BERMOTOR
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Propinsi Jawa Timur
Bekerjasama dengan
Badan Pertimbangan Penelitian Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya Malang
ABSTRAKSI
Biaya Operasi Kendaraan (vehicle operating cost, VOC) merupakan komponen utama
dari biaya pemakai jalan (road user cost, RUC). Hal ini merupakan dasar pertimbangan
dari keyakan investasi pada proyek prasarana jalan yaitu pada manfaat langsungnya.
Studi ini didasarkan kajian atas IRMS, model biaya operasi kendaraan (Vehicle
Operating Cost Model, VOCM) HDM III untuk disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di
Jawa Timur. Dari kegiatan ini diharapkan dapat diidentifikasi kalibrasi, metodologi dan
parameter yang digunakan dalam kaitannya dengan upaya perhitungan biaya operasi
kendaraan untuk jalan di Jawa Timur.
PENDAHULUAN
Kelayakan investasi pada proyek ciri lalu lintas yang relatif berbeda,
prasarana jalan terutama didasarkan mensyaratkan perlunya penyesuaian-
pada analisis manfaat dan biaya penyesuaian lokal. Untuk itu diperlukan
(benefit-cost), nilai sekarang (net upaya pengkajian yang akan
present value), dan laju pengembalian menghasilkan suatu pedoman baku
modal (internal rate of return). Manfaat tentang biaya operasi kendaraan untuk
langsung dari proyek tersebut terutama jalan perkotaan Indonesia. Lebih lanjut
diperoleh dari penghematan biaya sebagai konsekuensi dari penggunaan
pemakai jalan (road user cost, RUC), IRMS tersebut, dimana untuk menjaga
yang komponen utamanya adalah agar pengambilan keputusan tentang
biaya operasi kendaraan atau BOK kelayakan ekonomi proyek prasarana
(vehicle operating cost, VOC). Untuk jalan, khususnya untuk jalan perkotaan,
perencanaan dan penyusunan program selalu tetap konsisten dan up to date,
jalan, khususnya dalam penyaringan maka diperlukan, upaya pemutakhiran
proyek jalan antar kota, Direktorat (updating) biaya operasi kendaraan
Jenderal Bina Marga selama 10 secara periodik, tepat waktu dan
(sepuluh) tahun terakhir ini telah dengan metodologi yang tepat pula.
menggunakan IRMS (Integrated Road Dalam rangka inilah kegiatan studi
Management System) yang diadopsi penelitian ini dilakukan untuk
dari HDM III (Highway Design and mendapatkan hasil terakhir dari nilai
Maintenance, Version III). Penerapan biaya operasi kendaraan bermotor di
HDM III tersebut untuk jalan perkotaan Propinsi Jawa Timur.
Indonesia, yang memiliki ciri jalan dan
TUJUAN
LINGKUP KEGIATAN
80 80
70 70
60 60
50 50
40
40
30
30 kendaraan penumpang bus angkutan barang
20 kendaraan penumpang bus angkutan barang
20
10
10
0
0
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Hari
Hari
Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Pasuruan Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Pasuruan
Arah Pasuruan-Surabaya Arah Surabaya-Pasuruan
100 100
90 90
Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
80 80
70 70
60 60
50
50
40
40
30
30 kendaraan penumpang bus angkutan barang
20
20 kendaraan penumpang bus angkutan barang
10
10
0
0
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
66,00 65,06 70,42 72,62 63,22 65,96 66,84
Hari
Hari
Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Sampang Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Sampang
Arah Sampang-Surabaya Arah Surabaya-Sampang
100 100
90 90
Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
80 80
70 70
60 60
50 50
40 40
30 kendaraan penumpang bus angkutan barang 30
kendaraan penumpang bus angkutan barang
20 20
10 10
0 0
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Hari Hari
Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Lamongan Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Lamongan
Arah Surabaya-Lamongan Arah Lamongan-Surabaya
100 100
90 90
80 80
Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
0 0
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Hari Hari
Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Saradan Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Saradan
Arah Surabaya-Madiun Arah Madiun-Surabaya
100 100
90 90
80 80
Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
70 70
60 60
50 50
40 40
30
30 kendaraan penumpang bus angkutan barang
20 kendaraan penumpang bus angkutan barang
20
10
10
0
0
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Hari Hari
Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Situbondo Grafik Variasi Kecepatan Rata-rata di Situbondo
Arah Banyuwangi-Surabaya Arah Surabaya-Banyuwangi
100 100
90 90
80 80
Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 kendaraan penumpang bus angkutan barang 20 kendaraan penumpang bus angkutan barang
10 10
0 0
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Hari Hari
E. KARAKTERISTIK OPERASI/UTILITY
Small Large Light Heavy
Car Utility
Road Characteristics Bus Bus Truck Truck
(Kend. (Kend.
(Karakteristik Jalan) (Bus (Bus (Truk (Truk
Penumpang) Serbaguna) Kecil) Besar) Kecil) besar)
Number tyres per vehicle
4 4 6 6 6 14
/ Jml Roda
F. UNIT-UNIT BIAYA
Ikhtisar Biaya Operasi Kendaraan Dasar (BOK-Dasar) Tahun 2005 (Dalam Rupiah/km)
Dimana : Dimana :
v BOK = nilai moneter aktual v BOKindeks = nilai indeks BOK
besaran BOK v k1.........k5 = nilai-nilai koefisien
v BOKdasar = nilai besaran BOK regresi
pada tahun dasar v V = kecepatan rata-rata
v BOKindeks = nilai-nilai kendaraan, km/jam
indeks BOK v IRI = nilai ketidakrataan
v AADT = besaran volume lalu efektif jalan, m/km
lintas harian per tahun
Dari uraian di atas tampak jelas bahwa Mengingat biaya operasi kendaraan
dengan mengetahui biaya operasi sangat terkait dengan kondisi ekonomi
kendaraan maka pemerintah negara dan daerah maka sangat
mempunyai pedoman dalam diperlukan untuk meng-update biaya ini
pengambilan keputusan terkait dengan setiap tahunnya sehingga dapat
biaya transportasi. Dari perhitungan mengakomodir kondisi saat ini yang
dengan menggunakan VOC-HDM III sangat dinamis.