menyediakan daya untuk bangunan, pabrik, rumah, untuk menggerakkan motor, kompor listrik,

lampu, pemanas, dan pendingin udara. Salurannya adalah konduktor berinsulasi, biasanya terbuat
dari aluminium, seringkali memanjang dari trafo distribusi yang dipasang di tiang ke pintu masuk
layanan konsumen. Garis mungkin overhead atau bawah tanah, dan transformator berperilaku
seperti gardu miniatur. Di beberapa daerah metropolitan, sistem distribusi memberi makan pabrik,
rumah, dan komersial

bangunan terdiri dari jaringan kabel bawah tanah yang beroperasi pada 600V atau kurang. Jaringan
semacam itu menyediakan layanan yang dapat diandalkan, karena bahkan pemadaman satu atau
beberapa kabel tidak akan mengganggu layanan pelanggan.

ikat pusat muatan ke salah satu dari banyak gardu induk perusahaan utilitas. Tegangan biasanya
antara 2,4 kV dan 69 kV. Sistem distribusi radial tegangan menengah seperti itu lebih disukai di kota-
kota besar. Dalam sistem radial, saluran transmisi menyebar seperti jari-jari dari satu gardu induk
atau lebih untuk memasok daya ke berbagai pusat beban, seperti gedung bertingkat tinggi, pusat
perbelanjaan, dan kampus.

hubungkan gardu induk ke stasiun pembangkit. Saluran terdiri dari konduktor udara atau kabel
bawah tanah yang beroperasi pada tegangan di bawah 230 kV. Dalam kategori ini kami juga
menemukan garis yang mentransmisikan energi antara dua sistem tenaga, untuk meningkatkan
stabilitas jaringan.

Nomenklatur kode pada kabel berinsulasi di Indonesia menggunakan tata nama dari
PUIL(Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2000

NYA

Biasa digunakan pada instalasi penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan dalam instalasi
rumah