Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ripki Ahmad Baihaki

NIM : 1197060071

Kelas : 5C

Mata kuliah : Prak Sistem pertanian berkelanjuatan

Tugas : Review Jurnal

Jurnal Nasional

Judul Jurnal : PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

Penulis : ENDANG SRI SUDALMI

Penerbit : INNOFARM

Tahun : 2010

Ketebalan : 13 lembar

Review

Pembangunan pertanian adalah suatu proses yang ditujukan untuk selalu menambah
produksi pertanian untuk tiap-tiap konsumen, yang sekaligus mempertinggi pendapatan,
produktivitas usaha tiap-tiap petani dengan jalan menambah jumlah modal dan skill, untuk
memperbesar turut campur tangannya manusia didalam perkembangan tumbuh-tumbuhan
dan hewa. Pembangunan Pertanian merupakan bagian dari pembangunan ekonomi
dikarenakan dengan jumlah modal dan skill bertambah sehingga tingkat produktivitas
sekaligus pendapatan meningkat.

Pertanian berkelanjutan adalah sistem pertanian supaya tidak terjadinya penurunan/


merosotnya produk pertanian dikarenakan kualitas lingkungan tercemar tau terjadinya
degradasi. Pertanian berkalanjutan ini harus mencakup nilai nilai berikut

1. Menjaga ekositem
Kualitas sumber daya alam dipertahankan dengan kemampuan agroekosistem secara
keseluruhan dari manusia, tanaman dan hewan sampai organisme tanah ditingkatkan
Kedua hal ini akan terpenuhi jika tanah dikelola dan kesehatan tanaman, hewan serta
masyarakat dipertahankan melalui proses biologis. Sumberdaya local dipergunakan
sedemikian rupa sehingga kehilangan unsur hara, bio massa, dan energy bisa ditekan
serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran.
2. Ekonomis atau menguntungkan
Petani sebagai pelaku utama dalam pertanian harus bisa mencukupi kebutuhan hidup
mereka dari pertanian, sehingga menjadikan pertanian ini sebagai pekerjaan utama
untuk hidup mereka. Keberlanjutan ekonomis ini bisa diukur bukan hanya dalam hal
produk usahatani yang langsung, namun juga dalam fungsi melestarikan sumberdaya
alam dan meminimalkan risiko
3. Keadilan
sumberdaya dan kekuasaan didistribusikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar
semua anggota masyarakat dan hak-hak mereka dalam penggunaan lahan terpenuhi,
modal yang memadai, disertai bantuan teknis serta peluang pemasaran yang terjamin.
Semua orang memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan,
baik di lapangan maupun di dalam masyarakat.
4. Manusiawi
semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan dan manusia) dihargai. Martabat dasar
semua makhluk hidup dihormati, dan hubungan serta institusi menggabungkan nilai
kemanusiaan yang mendasar, seperti kepercayaan, kejujuran, hargadiri, kerjasama dan
rasa saying. Integritas budaya dan spiritual masyarakat dijaga dan dipelihara.
5. Adaptif
Masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usahatani
yang berlangsung terus, misalnya pertambahan jumlah penduduk, kebijakan,
permintaan pasar dan lain-lain.

Pembangunan pertanian akan membentuk suatu agroekosistem yang kompleks mulai


dari organisme tanah, tanaman pertanian, vegetasi hingga pengelolaan tanaman supaya
tingkat organisme penggangu tanaman atau hama harus terkendali. Agroekositem memiliki
unsur hara lebih banyak dari pada ekositem lainnya dikarenakan sampah organik seperti daun
atau jaringan muda yang tumbuh. Serangga hama dan penyakit akan mengadakan adaptasi
dengan perubahan iklim yang sementara, sehingga srangga yang lemah akan mati sehingga
populasi serangga aka tetap terkendali dan stabil. Hal ini dapat dicapai dengan pemeliharaan
keanekaan tanaman pertanian dan vegetasi, atau pengelolaan tanaman, vegetasi pembatas dan
predator serangga, agar jumlah interaksi di antara spesies meningkat.

Dalam pembangunan pertanian berkelanjutan harus manjaga batas-batas optimal, tidak


mengurangi ekositem serta memberikan kemuangkinan untuk terbukanya pilihan (opsi)
sebagai berikut;

 Memberi kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi


dan kemampuan eko sistem yang mendukungnya.
 Memberi kesempatan kepada sektor lain untuk berkembang secara berkesinambungan
 Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok
sumberdaya alam dan sekaligus melindungi dan mendukung perikehidupan secara
berkesinambungan, dan
 Menggunakan prosedur dan tatacara yang memperlihatkan kelestarian fungsi dan
kemampuan ekosistem yang mendukung perikehidupan, baik kini maupun di masa
yang akan datang.

