Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU


SMK MA’ARIF NU MANTUP
Jl. Sumberdadi – Mantup Lamongan Telp. / Fax. (0322) 4670241
E-mail : smkmaarif_nu_mtp@yahoo.com
PROPOSAL
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
SMK MA’ARIF NU MANTUP
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai mutu
serta berdedikasi tinggi, maka SMK Ma’arif NU Mantup melaksanakan program
Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan prasyarat bagi peserta didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk dapat naik ke kelas berikutnya sekaligus
sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Karenanya SMK Ma’arif NU Mantup,
Kabupaten Lamongan memandang perlu mengadakan kerjasama dengan instansi
terkait.
SMK Ma’arif NU Mantup Kabupaten Lamongan mengharap jalinan kerjasama
dengan instansi, Dunia Usaha dan Industri dapat memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk dapat memperoleh pengalaman-pengalaman praktis sesuai
dengan kompetensi keahlian yang dipelajari di sekolah.
Kami mengharap Bapak/Ibu pimpinan berkenan membantu dalam upaya
membina dan mengembangkan kemampuan praktik peserta didik kami untuk dapat
memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh Instansi, Dunia usaha dan Industri.

II. NAMA KEGIATAN


Kegiatan ini disebut Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang diikuti oleh peserta
didik kelas XI.

III. WAKTU KEGIATAN


Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan tanggal 20 April 2020.

IV. TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan di beberapa instansi
Dunia Usaha dan Industri yang telah menjalin kerja sama dengan SMK Ma’arif NU
Mantup, Kabupaten Lamongan, yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Timur.

V. DASAR KEGIATAN
1. Keputusan Mendikbud No. 080/U/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.
2. Keputusan Mendikbud No. 323/U/1997 tentang penyelenggaraan pada Sekolah
Menengah Kejuruan
3. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 tentang standar
proses.
5. Keputusan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikdasmen
No. 251 / C / KEP / MN / 2008 tentang penyempurnaan kurikulum tingkat satuan
pendidikan.

VI. TUJUAN KEGIATAN


1. Untuk Peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin)
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan sebagai bekal
untuk memasuki lapangan pekerjaan yang sesuai dengan Kompetensi
Keahlian pilihannya.
b. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional untuk
keberhasilan di masa mendatang.
c. Meningkatkan pengenalan siswa-siswi pada aspek dunia usaha/kerja yang
mencakup struktur organisasi, asosiasi, jenjang karir serta manajemen.
d. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
e. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara sekolah
dengan dunia usaha atau instansi.
f. Memberikan pengakuan dan penghargaan pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
2. Untuk Sekolah
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi
/pengetahuan baru dari Instansi, Industri ke sekolah.
b. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan pengetahuan pendidikan di sekolah.

VII. PESERTA KEGIATAN


Peserta kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah peserta didik kelas XI
SMK Ma’arif NU Mantup yang terdiri dari empat Kompetensi Keahlian, antara lain ;
1. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)
2. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP)
3. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
4. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)
Peserta Prakerin akan dibimbing oleh guru pembimbing sebagai supervisor dan
pembimbing dari instansi sebagai instruktur.

VIII. SASARAN KEGIATAN


Adapun sasaran kegiatan Prakerin secara umum adalah mempelajari dan
mendalami aspek kerja yang meliputi, administrasi suatu instansi, pembukuan,
pelayanan pelanggan untuk kompetensi keahlian Akuntansi dan Adm. Perkantoran,
penguasaaan hardware, software dan maintenance untuk kompetensi keahlian
Teknik Komputer dan Jaringa dan maintenance sepeda motor untuk Kompetesi
Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
IX. PELAKSANA KEGIATAN
Sebagai pelaksana kegiatan, ada beberapa komponen yang bertanggung
jawab atas tugasnya masing-masing, yaitu :
1. Panitia
Adalah yang bertanggungjawab atas perencanaan, penyelenggaraan dan
evaluasi, sekaligus laporan Prakerin kepada Kepala Sekolah.
2. Supervisor
Adalah guru pembimbing kelompok yang bertanggungjawab dan menggadakan
pembinaan siswa selama pelaksanaan kegiatan dan dalam penyusunan laporan
kegiatan.
3. Instruktur
Adalah petugas dari instansi yang ditunjuk oleh pimpinan instansi tempat
Prakerin, untuk memberikan bimbingan, arahan dan pembinaan sekaligus
sebagai nara sumber kaitannya dengan sistem kerja.

X. SERTIFIKASI
Siswa Prakerin yang telah membuat laporan dan dinyatakan lulus berhak
mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh sekolah dan ditandatangani oleh
instansi tempat Prakerin.

XI. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sebagai awal pelaksanaan kerjasama antara
SMK Ma’arif NU Mantup Lamongan dengan instansi yang Bapak/Ibu Pimpin.
Semoga Allah SWT selalu meridhoi. Amin.

Mantup, 14 Oktober 2019

Mengetahui
Kepala SMK Ma’arif NU Mantup Ketua Kegiatan Prakerin

MASHERU, SE. M.Pd. SUKAMTO, S.Pd


TATA TERTIB PESERTA PRAKERIN
SMK MA’ARIF NU MANTUP
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

I. KEWAJIBAN SISWA
1. Berada di instansi/kantor 15 menit sebelum pelaksanaan Prakerin dimulai.
2. Mengisi daftar hadir.
3. Berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab, berinisiatif serta kreatis terhadap tugas-tugas
yang diberikan dalam Prakerin.
4. Mengenakan pakaian seragam sekolah dan dalam keadaan tertentu memakai seragam
Prakerin.
5. Memberi salam pada waktu datang dan mohon diri saat pergi atau pulang.
6. Memberitahu kepada pembimbing instansi/kantor jika berhalangan hadir atau bermaksud
meninggalkan instansi/kantor.
7. Mentaati segala peraturan yang ada dalam instansi/kantor.
8. Membicarakan dengan segera kepada ketua kelompok, pembimbing apabila menemui
kesulitan.
9. Melapor dengan segera kepada pembina apabila terjadi kerusakan pada alat/bahan
yang digunakan dalam Prakerin.
10. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan Prakerin sesuai dengan keadaan
semula jika hendak meninggalkan tempat Prakerin.
11. Mengisi dan meminta tanda tangan pembimbing instansi atas segala kegiatan harian
yang telah dikerjakan.

II. LARANGAN SISWA


1. Merokok didalam dan diluar instansi / kantor Prakerin.
2. Menerima tamu pribadi pada waktu pelaksanaan Prakerin.
3. Mengunakan sarana dalam instansi tanpa seizin petugas.
4. Pindah tempat Prakerin kecuali atas seizin panitia dalam pengaturan tempat kegiatan
Prakerin.
5. Khusus untuk siswi dilarang :
 Memakai sepatu yang bertumit tinggi
 Memakai perhiasan yang mencolok.
 Memakai tata rias yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi

III. SANKSI - SANKSI


1. Peringatan lisan
2. Peringatan tertulis
3. Pengurangan nilai Prakerin
4. Dikeluarkan dari tempat Prakerin
Catatan :
1. Pelanggaran yang anda lakukan akan merugikan diri anda sendiri serta adik-adik kelas
anda yang akan melaksankan PSG di waktu yang akan datang. Oleh karena itu hati hatilah
dalam bertindak, berbuatlah sebaik baiknya serta taatilah segala peraturan yang ada.
Sebab kesuksesan anda adalah cermin masa depan anda sendiri.
2. Tata tertib ini dapt berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di lingkungan
tempat PSG.
PEDOMAN PEMBIMBING PRAKERIN

Tugas guru pembimbing dan pembimbing dari dunia usaha / instansi pada saat siswa
melaksanakan kegiatan pendidikan sistem ganda adalah sebagai berikut :

1. Mengkoordinasi siswa peserta Prakerin. Adapun pengkoordinasian itu berbentuk


penjelasan tentang dunia usaha / instansi yang meliputi :
a. Sifat dan etos kerja sebagai karyawan serta tata tertib dan peraturan yang berlaku
b. Spesifikasi kerja yang dilakukan
c. Output yang akan dihasilkan
d. Sarana dan prasarana yang akan digunakan
2. Melaksanakan pelatihan dan pembibingan bagi siswa peserta secara sistematis
berdasarkan program dan jadwal yang telah disepakati bersama, baik pada pelaksanaan
program praktek dasar kejuruan di sekolah maupun program praktek keahlian di dunia
usaha/ Instansi.
3. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan siswa, baik yang menyangkut
aspek teknis maupun non teknis pada waktu pelaksanaan praktek dasar kejuruan di
sekolah maupun praktek keahlian di dunia usaha / instansi, serta mengkonversi nilai
perolehan siswa sesuai dengan keperluan ke dalam Piagam Prakerin.
4. Memberi dorongan kepada siswa peserta Prakerin agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan keahlian belajar praktek dasar kejuruan disekolah
maupun praktek keahlian di dunia usaha/Instansi.
5. Memberi peringatan atau sanksi kepada siswa peserta sesuai dengan sifat pelanggaran
yang berlaku di dunia usaha/ Instansi yang dilakukan pada waktu praktek keahlian di dunia
usaha / instansi.
PETUNJUK PENGGUNAAN JURNAL KEGIATAN

Jurnal kegiatan siswa dibuat/diisi pada setiap tempat dunia usaha/ Instansi tempat kegiatan
Prakerin, sebelum menggunakan jurnal diharapkan para siswa guru pembimbing dari dunia
usaha/ Instansi, memperhatikan hal di bawah ini :

A. SISWA
1. Membaca secara keseluruhan jurnal kegiatan hingga memahami maksud dan tujuan
serta, mengetahui cara-cara penggunaannya.
2. Mengisi data/informasi sesuai dengan yang diminta pada setiap bagian jurnal.
3. Melakukan praktek di dunia usaha/ Instansi yang sesuai dengan keterampilan atau sub
keterampilan yang tertulis dalam jurnal.
4. Memastikan agar pembimbing membaca setiap jurnal dan mengisi hal-hal yang
diperlukan serta parafnya.

B. GURU PEMBIMBING
1. Membaca dan menghayati jurnal dengan seksama.
2. Membimbing siswa sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam jurnal.
3. Menjalin hubungan yang baik dengan pembimbing dari dunia usaha/ Instansi dalam
rangka pengisian jurnal siswa.
4. Memastikan agar pembimbing membaca setiap jurnal dan mengisi hal-hal yang
diperlukan serta memberi parafnya.

C. PEMBIMBING DARI DUNIA USAHA / INSTANSI


1. Bekerja sama dengan pihak sekolah (SMK Ma’arif NU Mantup) dalam menentukan
kegiatan-kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang dapat dipraktekkan oleh siswa di
dunia usaha/ Instansi.
2. Memberi dukungan dalam pelaksanaan Prakerin dengan menyediakan fasilitas yang
sesuai dengan kegiatan / keterampilan yang ada dalam buku jurnal.
3. Memberi bimbingan dan pelatihan kepada siswa yang sedang berpraktek di dunia
usaha / instansi.
4. Memberi penilaian atas hasil kerja siswa yang berpraktek di dunia usaha/kantor sesuai
dengan format-format yang ada dalam jurnal.
PETUNJUK PEDOMAN PENILAIAN PSG

A. ASPEK YANG DINILAI


Selama siswa bekerja di dunia usaha/kantor penilaian sepenuhnya menjadi wewenang pihak
dunia usaha/kantor. Selanjutnya hasil penilaian yang telah diperoleh siswa dari dunia
usaha/kantor tersebut akan di konversikan oleh pihak sekolah kedalam mata pelajaran
terkait.
Adapun aspek yang dinilai dalam pelaksanaan kegiatan siswa Prakerin tersebut adalah :
1. Aspek teknis
Adalah tingkat penguasaan ketrampilan siswa dalam menyelisaikan setiap tugas yang
diberikan di dunia usaha/kantor.
2. Aspek Non Teknis
Adalah sikap dan prilakusiswa selama di dunia usaha/kantor yang menyangkut antara
lain : disiplin, tanggung jawab, kreatifitas, kemandirian, kerjasama, sopan santun dan lain
sebagainya.

B. KRETERIA PENILAIAAN
Penilaian siswa di dunia usaha/kantor didasarkan atas kreteria standar yang sudah berlaku
dalam menilai karyawan dari dunia usaha / kantor masing masing.

C. SERTIFIKAT KEMAMPUAN.
Bagi dunia usaha / kantor yang sudah mempunyai standart kemampuan bagi karyawannya
diharapkan dapat memberikan sertifikat kemampuan melalui proses yang telah ada kepada
siswa yang telah melakukan Prakerin. Konsekuensi dari sertifikat tersebut adalah adanya
pengakuan kemampuan dari dunia usaha / kantor yang sejenis.

D. KONVERSI NILAI
Adalah proses mengkonversi yang diperoleh siswa dari dunia usaha / kantor kedalam mata
pelajaran yang terkait. Dalam hal ini dilakukan oleh pihak sekolah. Semua hal yang
menyangkut hasil konversi aspek teknis sebaiknya dikaitkan dengan mata pelajaran
kejuruan atau mata pelajaran praktek dasar kejuruan. Sedangkan yang menyangkut hasil
konversi aspek non teknis dikait kan dengan mata pelajaran normatif.

E. KUALIFIKASI DAN INDIKATOR ASPEK TEKNIS YANG DINILAI


Untuk mengevaluasi keberhasilan siswa digunakan kreteria penilaian sebagai berikut:
Angka Kualifikasi Indikator
Baik Sekali Semua tugas yang dibebankan berhasil dikerjakan dengan
9.00 – 10
(A) baik. Denagn mutu paling tinggi dalam standart produksi.
7.51 – Baik Semua tugas yang dibebankan berhasil dikerjakan dengan
8.99 (B) lancar, namun terdapt kesalahan kesalahan kecil.
6.00 – Cukup Semua tugas yang dibebankan berhasil dikerjakan namun
7.50 (C) hanya sekedar mencukupi standar minimal / rata rata.
0.00 – Kurang Hasil pekerjaan tidak mencukupi persyaratan minimal / rata
5.99 (D) rata yang dari tenaga kerja

F. ASPEK NON TEKNIS


Aspek non teknis yang dinilai adalah :
 Disiplin
 Kerja sama
 Inisiatif
 Tanggung jawab
 Keberhasilan
 Aplikasi ilmu sekolah

Anda mungkin juga menyukai