Anda di halaman 1dari 13

Vol. 4, No.

1 Januari 2021
pISSN 2614-5073, eISSN 2614-3151
Telp. +62 853-3520-4999, Email: jurnalmakes@gmail.com
Online Jurnal: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes

HUBUNGAN STRES DENGAN POLA KONSUMSI PADA MAHASISWA TINGKAT


AKHIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Stress Relations with Cosumption Patterns in Students of The Final Level at The University of
Muhammadiyah Parepare

Hasmawati*, Usman, Fitriani Umar


Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare
*(Email: ammahhasmawati147@gmail.com)

ABSTRAK
Stres dengan pola komsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan manis dan coklat dilaporkan
lebih banyak dikonsumsi pada saat stres bahkan pada kelompok yang memiliki kecenderungan untuk
makan lebih sedikit pada saat stres. Sebaiknya konsumsi buah, sayur, daging, dan ikan dilaporkan lebih
sedikit atau tidak mengalami perubahan jumlah konsumsinya pada saat seseorang mengalami stres. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tingkat stres dengan pola konsumsi mahasiswa tingkat
akhir di Universitas Muhammadiyah Pareapare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
mahasiswa tingkat akhir di UMPAR. Sampel sebanyak 94 mahasiswa. Analisis data dengan menggunakan
uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara asupan energi (ρ =
0,693) asupan lemak (ρ = 1,000) dan asupan karbohidrat (ρ = 0,592) dengan tingkat stress mahasiswa) dengan tingkat stress mahasiswa
akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan stres
dengan pola konsumsi pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare. Peneliti
mengharapkan adanya peningkat tentang pola konsumsi yang baik, agar lebih bisa mencegah kesehatan.

Kata kunci : Stres, energi, lemak, karbohidrat

ABSTRACT
Stress with unhealthy food consumption patterns. Sweet and Brown foods are reported to be
consumend more at times of stress even in groups that have a tendency to eat less in times of stress. It is
recommended that consumption of fruits, vegetables, meats, and fish is reported less or does not undergo
a change in the amount of consumption when someone experiences stress. The purpose of the study was to
see the relationship of stress levels with the pattern of consumption of the final level students at the
University of Muhammadiyah Parepare. The study uses observasional research methods with cross
sectional study reseach design. The pupolation in this study is all and-level student at UMPAR. Sample as
many as 94vstudents. Data analysis using the Chi-square test. The results showed that there was no link
between energy intake *ρ=0,69/) of fat intake *ρ= 1,000) and carbohydrate intale *ρ=0,592) with the) with the
stress level of the final student at the University of Muhammadiyah Parepare. The conclusionc of this
study has no stress relationship with consuption patterns on the final level student at the University of
Muhammadiyah Parepare. Research expects a good increase in consumptoin patterns, in order to prevens
health.

Keywords : Stress, energy, fats, carbohydrates

122
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

PENDAHULUAN kebutuhan tubuh yang terganggu. Stres


Mahasiswa tingkat akhir adalah merupakan suatu fenomenal universal yang
mahasiswa yang sedang dalam proses terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak
mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Tugas dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap
akhir atau skripsi merupakan persyaratan untuk orang stres memberikan dampak secara total
mendapatkan status sarjana (S1) di setiap pada individu seperti dampak fisik, sosial,
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun intelektual, psikologis dan spiritual.3
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia.1 Penelitian mengenai prevalensi stres pada
Skripsi merupakan gerbang terakhir yang mahasiswa kedokteran sudah pernah dilakukan
umumnya dilalui oleh setiap mahasiswa sebelum dibeberapa universitas. Penelitian yang
menjadi sarjana. Saat mahasiswa menempuh dilakukan oleh (Firth, 2) dengan tingkat stress mahasiswa004) pada salah satu
semester akhir dan telah menyelesaikan seluruh fakultas kedokteran diInggris, melibatkan 165
mata kuliahnya, mahasiswa diwajibkan menulis mahasiswa tersebut menunjukkan prevalensi
skripsi. Dalam menyelesaikan skripsi, stres pada mahasiswa fakultas kedokteran adalah
mahasiswa adakalahnya dihadapkan oleh 31,2) dengan tingkat stress mahasiswa %. Penelitian tentang stres pada mahasiswa
beberapa masalah, seperti kesulitan dalam hal kedokteran juga sudah pernah dilakukan pada
mencari tema, judul, sampel, alat ukur yang salah satu universitas di Indonesia.4 Penelitian
digunakan, kesulitan mendapatkan frekuensi, dilakukan dengan sampel 90 mahasiswa
keterbatasan waktu penilitian, proses revisi yang kedokteran dan didapatkan gambaran tingkat
berulang-ulang, dosen pembimbing yang sibuk stres pada mahasiswa kedokteran sebesar 71%.
dan sulit ditemui, lamanya umpan balik dari Secara keseluruhan, prevalensi stres pada
dosen pembimbing ketika menyelesaikan skripsi, mahasiswa fakultas kedokteran masih cukup
dan lain-lain.2) dengan tingkat stress mahasiswa Masalah-masalah tersebut bagi tinggi, yaitu berkisar 30-70%.
mahasiswa yang mengerjakan skripsi bisa Penelitian (Abdulghani, 2) dengan tingkat stress mahasiswa008)
dianggap sebagai tantangan ataupun hambatan menunjukkan dampak stres terutama dirasakan
yang akan mengarah pada stresor negatif. oleh mahasiswa tahun pertama, kedua dan
Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap ketiga. Stres pada mahasiswa kedokteran dapat
aspek kehidupan. Stres dapat dialami oleh siapa menyebabkan penurunan prestasi akademik
saja dan memiliki implikasi negatif jika penurunan konsentrasi belajar dan penurunan
berakumulasi dalam kehidupan individu tanpa daya ingat.5 Faktor-faktor penyebab stres bisa
solusi yang tepat. Akumulasi stres merupakan muncul baik dari dalam diri maupun dari luar.
akibat dari ketidak mampuan individu dalam Banyak hal yang bisa memicu timbulnya stres,
mengatasi dan mengendalikan stresnya. Stres seperti rasa khawatir, perasaan kesal, frustasi,
adalah respon tubuh tidak spesifik terhadap pekerjaan yang berlebihan terlalu fokus pada

