0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas hubungan antara sosiologi, ekonomi, dan politik. Ia menjelaskan bahwa ketiga bidang ilmu ini saling terkait karena mempelajari objek yang sama yaitu manusia dan masyarakat. Hubungan antara ketiga ilmu ini menghasilkan cabang-cabang baru seperti sosiologi politik dan ekonomi politik. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang mempengaruhi p
Dokumen ini membahas hubungan antara sosiologi, ekonomi, dan politik. Ia menjelaskan bahwa ketiga bidang ilmu ini saling terkait karena mempelajari objek yang sama yaitu manusia dan masyarakat. Hubungan antara ketiga ilmu ini menghasilkan cabang-cabang baru seperti sosiologi politik dan ekonomi politik. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang mempengaruhi p
Dokumen ini membahas hubungan antara sosiologi, ekonomi, dan politik. Ia menjelaskan bahwa ketiga bidang ilmu ini saling terkait karena mempelajari objek yang sama yaitu manusia dan masyarakat. Hubungan antara ketiga ilmu ini menghasilkan cabang-cabang baru seperti sosiologi politik dan ekonomi politik. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang mempengaruhi p
Sebelum membahas tentang Ilmu Sosiologi dan Politik, terlebih dahulu perlu kita pahami bahwa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tidak lepas dari berbagai bidang ilmu sosial yang satu sama lain saling terkait. Hal tersebut dapat dilihat ketika menghadapi suatu permasalahan, dimana kebijakan yang dibuat merupakan hasil kajian berbagai disiplin ilmu. Terlebih lagi masyarakat yang merupakan kumpulan individu yang tinggal di suatu wilayah, memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan masyarakat lain. Ilmu sosial mencoba memahami, menelaah, meneliti, mencari persamaan dan perbedaan antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, memahami tingkah laku individu dalam masyarakat, interaksi individu dengan masyarakat, memahami ide ,gagasan, lembaga- lembaga, pemilikan, persaingan, konflik, perubahan sosial dan sebagainya. Perbedaan ilmu sosial satu dengan dengan ilmu sosial lainnya terletak pada dimensi yang digunakan untuk memahami, menelaah masyarakat secara khusus. Ilmu Ekonomi mencoba memahami kehidupan individu dan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhannya, baik dalam berproduksi, mendistribusikan barang maupun mengkonsumsi barang ataupun jasa yang terbatas dalam masyarakat. Ilmu Politik memahami tentang hak dan wewenang, kekuasaan, proses pembuatan keputusan dalam masyarakat serta konflik yang muncul akibat dari distribusi dan alokasi barang yang dianggap bernilai dalam masyarakat. Sedangkan Ilmu Sosiologi memahami tentang struktur sosial, lembaga sosial, lapisan sosial, perubahan sosial, interaksi sosial, mobilitas sosial dan modernisasi.
B. HUBUNGAN EKONOMI, SOSIOLOGI DAN POLITIK
Melihat fokus perhatian masing-masing ilmu sosial tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa antara ketiga ilmu tersebut mempunyai hubungan satu sama lain. Ketiga ilmu menelaah objek yang sama yaitu manusia baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, yang dilihat dari tingkah laku individu maupun kelompok dalam masyarakat, gejala sosial akibat dari interaksi, status maupun peran mereka dalam masyarakat. Hubungan antara ketiga ilmu tersebut melahirkan cabang ilmu lain. Antara Ilmu Sosiologi dan Politik menghasilkan cabang Ilmu Sosiologi Politik membicarakan tentang basis-basis sosial dari kekuasaan masyarakat. Hubungan Ilmu Sosiologi dan Ekonomi menghasilkan cabang Ilmu Sosiologi Ekonomi, Hubungan Ilmu Ekonomi dan Politik menghasilkan cabang Ilmu Ekonomi Politik. Dari ketiga cabang ilmu baru tersebut yaitu Sosiologi Politik, Sosiologi Ekonomi dan Ekonomi Politik melahirkan perpaduan yaitu bidang Sosiologi dan Ekonomi dan Politik, yang kemudian sering disebut Sosiologi dan Politik, yaitu ilmu yang membahas tentang hubungan antara sosiologi, ekonomi dan politik. Ilmu ini sejak tahun 1995 menjadi salah satu mata kuliah dasar keahlian (MKDK) yang diberikan pada mahasiswa ekonomi. Mengapa ilmu ini penting untuk dipelajari ? Secara tidak langsung memberikan pemahaman pada mahasiswa ekonomi bagaimana upaya mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan kehidupan ekonomi yang berkeadilan. Karena sebagai pelaku bisnis tidak cukup hanya mengejar keuntungan ekonomi semata, namun harus memahami kondisi sosio-ekonomi maupun sosio-politik yang ada dalam masyarakat. Dengan memahami konsep sosiologi dan politik diharapkan mampu memahami masalah-masalah sosiologis dan politis sehingga nantinya dapat ikut menciptakan kondisi perekonomian negara yang stabil dan pembangunan ekonomi yang mantap. Pembangunan ekonomi suatu negara tidak lepas dari dua sektor yaitu sektor publik kegiatannya sering disebut dengan pembangunan ekonomi dengan tujuan kesejahteraan umum dan sektor swasta dengan kegiatan ekonominya untuk kepentingan komersial. Kedua sektor tersebut mempunyai faktor ekonomi umum dan faktor nonekonomi. Dalam Pembangunan ekonomi sektor publik dilakukan melalui suatu perencanaan dengan memperhatikan faktor ekonomi umum yaitu : 1) ekonomi dominan setempat, 2) sumber daya alam, 3) kualitas sumber daya manusia, dan 4) kemungkinan teknologi baru. Sedangkan faktor nonekonominya adalah : 1) Sikap masyarakat setempat terhadap pembangunan, 2) keseimbangan kekuatan membangun antara pemerintah dan penduduk setempat, 3) pola kepemimpinan setempat, 4) infrastruktur fisik dan sosial. Sektor swasta memulai kegiatan ekonominya dengan mengadakan studi kelayakan (feasibility study), dengan faktor ekonomi : 1) sistem ekonomi nasional, 2) peraturan moneter, 3) kekuatan pesaing, 4) potensi pasar, 5) sistem pajak. Sedangkan faktor nonekonomi : 1) Politik (sistem politik nasional, golongan yang berkuasa, stabilitas politik, kekuasaan birokrasi, hubungan sipil dan militer), 2) Hukum (peraturan devisa, hukum agraria, keseimbangan legislatif-eksekutif-yudikatif, perlindungan hukum terhadap perusahaan, korupsi dan kolusi), 3) Sosial (keseimbangan antara rural dan urban, keseimbngan antara golongan etnis, keseimbangan antara golongan agama, kualitas pendidikan dan kesehatan, kekuatan organisasi buruh, kesinambungan sosial antara pria dan wanita, 4) Kultur (etos kerja, keseimbangan antara rasionalitas dan nonrasionalitas, keseimbangan antara sikap kolektif dan individualitas, kekuatan adat terhadap modernisasi, kemungkinan teknologi baru. Melihat faktor-faktor dalam pembangunan ekonomi seperti dalam uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa faktor-faktor nonekonomi juga memiliki pengaruh yang kuat dalam pembangunan ekonomi. Oleh karena itu dapat dipahami mengapa Ilmu Sosiologi dan Politik perlu untuk dipelajari.