Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari obat-obatan. Baik
obat tradisional maupun yang diproduksi oleh pabrik. Akan tetapi obat-obatan
yang diproduksi oleh pabrik mengandung bahan kimia yang apabila dikonsumsi
terlalu sering akan berakibat buruk bagi kesehatan tubuh.
Bandrek adalah salah satu minuman tradisional asli dari Jawa Barat. Tetapi
asal mula minuman ini hampir tidak diketahui awal mulanya, karena diwariskan
dari ibu kepada anak secara turun temurun sampai kepada generasi sekarang.
Ditinjau dari faktor geografis jawa barat yang kebanyakan pegunungan cara
penyajian bandrek juga harus panas guna menyeimbangkan kondisi yang dingin.
Bahan dasarnya yang terdapat dalam minuman tradisional bandrek adalah
jahe dan gula merah, tapi daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah
tersendiri agar hangatnya lebih terasa, seperti serai, merica, pandan, pala, telur
ayam kampung, dan masih banyak lainya.
Ada beberepa manfaat yang terdapat dalam kandungan Bandrek diantaranya
jahe dan gula merah. Pangan fungsional untuk kesehatan yang optimal
mengatakan bahwa, kandungan jahe mengandung antioksidan yang membantu
menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh,
membantu pencernaan karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease
dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak. Disamping itu gula
merah sifatnya hangat, rasanya manis, memiliki efek menambah
darah,menguatkan limpa menghangatkan lambung, meredakan nyeri,
mengaktifkan peredaran darah. Serapan manula terhadap multivitamin dan
mikronutrien pelahan-lahan berkurang, sebaiknya sehari-hari dipenuhi dalam
makanan, untuk menjaga fungsi metabolisme dan memperlambat penuaan.

B.   Peluang dan Potensi


Peluang yang dimiliki yaitu di pasaran masih sangat jarang ditemukan
bandrek sebagai minuman ringan, sehingga prospek kedepannya lebih bagus.
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan Bandrek menggunakan bahan
rempah- rempah berkualitas. Hasil peracikan dalam bentuk cair hingga tidak akan
mengurangi sari pati yang terdapat dalam kandungan rempah- rempah. Maka
dengan inilah bandrek dapat dibedakan dengan minuman tradisional lainnya.

C.   Analisa SWOT


Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu
organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang
strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor
kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal
mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath). Unsur-unsur
SWOT.
Dari batasan sederhana ini, maka produk bandrek ini dapat di analisa sebagai
berikut :
1. S = STRENGTH ( Kekuatan )
Bandrek terbuat dari bahan-bahan pilihan 100% alami, tanpa mengandung
bahan pengawet, dengan racikan komposisi yang tepat serta diolah secara teliti
dan higienis.
2. W = WEAKNESS ( Kelemahan )
Karena pembuatan bandrek abah tidak menggunakan bahan pengawet, maka
bandrek ini tidak bisa tahan lama haya dapat bertahan kurang lebih satu tahun.
3. O = OPPORTUNITY ( Peluang )
Peluang yang dimiliki yaitu di pasaran masih sangat jarang ditemukan
bandrek sebagai minuman ringan, sehingga prospek kedepannya lebih bagus.
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan Bandrek menggunakan bahan
rempah- rempah berkualitas. Hasil peracikan dalam bentuk cair hingga tidak akan
mengurangi sari pati yang terdapat dalam kandungan rempah- rempah. Maka
dengan inilah bandrek dapat dibedakan dengan minuman tradisional lainnya.
4. T = TREATH ( Tantangan )
Tantangan yang ada saat ini adalah, Produk bandrek kurang melekat pada
masyarakat karena produk ini memiliki kekurangan dalam promosi, sehigga dapat
kalah bersaing terhadap penjual lain yang sudah terkenal.
D.   Mekanisme Usaha
1.    Membuat jaringan untuk meakukan pemasaran minuman bandrek.
2.    Memberi informasi tentang berbagai keunggulan produk minuman
bandrek
3.    Melakukan pelayanan terbaik terhadap konsumen
4.    Memberi edukasi kepada masyarakat tentang tentang minuman
bandrek.
5.    Melakukan survey kepasar untuk melihat harga maka dapat menjual
produk ini dengan harga reatif lebih murah dan mutu yang baik.
6.    Membuta rancangan biaya, shingga mengetahui biaya pengeluaran
dan pendapatan.

E.    Analisa Resiko Usaha


Analisa aspek produk terhadap resiko-resikonya, adalah sebagai berikut:
v  Resiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
v  Resiko karena ketinggalan teknologinya.
v  Resiko karena penarikan kembali produk-produk yang ditawarkan
dipasar karena kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan
konsumen.
v  Resiko karena adanya pemasok tidak mentaati komitmen yang dibuat.
v  Adanya kegagalan dalam mengembangkan produk
v  Adanya perang harga produk di pasar
v  Adanya perubahan permintaan terhadap produk di pasar
v  Adanya masalah distribusi produk yang tidak lancar
v  Adanya promosi produk yang kurang efektif
v  Adanya kebijakan pemerintah yang tidak tepat di dalam dunia usaha
F.    Peluang Keuntungan
Misalkan dalam pembuatan 10 gelas Bandrek susu mengunakan
bahan-bahan diantaranya;
1 liter susu cair : Rp. 15000
100 gram jahe : Rp. 2500
2 batang serai : Rp. 1000
1/2 sendok teh merica butir : Rp. 500
2 lembar daun pandan : Rp. 500
300 gr gula merah : Rp. 3500
1/4 sdt garam : Rp. 500
2 butir telur ayam kampung : Rp. 2200 +
Total : Rp. 25700
Harga jual Bandrek susu per gelas : Rp. 8500

Berdasarkan survey yang dilakukan dipasaran harga 1 gelas


Bandrek susu biasanya Rp. 10000. Berarti bila harga Bandrek susu
dijual dengan harga Rp. 8500 per gelas maka didapat untung Rp. 59300
per lima gelas. Dan harga jual Bandrek susu masih di bawah harga
pasaran.
BAB II
PEMBAHASAN

1. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Panci
2. Sendok
3. Saringan

B. Bahan
1. 80 gram Jahe (bakar dan memarkan )
2. 75 gram gula merah
3. 1 batang Serai
4. 2 helai daun pandan
5. Susu (sesuai selera)
6. Garam (secukupnya)
7. 500 ml air
2. CARA PENGOLAHAN
1. Pertama-tama, rebus air dalam panci dan tambahkan gula merah. Tunggu air
hingga mendidih.
2. Sambil menunggu aiar mendidih, kamu bisa membakar jahe di atas api, kemudian
kupas kulitnya dan memarkan.
3. Setelah mendidih, tambahkan daun pandan, jahe bakar, dan batang serai,
kemudian aduk larutan gula merah.
4. Masukkan garam secukupnya dan aduk racikan bandrek tersebut.
5. Cobalah sedikit, apabila rasa yang diharapkan sudah sesuai, maka matikan api
dan angkut panci dari atas kompor.
6. Saring bandrek,kemudian tambahkan susu sesuai selera.
7. Bandrek siap disajikan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bandrek menjadi minuman yang memiliki aroma khas karena kandungan
beragam rempah -rempah di dalamnya. Aroma khas bandrek memang tidak
terbantahkan. Selain mampu untuk menghangatkan badan setelah meminumnya,
ternyata minum bandrek memberikan banyak  manfaat yang lain untuk kamu. 

Minuman rempah-rempah khas Sunda ini ini juga berkhasiat untuk :


1. membuat pikiran menjadi rileks.
2. Kandungan jahe dan rempah-rempahnya juga dipercaya bisa meningkatkan daya
tahan tubuh.
3. Mengatasi masuk angin.
4. Perut kembung.
5. Mencegah radang. 
6. Mengobati sakit gigi
7. Menurunkan tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai