Disusun oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan Negara demokrasi, seperti nampak pada Alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 yang antara lain berbunyi “dalam susunan Negara indonsia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia”. Bahwa Negara Indonesia adalah Negara demokrasi juga
nampak dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “kedaulatan adalah ditangan
rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”, tetapi bukan
demokrasi liberal dan juga bukan demokrasi Rakyat, melainkan demokrasi Pancasila.
Demokrasi adalah tugas yang tiada akhir. Oleh sebab itu gagasan ini harus ditanamkan
kesetiap lapisan masyarakat dalam suatu Negara, melalui media, disekolah-sekolah dan
universitas-universitas serta pusat-pusat kebudayaan. Demokrasi tidak hanya terjadi pada
saat pemilu saja tetapi juga harus diterapkan pada hidup sehari-hari. Demokrasi yang
hidup mengharuskan partisipasi aktif masyarakat dalam partai politik yang demokratis,
kelompok masyarakat sipil dan masyarakat pada umumnya.
Filsafat politik yang mendasari demokrasi pada prinsipnya bersifat Universal dan dapat
diterapkan pada semua masyarakat dewasa ini. Sebaliknya model-model yang
berkembang diberbagai masyarakat dalam berbagai era sangat bervariasi. Model-model
tersebut dapat dibagi menurut dua perspektif yang berbeda yaitu:
Sesuai dengan budaya politik dalam pengalaman sebuah masyarakat, maka demokrasi
presidensial secara lebih kuat dapat menciptakanunsur kesinambungan dan stabilitas
dalam proses politik.Demokrasi presidensial memerlukan pembatasan kekuasaan yang
jelas, untuk menghindari terjadinya konsentrasi kekuasaan yana hamper menyerupai
dictator. Jika lembaga-lembaga pengimbang seperti parlemen dan pemerintah, partai dan
masyarakat sipil lemah maka mutu demokrasi presidensial dapat merosot secara tak
terkendali dan bahkan pada akhirnya menjadi sebuah kediktatoran.
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat.Kata “demokrasi”
seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian. Namun, diantara banyaknya pengertian yang
berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang menunjukkan unuversalitas konsep
demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut.
Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat setidaknya ada 8 ciri utama yang harus diperhatikan untuk
menilai apakah suatu masyarakat bersifat demokratis atau tidak. Demokrasi berdasarkan
penyaluran kehendak rakyat.
Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang mengikutsertakan seluruh rakyat
dalam pengambilan keputusan negara.Demokrasi tidaklangsung merupakan sistem demokrasi
yang digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui perwakilan
parlemen.Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara.Demokrasi perwakilan
dengan sistem referendum merupakan sistem demokrasi yang dimana rakyat memiliki perwakilan
untuk menjabat diparlemen namun tetap di kontrol oleh referendum. Demokrasi perwakilan
dengan sistem parlementer merupakan sistem demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan
kuat antara badan eksekutif dengan badan legislative
DAFTAR PUSTAKA