MEMAKNAI
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
Disusun Oleh.
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report ini.
Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Critical Book Report pada mata
kuliahPendidikan Pancasila. Saya menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari
sempurna . Untuk itu Saya sangatmengharapkankritikdansaran yang sifatnya membangun
guna sempurnanya tugas ini.
Selanjutnya terimakasih Saya sampaikan kepada yang terhormat dosen dalam mata
kuliah Pendidikan Pancasila kami Bapak Drs. Halking M.Si., yang telah membimbing Saya
sehingga tugas Critical Book Reportini dapat terselesaikan.
Penulis
Judul ..................................................................................................................................... i
Bab I Pendahuluan
a. Kelebihan ................................................................................................................ 12
b. Kelemahan .............................................................................................................. 13
Bab IV Penutupan
a. Kesimpulan ............................................................................................................. 14
b. Saran ........................................................................................................................ 14
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 15
BAB I
PENGANTAR
RINGKASAN BUKU
BUKU UTAMA : PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI Drs.SYAHRIAL
SYARBAINI,M.A
Pancasila adaalah dasar falsafah negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945. Oleh sebab itu, setiap warga negara harus mempelajari,mendalami menghayati
dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Sehingga Pancasila sebagai satu-
satunya asas dalam kehidupan bernegara,berbangsa dan bermasyarakat.
Pancasila, sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam perjalanan
kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami presepsi dan interpretasi sesuia dengan
kepentingan rezim yang berkuasa. Pancasila telah digunaka sebagai alat untuk memaksa
rakyat setia kepada pemerintah. Nampak pemerintah Orde baru berupaya untuk
menyeragamkan paham Indonsia yang bersifat pluralistik. Sehingga bagaimana pun,
Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara kesatuan Republik Indonesia
harus dilaksanakan konsisten dalam kehidupan bernegara.
Apabila kita berbicara tentang filsafat,ada dua hal yang patut diperhatikan filsafat
sebagai metode dan filsafat sebagai suatu pandangan. Keduanya akan berguna untuk
ideologi Pancasila. Filsafat sebagai metode menujukkan cara berpikir dan cara
mengadakan analisis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat menjabarkan
ideologi Pancasila. Sedangkan Pancasila sebgai filsfat mengandung pandangan, nilai
dan pemikiran yang dapat menjadikan substansi dan isi pembentukan ideologi
Pancasila.
Ideologi Pancasila adalah keseluruhan prinsip normatif yang berlaku bagi negara
Republik Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhan, namun Filsafat
Pancasila akan mengungkapkan konsep-konsep kebenaran yang bukan saja
ditunjukkan pada bangsa Indonesia, melaikan bagi manusia pada umumnya.
b. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dan arah keseimbangan antara hak dan
kewajiban asasi manusia.
Dalam manusia sering terjadi persaingan bebas yang juga terjadi penindasan pada
kaum yang lemah,akhirnya membawa kecenderungan hanya yang kuat saja yang
hidup. Masyrakat yang demikian menimbulkan kepincangan, karena tidak sesuai
dengan nilai-nilai kemanusia yang adil dan beradab seerta keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau ideologi yang mengatur manusia
dengan Tuhannya,antar manusia, manusia dengan masyarakat atau bangsanya dan
manusia dengan lingkungannya. Isi pemikiran filsafat Pancasila tentang negara
adalah Pancasila memberikan jawaban mendasar dan menyeluruh atas masalah-
masalah hak asasi filsafat tentang negara yang terpusat.
Etika berkaitan dengan norma moral, yaitu norma yang mangukur betul salahanya
tindakan manusia. Dengan demikian, etika politik mempertanyakan dan
mempertanggung jawabkan dan kewajiban manusia sebagai manusia dan bukan
hanya sebagai warga negara terhadap negara hukum yang berlaku dan lain
sebagainya.
Fungsi Etika Politik dalam masyarakat terbatas pada penyedian alat-alat teoritis
untuk mempertanyakan serta menjelaskan legistimasi polotok secara bertaanggung
jawab. Jadi, tidak berdasrkan emosi,prasangka,dan apriori, melaikan secara
rasional,obyektif dan aargumentatif. Tugas Etika politik membamtu agar pembahasan
masalah-masalah ideologis dapat dijalankan secara obyektif.
Nilai ,moral dn norma salingf berkaitan satu sama lain, dimana ketiga konsep ini
terkait dalam memahami Pancasila segabai etika politik.
Dalam arti bahwa Pancasila adalah milik bangsa Indonesia dan sekaligus menjadi
identitas bangsa berkat legitimasi moral dan budaya bangsa Indonesia sendiri. Makna
dan nilai-nilai Pancasila dapat ditemukan dalam sila-sila yang terkandung didalamnya
yaitu:
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan pencipta seluruh alam.Yang Maha Esa berati
Yang Maha Tunggal, tidak ada sekutu dalam zat-Nya,sifat-Nyadan perbuatan-Nya.
Sila Pertama, menjadi pokok nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan
mencari serta membimbing perwujudan kemanusian yang adil dan beradab,
penggalangan persatuan Indonesia yang telah membentuk negara Kesatuan Republik
Indonesia yang telah berdaulat penuh, yang bersifat kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan guna mewujudkan
keadilan sosial bagi sleuruh rakyat Indonesia.
Kemanusian berasal dari kata manusia, yaitu makhluk yange berbudaya dengan
memiliki potensi yang luar biasa yaitu pikir, rasa, karsa dan cipta. Kemanusian yang
adil dan beradab adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat
hakikat manusia, tanpa terkecuali. Kemanusian yang adil dan beradab bagi bangsa
Indonesia bersumber dari ajaran Tuhan Yang Maha Esa. Manusia adalah makhluk
pribadi anggota masyarakat sekaligus hamba Tuhan.
Persatuan berasl dari kata satu ,yang artinya utuh tidak terpecah-pecah. Persatuan
mengandung pengertian bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka macam
menjadi satu kebulatan. Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pahm
kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhan yang Maha Esa, serta Kemanusian
Yang Adil dan Beradab. Karena itu paham kebangsaan Indonesia tidak sempit tetapi
menghargai orang lain.
Kerakyatan berasal dari kata rakyat, yaitu sekelompok manusia yang mendiami
dalam suatu wilayah di negara tertentu. Rakyat meliputi selruh Indonesia itu tidak
dibedakan oleh Profesinya dan Fungsinya. Kerakyatan adalah rakyat yang hidup
dalam ikatan negaea dan artinya Bangsa Indonesia menganut sistem Demokrasi, baik
secara langsung dan tidak langsung(perwakilan) sangat penting dalam wilayah yang
penduduknya banyak.
Sila Kelima : Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ideologi adalah gabungan dari kata idea dan logos, yang berasal dari bahasa
Yunani eidos dan logos. Secara sederhana Ideologi artinya suatu gagasan yang
berdasarkan pemikiran sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat. Kita
mengenal berbagai istilah Ideologi, seperti Ideologi negara , Ideologi Bangsa dan
Ideologi nasional,mencakup Ideologi yang negara yang berhubungan dengan
pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa Indonesia, ideologi nasionalnya tercermin
dan terkandung didalam Pancasila.
Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nila-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakaatnya sendiri. Oleh sebab itu, Ideologi terbuka adalah Ideologi milik
dari semua rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya sendiri didalamnya.
Ideologi terbuka dapat dibenarkan dan dibutuhkan dalam nilai-nilai dasar menurut
pandangan negara modern bahwa negara modern hidup dari nilai-nilai dan sikap-
sikap dasarnya.
pada hakikatnya nilai nilai budaya bangsa semasa kejayaan sriwijaya telah
menunjukkan nilkai-nilai pancasila yaitu:
1. Nilai sila pertama terhujud dengan adanya umat agama budha dan hindu
hidup berdampingan secara damai.
2. Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara sriwijaya dengan india (Dinasti
Harsha)
3. Nilai sila ketiga sebagai Negara maritim, sriwijaya telah menerapkan konsep
Negara kepulauan sesuai dengan konsepsi Negara wawasan nusantara,
4. Nilai sila keempat, sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas
meliputi (Indonesia sekarang) siam,dan semenanjung melayu.
5. Nilai sila kelima, sriwijaya menjadi pusat penelayanan dan perdangangan,
sehingga kehidupan rakyat nya makmur Perjuangan Indonesia sebelum abad
ke –xx .
Pada abad ke-xvll dan xvlll perlawanan terhadap penjajah digerakkan oleh sultan
agung (Mataram 1645). Sultan ageng tirta yasa dan ki tapa di banten (1650)
Hasanuddin di makasar (1660) Iskandar muda di aceh (1635 dll
Pada hakikatnya perlawanan terhadap belanda itu terjadi hampir di setiap daerah di
Indonesia, tetapi perlawanan secara fisik terjadi di setiap daerah di Indonesia tidak
adanya koordinasi dalam melawan sehingga tidak berhasil nya bangsa Indonesia
melawan colonialis, sebaliknya malah mangkin memperkuat kedudukan penjajahan,
Pengertian hukum dasar yang meliputi dua macam yaitu hukum dasar tertulis
(undang undang dasar) dan hukum dasar yang tidak tertulis (konvensi) oleh karena
sifat nya tertulis maka undang undang dasar itu rumusan nya tertulis dan tidak mudah
berubah.
Undang undang dasar adalah kumpulan aturan atau ketentuan dalam suatu
koodifikasi mengenai hal hal yang mendasar atau pokok ketatanegaraan suatu Negara
sehingga kepadanya di berikikan sifat kekal dan luhur, sedangkan untuk
mengubahnya di perlukan cara yang istimewa serta lebih berat kalau di bandingkan
dengan pembuatan atau perubahan peraturan perundang undang sehari hari.
UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis yang mempunyai arti bahwa UUD 1945
mengikat pemerintah setiap lembaga Negara lembaga masyarakat, dan seluruh warga
Negara Indonesia dimana pun mereka berada dan pendudukan yang berdomisili di
wilayah Negara republic Indonesia sebagai hukum uud 1945 berisi norma aturan dan
ketentuan yang dilaksanakan dan di taati.
Kepada undang undang dasar harus diberikan tempat yang tinggi di antara peraturan
perundang undangan yang lain dengan konsekuensi bahwa tidak di perbolehkan ada
suatu tindakan ataupun keputusan penguasa bertentangan dengan jiwa serta di isi
aturan dan ketentuan undang undang dasar.
Berdasarkan sifatnya Negara hukum tertinggi yang berisi aturan pokok atau dasar
undang undang dasar seharusnya diberikan sifat untuk tidak diganti ganti dengan
undang undang dasar lain akibat pengantian nya mengakibatkan dampak yang
fundamental sehingga hakikatnya akan merupakan pengantian Negara.
1. Pengertian paradigma
Pengertian paradigm adalah suatu asumsi asumsi dan asumsi asumsi teoretis
yang umum sehingga merupakan sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu
pengetahuan yang menentukan sifat, cirri, serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
(kaelan 2000)
Pancasila sebagai konfigurasi budaya bangsa merupakan nilai nilai budaya inti
(core values) yang harus di jabarkan dan di kembangkan dalam sejumlah nilai dan
pranata sosial sejalan dengan perkembangan masyarakat, kemajuan teknologi dan
perubahan lingkungan. Kelima nilai nilai inti secara terpadu menjadikan rujukan
dalam perkembangan pranata sosial dan pola tingkah laku segenap warga Negara
baik secara perseorangan maupun kolektif.
Perkembangan ideologi
Nilai nilai dasar dalam ideology pancasila di rumuskan dalam UUD 1945
untuk memperjelas tatanan hidup beragama ,hukum,politik,ekonomi,sosial budaya dll,
nilai dasar ini tidak berubah dengan gampang, sedangkan nilai dasar kepada nilai
operasional dapat berkembang secara kesepakatan bersama di MPR yangdi sebut
dengan amandemen dan GBHN.
a). Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis. (arti informal)
b). Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaandan sikap yang
sangat dijunjung tinggi. (arti formal)
c). Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. (artikomprehensif).
d). Filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti katadan konsep. (arti
analisis linguistik).
e). Filsafat adalah sekumpulan problematik yang langsung mendapatperhatian manusia dan
dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. (artiaktual-fundamental).
Berdasarkan uraian tersebut, maka pengertian filsafat dalam arti informalitulah yang
paling sering dikatakan masyarakat awam, sebagaimanapernyataan pedagang dalam butir (1),
pernyataan prajurit butir (2), danpernyataan wakil rakyat butir (4). Ketiga butir pernyataan
tersebut termasukdalam kategori pengertian filsafat dalam arti informal, yakni kepercayaan
ataukeyakinan yang diterima secara tidak kritis.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjiwai dan meliputi sila Kemanusiaanyang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin160oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, danKeadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dijiwai dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, menjiwai dan meliputi sila PersatuanIndonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
RakyatIndonesia.
c. Sila Persatuan Indonesia dijiwai dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang MahaEsa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menjiwai dan meliputi silaKerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh RakyatIndonesia.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dijiwai dan diliputi olehsila Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh HikmatKebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Kaelan, 2003: 60-
61).Kesatuan dan hubungan sila-sila Pancasila yang saling
KEUNGGULAN
Keunggulan yang di bahas kuat oleh buku ini mengenai pancasila sebagai
filsafat, Filsafat sebagai metode menujukkan cara berpikir dan cara mengadakan
analisis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat menjabarkan ideologi
Pancasila. Sedangkan Pancasila sebgai filsfat mengandung pandangan, nilai dan
pemikiran yang dapat menjadikan substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
KELEMAHAN BUKU
Kelemahan dalam buku ini yang membahas pancasila sebagai filsafat kurang
tepat pasal mengenai filsafat tidak begitu terlihat jelas dan bahasanya sedikit rumut di
mengerti untuk di pahami membutuhkan waktu,
BAB V
ANALISIS
Dalam menganalisis buku ini penulis tertarik untuk mengangkat hal mengenai filsafat
karna kurang nya bahan mengenai filsafat di buku utama juga yang membahas pancasila
sebagai filsafat kurang nya pembahasan mengenai Rumusan hierarkis piramidal terdapat pada
buku pembanding 2:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjiwai dan meliputi sila Kemanusiaanyang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin160oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, danKeadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dijiwai dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, menjiwai dan meliputi sila PersatuanIndonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
RakyatIndonesia.
c. Sila Persatuan Indonesia dijiwai dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang MahaEsa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menjiwai dan meliputi silaKerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh RakyatIndonesia.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dijiwai dan diliputi olehsila Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh HikmatKebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Kaelan, 2003: 60-
61).Kesatuan dan hubungan sila-sila Pancasila yang saling
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Landasan pendidikan pancasila terdiri dari landasan historis bahwa nilai yang
terkandung dalam setiap sila pancasila sebelum dirumuskan dan di sahkan secara objektif
historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia, pancasila tersebut tidak lain adalah bangsa
Indonesia itu sendiri atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis pancasila.
Landasan filosofis pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesia, oleh karena sudah menjadi keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikan
dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
SARAN
Diharapkan setelah membaca critical book report ini pembaca lebih mengerti
tentang pancasila dan menerapkan nya di kehidupan sehari hari tidak hanya sekedar
mengetahui karna perlu rasanya kita mengembangkan nilai pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara