Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“ SIKLUS PENDAPATAN, PENJUALAN, DAN PENAGIHAN KAS “

Oleh :
Widya Hartati Alimuddin
( C 30118156 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Siklus Pendapatan : Penjualan Dan
Penagihan Kas”. 
Makalah ini berisikan informasi tentang siklus pendapatan yang terkait dengan penjualan dan
penagihan, kami harapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua,
tentang hal - hal mengenai siklus pendapatan, seperti aktivitas bisnis, penagihan piutang
usaha, penilaian kinerja, dan sebagainya. 
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. 
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin. 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Aktivitas kita sehari – hari tidak lepas dengan kegiatan – kegiatan yang berkaitan
dengan perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang – piutang, dan
sebagainya. 
Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang akan kami bahas adalah masalah
Siklus Pendapatan. Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling terkait, sehingga
siklus pendapatan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan.

Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang dituntut
untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan barang atau jasa
pada waktu dan tempat yang tepat.
Mengingat masalah itu kami akan mencoba membahas mengenai cara, manfaat, tujuan,
hingga pengendalian masalah dalam menerapkan siklus pendapatan pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ? 
2. Apa sajakah yang menjadi aktivitas dasar dalam siklus pendapatan?
3. Apa tujuan utama dari siklus pendapatan ?
4. Bagaimana pengendalian masalah siklus pendapatan ?
5. Bagaimana model data siklus pendapatan ?

C. Tujuan 
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
2. Menjelaskan macam - macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan.
3. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan.
4. Menjelaskan cara pengendalian masalah siklus pendapatan.

5. Menjelaskan bentuk model data dari siklus pendapatan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penagihan Kas


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

B. Aktivitas dasar siklus pendapatan


Ada empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antaralain :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan, yang mencakup :
- Pengambilan pesanan pelanggan,
- Persetujuan kredit,
- Memeriksa ketersediaan persediaan,
- Menjawab permintaan pelanggan.

Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang dibutuhkan untuk
memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, untuk
memastikan akurasi yang menyeluruh, harus dilakukan pemeriksaan edit, antaralain :
Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan,Uji kewajaran Persetujuan kredit, yang mencakup
Otorisasi umum (Batas kredit) dan Otorisasi khusus (Pemeriksaan batas).
Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.
Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti : Pesanan penjualan,
Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang.

2. Pengiriman barang, yang mencakup :

- Pengambilan dan pengepakan pesanan,


- Pengiriman pesanan.

Aktivitas ini bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan pendataan item
yang dikirim dari persediaan. Ada dua jenis metode pengiriman.

3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :

- Penagihan,
- Pemeliharaan data piutang usaha,
- Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan.
Dua aktivitas yang dilakukan pada siklus pendapatan ini adalah :
o faktur pelanggan,
o Mempertahankan rekening pelanggan.

Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan Informasi dari aktivitas ini antaralain :


· Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan informasi yang mengidentifikasi
item dan kuantitas.
· Faktur penjualan memberitahukan pelanggan dari jumlah yang harus dibayar dan di mana
untuk mengirim pembayaran.
· Sebuah laporan bulanan merangkum transaksi yang terjadi dan menginformasikan
pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini.
· Sebuah memo kredit kewenangan departemen penagihan untuk kredit account pelanggan.
· Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini.

Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak perusahaan
menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur. Ada beberapa jenis sistem penagihan
antaralain :
- Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-
barang dikirim.
- Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan
disetujui.

Metode-metode pengurusan piutang dagang, yaitu:


- Metode faktur terbuka,
- Metode pembayaran gabungan.

4. Penagihan kas, yang mencakup :

- Menangani kiriman uang pelanggan,


- Menyimpannya ke bank.
Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan fungsi piutang dagang. Keputusan-
keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas ini antaralain :
a. Pentingnya pengurangan pencurian kas.
b. Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses fisik ke kas atau
cek.
c. Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan
faktur aplikasi harus dikredit.

B. Tujuan siklus pendapatan

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di
tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini,
pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain :
• Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
• Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan tersebut.
• Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada para
pelanggan.
• Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.
• Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.
• Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk memaksimalkan
arus kas.

C. Kebutuhan informasi dan prosedur

SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis
agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Untuk
itu SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-
fungsi berikut ini:
· Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
· Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
· Menentukan ketersediaan persediaan.
· Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
· Menentukan harga produk dan jasa.
· Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
· Memilih metode untuk mengirim barang.

Ada pula kebutuhan Informasi yang lampau dan yang saat ini yang diperlukan agar
menajemen dapat membuat keputusan strategis, antaralain :
• Menentukan harga produk dan jasa,
• Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi,
• Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan,
• Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek,
• Merencanakan kampanye pemasaran yang baru.

D. Pengendalian sistem informasi akuntansi

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan
pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
· Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar,
· Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi),
· Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat,
· Semua transaksi dicatat dengan akurat,
· Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian,
· Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.

E. Ancaman dan pengendalian

Ada beberapa ancaman dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya
seperti :
1. Kehilangan Data
Pengendalian untuk hal ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis).

2. Kinerja yang buruk,


Pengendalian untuk hal ini adalah melakukan persiapan dan tinjauan laporan kinerja.

F. Model Data Siklus Pendapatan


Resource Event Agent (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat
kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh
William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya,
peristiwa dan agen. REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran
akuntansi (AIS). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan
mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.

Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien
terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan
perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut:

- Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan,
- Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi
pesanan, pengiriman dan penagihan kas),
- Agen eksternal utama (pelanggan) serta agen-agen internal yang terlibat
dalam kegiatan siklus pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai