Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN STATISTIK 1

GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA RANTAU DI PERGURUAN


TINGGI NEGERI KOTA MAKASSAR
(Dosen Pengampuh : Syahrul Alim, S.Psi., M.A)

Oleh :
Kelompok 11 ( Kelas C )

Nur Fadillah (4520091086)


Nurul Qalbi (4520091095)

Fakultas Psikologi
Universitas Bosowa
Makassar
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kuasa-Nya laporan penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya laporan
tetap ini disusun sesuai dengan data hasil penelitian yang dilakukan di beberapa
perguruan tinggi negeri di Kota Makassar.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama kegiatan praktikum berlangsung sehingga praktikum dapat
berjalan dengan lancar dan dapat dipahami dengan baik. Mungkin dalam penyusunan
maupun isi laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu saya
mohon maaf.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya harapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan laporan ini, dan semoga
laporan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 5 Februari 2021

Penyusun

i
JOB DESCRIPTION

NUR FADILLAH (4520091086)


 BAB 2
 BAB 3 : BERDASARKAN DEMOGRAFI
 DAFTAR PUSTAKA

NURUL QALBI (4520091095)


 BAB 1
 BAB 3 : BERDASARKAN HASIL KATEGORISASI
 MENYATUKAN LAMPIRAN DENGAN BAB 1 - BAB 3

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
JOB DESCRIPTION .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I. DEMOGRAFI RESPONEDEN .................................................................... 1
A. Deskriptif Demografi........................................................................................ 1
BAB II. KATEGORISASI DATA ................................................................................ 7
A. Definisi Penyesuaian Diri................................................................................ 5
B. Definisi Mahasiswa.......................................................................................... 8
C. Tujuan Analisis...................................................................................................9
D. Pembagian Kategorisasi................................................................................ 10
E. Deskriptif Variabel........................................................................................... 10
BAB III. KESIMPULAN............................................................................................... 12
A. Hasil data demografi....................................................................................... 12
B. Hasil kategorisasi........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13
LAMPIRAN

iii
BAB I
DEMOGRAFI RESPONDEN

A. Deskriptif Demografi
Analisis deskriptif merupakan statistika yang digunakan untuk menganalisa
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
dikumpulkan bagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan
yang berlaku untuk uu atau generalisasi (Yusuf, 2019).

1. Jenis Kelamin

62%

38%

Grafik 1.1 Data demografi responden berdasarkan Jenis kelamin

Data demografi yang disajikan berdasarkan jenis kelamin responden


dalam bentuk diagram menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan
lebih banyak dari jumlah responden laki-laki yakni jumlah responden
perempuan mencapai angka 62 orang atau dengan nilai persentase
sebanyak 62% sedangkan laki laki hanya 38 orang atau setara dengan
persentase 38% responden dari 100 responden.

1
2

2. Usia

32%

25%
21% 15%

7%

Grafik 1.2 Data demografi responden berdasarkan Usia

Data demografi yang disajiikan dalam bentuk diagram menunjukkan


bahwa dalam melakukan penelitian peneliti mengambil responden
berdasarkan umur dimulai dari umur 18 tahun ke atas dengan jumlah
responden yang berumur 21 tahun lebih banyak dari umur yang lainnya,
yakni dari 100 responden, responden yang berumur 21 tahun menyentuh
angka 32 orang atau setara dengan persentase 32% dan merupakan jumlah
terbanyak di bandingkan dengan umur yang lain. Umur 18 tahun hanya 7
orang denga persentase 7% dan merupakan persentase terendah dari umur
yang lain. Umur 19 tahun sebanyak 21 orang dengan persentse 21%, umur
20 tahun sebanyak 25 orang dengan persentase 25% dan umur di atas 21
tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 15%.
3

3. Fakultas

40%

26%
19%

7% 8%

Grafik 1.3 Data demografi responden berdasarkan Fakultas

Data demografi responden menunjukkan bahwa responden yang


berasal dari fakultas kedokteran jumlahnya lebih banyak di bandingkan
dengan responden yang berasal dari fakultas lainnya yang menyentuh angka
40 orang dengan persentase 40% dari 100 orang responden dan fakultas
Psikologi dengan jumlah 7 orang atau hanya dengan persentase 7%
responden menjadi fakultas dengan jumlah responden paling sedikit.
Fakultas ekonomi sebanyk 19 orang denga persentase 19%, fakultas teknik
sebanyak 8 orang dengan persetase 8% dan untuk fakultas lainnya
sebanyak 26 orang dengan persentase 26%.

4. Jurusan

34%
28%

19%

9% 10%

Grafik 1.4 Data demografi responden berdasarkan Jurusan


4

Data demografi responden berdasarkan Jurusan di atas menunjukkan


bahwa dari 100 responden jumlah responden pada jurusan Manajemen
paling sedikit dibandingkan dengan jumlah responden pada jurusan lainnya,
dimana jumlah responden pada jurursan manajemen hanya 9 orang atau
setara dengan 9% . Jurusan Psikologi sebanyk 28 orang dengan persetase
28%, jurusan Ilmu Kedokteraan sebanyak 19 orang dengan persentase 19%,
jurusan Akuntansi sebanyak 10 orang denga persentase 10% dan terakhir
untuk jurusan lain sebnyak 34 orang dengan persentase 34%.

5. Perguruan Tinggi Negeri

34%

24%
20%

13%
9%

Grafik 1.5 Data demografi responden berdasarkan Perguruan tinggi negeri

Berdasarkan data demografi responden diatas menunjukkan jumlah


responden terbanyak berada pada perguruan tinggi negeri Universitas
Hasanuddin yakni sebanyak 34 responden dengan persentase setara
dengan 34% dari 100 responden sedangkan pada perguruan tinggi negeri
Universitas Negeri Makassar mencai angka 24 orang dengan persentase
24%, Universitas Islam Negeri sebanyak 20 orang dengan persentase 20%,
PNUP sebanyak 13 orang dengan persetase 13% dan Poltekkes sebanyak 9
orang dengan persentase 9%.
BAB II
KATEGORISASI DATA

A. Definisi Peyesuaian Diri


Pada dasarnya penyesuaian diri disebut juga sebagai proses beradpatsi
yaitu bagaimana cara manusia atau individu hidup dilingkungan baru, tentang
cara mereka menyesuaikan diri mereka dengan lingkungan baru yang mungkin
tidak memiliki kemiripan sama sekali dengan lingkungan lama mereka. Berikut
beberapa definisi penyesuaian diri menurut beberapa ahli
1. Intinya penyesuaian diri melibatkan individu dengan lingkungannya,
Penyesuaian diri ialah suatu proses yang melibatkan respon-respon mental
dan tingkah laku yang mengakibatkan individu berusaha menanggulangi
kebutuhan-kebutuhan, tegangan-tegangan, putus harapan-frustasi, serta
permasalahan-pertarungan batin serta menyelaraskan tuntutan-tuntutan
batin ini menggunakan tuntutan-tuntutan yang dikenakan kepadanya sang
dunia dimana ia hayati. Penyesuaian diri berarti seperti: pemuasan
kebutuhan, keterampilan pada menangani putus harapan serta
permasalahan, ketenangan pikiran/jiwa, atau bahkan pembentukan
simtom-simtom. Itu berarti belajar bagaimana bergaul dengan baik
menggunakan orang lain dan menghadapi tuntutan-tuntutan tugas. Carroll
menegaskan jika kebutuhan buat menguasai ialah sama sekali atau untuk
sebagian terbesar gagal dalam jangka saat yang usang, maka individu
absolut tidak dapa menyesuaiakan diri menurut Semiun (dalam Oki, 2013)
2. Penyesuaian diri didefinisikan menjadi hubungan yang kontinyu dengan diri
sendiri,yaitu apa yang telah terdapat di diri sendiri, tubuh, sikap, pemikiran
serta perasaan, menggunakan orang lain serta dengan lingkungan menurut
Calhoun (dalam Fani, 2012).
3. Penyesuaian diri dapat diartikan diartikan menjadi penguasaan, yaitu
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan rencana serta mengorganisasi
respon-respon sedemikian rupa, sebagai akibatnya bisa mengatasi segala
macam konflik, kesulitan dan frustrasi-frustrasi secara efisien menurut
Sunarto serta Hartono (dalam Fani, 2012).
4. Penyesuaian diri merupakan suatu usaha yang dilakukan agar bisa diterima
oleh kelompok menggunakan jalan mengikuti kemauan kelompoknya.
seseorang individu dalam melakukan penyesuaian diri lebih banyak
mengabaikan kepentingan eksklusif demi kepentingan grup agar tidak

