409-Article Text-2445-1-10-20210212
409-Article Text-2445-1-10-20210212
1 Januari 2021
pISSN 2614-5073, eISSN 2614-3151
Telp. +62 853-3520-4999, Email: jurnalmakes@gmail.com
Online Jurnal: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes
Stress Relations with Cosumption Patterns in Students of The Final Level at The University of
Muhammadiyah Parepare
ABSTRAK
Stres dengan pola komsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan manis dan coklat dilaporkan
lebih banyak dikonsumsi pada saat stres bahkan pada kelompok yang memiliki kecenderungan untuk
makan lebih sedikit pada saat stres. Sebaiknya konsumsi buah, sayur, daging, dan ikan dilaporkan lebih
sedikit atau tidak mengalami perubahan jumlah konsumsinya pada saat seseorang mengalami stres. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tingkat stres dengan pola konsumsi mahasiswa tingkat
akhir di Universitas Muhammadiyah Pareapare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
mahasiswa tingkat akhir di UMPAR. Sampel sebanyak 94 mahasiswa. Analisis data dengan menggunakan
uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara asupan energi (ρ =
0,693) asupan lemak (ρ = 1,000) dan asupan karbohidrat (ρ = 0,592) dengan tingkat stress mahasiswa) dengan tingkat stress mahasiswa
akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan stres
dengan pola konsumsi pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare. Peneliti
mengharapkan adanya peningkat tentang pola konsumsi yang baik, agar lebih bisa mencegah kesehatan.
ABSTRACT
Stress with unhealthy food consumption patterns. Sweet and Brown foods are reported to be
consumend more at times of stress even in groups that have a tendency to eat less in times of stress. It is
recommended that consumption of fruits, vegetables, meats, and fish is reported less or does not undergo
a change in the amount of consumption when someone experiences stress. The purpose of the study was to
see the relationship of stress levels with the pattern of consumption of the final level students at the
University of Muhammadiyah Parepare. The study uses observasional research methods with cross
sectional study reseach design. The pupolation in this study is all and-level student at UMPAR. Sample as
many as 94vstudents. Data analysis using the Chi-square test. The results showed that there was no link
between energy intake *ρ=0,69/) of fat intake *ρ= 1,000) and carbohydrate intale *ρ=0,592) with the) with the
stress level of the final student at the University of Muhammadiyah Parepare. The conclusionc of this
study has no stress relationship with consuption patterns on the final level student at the University of
Muhammadiyah Parepare. Research expects a good increase in consumptoin patterns, in order to prevens
health.
122
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
123
Vol. 4, No. 1 Januari 2021
satu hal, dan lain-lain. Harapan seorang daging, dan ikan dilaporakan lebih sedikit atau
mahasiswa adalah mampu menyelesaikan tidak mengalami perubahan jumlah konsumsinya
studinya diperguruan tinggi pada semester pada saat seseorang mengalami stress.6 Penelitian
delapan atau selama empat tahun, namun sampai ini dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir
sekarang masih banyak yang belum bisa lulus Universitas Muhammadiyah Parepare. Alasan
5
selama empat tahun atau bahkan lebih. Hal ini memilih mahasiswa tingkat akhir karena
menjadi tekanan yang besar bagi mahasiswa dan mahasiswa pada tahap ini dihadapkan pada
menimbulkan stress yang dapat dilihat dari beberapa masalah terkait dengan penyelesai
gejala-gejalanya seperti sulit tidur, gangguan skripsi. Seperti kesulitan mendapatkan reverensi,
daya ingat, gangguan berkonsentrasi, perubahan keterbatasan waktu penilitiasan, proses revisi
pola makan, mudah marah dan tersinggung, yang berulang-ulang, sulitnya menemui dosen
sering gugup atau gelisah, merasa kuwalahan pembimbing, dan lain-lain. Stres merupakan
