PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
NPM : 1815310853
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan yang bervariasi
dengan melaksanakan fungsi-fungsinya. Menurut Cherrington (1995 : 1), fungsi-fungsi sumber daya
manusia terdiri dari :
Staffing
Performance evaluation
Compensation
Training and Development
Employee relations
Safety and Health
Personnel researchM
1.
Peran Departemen sumber daya manusia dalam hubungannya dengan para manajer dan untuk
melaksanakan fungsi-fungsinya, departemen sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan
dapat membantu para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Cherrington (1995 : 8)
peranan departemen sumber daya manusia terdiri dari :
1. Advisory/counseling role
2. Service role
3. Control role
Materi 2
Langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan saat menjalankan proses Analisa jabatan adalah
sebagai berikut :
1. Identitas jabatan
2. Maksud jabatan
3. Tanggung jawab utama
4. Detail tugas
5. Hubungan dengan dalam dan luar organisasi
6. Wewenang
7. Persyaratan jabatan
8. Struktur organisasi
9. Pengesahan
Dokumen uraian jabatan tersebut harus selalu direvisi dan dikembangkan sejalan dengan dinamika dan
kebutuhan organisasi.
Materi 3
Job description
Job description atau uraian jabatan atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi
tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas. Uraian ini berisi gambaran tentang apa yang harus
dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa
pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di luar lingkup
pekerjaannya dan di luar organisasi (eksternal) untuk mencapai tujuan unit kerja dan perusahaan secara
luas. Apabila job description telah tersusun dengan baik, maka job spesification atau spesifikasi jabatan
akan mulai dikembangkan.
Job Spesification
Job Spesification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian tertulis tentang tentang latar
belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan
dengan pekerjaan yang harus dimiliki SEBELUM mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi
dengan efektif. Job specification disebut juga dengan Hiring Spesification dan biasanya dijadikan
informasi dasar untuk memulai proses rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan. Job specification
sangat berguna dalam mencocokkan seseorang dengan posisi atau jabatan tertentu, dan
mengidentifikasi pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan,
Materi 4
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resource Planning (HRP) adalah proses
peramalan yang sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia sebuah perusahaan
dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya memadai, kompeten,
berkualitas untuk mencapai tujuan organisasinya.
Materi 5
Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan adalah upaya proses untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi. Proses ini dimulai
ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka diserahkan/ dikumpulkan.
Tujuan pengadaan adalah Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan
kualitas tertinggi dari yang terbaik.
Materi 6
Pengembangan SDM
Pengembangan SDM dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan
atau organisasi dalam waktu tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya
manusianya dalam entitas organisasi tersebut dan pada akhirnya meningkatkan produktifitas organisasi
secara menyeluruh.
Materi 7
Manajemen karir
Manajemen karir adalah proses pengelolaan dan perencanaan kegiatan seorang karyawan untuk
meningkatkan perkembangan karir yang lebih baik.
Proses manajemen ini akan melibatkan antara karyawan dan anggota unit perusahaan, serta mencakup
konsep kesadaran diri, eksplorasi karir, koneksi dan juga proses belajar.
Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai proses investasi untuk mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.
Tujuan Manajemen Karir :
Penilaian prestasi kerja adalah sebagai penyedia informasi yang sangat membantu dalam membuat dan
menerapkan keputusan-keputusan seperti promosi jabatan, peningkatan gaji, pemutusan hubungan
kerja dan transfer (Flippo, 1996:84).
Sedangkan menurut T. Hani Handoko (1995:135) penilaian prestasi adalah proses melalui mana
organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Dimana kegiatan ini dapat
memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang
pelaksanaak kerja mereka.
Pengertian penilaian prestasi kerja menurut Lloyd L. Byars dan Leslie W. Rue (2004:251)
adalah Performance appraisal is a process of determining and communicating to an employee how he or
she is performing on the job, and ideally, establishing a plan of improvement. Penilaian prestasi kerja
karyawan adalah proses untuk menentukan dan mengkomunikasikan kepada karyawan tentang
bagaimana performanya dalam melakukan pekerjaannya dan idealnya, membuat rencana untuk
membangun kariernya.
Materi 9
Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun non fisik. Kompensasi juga
berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari
pekerjaannya dalam sebuah perusahaan dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Istilah ini amat sangat berhubungan dengan imbalan finansial (financial reward) yang diberikan kepada
seseorang atas dasar hubungan pekerjaan.
Dampak positif
1. Membuat karyawan terpacu untuk selalu berprestasi dan bekerja dengan giat
2. Dapat menjadi daya Tarik juga bagi para pencari kerja yang berkualitas
Tujuan
4. Mengefisiensi biaya
Jenis-jenis nya
1. Kompensasi langsung
3. Kompensasi NON-Finansial
Materi 10
Pelatihan
Cut Zurnali (2004), mengemukakan beberapa pendapat para ahli mengenai definisi pelatihan sebagai
berikut:
Materi 11
Motivasi
Materi 12
Kepuasan Kerja
Pengertian kepuasan kerja menurut wikipedia adalah “ukuran dari tingkat kepuasan pekerja dengan
jenis pekerjaan mereka yang berkaitan dengan sifat dari tugas pekerjaannya, hasil kerja yang dicapai,
bentuk pengawasan yang diperoleh maupun rasa lega dan menyukai terhadap pekerjaan yang
ditekuninya.”
Penyebab Meningkatnya Kepuasan Kerja :
1. Memberikan fleksibelitas
2. Mengurangi stress di perjalanan
3. Buat waktu kerja lebih efisien
4. Buat komunikasi lebih mudah
5. Dorong gaya hidup sehat
6. Ciptakan lingkungan yang positif untuk pertumbuhan
7. Ciptakan rutinitas yang seru
Penyebab Turunnya kepuasan kerja :
1. Dibayar rendah
2. Pertumbuhan karir terbatas
3. Kurangnya minat
4. Manajemen yang buruk
5. Bos yang tidak mendukung
6. Kurangnya pekerjaan yang berarti
7. Peluang untuk pertumbuhan atau insentif untuk pekerjaan yang bermakna
8. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan
Materi 13
Hubungan Industrial
Hubungan industrial adalah hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses
produksi barang atau jasa di suatu perusahaan.
Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan (Stakeholders):
1. Pengusaha atau pemegang saham yang sehari-hari diwakili oleh pihak manajemen
2. Para pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
3. Supplier atau perusahaan pemasok
4. Konsumen atau para pengguna produk/jasa
5. Perusahaan Pengguna
6. Masyarakat sekitar
7. Pemerintah
Disamping para stakeholders tersebut, para pelaku hubungan industrial juga melibatkan:
1. Para konsultan hubungan industrial dan/atau pengacara
2. Para Arbitrator, konsiliator, mediator, dan akademisi
3. Hakim-hakim Pengadilan hubungan industrial
Materi 14
PHK
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan/majikan.
Hal ini dapat terjadi karena pengunduran diri, pemberhentian oleh perusahaan atau habis
kontrak. Didalam Pasal 151 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Kluster Ketenagakerjaan) menyatakan bahwa Pengusaha, pekerja, serikat pekerja, dan
pemerintah harus mengupayakan agar tidak terjadi PHK.
Menurut pasal 61 Undang – Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Kluster
Ketenagakerjaan (UU No.11/2020) mengenai tenaga kerja, perjanjian kerja dapat berakhir
apabila:
Jadi, pihak yang mengakhiri perjanjian kerja sebelum jangka waktu yang ditentukan, wajib
membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.