123
Vol. 4, No. 1 Januari 2021

satu hal, dan lain-lain. Harapan seorang daging, dan ikan dilaporakan lebih sedikit atau
mahasiswa adalah mampu menyelesaikan tidak mengalami perubahan jumlah konsumsinya
studinya diperguruan tinggi pada semester pada saat seseorang mengalami stress.6 Penelitian
delapan atau selama empat tahun, namun sampai ini dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir
sekarang masih banyak yang belum bisa lulus Universitas Muhammadiyah Parepare. Alasan
5
selama empat tahun atau bahkan lebih. Hal ini memilih mahasiswa tingkat akhir karena
menjadi tekanan yang besar bagi mahasiswa dan mahasiswa pada tahap ini dihadapkan pada
menimbulkan stress yang dapat dilihat dari beberapa masalah terkait dengan penyelesai
gejala-gejalanya seperti sulit tidur, gangguan skripsi. Seperti kesulitan mendapatkan reverensi,
daya ingat, gangguan berkonsentrasi, perubahan keterbatasan waktu penilitiasan, proses revisi
pola makan, mudah marah dan tersinggung, yang berulang-ulang, sulitnya menemui dosen
sering gugup atau gelisah, merasa kuwalahan pembimbing, dan lain-lain. Stres merupakan
dengan pekerjaan di sekolah, kampus atau fenomena yang wajar ketika mahasiswa profesi
kantor, merasa takut tidak bisa menyelesaikan ners baru memasuki lahan praktik yang
tugas–tugas dengan baik. Stres yang tidak sesungguhnya, namun stres yang
mampu dikendalikan dan diatasi oleh individu berkepanjangan akan menimbulkan dampak
akan memunculkan dampak negatif. Pada yang buruk salah satunya adalah gangguan pola
mahasiswa, dampak negatif secara kongnitif makan yang dapat mengakibatkan gangguan
antara lain sulit berkosentrasi, sulit mengingat sistem pencernaan.7 Orang yang mengalami stres
pelajaran dan sulit memahami pelajaran. sering pula mengalami masalah pencernaan,
Dampak negatif secara emosional antara lain kadang-kadang ini bukan masalah yang menetap,
sulit memotivasi diri, munculnya perasaan tetapi sementara. Pada kondsi normal,
cemas, sedih, kemarahan, frustasi dan efek pencernaannya tidak memiliki masalah. Namun
negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis begitu mengalami stres, pencernaan akan
antara lain gangguan kesehatan, daya tahan berlangsung bermasalah, baik diare, sakit perut,
tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering mules, sembelit, muntah, dan lain-lain.8
pusing, badan terasa lesu, lemah dan insomnia. Berdasarkan survei awal yang di lakukan
Penelitian menunjukan bahwa terdapat di Universitas Muhammadiyah Parepare
hubungan antara stres dengan komsumsi ditemukan bahwa mahasiswa tingkat akhir
makanan yang tidak sehat. Makanan manis dan angkatan 2) dengan tingkat stress mahasiswa015 yang ada di 7 Fakultas seabanyak
coklat dilaporkan lebih banyak dikonsumsi pada 1.62) dengan tingkat stress mahasiswa1 oranng. Dengan 1.62) dengan tingkat stress mahasiswa1 mahasiswa sudah
saat stres bahkan pada kelompok yang memiliki ada yang lulus sebanyak 12) dengan tingkat stress mahasiswa6 orang,
kecenderungan untuk makan lebih sedikit pada mengundurkan diri sebanyak 34 orang dan
saat stres. Sebaiknya konsumsi buah, sayur, dikeluarkan sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa orang. Jadi sisa

124
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

mahasiswa tingkat akhir angkatan 2) dengan tingkat stress mahasiswa015 di analitik, dengan rancangan penelitian Cross
Univesitas Muhammadiyah Parepare sebanyak sectional, study. untuk mengetahui hubungan
1.439 orang. Dimana Fakultas Ekonomi dan tingkat stres terhadap pola konsumsi pada
Bisnis sebanyak 42) dengan tingkat stress mahasiswa0 orang, Perternakan, mahasiswa tingkat akhir Universitas
Pertanian dan Perikanan (PPP) sebanyak 156 Muhammadiyah Parepare. Analisis data yang
orang, Ilmu Kesehatan sebanyak 98 orang, digunakan mencakup univariat dan biavariat.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa07 Analisis univariat untuk mendapatkan gambaran
orang, Teknik sebanyak 402) dengan tingkat stress mahasiswa orang, Agama Islam dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel
sebanyak 132) dengan tingkat stress mahasiswa orang, dan Hukum sebanyak 34 yang dilakukan dalam penelitian yaitu gambaran
orang. Dari jumlah mahasiswa tersebut ada distribusi frekuensi dalam bentuk tabel. Analisis
sekitar 10 orang yang di wawancarai menganai bivariat bertujuan untuk melihat hubungan
stres dan pola konsumsi ternyata banyak antara variabel independen dan dependen yaitu
mahasiswa mengeluh serta seringkali mengalami hubungan tingkat stres dengan pola konsumsi
stres bagi mahasiswa tingkat akhir dalam mahasiswa tingkat akhir. Pada penelitian ini
melakukan aktifitas seperti aktifitas yang digunakan instrumen berupa kuesioner tentang
berkaitan saat konsultasi dengan dosen stres dan form recall 2) with the4 jam serta food picture,
pembimbing, mahasiswa juga dihadapkan pada dan food frekuensi. Analisis ini menggunakan
masalah dana yang tidak sedikit dalam proses program SPSS for windows dengan
menyelesaikan skripsi karena tidak hanya sekali menggunakan Uji chi-square.
mahasiswa melakukan revisi dengan dosen
pembimbing namun dapat dilakukan beberapa HASIL PENELITIAN

kali. Dan ada pula mahasiswa yang kurang Berdasarkan hasil penelitian yang

memperhatikan asupan makan karna aktifitas dilakukan di Universitas Muhammadiyah

yang terlalu padat sehingga pola konsumsinya Parepare, dengan jumlah responden sebanyak 94

memburuk hingga mengalami stres yang bisa mahasiswa di kampus UM Parepare tersebut

menghilangkan nafsu makan pada mahasiswa. maka diperoleh distribusi responden junis

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti kelamin, umur, fakultas dan tempat tinggal.

tertarik untuk melakukan penilitian mengenai “ Distribusi berdasarkan karakteristik jenis

Hubungan Tingkat Stres dengan Pola Konsumsi kelamin responden menunjukan sebagian besar

Pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak

Muhammadiyah Parepare”. 53 responden atau (56,4%), sedangkan laki-laki


sebanyak 41 responden atau (43,6%) seperti
METODE PENELITIAN Tabel 1. Distribusi umur responden proporsi
Metode penelitian yang digunakan dalam tertinggi pada mahasiswa yang berumur 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa tahun
penelitian ini adalah metode penelitian survey sebanyak 39 responden atau (41,5%), sedangkan
125
Vol. 4, No. 1 Januari 2021

yang terendah berumur 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 tahun sebanyak 3 (2) dengan tingkat stress mahasiswa8,7%) sedangkan asupan lemak kurang
responden atau (3,2) dengan tingkat stress mahasiswa%) seperti Tabel 2) dengan tingkat stress mahasiswa. Distribusi sebanyak 67 responden atau (71,3%) seperti
frekuensi responden berdasarkan karesteristik Tabel 8. Distribusi asupan karbohidrat
fakultas menunjukan proporsi yang tertinggi menunjukan sebagian besar responden memiliki
yaitu fakultas FAI, FATEK, dan FIKES asupan karbohidrat cukup sebanyak 18
sebanayak 14 responden atau (14,9%) sedangkan responden atau (19,1%) sedangkan asupan
yang terendah yaitu fakultas FAPETRIK, karbohidrat kurang sebanyak 76 responden
FEKON, FKIP, dan HUKUM sebanyak 13 (80,9%) seperti Tabel 9.
responden atau (13,8%) seperti Tabel 3. Berdasarkan analisis yang dilakukan
Distribusi frekuensi berdasarkan karesteristik dengan menggunakan Pearson Chi-Square, dari
tempat tinggal menunjukan proporsi tertinggi 94 responden diperoleh nilai ρ= 0,693 lebih
yaitu bersama orang tua dan kost seabanyak 41 besar dari nilai α = 0,05 dengan demikian H0
responden atau (43,6%) sedangkan yang diterima dan Ha ditolak, berarti tidak ada
terendah yaitu tinggal sekretariat sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa hubungan antara pola konsumsi energi dengan
responden atau (2) dengan tingkat stress mahasiswa,1%) seperti Tabel 4. Distribusi tingakt stres pada mahasiswa. Berdasarkan
pola konsumsi responden menunjukan bahwa analisis yang dilakukan dengan menggunakan
frekuensi konsumsi mahasiswa akhir yang sering Pearson Chi-Square, dari 94 responden
di konsumsi responden adalah nasi goreng (skor diperoleh nilai ρ= 1,000 lebih besar dari nilai α
19,2) dengan tingkat stress mahasiswa) dan nasi padang (skor 19,0), nasi kuning = 0,05 dengan demikian H0 diterima dan Ha
(skor 17,5), snack/cemilan (skor 16,3) di ditolak, berarti tidak ada hubungan antara tingkat
konsumsi 3-6 kali/minggu seperti Tabel 5. stres dengan pola konsumsi lemak pada
Distribusi tingkat stres menunjukan mahasiswa. Berdasarkan analisis yang
sebagian besar responden memiliki tingkat stres dilakukan dengan menggunakan Pearson Chi-
berat sebanyak 6 responden atau (6,4%) Square, diperoleh nilai ρ= 0,592) dengan tingkat stress mahasiswa lebih besar dari
sedangkan yang terendah mengalami stres ringan nilai α = 0,05 dengan demikian H0 diterima dan
sebanyak 88 responden atau (96,3%) seperti Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan antara
Tabel 6. Distribusi asupan energi menunjukan tingkat stres dengan pola konsumsi karbohidrat
sebagian besar responden memiliki asupan pada mahasiswa.
energi cukup sebanyak 53 rsponden atau
(56,4%) sedangkan asupan energi yang kurang PEMBAHASAN

sebanyak 41 responden atau (43,6%) seperti Karekteristik Responden


Tabel 7. Distribusi asupan lemak menunjukan Hasil penelitian yang telah dilakukan di
sebagian besar responden memiliki pola asupan Universitas Muhammadiyah Parepare dimana
lemak cukup sebanyak 2) dengan tingkat stress mahasiswa7 responden atau responden dalam penelitian ini adalah

126
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

mahasiswa tingkat akhir sebanyak 94 responden. suasana tenang. Energi dalam tubuh manusia
Keadaan responden berdasarkan jenis kelamin dapat timbul dikarenakan adanya pembakaran
mahasiswa akhir di Universitas Muhammadiyah karbohidrat, protein, dan lemak. Sehingga
Parepare di dominasikan oleh mahasiswa akhir manusia membutuhkan zat-zat makanan yang
perempuan sebanyak 53 responden yang cukup untuk mememenuhi kecukupan energinya.
mencapai (56,4%), Keadaan responden Hasil penelitian yang diperoleh bahwa
berdasarkan umur lebih banyak mahasiswa akhir dari 94 responden, yang memiliki pola konsumsi
yang berumur 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa tahun atau (41,5%), Keadaan energi kurang dengan tingkat stres berat
responden berdasarkan masing-masing fakultas sebanyak 4 responden atau 92) dengan tingkat stress mahasiswa,5%. Hal tersebut
lebih banyak fakultas FAI, FATEK, FIKES dikarenakan para mahasiswa merasa sulit untuk
seabanyak 14 responden yang mencapai menyelesaikan tugas akhir sebaik mungkin
(14,9%), dan keadaan responden berdasarkan sehingga asupan energinya kurang cukup. Jadi,
tempat tinggal lebih banyak kost dan bersama semakin berat stres seseorang maka konsumsi
orang tua sebanayak 41 reaponden yang energinya semakin tinggi pula. Selain itu faktor
mencapai (43,6%). lain yang mempengaruhi mahasiswa seperti rasa
Sesudah dilakukan pengumpulan data dan khawatir, perasaan kesal, frustasi, pekerjaan
analisis data, sesuai dengan tujuan penelitian yang berlebihan terlalu fokus pada satu hal.
yakni untuk mengetahui hubungan stres dengan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
pola konsumsi yaitu asupan energi, lemak dan dengan menggunakan Pearson Chi-Square, dari
karbohidrat, pada mahasiswa tingkat akhir di 94 responden diperoleh nilai ρ-value (0,693) <
Universitas Muhammadiyah Pareapare, maka nilai α (0,005). Dengan demikian H 0 diterima
pembahasan yang dilakukan meliputi hasil yang dan Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan
diperoleh berdasarkan variabel-variabel yang antara tingkat stres dengan pola konsumsi energi
diteliti. pada mahasiswa akhir di Universitas
Muhammadiyah Pareapare.
Hubungan Stres dengan Pola Konsumsi
Mahasiswa akhir di Universitas
Energi pada Mahasiswa Tingkat Akhir di
Universitas Muhammadiyah Parepare. Muhammadiyah Parepare dari hasil penelitian
Energi dibutuhkan tubuh yang pertama ini menurut mereka pola konsumsi energi sangat
untuk memelihara fungsi dasar tubuh yang perlu dan penting bagi kesehatan tubuh setiap
disebut metabolisme dasar sebesar 60-70 % dari hari agar daya tahan tubuhnya tidak mudah
kebutuhan energi total. Kebutuhan energi untuk lemah dalam mengerjakan pekerjakan atau
metabolisme basal adalah kebutuhan energi aktifitas fisik.
minimum dalam keadaan istirahat total, tetapi
Hubungan Tingkat Stres dengan Pola
dalam lingkungan suhu yang nyaman dan
Konsumsi Lemak pada Mahasiswa Tingkat

127
Vol. 4, No. 1 Januari 2021

Akhir di Universitas Muhammadiyah chi-square, dari 94 responden diperoleh nilai ρ-


Parepare.
value (0,05) < nilai a (0,1000) dengan demikian
Lemak adalah senyawa kimia tidak larut
H0 diterima dan Ha ditolak , berarti tidak ada
air yang disusun oleh unsur (C), Hidragen (H),
hubungan antara tingkat stres dengan pola
dan Okesigen (O). Lemak bersifat hidrofobik
konsumsi energi pada mahasiswa akhir di
(tidak larut dalam air), untuk melarutkan lemak
Universitas Muhammadiyah Parepare.
dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah
dan benzen. Lemak dalam makanan terdiri dari
Parepare dari hasil penelitian ini menurut mereka
trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid yang
pola konsumsi lemak sangat penting bagi tubuh
terbanyak terdapat dalam bentuk trigliserida.
karena lemak adalah salah satu zat gizi yang
Berdasarkan ikatan lemaknya dan kemudahan
memiliki banyak fungsi untuk menjaga
proses pencernaan, lemak terbagi 3 golongan
keseimbangan tubuh. Lemak juga harus ada di
yaitu lemak yang mengandung asam lemak tak
setiap makanan yang kita makan. Hasil
jenuh ganda yang paling mudah dicerna, lemak
penelitian ini sejalan dengan (Bonnie 2) dengan tingkat stress mahasiswa000) yang
yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal
menemukan tidak ada hubungan antara tingkat
yang mudah dicerna, dan lemak yang
stres dengan status gizi. Pada keadaan stres,
mengandung asam lemak jenuh yang sulit
seseorang cenderung lupa akan pemenuhan
dicerna. Makanan yang mengandung asam
kebutuhan sadar, seperti kebutuhan akan makan,
lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal
kebersihan diri dan istrahat.9
umumnya berasal dari makanan nabati, kecuali
minyak kelapa. Makanan sumber asam lemak Hubungan Tingkat Stres dengan Pola
Konsumsi Karbohidrat pada Mahasiswa
jenuh umumnya berasal dari hewan.
Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah
Mengonsumsi lemak hewani secara berlebihan Parepare.
dapat menyebabkan penyempitan pembuluh Karbohidrat adalah salah satu zat gizi
darah arteri dan beresiko PJK. Namun penting yang memberikan energi cukup besar
membiasakan makan ikan dapat mengurangi bagi tubuh untuk bekerja dan berfungsi dengan
risiko menderita PJK, karena lemak ikan baik. Konsumsi karbohidrat harus seimbang
mengandung asam lemak omega 3. antara pemasukan dan pengeluaran energinya,
Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 94 bila pemasukan lebih banyak dari pengeluaran
responden, yamg memiliki pola konsumsi lemak maka energinya yang tidak digunakan akan
cukup dengan tingkat stres berat sebanyak 4 disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak,
responden atau 6.0%. Hal ini menunjukan bahwa akibatnya banyak orang tubuhnya menjadi
makanan yang dikonsumsi responden dalam obesitas karena kelebihan energi dan akan
kerehariannya kurang. Berdasarkan hasil analisis berlanjut dengan timbulnya masalah kesehatan.
yang dilakukan dengan menggunakan Pearson Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang
128
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

