Anda di halaman 1dari 1

MELIHAT DENGAN SUDUT PANDANG BARU

Teks: Filipi 2:1-5

Sebuah permainan komputer menempatkan seratus pemain di suatu pulau virtual untuk saling bersaing hingga
tersisa satu pemain. Setiap kali seseorang tersingkir oleh lawannya, ia masih dapat memantau jalannya
permainan lewat sudut pandang sang lawan. Seorang jurnalis berkomentar, “Ketika seseorang menggunakan
sudut pandang pemain lain, terjadi perubahan perasaan... dari keinginan untuk menyelamatkan diri... menjadi
solidaritas bersama... Ia mulai mendukung orang asing yang baru beberapa saat sebelumnya
menyingkirkannya”.
Perubahan terjadi setiap kali kita membuka diri untuk melihat pengalaman orang lain, memandang jauh
melampaui sudut pandang kita sendiri dan memperhatikan penderitaan, ketakutan, atau harapan yang dirasakan
oleh sesama kita. Ketika kita mengikuti teladan Yesus dengan “tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian
yang sia-sia”, dan sebaliknya “dengan rendah hati... menganggap yang lain lebih utama dari pada diri (kita)
sendiri,” barulah kita memperhatikan apa yang mungkin kita lewatkan selama ini. Kepedulian kita tidak lagi
hanya kepada diri sendiri. Kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda. Daripada disibukkan dengan
kebutuhan atau kecemasan diri sendiri, kita lebih mempedulikan kesejahteraan orang lain. Kepedulian kita tidak
lagi “hanya memperhatikan kepentingan (kita) sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Ay. 4). Alih-alih
menjaga apa yang kita anggap kita butuhkan untuk berhasil, kita dengan senang hati melakukan apa saja yang
perlu untuk membantu orang lain berkembang. Dengan sudut pandang yang telah berubah itu, kita
menumbuhkan rasa belas kasihan kepada orang lain. Kita mencari cara-cara baru untuk mengasihi keluarga kita
sendiri. Bisa jadi kita bahkan berdamai dengam musuh kita.

Anda mungkin juga menyukai