ASI terkonstriksi dan tidak memungkinkan untuk menyusui
o Dapat terjadi infeksi, ruam, atau masalah kebersihan
o Secara histologis ditemukan atrofi unit lobuler duktus terminal dan fibrosis yang
parah

Komplikasi Inverted Nipple  Pembengkakan, infeksi, cracked nipple, hingga Mastitis

171. Seorang laki-laki berusia 20 Tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
lutut setelah terjatuh saat pertandingan basket. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
120/80, N 100x/mnt, RR 22x/mnt, S 36,6oC. Pada pemeriksaan fisik terlihat lutut
membengkak, tidak didapatkan adanya jejas. Pada perabaan didapatkan nyeri dan terasa
ngilu pada sendi lutut, serta terdengar suara klik/letupan saat sendi lutut digerakkan.
Apakah penatalaksanaan utama yang dapat dilakukan sebelum dirujuk?
a. Pembidaian
b. Pemberian Antibiotik
c. Pemberian Analgetik
d. Debridement
e. Elevasi tungkai

Pembahasan :

Pada kasus trauma yang dijumpai pada fasyankes tingkat I dimana tidak didapatkan adanya alat
penunjang untuk mengevaluasi dan menyingkirkan fraktur yang utama dilakukan ialah dengan
melakukan pembidaian dengan tujuan untuk proteksi dan immobilisasi. Setelah itu dapat dibantu
dengan pemberian obat-obatan.
172. Tn. N datang dengan keluhan payudaranya tampak semakin membesar. Keluhan ini
dialami pasien setelah selama 3 tahun ini menjalani pengobatan untuk gangguan bipolar.
Obat antipsikosa apa yang menyebabkan keluhan tersebut?
a. Haloperidol
b. Prochlorperazine
c. Chlorpheniramine
d. Alprazolam
e. Chlorpromazine

Pembahasan :

Obat-obatan antipsikotik seperti Haloperidol dan Risperidon memiliki efek samping pada
pertumbuhan seksual pria berupa impotensi dan gynecomastia. Sedangkan, pada beberapa kasus
yang dapat memicu sekresi air susu pada pria lebih disebabkan oleh obat-obatan golongan
fenothiazin, salah satunya ialah Prochlorperazine. Walaupun demikian, kasus ini jarang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai