I. PENDAHULUAN
Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai mutu
serta berdedikasi tinggi, maka SMK Ma’arif NU Mantup melaksanakan program
Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan prasyarat bagi peserta didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk dapat naik ke kelas berikutnya sekaligus
sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Karenanya SMK Ma’arif NU Mantup,
Kabupaten Lamongan memandang perlu mengadakan kerjasama dengan instansi
terkait.
SMK Ma’arif NU Mantup Kabupaten Lamongan mengharap jalinan kerjasama
dengan instansi, Dunia Usaha dan Industri dapat memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk dapat memperoleh pengalaman-pengalaman praktis sesuai
dengan kompetensi keahlian yang dipelajari di sekolah.
Kami mengharap Bapak/Ibu pimpinan berkenan membantu dalam upaya
membina dan mengembangkan kemampuan praktik peserta didik kami untuk dapat
memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh Instansi, Dunia usaha dan Industri.
V. DASAR KEGIATAN
1. Keputusan Mendikbud No. 080/U/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.
2. Keputusan Mendikbud No. 323/U/1997 tentang penyelenggaraan pada Sekolah
Menengah Kejuruan
3. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 tentang standar
proses.
5. Keputusan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikdasmen
No. 251 / C / KEP / MN / 2008 tentang penyempurnaan kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
X. SERTIFIKASI
Siswa Prakerin yang telah membuat laporan dan dinyatakan lulus berhak
mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh sekolah dan ditandatangani oleh
instansi tempat Prakerin.
XI. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sebagai awal pelaksanaan kerjasama antara
SMK Ma’arif NU Mantup Lamongan dengan instansi yang Bapak/Ibu Pimpin.
Semoga Allah SWT selalu meridhoi. Amin.
Mengetahui
Kepala SMK Ma’arif NU Mantup Ketua Kegiatan Prakerin
I. KEWAJIBAN SISWA
1. Berada di instansi/kantor 15 menit sebelum pelaksanaan Prakerin dimulai.
2. Mengisi daftar hadir.
3. Berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab, berinisiatif serta kreatis terhadap tugas-tugas
yang diberikan dalam Prakerin.
4. Mengenakan pakaian seragam sekolah dan dalam keadaan tertentu memakai seragam
Prakerin.
5. Memberi salam pada waktu datang dan mohon diri saat pergi atau pulang.
6. Memberitahu kepada pembimbing instansi/kantor jika berhalangan hadir atau bermaksud
meninggalkan instansi/kantor.
7. Mentaati segala peraturan yang ada dalam instansi/kantor.
8. Membicarakan dengan segera kepada ketua kelompok, pembimbing apabila menemui
kesulitan.
9. Melapor dengan segera kepada pembina apabila terjadi kerusakan pada alat/bahan
yang digunakan dalam Prakerin.
10. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan Prakerin sesuai dengan keadaan
semula jika hendak meninggalkan tempat Prakerin.
11. Mengisi dan meminta tanda tangan pembimbing instansi atas segala kegiatan harian
yang telah dikerjakan.
Tugas guru pembimbing dan pembimbing dari dunia usaha / instansi pada saat siswa
melaksanakan kegiatan pendidikan sistem ganda adalah sebagai berikut :
Jurnal kegiatan siswa dibuat/diisi pada setiap tempat dunia usaha/ Instansi tempat kegiatan
Prakerin, sebelum menggunakan jurnal diharapkan para siswa guru pembimbing dari dunia
usaha/ Instansi, memperhatikan hal di bawah ini :
A. SISWA
1. Membaca secara keseluruhan jurnal kegiatan hingga memahami maksud dan tujuan
serta, mengetahui cara-cara penggunaannya.
2. Mengisi data/informasi sesuai dengan yang diminta pada setiap bagian jurnal.
3. Melakukan praktek di dunia usaha/ Instansi yang sesuai dengan keterampilan atau sub
keterampilan yang tertulis dalam jurnal.
4. Memastikan agar pembimbing membaca setiap jurnal dan mengisi hal-hal yang
diperlukan serta parafnya.
B. GURU PEMBIMBING
1. Membaca dan menghayati jurnal dengan seksama.
2. Membimbing siswa sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam jurnal.
3. Menjalin hubungan yang baik dengan pembimbing dari dunia usaha/ Instansi dalam
rangka pengisian jurnal siswa.
4. Memastikan agar pembimbing membaca setiap jurnal dan mengisi hal-hal yang
diperlukan serta memberi parafnya.
B. KRETERIA PENILAIAAN
Penilaian siswa di dunia usaha/kantor didasarkan atas kreteria standar yang sudah berlaku
dalam menilai karyawan dari dunia usaha / kantor masing masing.
C. SERTIFIKAT KEMAMPUAN.
Bagi dunia usaha / kantor yang sudah mempunyai standart kemampuan bagi karyawannya
diharapkan dapat memberikan sertifikat kemampuan melalui proses yang telah ada kepada
siswa yang telah melakukan Prakerin. Konsekuensi dari sertifikat tersebut adalah adanya
pengakuan kemampuan dari dunia usaha / kantor yang sejenis.
D. KONVERSI NILAI
Adalah proses mengkonversi yang diperoleh siswa dari dunia usaha / kantor kedalam mata
pelajaran yang terkait. Dalam hal ini dilakukan oleh pihak sekolah. Semua hal yang
menyangkut hasil konversi aspek teknis sebaiknya dikaitkan dengan mata pelajaran
kejuruan atau mata pelajaran praktek dasar kejuruan. Sedangkan yang menyangkut hasil
konversi aspek non teknis dikait kan dengan mata pelajaran normatif.