5
6

dikucilkan oleh kelompoknya menurut Mappiare (dalam Fani, 2012).


5. Penyesuaian diri artinya usaha manusia buat mencapai harmoni di diri
sendiri serta pada lingkungan, sebagai akibatnya rasa permusuhan, dengki,
iri hati, prasangka, depresi, kemarahan serta lain-lain emosi negatif menjadi
respon pribadi yang tidak sesuai serta kurang efisien bisa dikikis habis
menurut Kartono (dalam Fani, 2012)
Dari definisi-definisi yang dijelaskan oleh para ahli dapat ditarik kesimpulan
bahwa penyesuaian diri merupakan hal yang dilakukan oleh individu untuk
memahami dan melakukan apa yang diinginkan oleh lingkungannya, sehingga
individu tersebut dapat hidup berdampingan dengan perubahan-perubahan yang
ada dilingkungannya. Ada beberapa aspek-aspek dalam menyesuaikan diri,
berikut aspek aspek yang dimaksud :
1. Adaptation, artinya penyesuaian diri dicermati sebagai kemampuan
seseorang dalam beradaptasi. Individu yang mempunyai penyesuaian diri
yang baik, berarti mempunyai korelasi yang memuaskan dengan
lingkungannya. Penyesuaian diri dalam hal ini diartikan dalam konotasi fisik.
2. Comformity, merupakan seorang dikatakan memiliki penyesuaian diri baik
Bila memenuhi kreteria sosial dan hati nuraninya.
3. Mastery, adalah orang yang mempunyai penyesuaian diri baik memiliki
kemampuan membentuk rencana serta mengorganisasikan suatu respons
diri sehingga dapat menyusun serta menanggapi segala problem dengan
efisien.
4. Individual variation, merupakan ada disparitas individual pada sikap dan
responsnya pada menanggapi dilema menurut Risnawita & Ghufron (dalam
Oki, 2013)
Sedangkan menurut Alberlt & Emmons (dalam Fani, 2012) Aspek-aspek
penyesuaian diri individu antara lain :
1. Aspek self knowledge dan self insight,yaitu kemampuan mengenal kelebihan
dan kekurangan diri. Kemampuan ini harus ditunjukkan dengan emosional
perception,yaitu kesadaran diri akan kelemahan yang didukung oleh sikap
yang sehat terhadap kelemahan tersebut.
2. Aspek self objectifity dan self recognition,yaitu apabila individu telah
mengenal dirinya, ia bersikap realistik yang kemudian mengarah pada
penerimaan diri.
3. Aspek self improvement dan self manage,yaitu kendali diri berarti
mengarahkan diri, regulasi pada impuls-impuls, pemikiran- pemikiran,
kebiasaan, emosi, sikap dan tingkah laku yang sesuai. Kendali diri bisa
7

mengembangkan kepribadian kearah kematangan, sehingga kegagalan


dapat diatasi dengan matang.
4. Aspek pleasure, yaitu adanya rasa puas terhadap segala sesuatu yang telah
dilakukan, menganggap segala sesuatu merupakan suatu pengalaman dan
bila keinginannya terpenuhi maka ia akan merasakan suatu kepuasan dalam
dirinya.
Selain aspek-aspek dalam penyesuaian diri yang dijlaskan di atas ada juga
faktor penyesuain diri yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu faktor Internal dan
faktor eksternal seperti yan dijelaskan dibawah ini :
a. Faktor internal
1. Motif, yaitu motif-motif sosial mirip motif berhubungan, motif berprestasi
dan motif mendominasi.
2. Konsep diri remaja, yaitu bagaimana remaja memandang dirinya sendiri,
baik asal aspek fisik, psikologis, sosial maupun aspek akademik.
Remaja dengan konsep diri tinggi akan lebih mempunyai kemampuan
untuk melakukan penyesuaian diri yang menyenangkan dibanding
remaja dengan konsep diri rendah, pesimis ataupun kurang yakin
terhadap dirinya.
3. Persepsi remaja, yaitu pengamatan dan penilaian remaja terhadap objek,
peristiwa dan kehidupan, baik melalui proses kognisi juga afeksi buat
membentuk konsep tentang objek tertentu.
4. Sikap remaja, yaitu kecenderungan remaja buat berperilaku positif atau
negatif. Remaja yang bersikap positif terhadap segala sesuatu yang
dihadapi akan lebih mempunyai peluang buat melakukan penyesuaian
diri yang baik berasal pada remaja yang seringkali bersikap negatif.
5. Intelegensi dan minat, intelegensi ialah modal buat menalar.
Manganalisis, sehingga bisa sebagai dasar pada melakukan
penyesuaian diri. Ditambah faktor minat, pengaruhnya akan lebih
konkret Jika remaja telah memiliki minat terhadap sesuatu, maka proses
penyesuaian diri akan lebih cepat.
6. Kepribadian, di prinsipnya tipe kepribadian ekstrovert akan lebih lentur
dan bergerak maju, sehingga lebih simpel melakukan penyesuaian diri
dibanding tipe kepribadian introvert yang cenderung kaku serta statis.
8

b. Faktor eksternal
1. Family terutama pola asuh orang tua. pada dasarnya pola asuh
demokratis dengan suasana keterbukaan akan lebih menyampaikan
peluang bagi remaja buat melakukan proses penyesuaian diri secara
efektif.
2. Kondisi sekolah. kondisi sekolah yang sehat akan menyampaikan
landasan kepada remaja buat bisa bertindak pada penyesuaian diri
secara serasi.
3. Gerombolan sebaya. Hampir setiap remaja memiliki sahabat-sahabat
sebaya pada bentuk kelompok. grup sahabat sebaya ini terdapat yang
menguntungkan pengembangan proses penyesuaian diri tetapi terdapat
jua yang justru Mengganggu proses penyesuaian diri remaja.
4. Berpretensi sosial. Adanya kecenderungan sebagian rakyat yang
menaruh prasangka terhadap para remaja, misalnya memberi label
remaja negatif, nakal, sukar diatur, suka menentang orang tua dan
lainlain, prasangka semacam itu jelas akan menjadi kendala dalam
proses penyesuaian diri remaja.
5. Hukum dan adat sosial. Jika suatu rakyat benar-benar konsekuen
menegakkan hukum dan istiadat, tata cara yang berlaku maka akan
membuatkan remaja-remaja yang baik penyesuaian dirinya menurut
Soeparwoto, dkk (dalam Fani, 2012)

B. Definisi Mahasiswa

Mahasiswa berasal dari kata maha dan siswa, maha berarti besar,
sedangkan siswa artinya pelajar. Jika kedua kata ini digabungkan menjadi
mahasiswa, maka kata tersebut memiliki makna pelajar yang besar, yang berarti
siswa tersebut akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi. Sebagai
mahasiswa, seorang individu akan dituntut untuk bisa menjadi lebih mandiri, lebih
inisiatif, lebih dewasa, dan lebih matang dalam berpikir dan berperilaku menurut
Poerwadarminta (1993).

Mahasiswa merupakan masa memasuki masa dewasa yang pada umum


berada pada rentang usia 18-25 tahun, di masa tersebut mahasiswa mempunyai
tanggung jawab terhadap masa perkembangannya, termasuk memiliki tanggung
jawab terhadap kehidupannya buat memasuki masa dewasa. Mahasiswa
merupakan makhluk individu dan makhluk sosial. sebagai makhluk individu
mahasiswa mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang berbeda antara satu individu
9

dengan individu lainnya, mahasiswa tidak bisa hidup sendiri, selalu


membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, karena sebab itu
mahsiswa juga dianggap menjadi makhluk sosial yang dimana mahasiswa
berinteraksi dengan orang lain tidak jarang ada perbedaan pendapat yang
memicu konflik antar individu. Selain itu, kebutuhan-kebutuhan akan bertambah
seiring dengan perkembangan seseorang individu menurut Hartaji (dalam Weny,
2018)

Dalam perkembangannya, mahasiswa mengalami tahapan eksklusif, yang


diklaim sebagai tahapan perkembangan serta setiap tahapan perkembangan
mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa supaya
tidak menghambat perkembangan selanjutnya. Tuntutan dan tugas
perkembangan mahasiswa tadi ada dikarenakan adanya perubahan yang terjadi
pada beberapa aspek fungsional individu, yaitu fisik, psikologis dan sosial.
Meningkat tingkat pendidikan maka akan semakin banyak tanggung jawab yang
perlu dilaksanakan. Mahasiswa ialah seseorang yang sedang pada proses
menimba ilmu ataupun belajar serta terdaftar sedang menjalani pendidikan pada
salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri asal akademik, politeknik, sekolah
tinggi, institut serta universitas menurut Hartaji (dalam Weny, 2018)

C. Tujuan Analisis
Untuk mengetahui bagaimana gambaran penyesuaian diri mahasiswa rantau
di perguruan tinggi negeri Kota Makassar. Sebagaimana yang kita tahu Kota
Makassar merupakan salah satu kota dengan kunjungan perantau yang banyak
tanpa terkecuali perantau yang merupakan mahasiswa. Tentu sebagai seorang
perantau mereka harus bisa beradaptasi atau dengan istilah lain menyesuaikan
diri di kota baru mereka. Dengan ini kita ingin melihat bagaimana gambaran
penyesuaian diri mahasiswa rantau tersebut lewat penelitian yang dilakukan.
10

D. Pembagian Kategorisasi
Dalam pembagian kategorisasi pada peneliti akan menggunkan 3
kategorisasi yakni tinggi,sedang dan rendah dengan. Pembagian nilai seperti
dibawah ini.

Kategorisasi Rumus
Tinggi > Mean + 1.SD
(Mean - 1.SD) s/d (Mean +
Sedang
1.SD)
Rendah < Mean - 1.SD

Pada tabel diatas terdapat nilai mean dan nilai standar deviation yang
diamana nilai mean diperoleh dengan membagi jumlah data dengan banyaknya
data sedangkan untuk standar deviation diporeleh dengan mengkuadratkan nilai
varian. Dengan menggunakan nilai mean dan nilai standar deviation akan
dilakukan pengkategorisasian menggunakan rumus seperti pada tabel di atas.

E. Deskriptif Variabel
Deskriptif variabel diperlukan untuk tahu deskripsi masing-masing aspek,
maka perhitungan didasarkan pada distribusi normal yang diperoleh dari mean
dan standar deviasi dan dari hasil deskriptif variabel tersbut akan dibentuk
kategorisasi yaitu tinggi,sedang dan rendah. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini
hasil analisis deskriptif variabel

N Min Max Mean Std. Dev


Penyesuaian
100 49 100 76.71 8.502
diri

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden sebanyak 100 orang


dengan nilai minimum sebesar 49, nilai maximum sebesar 100, nilai mean
sebesar 76.71 dan nilai standar deviation sebesar 8.502. Dimana nilai mean dan
standar deviation akan digunakan dalam menentukan nilai-nilai yang akan dibagi
kedalam ketegori tinggi, sedang dan rendah. Berikut hasil kategorisasi yang
menunjukkan pembagian dari kategorisasi.
11

Kategorisasi Rumus Hasil

Tinggi > Mean + 1.SD 76.71 + 8.502 = 85.212


(Mean - 1.SD) s/d (76.71 - 8.502) = 68.208 s/d
Sedang
(Mean + 1.SD) (76.71 + 8.502) = 85.212

Rendah < Mean - 1.SD 76.71 - 8.502 = 68.208

Dari tabel di atas menunjukkan bagaimana nilai mean dan standar deviation
berperan penting dalam pembentukan kategorisasi pada sebuah data. Dari hasil
tersebut akan digunakan lagi untuk menarik kesimpulan tentang apa yang diteliti,
berikut gambaran dalam bentuk diagram mengenai kelompok kategorisasinya.

Sudah sangat jelas dari gambaran di atas menunjukkan bahwa jumlah


kategori sedang lebih banyak dibanding jumlah kategori lainnya dimana jumlah
kategori sedang menyentuh angka 81 baik di frekuensi maupun percentnya.
Artinya bagaimana penyesuaian diri mahasiswa rantau di perguruan tinggi negeri
Kota Makassar masuk kategori sedang.
BAB III
KESIMPULAN

A. Hasil data demografi


a. Responden dengan jenis kelamin perempuan lebih mendominan
dibandingkan laki-laki
b. Respondn yang terpilih memiliki umur 18 tahun ke atas dengan jumlah
reponden yang berumur 21 tahun lebih mendominasi.
c. Responden yang berasal dari fakultas kedokteran adalah responden dngan
jumlah terbanyak diantara responden yang berasal dari fakultas lainnya.
d. Responden yang brasal dari jurusan Manajemen adalah reponden dengan
jumlah paling sedikit dibandingkan dengan jumlah responden dari jurusan
lainnya.
e. Responden terbanyak berdasarkan perguruan tinggi negeri berasal dari
Universitas Hasanuddin (Unhas).

B. Hasil kategorisasi
a. Pembagian kategorisasi terbagi menjadi 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah.
b. Setelah di analisis hasil kategorisasi menunjukkan bahwa penyesuaian diri
mahasiswa rantau di perguruan tinggi negeri Kota Makassar masuk kategori
sedang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, M., & Lukman, D. (2018). Analisis Data Penelitian Teori & Aplikasi Dalam
Bidang Perikanan. Bogor : PT Penerbit IPB Press
Handono, O., & Khoiruddin, B. (2013). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dan
Dukungan Sosial Terhadap Stres Lingkungan Pada Santri Baru. Jurnal
Fakultas Psikologi , 1(2),79-89. ISSN : 2303-114X
Kumalasari, F. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri
Remaja Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), 21-31
Hulukati, W., & Rizki, M. (2018). Analisis Tugas Perkembangan Mahasiswa Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal Bikotetik, 2(1),73-114
Poerwadarminta, W. J. S. (1993). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Mentah :

Jenis
Usia Fakultas Jurusan PTN X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X 10 X 11 X 12 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 X 19 X 20
Kelamin
Laki-laki 21 Kedokteran Psikologi Unhas S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S

Perempuan 20 Psikologi Psikologi UNM S SS S S N TS S N N S S S S S N TS N S S S

Perempuan 21 Psikologi Psikologi UNM S S SS S N N N S N SS S SS S N N N S S SS S

Laki-laki 22 Ekonomi Manajemen Unhas SS SS SS S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS

Laki-laki 21 Ekonomi Manajemen Unhas N S SS S S TS N N STS N S SS S TS N N S SS SS S

Laki-laki 18 Ekonomi Akuntansi UNM S TS SS SS N TS TS SS S TS TS SS SS SS S SS SS S S S

Perempuan 19 Ekonomi Manajemen UIN S S S S S N S N N S S SS S S S N S S S S

Perempuan 21 Kedokteran Psikologi Unhas S S S S S S TS S S S TS TS S TS N S N S S S

Perempuan 18 Psikologi Psikologi UNM S S SS SS S N N S SS S N S SS N S N S N SS N

Perempuan 21 Psikologi Psikologi UNM N S SS N SS N S N S N N N SS S S N S N S N

Laki-laki 21 Kedokteran Psikologi Unhas S S SS TS S N S S SS N S N S S S N S SS S N

Laki-laki 23 Ekonomi Akuntansi UIN S S S S STS STS STS STS STS S STS S STS STS STS STS N S S S

Perempuan 21 Ekonomi Akuntansi UNM N S SS N SS N S N S N N N SS S S N S N S N

Perempuan 21 Ekonomi Manajemen UIN S S S S N TS N S S S S S S N N N S S S N


Administrasi
Perempuan 21 Akuntansi PNUP SS SS SS S S N S S S SS N SS SS S S S SS SS SS SS
Bisnis
Perempuan 21 Kedokteran Psikologi Unhas S S S S N N N S TS S N S S S S S S TS S S

Perempuan 19 Psikologi Psikologi UNM S S SS S N N S S S TS S S S S N S S TS S N

Perempuan 20 Teknik Teknik Elektro UNM SS SS S S N N S S S S N S S S S S S S S N


Ilmu
Perempuan 19 Kedokteran Unhas S SS S S S N S S S S S S S S S S S S SS S
Kedokteran
Lampiran 2. Data Hasil Coding :

Jenis
Usia Fakultas Jurusan PTN X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X 10 X 11 X 12 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 X 19 X 20
Kelamin
1 4 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 1 1 2 4 5 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4
2 4 1 1 2 4 4 5 4 3 3 3 4 3 5 4 5 4 3 3 3 4 4 5 4
1 5 3 3 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 4 3 3 1 3 4 5 4 4 2 3 3 1 3 4 5 4 2 3 3 4 5 5 4
1 1 3 4 2 4 2 5 5 3 2 2 5 4 2 2 5 5 5 4 5 5 4 4 4
2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4
2 4 2 1 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4
2 1 1 1 2 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 3 4 5 3 4 3 4 3 5 3
2 4 1 1 2 3 4 5 3 5 3 4 3 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3
1 4 2 1 1 4 4 5 2 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3
1 5 3 4 3 4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 1 3 4 4 4
2 4 3 4 2 3 4 5 3 5 3 4 3 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3
2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
2 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5
2 4 2 1 1 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4
2 2 1 1 2 4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3
2 3 4 5 2 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
2 2 2 2 1 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
Lampiran 3. Analisis Deskriptif Demografi

JenisKelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki=Laki 38 38.0 38.0 38.0
Perempuan 62 62.0 62.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18 tahun 7 7.0 7.0 7.0
19 tahun 21 21.0 21.0 28.0
20 tahun 25 25.0 25.0 53.0
21 tahun 32 32.0 32.0 85.0
Lainnya 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Fakultas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Psikologi 7 7.0 7.0 7.0
Kedokteran 40 40.0 40.0 47.0
Ekonomi 19 19.0 19.0 66.0
Teknik 8 8.0 8.0 74.0
Lainnya 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Jurusan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Psikologi 28 28.0 28.0 28.0
Ilmu Kedokteran 19 19.0 19.0 47.0
Akuntansi 10 10.0 10.0 66.0
Lainnya 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Organisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Unhas 34 34.0 34.0 34.0
UNM 24 24.0 24.0 58.0
UIN 20 20.0 20.0 78.0
PNUP 13 13.0 13.0 91.0
Total 100 100.0 100.0
Lampiiran 4. Analisis Deskriptif Variabel :

Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
TOTAL 100 49 100 76.71 8.502
Valid N
100
(listwise)

Kategorisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tinggi 13 13.0 13.0 13.0
Sedang 76 76.0 76.0 89.0
Valid
Rendah 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Anda mungkin juga menyukai