cukup sebab kekurangan karbohidrat sekirat terhadap kejadian obesitas. Begitu juga dengan
15% dari kalori yang ada dapat menyebabkan penelitian O’connor (2) dengan tingkat stress mahasiswa004) yang menyatakan
terjadi kelaparan dan berat badan menurun, bahwa orang-orang karakteristik tertentu pada
sebaiknya apabila jumlah kalori yang tersedia saat berada dalam kondisi stres mengkonsumsi
atau berasal dari karbohidrat dengan jumlah kudapan lebih banyak dan mengalami
10
yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan total konsumsi.
peningkatan berat badan. Orang-orang yang menderita stres
Berdasarkan Tabel 12) dengan tingkat stress mahasiswa menunjukan bahwa memiliki kecenderungan tidak memperhatikan
dari 94 responden yang memiliki pola konsumsi pola makan dan aktivitas fisiknya berkurang
karbohidirat cukup dengan tingkat stres ringan sehingga mengakibatkan berat badan menjadi
sebanyak 18 atau 100,0%. Hal tersebut naik dan menjadi gemuk. Dalam keadaan
menunjukan bahwa asupan korbohidrat tertentu, stres, tugas beban kerja tinggi terjadi
responnden dalam kesehariannya kurang dan peningkatan asupan energi, lemak, karbohidrat
tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi bagi dan protein, yang ditunjukkan dengan perbedaan
bangsa Indonesia yang ditentukan oleh mentri rata-rata asupan energy.
Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan dengan KESIMPULAN DAN SARAN
menggunakan Person Chi-square, dari 94 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak

responden diperoleh nilai ρ-value (0,05) < nilai a ada hubungan tingkat stres dengan pola

(0,592) dengan tingkat stress mahasiswa) dengan demikian H0 diterima dan Ha konsumsi energi, konsumsi lemak dan konsumsi

ditolak. Berarti tidak ada hubungan antara karbohidrat pada mahasiswa akhir di Universitas

tingkat stress dengan pola konsumsi karbohidrat Muhammadiyah Parepare. Berdasarkan

pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah kesimpulan tersebut maka saran yang dapat

Parepare. diajukan untuk pencapaian tujuan dari penelitian

Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah ini adalah diharapkan mahasiswa dapat

Parepare dari hasil penelitian ini menurut mereka memberikan informasi mengenai stres dengan

pola konsumsi karbohidrat itu penting karena pola konsumsi agar dapat meningkatkan

membantu menjaga massa otot, meningkatkan perhatian serta kepedulian pada kesehatan

kesehatan pencernaan, dan mengendalikan berat tubuhnya. Selain itu, peneliti selanjutnya

badan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil diharapkan dapat meningkatkan sampel dan

penelitian Nishitani dan Sakakibara (2) dengan tingkat stress mahasiswa006) yang variabel yang berbeda dengan lokasi yang sama

menyatakan bahwa kondisi kehidupan penuh untuk melanjutkan penelitian ini.

stres akan mempengaruhi perilaku makan, yaitu


lebih pada konsumsi berlebih dan berkontribusi
DAFTAR PUSTAKA
129
Vol. 4, No. 1 Januari 2021

1. Marhama E. Pengaruh Stres Terhadap Pola Indonesia. Depok: Universitas Kedokteran


Makan Mahasiswa Tingkat Akhir Di Depok, Fakultas Kesehatan Masyarakar.
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra 2) dengan tingkat stress mahasiswa012) dengan tingkat stress mahasiswa.
Utara. Medan; Universita Sumatra Utara 9. Bonnie S, Worthington- Roberts, Williams
Medan, Fakultas Keperawatan. 2) dengan tingkat stress mahasiswa015. SR.. Acute Nutrition Troughout the life
2. Mumpun, Y. Wulandari A.. Cara Jitu Cycle, 4thed. USA: McGraw-Hill. 2) dengan tingkat stress mahasiswa007.
Mengatasi Stres. Yogyakarta: CV Andi 10. Nishitani, N., & Sakakibara, H.
Affset. 2) dengan tingkat stress mahasiswa010. Relationship Of Obesity To Job Stres And
3. Rasmun. Stress Koping dan Adaptasi. Eating Beharior In Male Japanese
Jakarta :CV.Sagung Seto. 2) dengan tingkat stress mahasiswa004. Workers. International Journal Of
4. Firth, C.J. Emotional Distress in Junior Obesity, . 2) dengan tingkat stress mahasiswa006:30(3), 52) dengan tingkat stress mahasiswa8.
Hospital Doctors. British Medical Journal. 11. Potter PA & Perry AG. Fundamental
2) dengan tingkat stress mahasiswa004: 2) dengan tingkat stress mahasiswa95 (6): 533 Nursing: Concepts, Process, And Practice.
5. Abdulghani, H.M.. Stress And Depression Dalam: Setiawan SN. 2) dengan tingkat stress mahasiswa015. Hubungan
Among Medical Student: A Cross Section Perilaku Agresif Pasien 46 Dengan Stres
Study At Medical College In Saudi Arabia. Perawat Di Pskikiatri Intensive Care Unit
Pak J Med Sci. 2) dengan tingkat stress mahasiswa008: 2) dengan tingkat stress mahasiswa4(1):12) dengan tingkat stress mahasiswa-2) dengan tingkat stress mahasiswa7. (Picu) rsjd. [Skripsi]. Surakarta. Surakarta:
6. Carolin Gambara Tingkat Stres Pada Stikes Kusuma Husada. 2) dengan tingkat stress mahasiswa005.
Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran 12. Karriem-Norwood, V. WebMD. Stress
Universitas Sumatra Utara. Medan: Symptoms 2) dengan tingkat stress mahasiswa017.
Universitas Sumatra Utara Medan, Fakultas 13. Hartono S B. Psikologi konseling. Jakarta:
Kedokteran. 2) dengan tingkat stress mahasiswa010. Wira Sari 2) dengan tingkat stress mahasiswa013.
7. Mayo Clinic Healthy Lifestyle. Stress 14. Nasutoin, Indra Kemala. Stres pada remaja.
Management. 2) dengan tingkat stress mahasiswa016. 2) dengan tingkat stress mahasiswa007
8. Paramitha N M. Hubungan Stres Dan 15. Oliver, G & Wardle, J. Perceifed Effects Of
Faktor Lainnya Dengan Komsumsi Stress On Food Choice, Physiology And
Makanan Mahasiswa Depertemen Behaviour. 1999.
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

