M
DI RUANG BAITUS SALAM 1 RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
STASE KEPERAWATAN MEDIKAN BEDAH
Disusun Oleh:
20902000053
SEMARANG
2021
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN Tn.M
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn.M
Umur : 57 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Demak
Diagnosa medis :-
Nama : Ny.S
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Demak
a. Penyakit yang pernah dialami: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
seperti hipertensi atau penyakit lainnya.
x x x x
= laki-laki
= perempuan
x x = meninggal
= serumah
= pasien
2. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : Pasien tidak ada anggota keluarga
yang memiliki penyakit seperti pasien, dan tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit hipertensi, diabetes mellitus maupun yang lainnya.
3. Penyakit yang sedang diderita keluarga: Pasien mengatakan tidak ada.
Sebelum sakit: Pasien mengatakan BAB 1x dalam sehari waktunya dipagi hari
dengan konsistensi padat, dan BAK 5-6x bercampur darah dalam sehari.
Saat dikaji: Pasien mengatakan sebelum dirawat di RS pasien bisa BAB selama, 2
hari sebelum masuk RS pasien BAB cair dan berkali-kali. Saat masuk di RS pasien
belum BAB dan sudah BAK 5-6x dalam sehari bercampur darah.
Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidurnya dari jam 21.30 dan bangun pada jam
03.30 WIB dan tidur siang di jam 13.00 sampai jam 14.30 WIB.
Saat dikaji: Pasien mengatakan dapat memulai tidur
5. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit: sebelum masuk ke RS pasien mengatakan sulit makan nasi, hanya
habis 1-2 sendok saja, tetapi pasien mengatakan untuk buah-buahan dan sayuran
pasien tetap mengonsumsinya.
Saat dikaji: Pasien mengatakan sulit makan. Untuk pola minum klien minum 4-5
gelas perhari.
a. Persepsi diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang.
b. Status emosi: Pasien menjawab pertanyaan dengan baik, tampak tenang dan
keadaan emosinya stabil. Tidak mudah tersinggung dan mudah tersenyum,
mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin segera pulang.
c. Konsep diri:
2) Identitas diri: Pasien adalah anak pertama dari 2 bersaudara dan memiliki 2
anak.
5) Harga diri: Pasien tidak merasa malu dengan kondisi fisiknya yang sekarang.
Saat dikaji:
Orang yang berarti : Istri dan anak (keluarga).
Hubungan dengan keluarga: Hubungan pasien dengan keluarga baik.
Hubungan dengan orang lain: Hubungan pasien dengan orang lain baik
Hambatan berhubungan dengan orang lain: Tidak ada
Sebelum sakit: Pasien mengatakan beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu.
Saat dikaji: Pasien mengatakan beragama islam dan selama dirawat tidak
melaksanakan sholat 5 waktu.
III. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1. Kesadaran: Composmentis
3. Vital sign
a. TD : 90/70 mmHg
b. HR : 87 x/mnt
c. RR : 20 x/mnt
d. T : 38,2°C
e. SpO2 : 96%
4. Kepala: Mesocepal, rambut sedikit, beruban putih dan rontok, bersih tidak ada ketombe.
5. Mata: Konjungtiva anemis, respon pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak ikterik, ada
secret.
6. Hidung: Bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
10. Abdomen :
12. Ekstremitas :
Ekstremitas atas : kukunya panjang, warnanya kuning jari sebelah kiri (jari
telunjuk&tengah), dan tidak ada edema, capilarry refill < 3 detik, dan tidak
menggunakan alat bantu, terpasang infus set.
Ekstremitas bawah : Ekstremitas bawah lengkap, kuku panjang, simetris kanan kiri
tidak ada edema pada kaki dan tidak ada kelainan.
13. Kulit: Keadaan turgor kulit lembab, warna kulit pucat, akral hangat, dan tidak ada
edema.
1) Pemeriksaan Radiologi : -
c. Therapy:
B. ANALISA DATA
DO:
► R: saluran kencing
► T: Pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0077 Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapeutik
- Kendalikan
faktor lingkungan
penyebab mual (mis. Bau
tak sedap, suara, dan
rangsangan visual yang
tidak menyenangkan)
- Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual (mis.
Kecemasan, ketakutan,
kelelahan)
- Berikan makan
dalam jumlah kecil dan
menarik
- Berikan makanan
dingin, cairan bening,
tidak berbau dan tidak
berwarna, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan
istirahat dan tidur yang
cukup
- Anjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang
mual
- Anjurkan
makanan tinggi
karbohidrat dan rendah
lemak
- Ajarkan
penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis.
Biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi musik,
akupresur)
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian antiemetik,
jika perlu
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
R: saluran kencing
T: Pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul.
TD : 90/70 mmHg
HR : 87 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 38,2°C
SpO2 : 96%
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl Diagnose Evaluasi TTD
R: saluran kencing
TD : 90/70 mmHg
HR : 87 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 38,2°C
SpO2 : 96%
Lanjutkan intervensi
- Monitor PQRST
P Lanjutkan intervensi
- Monitor mual