Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

“Negosiasi Bisnis”

Dosen Pengampuh : R. Firdaus Wahyudi, S.S., M.I.Kom


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
WAHDANIA : 180311037

SURIATI DARWIS : 180311003

RUSDA : 180311084

NURWAHDANIAR : 180311028

NURAFIFAH : 180311026

FITRIANINGSIH : 180311016

IBRAHIM JUSDI : 180311006

A. BASO TAWAKKAL : 180311003

IRFAN ANUGRAH SANGKOM : 180311007

PRODI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS


EKONOMI DAN HUKUM ISLAM INSTITUT AGAMA
ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI TAHUN
AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan kasih
hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna menujang salah satu tugas
mata kuliah “Komunikasi Bisnis” dengan judul makalah “Negosiasi Bisnis” shalawat serta
salam tak lupa juga penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat
dan seluruh umatnya.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah komunikasi bisnis.
Semoga makalah ini dapat menjadikan wawasan yang lebih luas dan memberikan sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi perbaikan pembuatan
makalah di masa yang akan datang.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................... ………………i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ………………
ii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ ……………….1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... ……………….1
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... ……………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa Pengertian Negoisasi ....................................................................... ……………….3
B. Bagaimana Ruang Lingkup Negoisasi .................................................... ……………….3
C. Apa Jenis-Jenis Negoisasi ....................................................................... ……………….4
D. Bagaiman Starategi Negoisasi................................................................. ……………….5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. ……………….6
B. Saran ....................................................................................................... ……………….6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi.
Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek
kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan
menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.
Negosiasi diperlukan dalam kehidupan manusia karena sifatnya yang begitu erat
dengan filosofi kehidupan manusia dimana setiap manusia memiliki sifat dasar untuk
mempertahankan kepentingannya, disatu sisi manusia lain juga memiliki kepentingan.
Padahal, kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu memenuhi
kepentingan dan kebutuhannya. Apabila terjadi benturan kepentingan terhadap suatu hal,
maka timbullah suatu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa dikenal berbagai macam
cara, salah satunya negoisasi.
Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari bangun pagi,
mungkin kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus menggunakan kamar mandi
terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus mengantar isteri anda atau anda terlebih
dahulu. Demikian pula di kantor misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi,
rapat staf, bahkan untuk menentukan di mana akan makan siang kita harus bernegosiasi
dengan rekan sekerja kita, bahkan untuk pergi kuliah pun, kita akan bernegosiasi pada diri
sendiri mengenai baju apa yang akan kita kenakan. Jadi kita semua pada dasarnya adalah
negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak
pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu
mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain.
Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya.
Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah
sampai dengan kaum elit di kalangan atas. Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah,
kantor, dan semua aspek kehidupan kita. Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka
mengembangkan dan mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-
dasar, prinsip dan teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi
serta membangun relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Negoisasi?

1
2. Bagaimana Ruang Lingkup Negoisasi?
3. Apa Jenis-Jenis Negoisasi?
4. Bagaiman Starategi Negoisasi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Negoisasi.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Ruang Lingkup Negoisasi.
3. Untuk Mengetahui Apa Jenis-Jenis Negoisasi.
4. Untuk Mengetahui Bagaiman Starategi Negoisasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Negosiasi
Jika dilihat secara etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggirs, yaitu to
negotiate serta to be negotaiting yang memiliki arti merundingkan, menawarkan, dan
membicarakan. Lalu, kata ini memiliki turunan lain yaitu negotiation, dilansir dari
investopedia, negotiation memiliki arti kegiatan dalam merundingkan atau membicarakan
sesuatu dengan pihak lain demi mencapai suatu kesepakatan. Berdasarkan pengertian di
atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian negosiasi adalah suatu proses diskusi
yang dilakukan demi menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang bisa diterima oleh
pihak lain yang melakukan negosiasi.
Dalam kegiatan negosiasi, setiap pihak akan mencoba untuk merujuk pihak lainnya
untuk menyetujui sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, maka setiap pihak yang
terlibat akan berusaha utuk menghindari perdebatan atau pertengkaran dan menyepakati
suatu wujud komporomi.
Jadi, pengertian negosiasi secara umum adalah suatu wujud interkasi sosial yang
terjalin antar beberapa pihak untuk mencapai kesepakatan bersama yang dinilai salin
menguntungkan untuk setiap pihak yang melakukan negosiasi. Mereka yang melakukan
negosiasi ini biasa disebut dengan negosiator.
Aktivitas negosiasi dilakukan dalam berbagai lini kehidupan, dan biasanya berkaitan
dengan permasalahan yang melibatkan banyak orang, seperti dalam dunia organisasi dan
bisnis. Kedua kegiatan ini memang selalu lekat dengan kegiatan negosiasi. Setiap pihak
yang terlibat dalam proses negosiasi bisa beragam dan mencakup banyak hal.
Beberapa contoh kegiatan negosiasi dalam aktivitas sehari-hari adalah tawar-
menawar harga antara penjual dan pembeli, wawancara antara calon karyawan dan pihak
perusahaan, kesepakatan bisnis antar satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan
komunikasi antar negara dalam hal kerjama bilateral.
B. Ruang Lingkup Negoisasi
Negoisasi biasanya digunakan dalam kasus yang tidak terlalu pelik, dimana para
pihak beriktikad baik untuk secara bersama memecahkan persoalannya. Negoisasi
dilakukan jika komunikasi antara pihak masih terjalin dengan baik, masih ada rasa saling
percaya, dan ada keinginan baik untuk mencapai kesepakatan, serta menjalin hubungan
baik.
Negoisasi adalah sarana paling banyak digunakan. Sarana ini telah dipandang
sebagai sarana yang paling efektif. Lebih dari 80% sengketa di bidang bisnis tercapai
penyelesaiannya melalui cara ini.Penyelesaiannya tidak win-lose, tetapi win-win. Karena
itu pula, penyelesaian melalui cara ini memang dipandang yang memuaskan para pihak.
Cara penyelesaian ini sangat cocok untuk masyarakat bisnis indonesia. Mayoritas
pengusaha indonesia adalah pengusaha kecil dan menengah. Pada umumnya mereka tidak
terlalu memedulikan kontrak, kurang begitu peduli terhadap bunyi klausal-klausalkontrak.
Dalam benak mereka, cukuplah bagaimana melaksanakan transaksi tersebut..mindset
seperti ini terbawa pula ketika ternyata kemudian sengketa mengenai kontrak lahir.
Mereka kurang peduli dengan apa yang ada pada klausal kontrak. Kalau ada sengketa,
mereka upayakan penyelesaiannya secara baik-baik, secara kekeluargaan.
C. Jenis-Jenis Negoisasi
1. Berdasarkan Situasi
Bila dinilai berdasarkan situasu, maka negosiasi akan terbagi menjadi dua jenis,
yaitu negosiasi formal dan negosiasi non formal.
a. Negosiasi formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan
kesepakatan dengan menempuh jalur hukum.
b. negosiasi informal adalah jenis negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa
memerlukan jalur hukum.
2. Berdasarkan Jumlah Negosiator
Untuk negosiasi yang dinilai berdasarkan jumlah negosiator, maka negosiasi
dibedakan menjadi negosiasi dengan pihak penengah dan tanpa pihak penengah.
a. Negoisasi penengah, Negosiasi ini dilakukan dengan pihak penengah biasanya
dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator, sehingga setiap keputusan dan
proses negosiasi akan memerlukan pihak penengah yang sifatnya netral
b. Negoisasi tanpa pihak penengah, adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan tanpe
membutuhkan bantuan pihak penengah dan umumnya hanya terjalin antar dua
pihak saja.
3. Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian
Untuk jenis negosiasi yang dinilai berdasarkan keuntungan dan kerugian, maka
terbagi menjadi jenis negosiasi kolaborasi, dominasi, akomodasi, dan lose-lose
a. Negosiasi kolaborasi adalah jenis yang melibatkan seluruh pihak untuk
menyuarakan pendapat dan keinginannya, sehingga akan terjalin kolaborasi
kepentingan dan keinginan untuk bisa mendapatkan solusi terbaik
b. Negosiasi dominasi, sesuai namanya, jenis negosiasi ini akan mengentungkan
salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan.
c. Negosiasi akomodasi, yaitu setiap pihak yang melakukan negosiasi hanya akan
mendapatkan keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan
keuntungan yang banyak..
d. Negosiasi lose-lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak melanjukan
konflik atau konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelasaikan
masalah dengan kepala dingin.
D. Starategi Negoisasi
Strategi dalam bernegoisasi adalah suatu rencana mengenai sebuah persiapan dalam
rangka untuk bisa mengantisipasi terjadinya suatu masalah dan segala kemungkinan yang
terjadi pada suatu pandangan. Dan saat dalam praktiknya, tidak ada strategi yang tepat dan
pasti untuk melakukan negoisasi.
Strategi negoisasi ini biasanya dilakukan dan disesuaikan dengan yang mau
dinegoisasikan, siapa yang akan bernegoisasi, ada atau tidaknya pihak penegah dalam
negoisasi tersebut, tujuan, pihak-pihak, serta juga situasi dan kondisi. Berikut adalah
beberapa strategi bernegoisasi yaitu:
1. Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
Strategi ini adalah strategi untuk memperoleh kemenangan yang mutlak dengan
cara mengalahkan orang lain. Strategi ini didasari dari keinginan untuk bisa
mengalahkan pihak lain dengan cara mengambil sesuatu yang menguntungkan dirinya
dan akan membuat orang lain mengalami kerugian.
2. Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)
Strategi ini biasanya dipilih oleh seseorang dikarenakan perasaannya didasari
oleh hasrat untuk bisa melampiaskan kemarahan dan akan menjadi cenderung tidak
menggunakan akal pikiran yang sehat. Strategi ini tentu saja tidak bisa memecahkan
masalah yang ada malah sebaliknya, akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
3. Strategi Menang-Menang (Win-Wing Strategy)
Yang dimakasudkan dengan strategi Menang-Menang adalah negoisasi yang
dimana berorientasikan pada kemenangan untuk kedua belah pihak. Dalam hal ini,
tentu saja dengan melihat substansi yang tengah dinegoisasikan dengan menjunjung
tinggi serta menempatkan kewajiban serta hak pihak yang melakukan negoisasi, serta
penyelesaian yang dilakukan dengan saling menghormati dan rasa manusiawi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Negosiasi adalah proses yang melibatkan dua orang atau lebih yang saling
berinteraksi, mencari suatu kesepakatan yang memberikan keuntungan untuk kedua belah
pihak, dan mencapai tujuan yang dikehendaki bersama kedua belah puhak yang terlibat
negosiasi. Dalam bernegosiasi juga diperlukan beberapa tahapan, taktik dan keterampilan
untuk membuka jalan kita mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan. Selain itu kita
juga harus mengetahui tipe-tipe negosiator untuk mempersiapkan strategi apa yang akan
kita gunakan untuk menghadapi mereka.
B. Saran
Dalam hal ini kami juga masih belajar tentang komunikasi bisnis maka kami terbuka
dengan kekurangan yang ada di dalam makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca agar dapat membuat makalah ini lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://totomaritoslas.blogspot.com/2016/04/makalahnegosiasi.html#:~:text=Ruang%2
0lingkup%20negosiasi&text=Negoisasi%20dilakukan%20jika%20komunikasi%20antara,kes
epakatan%2C%20serta%20menjalin%20hubungan%20baik. Dikutip pada tanggal 18 April
2021
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-negosiasi/ Dikutip pada tanggal
18 April 2021
https://www.mariobd.com/2018/08/arti-strategi-dan-negoisasi-dalam-jual-beli.html
Dikutip pada tanggal 18 April 2021

Anda mungkin juga menyukai