dengan pekerjaan di sekolah, kampus atau fenomena yang wajar ketika mahasiswa profesi
kantor, merasa takut tidak bisa menyelesaikan ners baru memasuki lahan praktik yang
tugas–tugas dengan baik. Stres yang tidak sesungguhnya, namun stres yang
mampu dikendalikan dan diatasi oleh individu berkepanjangan akan menimbulkan dampak
akan memunculkan dampak negatif. Pada yang buruk salah satunya adalah gangguan pola
mahasiswa, dampak negatif secara kongnitif makan yang dapat mengakibatkan gangguan
antara lain sulit berkosentrasi, sulit mengingat sistem pencernaan.7 Orang yang mengalami stres
pelajaran dan sulit memahami pelajaran. sering pula mengalami masalah pencernaan,
Dampak negatif secara emosional antara lain kadang-kadang ini bukan masalah yang menetap,
sulit memotivasi diri, munculnya perasaan tetapi sementara. Pada kondsi normal,
cemas, sedih, kemarahan, frustasi dan efek pencernaannya tidak memiliki masalah. Namun
negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis begitu mengalami stres, pencernaan akan
antara lain gangguan kesehatan, daya tahan berlangsung bermasalah, baik diare, sakit perut,
tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering mules, sembelit, muntah, dan lain-lain.8
pusing, badan terasa lesu, lemah dan insomnia. Berdasarkan survei awal yang di lakukan
Penelitian menunjukan bahwa terdapat di Universitas Muhammadiyah Parepare
hubungan antara stres dengan komsumsi ditemukan bahwa mahasiswa tingkat akhir
makanan yang tidak sehat. Makanan manis dan angkatan 2) dengan tingkat stress mahasiswa015 yang ada di 7 Fakultas seabanyak
coklat dilaporkan lebih banyak dikonsumsi pada 1.62) dengan tingkat stress mahasiswa1 oranng. Dengan 1.62) dengan tingkat stress mahasiswa1 mahasiswa sudah
saat stres bahkan pada kelompok yang memiliki ada yang lulus sebanyak 12) dengan tingkat stress mahasiswa6 orang,
kecenderungan untuk makan lebih sedikit pada mengundurkan diri sebanyak 34 orang dan
saat stres. Sebaiknya konsumsi buah, sayur, dikeluarkan sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa orang. Jadi sisa
124
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
mahasiswa tingkat akhir angkatan 2) dengan tingkat stress mahasiswa015 di analitik, dengan rancangan penelitian Cross
Univesitas Muhammadiyah Parepare sebanyak sectional, study. untuk mengetahui hubungan
1.439 orang. Dimana Fakultas Ekonomi dan tingkat stres terhadap pola konsumsi pada
Bisnis sebanyak 42) dengan tingkat stress mahasiswa0 orang, Perternakan, mahasiswa tingkat akhir Universitas
Pertanian dan Perikanan (PPP) sebanyak 156 Muhammadiyah Parepare. Analisis data yang
orang, Ilmu Kesehatan sebanyak 98 orang, digunakan mencakup univariat dan biavariat.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa07 Analisis univariat untuk mendapatkan gambaran
orang, Teknik sebanyak 402) dengan tingkat stress mahasiswa orang, Agama Islam dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel
sebanyak 132) dengan tingkat stress mahasiswa orang, dan Hukum sebanyak 34 yang dilakukan dalam penelitian yaitu gambaran
orang. Dari jumlah mahasiswa tersebut ada distribusi frekuensi dalam bentuk tabel. Analisis
sekitar 10 orang yang di wawancarai menganai bivariat bertujuan untuk melihat hubungan
stres dan pola konsumsi ternyata banyak antara variabel independen dan dependen yaitu
mahasiswa mengeluh serta seringkali mengalami hubungan tingkat stres dengan pola konsumsi
stres bagi mahasiswa tingkat akhir dalam mahasiswa tingkat akhir. Pada penelitian ini
melakukan aktifitas seperti aktifitas yang digunakan instrumen berupa kuesioner tentang
berkaitan saat konsultasi dengan dosen stres dan form recall 2) with the4 jam serta food picture,
pembimbing, mahasiswa juga dihadapkan pada dan food frekuensi. Analisis ini menggunakan
masalah dana yang tidak sedikit dalam proses program SPSS for windows dengan
menyelesaikan skripsi karena tidak hanya sekali menggunakan Uji chi-square.
mahasiswa melakukan revisi dengan dosen
pembimbing namun dapat dilakukan beberapa HASIL PENELITIAN
kali. Dan ada pula mahasiswa yang kurang Berdasarkan hasil penelitian yang
yang terlalu padat sehingga pola konsumsinya Parepare, dengan jumlah responden sebanyak 94
memburuk hingga mengalami stres yang bisa mahasiswa di kampus UM Parepare tersebut
menghilangkan nafsu makan pada mahasiswa. maka diperoleh distribusi responden junis
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti kelamin, umur, fakultas dan tempat tinggal.
Hubungan Tingkat Stres dengan Pola Konsumsi kelamin responden menunjukan sebagian besar
Pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak
yang terendah berumur 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 tahun sebanyak 3 (2) dengan tingkat stress mahasiswa8,7%) sedangkan asupan lemak kurang
responden atau (3,2) dengan tingkat stress mahasiswa%) seperti Tabel 2) dengan tingkat stress mahasiswa. Distribusi sebanyak 67 responden atau (71,3%) seperti
frekuensi responden berdasarkan karesteristik Tabel 8. Distribusi asupan karbohidrat
fakultas menunjukan proporsi yang tertinggi menunjukan sebagian besar responden memiliki
yaitu fakultas FAI, FATEK, dan FIKES asupan karbohidrat cukup sebanyak 18
sebanayak 14 responden atau (14,9%) sedangkan responden atau (19,1%) sedangkan asupan
yang terendah yaitu fakultas FAPETRIK, karbohidrat kurang sebanyak 76 responden
FEKON, FKIP, dan HUKUM sebanyak 13 (80,9%) seperti Tabel 9.
responden atau (13,8%) seperti Tabel 3. Berdasarkan analisis yang dilakukan
Distribusi frekuensi berdasarkan karesteristik dengan menggunakan Pearson Chi-Square, dari
tempat tinggal menunjukan proporsi tertinggi 94 responden diperoleh nilai ρ= 0,693 lebih
yaitu bersama orang tua dan kost seabanyak 41 besar dari nilai α = 0,05 dengan demikian H0
responden atau (43,6%) sedangkan yang diterima dan Ha ditolak, berarti tidak ada
terendah yaitu tinggal sekretariat sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa hubungan antara pola konsumsi energi dengan
responden atau (2) dengan tingkat stress mahasiswa,1%) seperti Tabel 4. Distribusi tingakt stres pada mahasiswa. Berdasarkan
pola konsumsi responden menunjukan bahwa analisis yang dilakukan dengan menggunakan
frekuensi konsumsi mahasiswa akhir yang sering Pearson Chi-Square, dari 94 responden
di konsumsi responden adalah nasi goreng (skor diperoleh nilai ρ= 1,000 lebih besar dari nilai α
19,2) dengan tingkat stress mahasiswa) dan nasi padang (skor 19,0), nasi kuning = 0,05 dengan demikian H0 diterima dan Ha
(skor 17,5), snack/cemilan (skor 16,3) di ditolak, berarti tidak ada hubungan antara tingkat
konsumsi 3-6 kali/minggu seperti Tabel 5. stres dengan pola konsumsi lemak pada
Distribusi tingkat stres menunjukan mahasiswa. Berdasarkan analisis yang
sebagian besar responden memiliki tingkat stres dilakukan dengan menggunakan Pearson Chi-
berat sebanyak 6 responden atau (6,4%) Square, diperoleh nilai ρ= 0,592) dengan tingkat stress mahasiswa lebih besar dari
sedangkan yang terendah mengalami stres ringan nilai α = 0,05 dengan demikian H0 diterima dan
sebanyak 88 responden atau (96,3%) seperti Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan antara
Tabel 6. Distribusi asupan energi menunjukan tingkat stres dengan pola konsumsi karbohidrat
sebagian besar responden memiliki asupan pada mahasiswa.
