54
DAFTAR PUSTAKA
55
Hutasoit, M., Susilowati, L., & Hapzah, I.A.N. 2019. Hubungan pengetahuan ibu
tentang pengelolaan diare dengan klasifikasi diare di Puskesmas Kasihan
Bantul. Jurnal Medika Respati, 14(3): pp. 265-277.
Irwan. 2016. Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta: Absolute Media.
Kemenkes RI. 2011a. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Departemen
Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan. pp. 1–40.
Kemenkes RI. 2011b. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan : Situasi
Diare di Indonesia. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Kirana, N. 2018. Hubungan antara faktor predisposisi pada ibu terhadap kejadian
diare pada balita. Jurnal Promkes, 6(1): pp. 70–79.
Ma’rifah, Siti. 2017. Praktik rehidrasi oral ibu yang tidak baik berhubungan
dengan kejadian dehidrasi pada balita diare di wilayah kerja Puskesmas
Banguntapan I Bantul. Skripsi. Universitas As’ Aisyiyah Yogyakarta.
Marissa, O. J. 2015. Hubungan sanitasi lingkungan, sosial ekonomi dan perilaku
ibu terhadap kejadian diare dengan dehidrasi sedang pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun 2015. Skripsi.
Universitas Negeri Semarang.
Mutia, Ulfa. 2018. Hubungan pemberian asi eksklusif dengan lama dan beratnya
diare pada anak usia6-24 bulan di instalasi rawat inap anak RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2015 – 31 Desember
2016. Skripsi. Universitas Sriwijaya. Tersedia di
<http://repository.unsri.ac.id/4324/>[16 Desember 2019]
Novrianda, D., Yeni, F., & Asterina. 2014. Hubungan karakteristik ibu dengan
pengetahuan tentang penatalaksanaan diare pada balita. Jurnal
Keperawatan, 10(1): pp. 159 – 166.
Patel, et al. 2012. Risk Factors for Predicting Diarrheal Duration and Morbidity in
Children with Acute Diarrhea. The Indian Journal of Pediatric, 79(4): pp.
472–477.
Pusmarani, Jastria. 2019. Farmakoterapi Penyakit Sistem Gastrointestinal.
Medan: Yayasan Kita Menulis.
56
Qomariah, S.N., & Setiawan, B. 2015. Perilaku ibu dalam penatalaksanaan diare
mencegah dehidrasi anak. Journals of Ners Community, 6(1): pp. 71-81.
Sinaga, M., & Limbong, D. 2019. Dasar Epidemiologi. Yogyakarta : Deepublish.
Soeseno, W. G., dkk. 2019. Hubungan antara derajat dehidrasi dengan penurunan
berat badan pada anak diare usia 1 sampai 5 tahun di ruangan kaswari dan
poliklinik anak RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Intisari Sains
Medis, 10(1) : pp. 23 – 27.
Sumantri, Arif. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Susanti, W. E., Novrikasari, & Sunarsih, E. 2016. Determinan kejadian diare pada
anak balita di Indonesia (analisis lanjut data SDKI 2012). Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat, 7(1): pp. 64 – 72.
Tarwaka. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktifitas.
Surakarta: Uniba Press.
UNICEF-WHO. 2009. Diarhoea: Why children are still dying and what can be
done.
VanMeter, Karin C. & Hubert, R. J. 2014. Gould’s Pathophysiology for the
Health Professions Fifth Edition. Canada : Elsevier.
Widjaja. 2004. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan
Pustaka.
Widyaningsih, Tri Sakti. 2012. Faktor risiko kejadian diare akut dehidrasi ringan/
sedang dan dehidrasi berat pada anak usia 6-24 bulan di RSUD Tugurejo
Semarang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 3(1): pp. 12-22.
Yunadi, F. D. & Budiarti, T. 2017. Hubungan usia dan status gizi dengan derajat
dehidrasi diare pada balita. Jurnal Kesehatan Al – Irsyad (JKA), 10(2): pp.
20 – 27.
Yusuf, S., Haris, S., & Kadim, M. 2011. Gambaran derajat dehidrasi dan
gangguan fungsi ginjal pada diare akut. Jurnal Sari Pediatri, 13(3): pp.
221 – 225.