pertanian modern adalah rangkaian kegiatan usaha berbasis pertanian, yang dilaksanakan
atas dasar keterpaduan dalam suatu sistem, berorientasi pasar, memanfaatkan sumberdaya
secara profesional, didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas, teknologi tepatguna
yang berwawasan lingkungan dan kelembagaan yang kokoh. Sosok pertanian modern seperti
disebutkan di atas merupakan sistem agribisnis yang berakar kuat di perdesaan yang
merupakan landasan pengembangan wilayah. Sosok pertanian modern tersebut merupakan
manifestasi kebudayaan masyarakat perdesaan dalam merespons dan memanfaatkan iptek
modern agar semakin maju, efisien dan tangguh. Pengembangan dari pertanian modern
demikian itu memerlukan strategi, kebijakan, perencanaan, dan penyelenggaraan
pembangunan secara terpadu. Artinya perlu adanya keterkaitan dari keseluruhan rantai
kegiatan usaha pertanian, sejak tahap pengelolaan produksi, budidaya, pasca panen, sampai
dukungan kegiatan lain
Jurnal Internasional

Judul Jurnal : Using System Archetypes to Identify Drivers and Barriers for Sustainable
Agriculture in Africa: A Case Study in Ghana

Penulis : Kwamina E. Banson, Nam C. Nguyen, Ockie J. H. Bosch, Thich V. Nguyen

Penerbit : https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/sres.2300

Tahun : 2016

Ketebalan : Pages 79-99

Di Amerika Ada banyak manifestasi pertanian alternatif seperti pertanian


biodinamik, pertanian organik, permakultur, pertanian alami dan lain-lain. Semua metode
ini mempromosikan beragam praktik alternatif yang dirancang untuk mengurangi
ketergantungan pada pestisida kimia sintetis, pupuk, dan antibiotik, danmemotong biaya
produksi, yang pada gilirannya mengurangi konsekuensi lingkungan yang merugikan dan
menjunjung pertanian berkalanjutan. Pertanian berkelanjutan yaitu pengelolaan pertanian
menggunakan prinsip ekologi, studi hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Salah satu sistem pertanian berkelanjutan yang sering diterapkan adalah pertanian
organik yang di praktikkan di hampir semua negara di dunia, dan lahan pertaniannya terus
bertambah, mencapai area bersertifikat lebih dari 30 juta hektar secara global. Pertanian
organik adalah sistem produksi yang menopang produktivitas pertanian dengan
menghindari atau sebagian besar tidak termasuk pupuk dan pestisida sintetis. Sebaliknya
petani organiksangat bergantung pada penggunaan rotasi tanaman, tanaman penutup dan
pupukhijau, sisa tanaman, kotoran hewan, kacang-kacangan, limbah organik di luar
pertanian, budidaya mekanis, batuan yang mengandung mineral, dan aspekpengendalian
hama biologis untuk mempertahankan produktivitas tanah. dan ladang, untuk memasok
nutrisi tanaman, dan untuk mengendalikan serangga hama, gulma, dan penyakit
Tumpang sari adalah strategi agroekologi yang efektif untuk memperkenalkanlebih
banyak keanekaragaman hayati ke dalam agroekosistem dan peningkatankeanekaragaman
tanaman biasanya meningkatkan jumlah jasa ekosistemyangdisediakan. Spesies yang lebih
tinggi kekayaan keanekaragaman hayati yangdirencanakan dan terkait meningkatkan siklus
hara dan kesuburan tanah, membatasi kehilangan hara akibat pencucian, mengurangi
dampak negatif hama, penyakit dangulma dan meningkatkan ketahanan keseluruhan sistem
tanam
Produksi tanaman tanpa olah tanah juga menjanjikan, mengingat potensi konservasi
dan perbaikan tanahnya, tetapi sangat bergantung pada herbisida. Namun, ada beberapa
petani organik yang mempraktekkannya tanpa herbisida sintetik. Sebuah terobosan terjadi
dengan penemuan bahwa tanaman penutup tahunan musim dingin tertentu, terutama
gandum hitam dan vetch berbulu, dapat dibunuh dengan memotong pada tahap yang cukup
terlambat dalam perkembangannya dan memotong dekat dengan tanah. Tanaman ini
umumnya tidak tumbuh kembali secara signifikan, dan potongan-potongan tersebut
membentuk mulsa in situ dimana sayuran dapat ditransplantasikan tanpa atau tanpa
pengolahan tanah minimal.
Pengelolaan agroekologi mengarah pada daur ulang yang optimal dari nutrisi dan
pergantian bahan organik, aliran energi tertutup, konservasi air dan tanahdankeseimbangan
populasi hama-musuh alami, semua proses kunci dalammempertahankan produktivitas
agroekosistem dan kapasitas mandirinya. Tantanganuntuk menyelaraskan sistem pertanian
modern dengan prinsip-prinsip ekologi sangat besar, terutama dalam konteks pembangunan
pertanian saat ini di mana spesialisasi, produktivitas jangka pendek dan efisiensi ekonomi
adalah kekuatan pendorong. Di sinilah dimensi politik agroekologi menjadi pelengkap
fundamental dari doronganteknologi.

Anda mungkin juga menyukai