Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Victori Monica Angel

NIM : 192102033
PRODI : D3-Akuntansi

TUGAS
PRAKTEK AUDITING
SISTEM PENGENDALIAN INTERN

1. Akuntan harus mempelajari dan menilai sistem pengendalian intern karena alasan-alasan di bawah
ini, kecuali :
A. Sebagai dasar untuk menentukan saran-saran perbaikan kepada klien.
B. Untuk membantu dalam penentuan sifat, waktu dan luasnya pemeriksaan yang akan dilakukan.
C. Sebagai dasar untuk menentukan sampai seberapa jauh sistem yang berlaku bisa dipercaya.
D. Untuk bahan latihan bagi staf akuntan publik.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
2. Suatu sistem pengendalian intern biasanya meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk
menjamin agar :
A. Para pegawai bekerja dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
B. Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai otorisasi manajemen yang bersifat umum maupun
khusus.
C. Proses pengambilan keputusan untuk mendapat otorisasi manajemen cukup baik.
D. Tindakan-tindakan persekongkolan dapat dicegah dengan adanya pembagian tugas pegawai.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
3. Manakah dari hal-hal di bawah ini yang kurang bermanfaat untuk memperkuat sistem
pengendalian intern?
A. Mengadakan pemisahan antara tugas bagian akuntansi dengan bagian lainnya.
B. Menyelenggarakan asuransi kebakaran dan pencurian.
C. Menetapkan tanggung jawab tiap karyawan.
D. Mengadakan pemilihan dan memberi latihan karyawan secara cermat.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
4. Pengendalian intern atas penerimaan kas akan menjadi lemah apabila petugas penerima pos wesel
dari langganan juga :
A. Membuat catatan tentang pos wesel yang diterima.
B. Mencatat pengkreditan atas rekening pembantu piutang.
C. Membuat bukti setoran ke bank untuk semua pos wesel yang diterima.
D. Menyelenggarakan kas kecil
E. Tidak ada jawaban yang benar.
5. Manakah dari hal-hal di bawah ini yang merupakan pelaksanaan sistem pengendalian intern atas
pengeluaran kas yang efektif?
A. Pengiriman check yang telah ditandatangani harus berada di bawah pengawasan
penandatangan check.
B. Check yang salah dan dibatalkan harus segera dibuang.
C. Check hanya boleh dibuat oleh petugas yang melaksanakan penerimaan dan pengeluaran kas.
D. Digunakan mesin penandatangan dengan dua tanda tangan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
6. Fungsi utama bagian pembelian adalah :
A. Memberi otorisasi pembelian barang.
B. Menjaga agar barang-barang yang dibeli sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan.
C. Memeriksa kebenaran barang yang diterima.
D. Mengurangi pengeluaran untuk pembelian barang.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
7. Agar terdapat sistem pengendalian intern atas pembelian barang yang kuat, maka bagian
penerimaan harus :
A. Hanya menerima barang yang sesuai dengan copy pesanan pembelian yang telah diotorisasi.
B. Menerima dan menghitung semua barang yang diterima dari perusahaan-perusahaan penjual
yang sudah biasa.
C. Pembuatan laporan penerimaan didasarkan pada dokumen pengiriman.
D. Bertanggung jawab atas penanganan fisik barang, tetapi tidak bertanggung jawab
atas pembuatan laporan penerimaan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
8. Prosedur-prosedur yang khusus dirancang di dalam suatu program pemeriksaan terutama
dimaksudkan untuk :
A. Mencegah penyelewengan.
B. Menemukan kesalahan atau kecurangan.
C. Menguji sistem pengendalian intern.
D. Mendapatkan bukti.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
9. Dalam menilai sistem pengawasan intern, akuntan publik terutama menitik beratkan pada :
A. Kemungkinan terjadinya kecurangan.
B. Kesesuaian dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan manajemen baik mengenai rencana
maupun prosedur-prosedur.
C. Bisa dipercaya tidaknya sistem informasi akuntan.
D. Jenis pendapat yang akan dibuatnya.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
10. Internal accounting control berhubungan dengan organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan
yang bersangkutan dengan pengamanan harta kekayaan dan :
A. Otorisasi dan transaksi-transaksi.
B. Proses pengambilan keputusan oleh manajemen.
C. Tercapainya tujuan administrasi.
D. Bisa dipercayanya catatan keuangan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
