Disusun oleh:
NIM : 3601417042
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di
SMP Negeri 29 Semarang dengan baik.
Dalam pelaksanaan program dan penulisan laporan PPL II ini, penulis mendapatkan
banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Soejatmiko, M. Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri
Semarang.
3. Dr. Scolastika Mariani, M. Si., selaku Koordinator Dosen Pembimbing Universitas
Negeri Semarang di SMP Negeri 29 Semarang.
4. Aloysius Kristiyanto, M.Pd., selaku kepala SMP Negeri 29 Semarang
5. Drs. Slamet, M.Pd. selaku koordinator guru pamong di SMP Negeri 29 Semarang.
6. Supanggih, S. Pd., MM selaku koordinator guru pamong mata pelajaran IPS SMP
Negeri 29 Semarang.
7. Segenap guru dan karyawan SMP Negeri 29 Semarang.
8. Bapak, Ibu, serta keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan baik moril
maupun spiritual dalam penyusunan laporan ini
9. Rekan PPL Universitas Negeri Semarang SMP Negeri 29 Semarang.
10. Siswa-siswi SMP Negeri 29 Semarang.
Kritik dan saran senantiasa penulis harapkan untuk perbaikan laporan PPL 2 ini.
Demikian laporan ini penulis susun dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
Annisa Isnaini
2
DAFTAR ISI
3
PENGESAHAN
Laporan PPL II ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh:
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
Tujuan khusus pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) antara
lain:
a. Melakukan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik
sekolah, struktur organisasi, administrasi kelas dan sekolah, keadaan
murid dan guru serta kegiatan ekstrakurikuler.
b. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model
pembelajaran yang biasanya dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Mendapatkan informasi yang berkenaan dengan tugas dan peran guru di
sekolah.
d. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
C. Manfaat
Dengan melaksanakan kegiatan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
semua yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi Mahasiswa praktikan
a. Mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara pembuatan
perangkat pembelajaran seperti RPP , media pembelajaran, dan format penilaian
yang dibimbing oleh guru pamong.
b. Meningkatkan kemampuan praktikan dalam memahami profesionalisme guru.
c. Mahasiswa praktikan mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah ke dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya sehingga
dapat menjadi seorang guru yang berkompetensi.
d. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah latihan yang akan bermuara pada
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
b. Mempererat kerjasama antara Unnes dengan sekolah.
3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
a. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing siswa maupun mahasiswa
praktikan, sehingga diharapkan juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.
b. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
7
c. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah yang
terkait.
d. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau
sekolah.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4301);
2. Undang-undng No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5007);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun
2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);
9
7. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang;
8. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Status Universitas
Negeri Semarang;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 362/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas
Negeri Semarang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah
yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
14. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
260/MPK.A4/KP/2014 tentang Pengangkatan Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.
sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang Periode Tahun 2014-2018;
15. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
16. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang;
17. Peraturan Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
18. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
19. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23Tahun 2017 tentang Pedoman
Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang.;
20. Keputusan Kepala Badan Nasional Penganggulangan Bencana Nomor 13A Tahun 2020
tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat
Virus Corona di Indonesia.
10
21. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia nomor 34 Tahun 2020 tentang perubahan atas Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara.
22. Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2020 Tentang Sistem
Penyesuaian Kinerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran
Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah.
23. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor: 302/E.E2/KR/2020 tentang Masa Belajar
Penyelenggaraan Program Pendidikan.
24. Surat Edaran Universitas Negeri Semarang no B/2566/UN37/2020 tentang perpanjangan
layanan akademik dan layanan umum di lingkungan Universitas Negeri Semarang.
25. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01/KB/2020, Meneteri
Agama nomor 51 Tahun 2020, Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020,
dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-882 Tahun 2020 Republik Indonesia tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-19)
11
D. Kompetensi Guru
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, terdapat empat kompetensi yang harus
dikuasai guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Kompetensi inti dari masing-masing kompetensi tersebut sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
j. Melakukan tindakan relekti untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantab, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa.
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminati karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi.
12
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain.
4. Kompetensi Profesional
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
E. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru dan sebagai upaya perbaikan dari KTSP.
Kurikulum 2013 diharapkan dapat menjawab permasalahan yang sedang dialami oleh bangsa
Indonesia yaitu krisis moral. Mulai hilangnya rasa nasionalisme, mulai memudarnya budaya
bangsa, lunturnya sikap menghormati (toleransi) dan banyaknya tindak pidana yang
dilakukan oleh generasi muda.
Perubahan kurikulum sebagai upaya ke arah peningkatan kualitas pendidikan, karena di
era globalisasi ini sangat dituntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki
keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai standar mutu nasional dan internasional.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik: mengembangkan keseimbangan antara
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat; memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; mengembangkan Kompetensi Dasar dalam
berbagai mata pelajaran yang diorganisasikan melalui Kompetensi Inti; mengembangkan
Kompetensi Dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya
antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan; mengembangkan Kompetensi Dasar juga
13
berdasarkan pada prinsip keselarasan, mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur, dan
bermakna untuk dipelajari.
14
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan melalui dua tahap, yaitu:
A. PPL 1 dilaksanakan tanggal 5—9 Oktober 2020.
B. PPL 2 dilaksanakan tanggal 12 Oktober 2020 s.d 23 2020.
Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah latihan yakni SMP Negeri 29 Semarang yang
beralamat di Jalan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah
50272.
B. Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi :
1. Kegiatan di kampus, yaitu:
a. Microteaching
Microteaching dilaksanakan oleh program studi masing-masing mulai tanggal 31
Agustus 2020 tanggal 11 September 2020.
b. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan secara online pada tanggal 15 September 2020 dan
diakhiri dengan ujian pembekalan..
c. Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan secara serempak untuk semua jurusan
kependidikan pada tanggal 5 Oktober 2020.
2. Penyerahan di sekolah latihan
Penyerahan mahasiswa praktikan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Oktober
2020 oleh koordinator dosen pembimbing PPL UNNES di SMP Negeri 29 Semarang dan
disambut oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Guru Pamong, dan
Guru Pamong masing-masing mata pelajaran secara daring melalui Zoom.
3. Praktik Pengalaman Lapangan 1
PPL 1 dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 9 Oktober 2020.
Selama PPL 1 berlangsung, praktikan melakukan observasi mengenai sekolah dan diakhiri
dengan menyusun laporan PPL 1. Selain itu, selama PPL 1, praktikan dibimbing dan
ditugaskan untuk menyusun perangkat ajar untuk satu bab sebagai persiapan dalam
mengajar.
15
4. Praktik Pengalaman Lapangan 2
PPL 2 dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2020 sampai dengan 13 November
2020. Pada saat PPL 2, praktikan ditugaskan untuk mengajar kelas 9 dan kelas 7, termasuk
di dalamnya dilaksanakan pengajaran terbimbing maupun pengajaran mandiri. Pengajaran
terbimbing dilaksanakan dengan bimbingan guru pamong, artinya guru pamong ikut masuk
dan mengamati pembelajaran secara daring maupun luring. Sebelumnya, praktikan dan
guru pamong sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu mengenai materi ajar, jadwal
mengajar, dan pembagian kelas mengajar. Praktikan melakukan bimbingan perangkat ajar
kepada guru pamong, dan setelah dilaksanakannya pengajaran terbimbing, guru pamong
memberi kritik dan masukan mengenai pembelajaran yang telah berlangsung serta saran
untuk perbaikan ke depannya. Tidak hanya guru pamong, melainkan dosen pembimbing
juga beberapa kali melakukan bimbingan kepada mahasiswa praktikan serta memberi
masukan demi kemajuan proses pengajaran yang dilakukan praktikan.
Praktikan juga diwajibkan menyusun laporan PPL 2, dimana selama penyusunan
berlangsung, praktikan berkonsultasi kepada koordinator dosen pembimbing, dosen
pembimbing, dan guru pamong masing-masing mengenai isi laporan tersebut.
C. Materi Kegiatan
1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Praktikan membuat perangkat pembelajaran sesuai tingkatan kelas yang diampu,
yaitu kelas 9 semester I dan kelas 7 semester 1 untuk menunjang pembelajaran di
kelas serta demi kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Perangkat
pembelajaran yang disusun meliputi RPP dan penilaiannya.
2. Melaksanakan pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilaksanakan beberapa kali, baik oleh guru pamong maupun
dosen pembimbing. Pengajaran dilakukan sesuai perangkat ajar yang telah disusun.
Praktikan memberikan materi dengan metode dan model pembelajaran yang telah
dipilih sebelumnya serta memberikan penilaian sesuai materi yang diajarkan.
3. Melaksanakan pengajaran mandiri
Praktikan melaksanakan pengajaran mandiri sesuai perangkat yang telah disusun.
Walaupun pengajaran dilakukan secara mandiri, tetapi guru pamong tetap memberi
arahan di luar pembelajaran demi kelancaran kegiatan KBM. Praktikan juga selalu
16
berkoordinasi dengan guru pamong ketika akan melakukan pengajaran baik secara
mandiri maupun terbimbing.
4. Menyusun laporan akhir PPL 2
Penyusunan laporan ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat kelulusan PPL 2.
Penyusunan laporan dilakukan secara individu yang dikonsultasikan kepada
koordinator dosen pembimbing, dosen pembimbing, dan guru pamong.
17
d. Adanya komunikasi yang baik antara praktikan dengan dosen
pembimbing maupun guru pamong.
e. Siswa-siswi SMP N 1 Demak yang aktif sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik
2. Faktor Penghambat:
a. Kesiapan diri, pengelolaan kelas, dan persiapan materi praktikan yang
kurang matang dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga
masih perlu untuk ditingkatkan.
b. Karena pembelajaran yang dilakukan secara daring melalui aplikasi
zoom, sehingga banyak dari peserta didik yang tidak mengaktifkan
kamera, bergabung tidak tepat waktu, dan juga tidak memakai seragam
sekolah.
18
BAB IV
PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan praktik mengajar di SMP Negeri 29 Semarang,
Praktikan mempunyai simpulan bahwa:
1. PPL 2 dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober 2020 sampai dengan 23
November 2020. Kegiatan PPL 2 memberikan pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
2. PPL sebagai ajang untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku
calon pendidik agar memiliki kualifikasi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial.
3. Meskipun dengan situasi dan kondisi ditengah pandemi Covid-19 yang
mengharuskan PPL 2 dilaksanakan secara daring, tetapi hal tersebut tetap
mampu memberikan pengajaran bagi praktikan tentang bagaimana
mengelola pembelajaran dengan baik.
2. Saran
1) Bagi mahasiswa PPL
a. Meningkatkan hubungan sosial dengan seluruh warga SMP
Negeri 29 Semarang.
b. Mahasiswa praktikan diharapkan bisa lebih disiplin dalam segala
hal diantaranya adalah disiplin waktu.
2) Bagi sekolah
a. Meningkatkan kualitas peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan.
b. Mempertahankan berbagai prestasi yang sudah diraih baik di
bidang akademik maupun di bidang non akademik.
3) Bagi Universitas Negeri Semarang
Meningkatkan komunikasi dengan sekolah praktikan demi kelancaran
pelaksanaan kegiatan PPL dan terus menerus menjalin kerjasama yang
baik dengan semua instansi terkait dengan kegiatan PPL, terutama
sekolah-sekolah praktik.
19
LAMPIRAN
Lampiran 1
SILABUS
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Sekolah : SMP
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kurikulum : 2013
Semester : 1 (satu)
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
3.1.Memahami Kondisi geografis Discover Pembelajaran Bersyuk 3.1.1.Menjelas Penilaian 60 menit Buku Siswa dan buku
konsep ruang Indonesia y saintifik ur, kan pengetahu Guru IPS kelas VII,
(lokasi, (letak dan luas, Learning melalui zoom Disiplin, pengertia an Kementrian Pendidikan
distribusi, iklim, /google class tanggun n letak mengunak dan Kebudayaan
potensi,iklim, geologi, rupa bumi, room, yang g jawab astronom an jenis Republik Indones
bentuk muka tata air, berorientasi is( tes pilihan Multimedia interaktif
bumi, tanah, flora dan pada kegiatan konseptu ganda dan dan Internet.
geologis, fauna) peserta didik al ) uraian.
flora dan melalui peta rupa dengan 3.1.2.
fauna) dan bumi mengutamaka Menjelas Penilaian
interaksi Potensi Sumber n aktivitas kan keterampi
antar ruang Daya Alam inquiry untuk pengertia lan
di Indonesia (jenis sumber daya, terbinanya n letak mengunak
serta penyebaran di darat keterampilan geografis an jenis
pengaruhnya dan berpikir kritis, ( non tes
terhadap laut) meningkatkan konseptu yaitu
kehidupan Sumber Daya kemampuan al ) observasi
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
manusia Manusia literasi 3.1.3.Mengem pada
dalam aspek - jumlah, sebaran, informasi dan ukakan kegiatan
ekonomi, dan menguasai letak diskusi,si
sosial, komposisi; teknologi astronom mulasi,
budaya, dan - pertumbuhan; informasi dan is dan
pendidikan. - kualitas komunikasi. Indonesi presentasi
(pendidikan, Kegiatan a(
. kesehatan, pembelajaran faktual ) Penilaian
4.1. Menyajikan kesejahteraan diselaraskan 3.1.4.Mengurai aspek
hasil telaah - keragaman etnik dan atau dapat kan letak sikap
konsep ruang (aspekaspek engikuti geografis mengunak
(lokasi, budaya tahapan Indonesi an jenis
distribusi, Interaksi sebagai a( non tes
potensi, antarruang berikut: faktual ) yaitu
iklim, bentuk (distribusi potensi - Mengamat 3.1.5.Memban observasi
muka bumi, wilayah Indonesia) i peta dingkan dan
geologis, Dampak kondisi luas jurnal.
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
flora dan interaksi geografi di wilayah
fauna) dan antarruang Indonesia Indonesi
interaksi (perdagangan, - Membuat a dengan
antar ruang mobilitas peta luas
Indonesia penduduk) penyebara wilayah
serta n sumber negara
pengaruhnya - daya alam sekitar
terhadap di (faktual)
kehidupan Indonesia 3.1.6.
manusia - - Meneran
Indonesia Membandi gkan
dalam aspek ngkan data batas –
ekonomi, kependud batas
sosial, ukan wilayah
budaya, dan (sebaran Indonesi
pendidikan dan a(
pertumbuh faktual )
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
an) 3.1.7.
berdasarka Menconto
n tahun hkan
- Menyajika tindakan
n data nyata
kependud untuk
ukan
dalam
bentuk
tabel dan
grafik.
- Mengident
ifikasi
masalah
akibat
- interaksi
antarruang
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
(mobilitas
penduduk,
distribusi
barang,
arus
informasi,
dan
persebaran
gagasan
- perubahan
- -
Menganali
sis
dampak
positif dan
negatif
dan
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
mengajuk
an solusi
terhadap
dampak
interaksi
antarruang
3.2. Menganalisis Interaksi sosial: Pembelajaran Penilaian Buku Siswa dan buku
interaksi pengertian, berbasis pengetahua Guru IPS kelas VII,
sosial dalam syarat, dan masalah n Kementrian Pendidikan
ruang dan bentuk dengan mengunaka dan Kebudayaan
pengaruhny (akomodasi, mengutamaka n jenis tes Republik Indones
a terhadap kerjasama, n aktivitas pilihan Multimedia interaktif
kehidupan asimilasi). inquiry untuk ganda dan dan Internet.
sosial, Pengaruh terbinanya uraian.
ekonomi interaksi sosial berpikir kritis,
dan budaya terhadap kreatif, dan Penilaian
dalam nilai
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
dan norma pembentukan erkolaboratif, keterampila
serta lembaga sosial, serta n
kelembagaa budaya, meningkatkan mengunaka
n social ekonomi, kemampuan n jenis non
budaya. pendidikan dan komunikasi. tes yaitu
politik. Kegiatan observasi
Lembaga sosial: pembelajaran pada
4.2. Menyajikan pengertian, jenis diselaraskan kegiatan
hasil dan fungsi dan atau dapat diskusi,sim
analisis (ekonomi, mengikuti ulasi, dan
tentang pendidikan, tahapan presentasi
interaksi budaya, dan sebagai
sosial dalam politik). berikut: Penilaian
ruang dan Mengamati aspek sikap
pengaruhny interaksi sosial mengunaka
a terhadap masyarakat n jenis non
kehidupan pedesaan dan tes yaitu
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
sosial, perkotaan observasi
ekonomi Mengamati dan jurnal.
dan budaya faktorfaktor
dalam nilai yang
dan norma, mempengaruhi
serta bentuk
kelembagaa interaksi sosial
n sosial berdasar
budaya. lembaga yang
ada di
masyarakat
Menyajikan
data hasil
analisis
interaksi sosial
menurut
bentuknya di
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
perdesaan dan
perkotaan
Menganalisis
dampak
interaksi
sosial terhadap
kegiatan
ekonomi,
pendidikan,
budaya, dan
politik.
Mengajukan
solusi atau
pemecahan
masalah untuk
membina
kehidupan
PEMBELAJAR
KOMPETENSI MATERI Model, KARAKT
AN/PENGALA IPK PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR POKOK Metode ER
MAN BELAJAR
sosial yang
harmonis dan
berkeadilan di
lingkungan
masyarakat
Indonesia.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER
DASAR
3.3. Menganalisis Konsep kebutuhan Pembelajaran Penilaian 7 X 4 JP= Buku Siswa dan buku Guru IPS kelas
konsep dan kelangkaan berbasis proyek pengetahuan 32 JP VII, Kementrian Pendidikan dan
Interaksi antara (motif, prinsip, dan dengan mengunakan jenis Kebudayaan Republik Indones
manusia tindakan ekonomi). mengutamakan tes pilihan ganda Multimedia interaktif dan Internet.
denganr uang Kegiatan ekonomi aktivitas inquiry dan uraian.
sehingga (produksi, untuk terbinanya
menghasilkan distribusi, berpikir kritis, Penilaian
berbagai konsumsi) kreatif, inovatif, keterampilan
kegiatan kaitannya berkolaborasi, dan mengunakan jenis
ekonomi(produ perkembangan meningkatkan literasi non tes yaitu
ksi, distribusi, iptek. informasi dan observasi pada
konsumsi, Permintaan, komunikasi. kegiatan
penawaran- penawaran, harga, Kegiatan diskusi,simulasi,
permintaan) dan pasar. pembelajaran dan presentasi
dan interaksi Peran diselaraskan dan atau
antar ruang kewirausahaan dapat mengikuti Penilaian aspek
untuk dalam membangun tahapan sebagai sikap mengunakan
keberlangsunga ekonomi berikut: jenis non tes yaitu
n kehidupan Indonesia. - Membuat daftar observasi dan
ekonomi, social Hubungan antara kebutuhan dan jurnal.
dan budaya kelangkaan, kelangkaan barang
Indonesia. permintaan- dalam keluarga
penawaran, dan - Mengumpulkan
4.3. Menyajikan pertukaran untuk data berbagai
hasil analisis kesejahteraan dan kegiatan ekonomi
tentang konsep persatuan bangsa di pedesaan dan
interaksi antara Indonesia. perkotaan
manusia - Menganalisis
dengan ruang pengaruh teknologi
sehingga internet terhadap
menghasilkan penawaran dan
berbagai pemintaan
kegiatan Menciptakan
ekonomi gagasan kreatif untuk
(produksi, mengembangan
distribusi, jenisjenis
konsumsi, kewirausahaan
permintaan, mandiri yang
dan penawaran) memanfaatkan
dan interaksi potensi lingkungan
antar ruang sekitar sekolah.
untuk
keberlangsunga
n kehidupan
ekonomi,
sosial, dan
budaya
Indonesia.
Fokus Penguatan Karakter Religius, bekerja sama, bekerja keras, disiplin dan kreatif
3.4. Memahami Perubahan dan Pembelajaran Penilaian 6 X 4 JP Buku Siswa dan buku Guru IPS kelas
berpikir kesinambungan saintifik dengan pengetahuan 32 JP VII, Kementrian Pendidikan dan
kronologi, masyarakat mengutamakan mengunakan jenis Kebudayaan Republik Indones
perubahandank Indonesia pada aktivitas heuristik tes pilihan ganda Multimedia interaktif dan Internet.
esinambungand masa praaksara untuk terbinanya dan uraian.
alamkehidupan secara kronologis. berpikir kritis,
bangsa Perubahan dan kreatif, inovatif, Penilaian
Indonesia kesinambungan memecahkan keterampilan
padaaspekpoliti masyarakat masalah, mengunakan jenis
k, sosial, Indonesia pada berkolaborasi, dan non tes yaitu
budaya, masa Hindu meningkatkan observasi pada
geografis, Buddha secara kemampuan kegiatan
danpendidikans kronologis. komunikasi. diskusi,simulasi,
ejakmasapraaks Perubahan dan Kegiatan dan presentasi
arasampaimasa kesinambungan pembelajaran
Hindu-Buddha, masyarakat diselaraskan dan atau Penilaian aspek
dan Islam. Indonesia pada dapat mengikuti sikap mengunakan
masa Islam secara tahapan sebagai jenis non tes yaitu
4.4. Menyajikan kronologis. berikut: observasi dan
hasil analisis - Mengidentifikasi jurnal.
kronologi, karakteristik
perubahan, dan peninggalan
kesinambungan masyarakat
dalam praaksara, masa
kehidupan Hindu-Buddha, dan
bangsa masa Islam secara
Indonesia pada heuristik (menelaah
aspek politik, fakta dan data
sosial, budaya, tersedia) dan
geografis, dan berkolaborasi.
pendidikan - Membandingkan
sejak masa karakteristik
praaksara kehidupan
sampai masa masyarakat baik
Hindu-Buddha, aspek sosial, budaya,
dan Islam dan ekonomi pada
masa pra aksara,
Hindu-Buddha, dan
masa Islam
- Menyajikan hasil
analisis perubahan
dan kesinambungan
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
praaksara, Hindu-
Buddha dan Islam.
Fokus Penguatan Karakter Religius, bekerja sama, rajin, disiplin dan kreatif
Mengetahui Semarang, 15 Juli 2020
Kepala SMPN 29 Semarang Guru Mata Pelajaran IPS
MATERI
1. Faktor Penyebab
1) Bertambah dan Berkurangnya Penduduk
Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-
beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula. Jumlah penduduk
yang besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah
perkotaan. Semakin besar jumlah penduduk, Semakin banyak
permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh jumlah
penduduk suatu kota mengalami peningkatan yang besar karena adanya
urbanisasi. Pertambahan ini mempengaruhi jumlah lahan yang ditempati
serta berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Maka terjadilah
banyak perubahan sosial budaya di kota tersebut.
2) Penemuan Baru
Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang-bidang
tertentu. Penemuan handphone dan internet adalah sebagian kecil dari
penemuan baru atau pembaharuan. Penemuan-penemuan dan
pembaharuan tersebut dapat menyebabkan perubahan di bidang
komunikasi, interaksi sosial, status sosial, pola pikir, dan tindakan
manusia.
3) Konflik
Konflik dapat terjadi akibat banyak hal. Penyebab terjadinya konflik
pada dasarnya karena adanya perbedaan, baik perbedaan kepentingan,
pendapat, kebudayaan, atau antarindividu. Konflik tersebut kemudian
dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan
sosial dan konflik adalah dua hal yang saling berkaitan. Ketika dalam
masyarakat terjadi perubahan sosial budaya yang cepat, hal ini dapat
mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Sebaliknya konflik
yang terjadi dalam masyarakat juga dapat memunculkan terjadinya
perubahan sosial.
4) Terjadinya Pemberontakan/Revolusi
Pada dasarnya pemberontakan terjadi diawali dengan adanya
ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap situasi dan kondisi.
Ketidakpuasan ini diarahkan pada sistem kekuasaan yang dianggapnya
tidak cocok sehingga mendorong para pemberontak membuat sistem
kekuasaan yang berbeda. Rezim yang lalim pada dasarnya menjadi awal
munculnya rasa ketidakadilan di masyarakat sehingga mendorong
sebagian masyarakat yang merasa tidak diuntungkan melakukan
pemberontakan. Situasi dan kondisi ini mendorong pergerakan revolusi
sebagai wujud dari pemberontakan.
5) Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor
manusia. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami
adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam. Sementara
penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat
menyebabkan perubahan pada lingkungan alam antara lain penggunaan
teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan lingkungan alam secara
berlebihan, pembuangan limbah ke lingkungan alam dan sebagainya.
Ketika penggunaan teknologi tidak diperhatikan secara benar maka dapat
mengakibatkan kerusakan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan alam
bahkan dapat menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut
terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya.
6) Peperangan
Perang akan membawa perubahan besar dan kecil dalam warga
masyarakat yang terlibat perang. Hal ini terutama pada masyarakat yang
kalah perang. Bangsa yang menang perang akan memaksakan
kebudayaannya kepada negara yang kalah perang.
7) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Dalam masyarakat, pengaruh kebudayaan suatu masyarakat dapat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat lain.
Hubungan yang terjadi dapat menimbulkan pengaruh timbal-balik. Suatu
masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga
menerima pengaruh dari masyarakat yang mempengaruhinya.
2. Faktor Penghambat
1) Kehidupan Masyarakat Terasing
Kehidupan masyarakat terasing atau terisolasi menyebabkan
masyarakatnya tidak mengetahui perkembangan yang terjadi pada
masyarakat lain, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan
memperkaya budayanya. Akibatnya perubahan sosial budaya dalam
masyarakat tersebut menjadi sulit terjadi.
2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika
ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang
bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat.
Namun sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat
maka perubahan sosial akan berjalan dengan lambat.
3) Sikap Masyarakat yang Tradisional
Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara,
menjaga,, dan mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem
norma dan bahkan sistem kebudayaan yang diwariskan oleh generasi
pendahulunya.
4) Adanya Prasangka terhadap Hal-hal Baru atau Asing
Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli,
bahkan antipati terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal
sesuatu yang berasal dari luar tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat
dan dapat membawa perubahan bagi kehidupan mereka. Namun ada
masyarakat yang memang menanamkan sikap kepada warganya bahwa
sesuatu yang berasal dari luar masyarakat hanya akan merusak alam dan
kehidupan mereka.
5) Adat Istiadat
Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan
berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok. Adat biasanya
bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada kehidupan
suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai bagian dari
kehidupan mereka. Selanjutnya ketika ada hal baru yang akan
menggantikan adat lama mereka, belum tentu akan diterima begitu saja
oleh masyarakat.
Globalisasi
A. Pengertian Globalisasi
Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses
sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya
menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut
menjadi semakin surut.
B. Bentuk-Bentuk Globalisasi
1) Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi budaya adalah salah satu bentuk penyebaran gagasan, makna,
dan juga nilai ke seluruh penjuru dunia dengan cara tertentu untuk dapat
memperluas dan juga mempererat hubungan sosial antara negara satu
dengan
negara lainnya. Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat
misalnya memperkaya budaya bangsa. Namun di sisi lain memberikan
ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa. Mencium tangan
kedua orang tua adalah salah satu tradisi khas yang dimiliki bangsa
Indonesia. Tradisi semacam ini ditemukan di hampir sebagian besar
daerah di Indonesia.
Tradisi ini belum tentu dapat ditemukan di negara atau wilayah lain di
dunia. Di luar negeri kita akan menemukan lakilaki mencium tangan
perempuan sebagai bentuk penghormatan atau tradisi mencium pipi kiri
dan kanan ketika bertemu.
2) Globalisasi Bidang Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari
satu pihak ke pihak lain.Globalisasi bidang komunikasi adalh adanya
kemudahan orang di penjuru dunia dalam bertukar pesan atau melakukan
komunikasi secara angsung dan dalam waktu yang cepat. Globalisasi
dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi
komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara
tradisional. Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam
Teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada
sekarang ini.
3) Globalisasi Bidang Ekonomi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari
satu pihak ke pihak lain.Globalisasi bidang komunikasi adalh adanya
kemudahan orang di penjuru dunia dalam bertukar pesan atau melakukan
komunikasi secara angsung dan dalam waktu yang cepat. Globalisasi
dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi
komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara
tradisional. Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam
Teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada
sekarang ini.
4) Globalisasi Bidang IPTEK
Ilmu pengetahuan merupakan upaya mencari pengetahuan yang dapat
diuji dan diandalkan serta dilakukan secara sistematis menurut tahapan
yang teratur dan berdasarkan prinsip serta prosedur tertentu. Sementara
teknologi merupakan seluruh perangkat, ide, metode, teknik, atau benda-
benda material yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan
secara tetap sementara teknologi adalah praktek atau ilmu terapan dari
teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Tujuan utama perkembangan
globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang
lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Dengan teknologi yang
berkembang kita dapat melakukan segala sesuatu dalam waktu yang
singkat secara cepat.
5) Globalisasi Bidang Traansportasi
Pada masa sekarang, manusia dapat memperoleh barang dan jasa dalam
waktu yang singkat. Globalisasi sangat membutuhkan transportasi dalam
proses perkembangannya. Seiring dengan kebutuhan akan alat
transportasi banyak pengusaha melakukan inovasi dalam penerapan
transportasi tersebut. Mereka berusaha melakukan berbagai inovasi.
Bentuk dan Fungsi Lembaga Sosial
A. Bentuk Lembaga Sosial
1) Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Dalam keluarga diatur hubungan
antara anggota keluarga sehingga anggota keluarga mempunyai peran
dan fungsi masing-masing. Di lingkungan keluarga, anak mulai dilatih
dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama dengan orang lain. Ia diajak
memahami lingkungan yang lebih luas ,sehingga pada saatnya nanti
seorang anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Oleh
orang tuanya, anak diperkenalkan aturan dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat.
2) Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar
yang dilakukan untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih
baik melalui hubungan dengan lingkungan sekitar. Lembaga pendidikan
meliputi jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Melalui lembaga pendidikan, anak akan dikenalkan mengenai kehidupan
bermasyarakat yang lebih luas. Anak juga akan belajar bagaimana cara
memanfaatkan, mengolah, dan menghemat sumber daya alam.
3) Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur hubungan
antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Lembaga ekonomi
bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai
kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
Secara sederhana lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai
berikut: • Sektor Agraris meliputi kegiatan pertanian, seperti sawah,
perladangan, perikanan, dan peternakan. • Sektor Industri ditandai
dengan kegiatan produksi barang. Sektor ini membutuhkan lembaga
ekonomi yang saling berhubungan dan saling bergantung dalam satu
sistem contohnya pabrik mobil, pabrik makanan, dan lainnya. Sektor
Perdagangan merupakan aktivitas penyaluran barang dari produsen ke
konsumen. Sektor ini mengembangkan tatanan sosial untuk menjalin
hubungan antara pembeli dan penjual. Di sektor ini diatur cara
memperoleh keuntungan, cara pembelian baik secara kontan maupun
kredit, dan memupuk semangat kewirausahaan.
4) Lembaga Politik
Lembaga politik merupakan suatu badan khusus yang mengatur
pelaksanaan kekuasaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan
masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan
bermasyarakat. Lembaga politik dapat berbentuk pemerintahan yang
berperan sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, serta melayani
dan melindungi masyarakat. Contoh lembaga politik adalah Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), partai politik, Majelis Perwakilan Rakyat
(MPR), pemerintah pusat dan daerah, dan sebagainya.
5) Lembaga Agama
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktik keagamaan dalam
masyarakat. Agama pada dasarnya aktivitas manusia untuk berhubungan
dengan Tuhannya. Agama sangat penting untuk menyeimbangkan
kehidupan manusia yaitu antara kehidupan dunia dan akhirat.
B. Fungsi Lembaga Sosial
1) Menjaga Keutuhan Masyarakat
Lembaga sosial mampu menyatukan masyarakat melalui hubungan
sosial. Masyarakat disatukan melalui peraturan-peraturan yang dapat
mengatur perilaku individu satu dengan individu lain. Peraturan
diharapkan dapat memperkecil konflik atau masalah sosial.
2) Meningkatkan Solidaritas Masyarakat
Lembaga sosial pada dasarnya dapat memperkukuh hubungan
sosial antar individu atau kelompok. Lembaga sosial terbentuk melalui
proses panjang. Proses pembentukan lembaga sosial dilakukan melalui
koordinasi intensif antaranggota masyarakat. Koordinasi yang dilakukan
secara instensif antar anggota masyarakat tersebut pada akhirnya akan
mampu menyatukan dan meningkatkan solidaritas mekanik dan
organik yang terjadi dalam kehidupanmasyarakat satu dengan yang
lainnya. Meskipun di dalamnya terdapat sejumlah perbedaan, baik
perbedaan pandangan politik, agama, arti suku, dan perbedaan lainnya.
3) Mengendalikan Perilaku Warga Masyarakat
Fungsi yang ada dalam lembaga sosial selanjutnya sangatlah berperan
mengendalikan perilaku warga masyarakat melalui sanksi-sanksi yang
diberikan bagi yang melanggar. Sanksi yang terdapat dalam lembaga
sosial dapat bersifat formal dan nonformal.Sanksi yang diberikan antara
lain apabila dilakukan secara legal atau formal bersifat tertulis,
sedangkan sanksi nonformal bersifat tidak tertulis. Contoh sanki yang
diberikan secara formal misalnya saja adalah adanya UU, sedangkan
sanki non formal misalnya saja dikucilkan dalam masyarakat
4) Memberikan Pedoman Bertingkah Laku
Fungsi lembaga sosial selanjutnya adalah memberikan peraturan dalam
lembaga sosial yang terus menerus menjadi pedoman antar perilaku
individu atau kelompok. Pelaku individu dan kelompok secara sadar atau
tidak sadar diharuskan menaati peraturan yang ada pada lembaga sosial,
sehingga dalam realitas inilah lembaga sosial berperan mewujudkan
pedoman perilaku bagi anggota masyarakat.
5) Stabilitator
Ketika kehidupan berjalan maka kita memerlukan alat untuk menjaga
keadaan yang kita duduki saat ini. Lembaga sosial diharapkan dapat
menjadi penyeimbang atas segala hal yang terjadi di masyarakat.
Lingkungan yang terguncang tidak mengalami keterpurukan dengan
adanya bantuan dari lembaga sosial. Tanggungjawab ini sangat penting
dan berusaha agar berjalan secara maksimal.
Lampiran 6
PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Penilaian Sikap Spiritual
Kelas :
Semester :
Tahun Pelajaran :
Materi :
Indikator Sikap :
1. Mengucapkan salam ketika guru masuk kelas
2. Berdoa sebelum proses pembelajaran
3. Mengucapkan hamdalah setelah pelajaran selesai
Petunjuk penskoran:
4 : selalu
3 : sering
2 : jarang
1 : tidak pernah
Indikator Sikap :
1) Jujur
2) Tanggung jawab
3) Disiplin
4) Kritis
Petunjuk penskoran:
4 : selalu
3 : sering
2 : jarang
1 : tidak pernah
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Nilai: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙! 𝑥 100
B. Penilaian Pengetahuan
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Kelas : IX
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : Faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial
Bentuk Soal : Uraian
Soal:
1. Sebut dan jelaskan contoh bahwa suatu penemuan baru dapat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial! (minimal 5)
2. Sebut dan jelaskan contoh dari difusi kebudayaan, akulturasi, asimilasi,
penetrasi, invasi, milenarisme! (masing-masing 3 contoh)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Nilai: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙! 𝑥 100
Soal:
Carilah contoh globalisasi di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia!
(masing-masing 3 contoh)
Rubrik Penilaian Soal
Kriteria Skor
No
Soal
Menjawab pertanyaan dengan tepat dan logis 30
1
Menjawab pertanyaan kurang tepat dan logis 11-29
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Nilai: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙! 𝑥 100
Soal:
Sebutkan fungsi dari:
1. Lembaga Keluarga
2. Lembaga pendidikan
3. Lembaga ekonomi
4. Lembaga politik
5. Lembaga agama
(masing-masing 3)
Rubrik Penilaian Soal
Kriteria Skor
No
Soal
Menjawab pertanyaan dengan tepat dan logis 50
1
Menjawab pertanyaan kurang tepat dan logis 20-49
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Nilai: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙! 𝑥 100
C. Penilaian Keterampilan
Kelas :
Semester :
Tahun Pelajaran :
Materi :
Keterampilan menyelesaikan soal Jumlah Skor
No Nama Siswa Perolehan Akhir
1 2 3 4
Skor
Rubrik Penilaian Keterampilan
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Nilai: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙! 𝑥 100
Lampiran 7
Daftar Nilai
Perubahan Globalisasi
No Nama JK KELAS Sosial Budaya
26/10/2020 2/11/2020
1 Adam Nur Arifin L IX C 97 97
2 Ahmad Jabar Fikri L IX C 98 98
3 Alyssa Fajarina Qatrunada P IX C 99 99
4 Aqiila Luna Hidayat P IX C 99 99
5 Arman Dwi Saputra L IX C 30 30
6 Aura Nindya January P IX C 98 31
7 Barcadia Rizky Rinayu P IX C 97 30
8 Chefio Dzaki Anggoro L IX C 98 97
9 Davin Radinka Maulana L IX C 97 30
Setyanto
10 Dian Cahya Pramestri P IX C 97 97
11 Dwi Febrina Rizkita Vina P IX C 99 99
Putri
12 Fannya Rustiara Siswanti P IX C 28 28
13 Ferdian Satria Wijaya L IX C 97 98
14 Hanifah Aristyani P IX C 97 30
15 Ken Ayu Drupadi Sekar P IX C 98 98
Jagad
16 Khaysa Deviona Setyo P IX C 99 99
Wardoyo
17 Maulana Iqbal Dakhia L IX C 98 98
18 Maulida Dwina Kusuma P IX C 97 31
Angraeni
19 Meyla Aura Az-Zahra P IX C 95 98
20 Muhammad Alif Zaidaan L IX C 98 98
21 Muhammad Rafi L IX C 97 97
Zulkamal
22 Nadhifa Qurrotul A’yun P IX C 97 30
23 Naufal Sakha Zaki L IX C 97 30
24 Nesia Narita Pangestuti P IX C 99 99
25 Nilamsari P IX C 95 98
26 Rahma Ade Novalia P IX C 97 30
27 Ridho Ari Adit Saputro L IX C 93 98
28 Rofa Rayan L IX C 97 98
29 Sabrina Attika Amza P IX C 98 98
30 Salwa Safiya Putri P IX C 98 98
31 Tiya Anggi Putri Pratama P IX C 97 98
32 Widya Ayu Saraswati P IX C 98 98
Perubahan Globalisasi
No Nama JK KELAS Sosial Budaya
26/10/2020 2/11/2020
1 Adelevia Ajeng Pratiwi P IX D 79 89
2 Ajay Rifandi L IX D 30 30
3 Amalia Cantika Putri P IX D 99 99
4 Anjani Larasati P IX D 96 97
5 Annisa Aurelia Yufikasari P IX D 97 30
6 Ayesha Kibria Az-Zahra P IX D 99 99
7 Calista Nyssa Az-Zahra P IX D 81 30
Adhiyanto
8 Damia Balqis P IX D 97 97
Setyodhiyauddin
9 Dhirghaam Hasyid L IX D 97 30
Puspitojati
10 Esfi Amelia P IX D 29 29
11 Evandra Mike David L IX D 79 31
12 Fatih Al-Azzam Putra L IX D 97 97
Yulianto
13 Ferdian Yogi Pratama L IX D 28 28
14 Gilbrania Claudiarahma P IX D 98 98
Azkanova
15 Harjuna Sarwa Wiragana L IX D 99 99
16 Ika Pramuditya Anancatur L IX D 83 91
17 Laisya Putri Ramadhani P IX D 28 28
18 Made Reva Valda Asari P IX D 29 29
19 Melby Nadia Udanti P IX D 98 97
Armalita
20 Muhammad Bintang L IX D 28 28
Ramadhan
21 Nabil Ibrahiem Oktario L IX D 28 28
22 Najwa Nisa Amalina P IX D 97 97
23 Nathania Salmadira P IX D 28 28
Ramadhani
24 Ongky Arya Permana L IX D 28 28
25 Rafa Zifa Fatikhah P IX D 97 97
26 Rajwa Bahajata Nafaratrie P IX D 98 98
Isra
27 Rizky Defano Fahreza L IX D 99 99
28 Roifatul Lilhasanah P IX D 97 97
29 Salsabilla Failasufa P IX D 79 89
Hyundana
30 Sylvia Putri Lariza P IX D 95 98
31 Ya’isy Sayyidina Aqsa P IX D 79 89
Syambudi
32 Zahrah Zusrilliani P IX D 98 98
Lembaga Sosial
No Nama JK KELAS 12/11/2020
1 Abyan Nizar Yafi L VII H 98
2 Adrian Afiq Ganda Saputra L VII H 94
3 Agustina Putri Nurcahyani P VII H 79
4 Aura Corona P VII H 96
5 Dewi Lutfiana P VII H 98
6 Dzakia Jihan Dianagri P VII H 99
7 Embun Kenar Manika P VII H 98
8 Fardila Indah Darmawan P VII H 79
9 Fransiska Intan Christiyani P VII H 79
Sitorus
10 Gege Fajar Kusstyawan L VII H 28
11 Jacinda Fairuz Syifa P VII H 91
12 Kayla Adila Putri Wijaya P VII H 98
Hermawan
13 Kinanti Faldia Prameswari P VII H 79
14 Marcel Niko Saputra L VII H 99
15 Muhammad Jausyaq Faizy L VII H 79
Alhawari
16 Muhammad Rafi Akbar L VII H 28
17 Nadia Gita Ramadhani P VII H 79
18 Naila Salsabila Fajrin P VII H 99
Septrifani
19 Natalia Desta Puas Diharjo P VII H 98
20 Nuha Almeda Tamkha P VII H 98
21 Octavianus Vino Hermawan L VII H 28
22 Raditya Adi Fairuz L VII H 79
23 Rafa Fachreza L VII H 31
24 Raya Amogasidhi Wibowo L VII H 28
25 Rehan Syah Maulana Putra L VII H 28
Purwanto
26 Riezky Amalia Az Zahra P VII H 79
Islami
27 Rizky Aditya Permana L VII H 98
28 Sharon Fawwaz Alfaba P VII H 98
29 Vyvian Zany Pramesthi P VII H 79
30 Willigis Tirta Ristiana P VII H 98
31 Wiwid Wiyani P VII H 91
32 Yolenta Amanda Laviyana P VII H 95
73
Lampiran 8
26/10/2020 2/11/2020
No Nama JK KELAS
74
19 Meyla Aura Az-Zahra P IX C Hadir Hadir
20 Muhammad Alif Zaidaan L IX C Hadir Hadir
21 Muhammad Rafi L IX C Hadir Hadir
Zulkamal
22 Nadhifa Qurrotul A’yun P IX C Hadir
23 Naufal Sakha Zaki L IX C Hadir
24 Nesia Narita Pangestuti P IX C Hadir Hadir
25 Nilamsari P IX C Hadir
26 Rahma Ade Novalia P IX C Hadir Hadir
27 Ridho Ari Adit Saputro L IX C Hadir
28 Rofa Rayan L IX C Hadir Hadir
29 Sabrina Attika Amza P IX C Hadir Hadir
30 Salwa Safiya Putri P IX C Hadir Hadir
31 Tiya Anggi Putri P IX C Hadir Hadir
Pratama
32 Widya Ayu Saraswati P IX C
26/10/2020 2/11/2020
No Nama JK KELAS
75
9 Dhirghaam Hasyid L IX D Hadir Hadir
Puspitojati
10 Esfi Amelia P IX D Hadir
11 Evandra Mike David L IX D Hadir Hadir
12 Fatih Al-Azzam Putra L IX D Hadir Hadir
Yulianto
13 Ferdian Yogi Pratama L IX D
14 Gilbrania Claudiarahma P IX D Hadir Hadir
Azkanova
15 Harjuna Sarwa Wiragana L IX D Hadir Hadir
16 Ika Pramuditya L IX D Hadir Hadir
Anancatur
17 Laisya Putri Ramadhani P IX D
18 Made Reva Valda Asari P IX D Hadir
19 Melby Nadia Udanti P IX D Hadir Hadir
Armalita
20 Muhammad Bintang L IX D Hadir Hadir
Ramadhan
21 Nabil Ibrahiem Oktario L IX D
22 Najwa Nisa Amalina P IX D Hadir Hadir
23 Nathania Salmadira P IX D
Ramadhani
24 Ongky Arya Permana L IX D
25 Rafa Zifa Fatikhah P IX D Hadir
26 Rajwa Bahajata P IX D Hadir Hadir
Nafaratrie Isra
27 Rizky Defano Fahreza L IX D Hadir Hadir
28 Roifatul Lilhasanah P IX D Hadir
29 Salsabilla Failasufa P IX D Hadir Hadir
Hyundana
30 Sylvia Putri Lariza P IX D Hadir Hadir
76
31 Ya’isy Sayyidina Aqsa P IX D Hadir Hadir
Syambudi
32 Zahrah Zusrilliani P IX D
12/11/2020
No Nama JK KELAS
77
21 Octavianus Vino Hermawan L VII H Hadir
22 Raditya Adi Fairuz L VII H Hadir
23 Rafa Fachreza L VII H Hadir
24 Raya Amogasidhi Wibowo L VII H Hadir
25 Rehan Syah Maulana Putra L VII H
Purwanto
26 Riezky Amalia Az Zahra P VII H Hadir
Islami
27 Rizky Aditya Permana L VII H Hadir
28 Sharon Fawwaz Alfaba P VII H Hadir
29 Vyvian Zany Pramesthi P VII H Hadir
30 Willigis Tirta Ristiana P VII H Hadir
31 Wiwid Wiyani P VII H Hadir
32 Yolenta Amanda Laviyana P VII H Hadir
78
Lampiran 9
Formulir
DI SEKOLAH/LEMBAGA TERKAIT
79
Paraf Guru
No Tanggal Kelas Materi
Pamong
Faktor penyebab dan pendorong
1. 26 Oktober 2020 9C dan 9D
perubahan sosial
02 November Pengertian dan bentuk-bentuk
2. 9C dan 9D
2020 globalisasi
12 November
3. VII H Bentuk-bentuk lembaga sosial
2020
Paraf Guru
No Tanggal Kelas Materi Pamong
14 Oktober 9C dan 9D Membuat RPP untuk
3.
2020 pembelajaran tanggl 25 Oktober
2020
15 Oktober 9C dan 9D Membuat RPP untuk
4.
2020 pembelajaran tanggl 25 Oktober
2020
16 Oktober 9C dan 9D Melanjutkan membuat RPP untuk
5.
2020 pembelajaran tanggl 25 Oktober
2020
17 Oktober 9C dan 9D Melanjutkan membuat RPP untuk
6.
2020 pembelajaran tanggl 25 Oktober
2020
80
27 Oktober 9C dan 9D Merekap presensi dan penilaian
10.
2020 tugas
28 Oktober 9C dan 9D Penilaian tugas
11.
2020
9C dan 9D Membuat RPP untuk
12. 29 Oktober
pembelajaran tanggal 2
2020
November 2020
9C dan 9D Membuat materi untuk
13. 30 Oktober
pembelajaran tanggal 2
2020
November 2020
31 Oktober 9C dan 9D Membuat absen melalui google
14.
2020 formulir
2 November 9C dan 9D Pembelajaran kelas 9C dan 9D
15.
2020 secara daring melalui zoom
3 November 9C dan 9D Merekap presensi dan
16.
2020 mengoreksi tugas
4 November 9C dan 9D Mengoreksi tugas
17.
2020
7 November 9C dan 9D Mengoreksi tugas
18.
2020
10 November VII H Membuat RPP untuk
19.
2020 pembelajaran tanggal 12
November 2020
81
21. 13 November VII H Mengoreksi tugas
2020
Semarang, 16 November
2020
Mengetahui
82
83
Jurnal Kegitan Harian
Minggu ke 1
NIM : 3601417042
84
2020 laporan PPL 1. ddEAae8APKRRv39HEQiPfrg-
qD09spz/view?usp=drivesdk
Annisa Isnaini
NIM 3601417042
85
Jurnal Kegitan Harian
Minggu ke 2
NIM : 3601417042
86
6. 17 Oktober Melanjutkan membuat RPP https://drive.google.com/file/d/1naKJx6l
2020 untuk pembelajaran tanggl 25 eP3JVVETLCY2auMVMbhhWcSik/vie
Oktober 2020 w?usp=drivesdk
Annisa Isnaini
NIM 3601417042
87
Jurnal Kegitan Harian
Minggu ke 3
NIM : 3601417042
88
cQW4ZQXbis/edit?usp=drivesdk
Annisa Isnaini
NIM 3601417042
89
Jurnal Kegitan Harian
Minggu ke 4
NIM : 3601417042
90
5. 30 Oktober 2020 Membuat materi untuk https://drive.google.com/file/d/1nkHmv
pembelajaran tanggal 2 Y93x792_ZkrMuTiXMKUGoFdZGrr/v
November 2020 iew?usp=drivesdk
Annisa Isnaini
NIM 3601417042
91
Jurnal Kegitan Harian
Minggu ke 5
NIM : 3601417042
92
6. 7 November Mengoreksi tugas https://drive.google.com/file/d/1o4u6
2020 aDHJjJJ1Dxl5dz8oSm1b6vN1IQ15/v
iew?usp=drivesdk
Annisa Isnaini
NIM 3601417042
93
Jurnal Kegitan Harian
Minggu ke 6
NIM : 3601417042
94
2020 Melanjukan pembuatan _I5vEhBkt8RLufQpKpGFhxFIM6U
laporan dan lampiran. 8S/view?usp=drivesdk
Annisa Isnaini
NIM 361417042
95