130
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

LAMPIRAN

Tabel 1. Distribusi Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Pada Mahasiswa


Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare.
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
Laki-laki 41 43,6
Perempuan 53 56,4
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 2) dengan tingkat stress mahasiswa. Distribusi Umur Mahasiswa Tingkat Akhir di
Universitas Muhammadiyah Parepare.
Umur Frekuensi (f) Persentase (%)
2) dengan tingkat stress mahasiswa1 Tahun 30 31,9
2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa Tahun 39 41,5
2) dengan tingkat stress mahasiswa3 Tahun 15 16,0
2) dengan tingkat stress mahasiswa4 Tahun 7 7,4
2) dengan tingkat stress mahasiswa5 Tahun 3 3,2) dengan tingkat stress mahasiswa
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Fakultas


diUniversitas Muhammadiyah Parepare
Fakultas Frekuensi (f) Persentase (%)
FAI 14 14,9
FAPETRIK 13 13,8
FATEK 14 14,9
FEKON 13 13,8
FIKES 14 14,9
FKIP 13 13,8
HUKUM 13 13,8
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Tempat Tinggal


PadaMahasiswaAkhirdi Universitas Muhammadiyah Parepare
Tempat Tinggal Frekunensi (f) Presentase (%)
Bersama Keluarga 10 10,6
Bersama orang tua 41 43,6
Kost 41 43,6
Sekretariat 2) dengan tingkat stress mahasiswa 2) dengan tingkat stress mahasiswa.1
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

131
Vol. 4, No. 1 Januari 2021

Tabel 5. Distribusi Pola Konsumsi Mahasiswa Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare.


Frekuensi Makanan
Jenis 3-6x/ Skor
Makanan >1 1x/ 1- Ja idak
mingg Rata-
x/hari hari 2x/ minggu rang Perna Total
u rata
h
Skor 50 25 15 10 1 0
S 860 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 150 180 35 0 1,475
Mie Instan 15,7
N 17 10 10 18 35 4 94
Snack/ S 900 175 2) dengan tingkat stress mahasiswa85 150 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 0 1,535
16,3
cemilan N 18 7 19 15 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 10 94
S 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 12) dengan tingkat stress mahasiswa5 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa5 2) dengan tingkat stress mahasiswa10 45 0 855
Gorengan 9,0
N 5 5 15 2) dengan tingkat stress mahasiswa1 45 3 94
Manis- S 300 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 2) dengan tingkat stress mahasiswa70 80 35 0 935
10,0
manisan N 6 10 18 8 35 17 94
S 500 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 345 170 30 0 1,2) dengan tingkat stress mahasiswa95
Siomay 13,7
N 10 10 2) dengan tingkat stress mahasiswa3 17 30 4 94
S 400 100 2) dengan tingkat stress mahasiswa55 2) dengan tingkat stress mahasiswa30 40 0 1,02) dengan tingkat stress mahasiswa5
Bakso 11,0
N 8 4 17 2) dengan tingkat stress mahasiswa3 40 2) dengan tingkat stress mahasiswa 94
S 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 300 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 2) dengan tingkat stress mahasiswa8 0 978
Gado-gado 10,4
N 5 8 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 2) dengan tingkat stress mahasiswa8 13 94
S 100 2) dengan tingkat stress mahasiswa2) dengan tingkat stress mahasiswa5 150 12) dengan tingkat stress mahasiswa0 47 0 642) dengan tingkat stress mahasiswa
Coto 6,8
N 2) dengan tingkat stress mahasiswa 9 10 12) dengan tingkat stress mahasiswa 47 14 94
Nasi Ayam S 1,000 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 75 140 2) dengan tingkat stress mahasiswa9 0 1,494
15,8
Geprek N 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 10 5 14 2) dengan tingkat stress mahasiswa9 16 94
S 500 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 2) dengan tingkat stress mahasiswa85 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 2) dengan tingkat stress mahasiswa8 0 1,2) dengan tingkat stress mahasiswa13
Pangsit 13,0
N 10 8 19 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 2) dengan tingkat stress mahasiswa8 9 94
S 1,150 450 105 80 2) dengan tingkat stress mahasiswa9 0 1,814
Nasi Goreng 19,2) dengan tingkat stress mahasiswa
N 2) dengan tingkat stress mahasiswa3 18 7 8 2) dengan tingkat stress mahasiswa9 9 94
S 950 2) dengan tingkat stress mahasiswa75 315 90 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 0 1,650
Nasi Kuning 17,5
N 19 11 2) dengan tingkat stress mahasiswa1 9 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 14 94
S 500 12) dengan tingkat stress mahasiswa5 90 150 49 0 914
Mie Naga 9,7
N 10 5 6 15 49 9 94
S 750 2) dengan tingkat stress mahasiswa50 2) dengan tingkat stress mahasiswa55 2) dengan tingkat stress mahasiswa30 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 0 1,510
Martabak 16,0
N 15 10 17 2) dengan tingkat stress mahasiswa3 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 4 94
S 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 175 60 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 42) dengan tingkat stress mahasiswa 0 677
Bubur Ayam 7,2) dengan tingkat stress mahasiswa
N 4 7 6 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 42) dengan tingkat stress mahasiswa 15 94
S 100 12) dengan tingkat stress mahasiswa5 60 160 30 0 475
Susu Olahan 5,0
N 2) dengan tingkat stress mahasiswa 4 4 16 30 38 94
S 500 2) dengan tingkat stress mahasiswa00 405 150 30 0 1,2) dengan tingkat stress mahasiswa85
Batagor 13,6
N 10 8 2) dengan tingkat stress mahasiswa7 15 30 4 94
S 1,000 450 165 150 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 0 1,785
Nasi Padang 19,0
N 2) dengan tingkat stress mahasiswa1 18 11 15 2) dengan tingkat stress mahasiswa0 9 94

132
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

Tabel 6. Distribusi Tingkat Stres Pada Mahasiswa Akhir


Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres Frekuensi Persentase (%)
Berat 6 6,4
Ringan 88 96,3
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 7. Distribusi Asupan Energi Pada Mahasiswa Akhir


Universitas Muhammadiyah Parepare
Asupan Energi Frekuensi (f) Persentase (%)
Cukup 53 56,4
Kurang 41 43,6
Total 94 100,0
Sumber: Data primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 8. Distribusi Asupan Lemak Pada Mahasiswa Akhir


Universitas Muhammadiyah Parepare
Asupan Lemak Frekuensi (F) Presentase (%)
Cukup 2) dengan tingkat stress mahasiswa7 2) dengan tingkat stress mahasiswa8,7
Kurang 67 71,3
Total 94 100,0
Sumber : Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 9. Distribusi Asupan Karbohidrat Pada Mahasiswa Tigkat Akhir


Di Universitas Muhammadiyah Parepare
Asupan Karbohidrat Frekuensi (f) Presentase (%)
Cukup 18 19,1
Kurang 76 80,9
Total 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 10. Hubungan Asupan Energi dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres
Total
Asupan Energi Berat Ringan Ρ
n % n % n %
Cukup 4 7,5 49 92) dengan tingkat stress mahasiswa,5 53 100,0
0,693
Kurang 2) dengan tingkat stress mahasiswa 4,9 39 95,1 41 100,0
Total 6 6,4 88 93,6 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

133
Vol. 4, No. 1 Januari 2021

Tabel 11. Hubungan Asupan Lemak Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres
Total
Asupan lemak Berat Ringan Ρ
n % n % n %
Cukup 2) dengan tingkat stress mahasiswa 7,4 2) dengan tingkat stress mahasiswa5 92) dengan tingkat stress mahasiswa,6 2) dengan tingkat stress mahasiswa7 100,0
1,000
Kurang 4 6,0 63 94,0 67 100,0
Total 6 6,4 88 93,6 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

Tabel 12) dengan tingkat stress mahasiswa. Hubungan Pola Konsumsi Karbohidrat Dengan Tingkat Stres
Pada Mahasiswa Akhir di Universitas Muhammadiyah Parepare
Tingkat Stres
Asupan Total
Berat Ringan Ρ
karbohidrat
n % n % n %
Cukup 0 0 18 100,0 18 100,0
0,592) dengan tingkat stress mahasiswa
Kurang 6 7,9 70 92) dengan tingkat stress mahasiswa,1 76 100,0
Total 6 6,4 88 93,6 94 100,0
Sumber: Data Primer 2) dengan tingkat stress mahasiswa019

134

Anda mungkin juga menyukai