11. Akuntan publik lebih banyak berhubungan dengan :
A. Administrative internal control.
B. Accounting internal control.
C. Internal check.
D. Accounting control dan administrative control.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
12. Akuntan publik harus menilai sistem pengawasan intern yang berlaku dalam perusahaan klien
dengan tujuan :
A. Untuk melindungi terhadap kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dan
pegawai-pegawai perusahaan.
B. Sebagai suatu metode untuk melindungi harga kekayaan perusahaan, mendorong diperolehnya
data akuntansi yang bisa dipercaya, mendorong dilaksanakan policy yang telah ditetapkan dan
tercapainya efisiensi operasi.
C. Sebagai dasar untuk menentukan luasnya pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan yang akan
digunakan.
D. Sebagai dasar untuk menentukan luasnya pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan yang akan
digunakan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
13. Manakah dari hal-hal berikut ini yang dipandang “kurang berpengaruh” atas kekuatan suatu
sistem pengawasan ini di dalam perusahaan?
A. Mengamankan kekayaan perusahaan terhadap kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran dan
kecurian.
B. Mengadakan pemisahan antara akuntansi dengan operasi keuangan lainnya.
C. Menetapkan tanggung jawab yang jelas mengenai tugas-tugas para pegawai.
D. Memilih pegawai secara cermat dan memberikan latihan-latihan pada pegawai perusahaan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
14. Sebelum mempercayai suatu sistem internal control, seorang akuntan publik harus mendapatkan
keyakinan yang memadai bahwa prosedur pengawasan intern digunakan sesuai dengan yang
direncanakan. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, akuntan publik akan melakukan :
A. Trancasction test.
B. Compliance test.
C. Substantive test.
D. Tests of trends and ration.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
15. Akuntan publik harus mempelajari dan menilai sistem pengawasan intern yang berlaku di dalam
perusahaan kliennya. Hal ini diatur di dalam :
A. Norma pelaksanaan pemeriksaan yang kedua.
B. Norma pelaksanaan pemeriksaan yang ketiga.
C. Kode etik IAI.
D. Norma umum yang ketiga.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
16. Didalam mempelajari sistem pengawasan intern yang berlaku di dalam perusahaan kliennya,
akuntan publik berkepentingan terhadap sistem pengawasan intern yang tujuan pokoknya :
A. Mendorong efisiensi kegiatan.
B. Menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin reliability data akuntansi.
C. Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen atas.
D. Mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijaksanaan manajemen atas.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
17. Berikut ini adalah unsur pokok sistem pengawasan intern, KECUALI :
A. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
B. Praktek yang sehat.
C. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
D. Mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijaksanaan manajemen atas.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
18. Berikut ini adalah contoh-contoh cara yang digunakan untuk menciptakan praktek yang sehat,
KECUALI :
A. Kebebasan didalam pengambilan cuti.
B. Job rotation.
C. Surprised audit.
D. Formulir bernomor urut tercetak.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
19. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan standard internal control
questionnaire. Mana di antara pernyataan tersebut yang tidak benar?
A. Pertanyaan dirancang sedemikian rupa sehingga jawaban yang dikehendaki adalah “ya” atau
“tidak.”
B. Terdapat kecenderungan untuk mengutip jawaban yang diperoleh dari pemeriksaan tahun
sebelumnya.
C. Isinya dirancang untuk jenis perusahaan tertentu, misalnya bank.
D. Cara yang umum dan banyak digunakan oleh akuntan publik untuk memperoleh informasi
tentang sistem pengawasan intern.
E. Tidak ada jawaban yang benar.
20. Mana di antara penggabungan dwi fungsi ini yang tidak baik ditinjau dari sudut internal control:
A. Custodian dengan operating function.
B. Fungsi pelaksanaan dan penyimpanan.
C. Fungsi akuntansi dan penyimpanan.
D. Fungsi pencatatan dan penggolongan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Anda mungkin juga menyukai