energi cukup sebanyak 53 rsponden atau
(56,4%) sedangkan asupan energi yang kurang PEMBAHASAN
126
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
mahasiswa tingkat akhir sebanyak 94 responden. suasana tenang. Energi dalam tubuh manusia
Keadaan responden berdasarkan jenis kelamin dapat timbul dikarenakan adanya pembakaran
mahasiswa akhir di Universitas Muhammadiyah karbohidrat, protein, dan lemak. Sehingga
Parepare di dominasikan oleh mahasiswa akhir manusia membutuhkan zat-zat makanan yang
perempuan sebanyak 53 responden yang cukup untuk mememenuhi kecukupan energinya.
mencapai (56,4%), Keadaan responden Hasil penelitian yang diperoleh bahwa
berdasarkan umur lebih banyak mahasiswa akhir dari 94 responden, yang memiliki pola konsumsi
yang berumur 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa tahun atau (41,5%), Keadaan energi kurang dengan tingkat stres berat
responden berdasarkan masing-masing fakultas sebanyak 4 responden atau 92) dengan tingkat stress mahasiswa,5%. Hal tersebut
lebih banyak fakultas FAI, FATEK, FIKES dikarenakan para mahasiswa merasa sulit untuk
seabanyak 14 responden yang mencapai menyelesaikan tugas akhir sebaik mungkin
(14,9%), dan keadaan responden berdasarkan sehingga asupan energinya kurang cukup. Jadi,
tempat tinggal lebih banyak kost dan bersama semakin berat stres seseorang maka konsumsi
orang tua sebanayak 41 reaponden yang energinya semakin tinggi pula. Selain itu faktor
mencapai (43,6%). lain yang mempengaruhi mahasiswa seperti rasa
Sesudah dilakukan pengumpulan data dan khawatir, perasaan kesal, frustasi, pekerjaan
analisis data, sesuai dengan tujuan penelitian yang berlebihan terlalu fokus pada satu hal.
yakni untuk mengetahui hubungan stres dengan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
pola konsumsi yaitu asupan energi, lemak dan dengan menggunakan Pearson Chi-Square, dari
karbohidrat, pada mahasiswa tingkat akhir di 94 responden diperoleh nilai ρ-value (0,693) <
Universitas Muhammadiyah Pareapare, maka nilai α (0,005). Dengan demikian H 0 diterima
pembahasan yang dilakukan meliputi hasil yang dan Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan
diperoleh berdasarkan variabel-variabel yang antara tingkat stres dengan pola konsumsi energi
diteliti. pada mahasiswa akhir di Universitas
Muhammadiyah Pareapare.
Hubungan Stres dengan Pola Konsumsi
Mahasiswa akhir di Universitas
Energi pada Mahasiswa Tingkat Akhir di
Universitas Muhammadiyah Parepare. Muhammadiyah Parepare dari hasil penelitian
Energi dibutuhkan tubuh yang pertama ini menurut mereka pola konsumsi energi sangat
untuk memelihara fungsi dasar tubuh yang perlu dan penting bagi kesehatan tubuh setiap
disebut metabolisme dasar sebesar 60-70 % dari hari agar daya tahan tubuhnya tidak mudah
kebutuhan energi total. Kebutuhan energi untuk lemah dalam mengerjakan pekerjakan atau
metabolisme basal adalah kebutuhan energi aktifitas fisik.
minimum dalam keadaan istirahat total, tetapi
Hubungan Tingkat Stres dengan Pola
dalam lingkungan suhu yang nyaman dan
Konsumsi Lemak pada Mahasiswa Tingkat
127
Vol. 4, No. 1 Januari 2021
cukup sebab kekurangan karbohidrat sekirat terhadap kejadian obesitas. Begitu juga dengan
15% dari kalori yang ada dapat menyebabkan penelitian O’connor (2) dengan tingkat stress mahasiswa004) yang menyatakan
terjadi kelaparan dan berat badan menurun, bahwa orang-orang karakteristik tertentu pada
sebaiknya apabila jumlah kalori yang tersedia saat berada dalam kondisi stres mengkonsumsi
atau berasal dari karbohidrat dengan jumlah kudapan lebih banyak dan mengalami
10
yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan total konsumsi.
peningkatan berat badan. Orang-orang yang menderita stres
Berdasarkan Tabel 12) dengan tingkat stress mahasiswa menunjukan bahwa memiliki kecenderungan tidak memperhatikan
dari 94 responden yang memiliki pola konsumsi pola makan dan aktivitas fisiknya berkurang
karbohidirat cukup dengan tingkat stres ringan sehingga mengakibatkan berat badan menjadi
sebanyak 18 atau 100,0%. Hal tersebut naik dan menjadi gemuk. Dalam keadaan
menunjukan bahwa asupan korbohidrat tertentu, stres, tugas beban kerja tinggi terjadi
responnden dalam kesehariannya kurang dan peningkatan asupan energi, lemak, karbohidrat
tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi bagi dan protein, yang ditunjukkan dengan perbedaan
bangsa Indonesia yang ditentukan oleh mentri rata-rata asupan energy.
Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan dengan KESIMPULAN DAN SARAN
menggunakan Person Chi-square, dari 94 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
responden diperoleh nilai ρ-value (0,05) < nilai a ada hubungan tingkat stres dengan pola
(0,592) dengan tingkat stress mahasiswa) dengan demikian H0 diterima dan Ha konsumsi energi, konsumsi lemak dan konsumsi
ditolak. Berarti tidak ada hubungan antara karbohidrat pada mahasiswa akhir di Universitas
pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah kesimpulan tersebut maka saran yang dapat
Parepare dari hasil penelitian ini menurut mereka memberikan informasi mengenai stres dengan
pola konsumsi karbohidrat itu penting karena pola konsumsi agar dapat meningkatkan
membantu menjaga massa otot, meningkatkan perhatian serta kepedulian pada kesehatan
kesehatan pencernaan, dan mengendalikan berat tubuhnya. Selain itu, peneliti selanjutnya
badan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil diharapkan dapat meningkatkan sampel dan
penelitian Nishitani dan Sakakibara (2) dengan tingkat stress mahasiswa006) yang variabel yang berbeda dengan lokasi yang sama
130
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
LAMPIRAN
Tabel 2) dengan tingkat stress mahasiswa. Distribusi Umur Mahasiswa Tingkat Akhir di
Universitas Muhammadiyah Parepare.
Umur Frekuensi (f) Persentase (%)
2) dengan tingkat stress mahasiswa1 Tahun 30 31,9
2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa Tahun 39 41,5
2) dengan tingkat stress mahasiswa3 Tahun 15 16,0
2) dengan tingkat stress mahasiswa4 Tahun 7 7,4
2) dengan tingkat stress mahasiswa5 Tahun 3 3,2) dengan tingkat stress mahasiswa
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019
131
Vol. 4, No. 1 Januari 2021
132
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Tabel 10. Hubungan Asupan Energi dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres
Total
Asupan Energi Berat Ringan Ρ
n % n % n %
Cukup 4 7,5 49 92) dengan tingkat stress mahasiswa,5 53 100,0
0,693
Kurang 2) dengan tingkat stress mahasiswa 4,9 39 95,1 41 100,0
Total 6 6,4 88 93,6 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019
133
Vol. 4, No. 1 Januari 2021
Tabel 11. Hubungan Asupan Lemak Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres
Total
Asupan lemak Berat Ringan Ρ
n % n % n %
Cukup 2) dengan tingkat stress mahasiswa 7,4 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 92) dengan tingkat stress mahasiswa,6 2) dengan tingkat stress mahasiswa7 100,0
1,000
Kurang 4 6,0 63 94,0 67 100,0
Total 6 6,4 88 93,6 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019
Tabel 12) dengan tingkat stress mahasiswa. Hubungan Pola Konsumsi Karbohidrat Dengan Tingkat Stres
Pada Mahasiswa Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres
Asupan Total
Berat Ringan Ρ
karbohidrat
n % n % n %
Cukup 0 0 18 100,0 18 100,0
0,592) dengan tingkat stress mahasiswa
Kurang 6 7,9 70 92) dengan tingkat stress mahasiswa,1 76 100,0
Total 6 6,4 88 93,6 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019
134