Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


PUSKESMAS SORAWOLIO

Disusun Oleh :

TIM PENYUSUN PEDOMAN INTERNAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

PUSKESMAS SORAWOLIO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita
semua sehingga kami berhasil menyusun kerangka acuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Sorawolio

Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama harus dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan transparan kepada masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi puskesmas untuk
meningkatkan pelayanan di bagian pencegahan dan pengendalian infeksi.

Selain digunakan oleh seluruh petugas puskesmas, kerangka acuan pencegahan dan pengendalian infeksi ini
juga digunakan dan penting bagi pasien, keluarga pasien serta orang yang berkunjung di lingkungan Puskesmas.

Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu kami sangat berharap atas saran untuk
perbaikan selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Puskemas Sorawolio
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................
DAFTAR IS.........................................................................................................................................................
BAB I. ................................................................................................................................................................
A. Pendahuluan ........................................................................................................................................
B. Latar Belakang .....................................................................................................................................
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus ......................................................................................................
BAB II. ................................................................................................................................................................
A. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.................................................................................................
B. Surveilans PPI......................................................................................................................................
C. Pendidikan dan Pelatihan PPI Puskesmas Sorawolio .........................................................................
D. Kesehatan Karyawan............................................................................................................................
BAB III. ...............................................................................................................................................................
A. Cara Melaksanakan Kegiatan ..............................................................................................................
B. Sasaran................................................................................................................................................
C. Skedul (Jadwal) Pelaksanaan Kegaiatan.............................................................................................
BAB IV TATALAKSANA PPI ..............................................................................................................................
A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan...................................................................................
B. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan....................................................................................
C. Evaluasi................................................................................................................................................
BAB V ................................................................................................................................................................
A. Penutup.................................................................................................................................................
BAB I

A. PENDAHULUAN
Semakin pesatnya ilmu dan teknologi di bidang medis masa kini, maka semakin kompleks pula
pelayanan kesehatan di Puskesmas Sorawolio, ditandai dengan meningkatnya prosedur-posedur invasive baik
untuk terapi maupun untuk pemantauan kondisi pasien. Keadaan ini akan menimbulkan dampak meningkatnya
kejadian infeksi di pusat pelayanan terutama Puskesmas Sorawolio yang dikenal dengan infeksi Puskesmas
Sorawolio/ healthcare associated infections (HAIs).
Infeksi akan berdampak menurunkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien karena akan
meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan akibat semakin lamanya hari rawat serta biaya pengobatan
semakin besar. Disamping itu infeksi juga membahayakan petugas medis sendiri karena mereka beresiko
tertular infeksi di tempat kerja yang penatalaksanaan umumnya sulit dan mahal. Keluarga pasien dan
pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dari komunitas kepada pasien yang sementara dirawat,
namun mereka juga berpotensi tertular infeksi.
Dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi tersebut, maka Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia menyusun kebijakan dan pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus dilaksanakan
oleh semua puskesmas yang ada di Indonesia.  Sejalan dengan amanat Puskesmas Sorawolio juga telah
membentuk Komite PPI dan K3, menyusun kebijakan serta pedoman PPI Puskesmas Sorawolio Guna
melaksanakan kebijakan dan pedoman tersebut perlu disusun program PPI untuk jangka waktu 1(satu) tahun
yang wajib dilaksanakan oleh Komite PPI dan K3 lewat Tim PPI dan K3 Puskesmas Sorawolio serta seluruh unit
pelayanan baik medis maupun non medis di lingkungan  Puskesmas Sorawolio .

B. Latar Belakang
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di Puskesmas
Sorawolio, hal ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak dapat
langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi  mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi
dapat menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama. Penyebabnya oleh mikroba yang berada di
lingkungan Puskesmas Sorawolio atau oleh mikroba yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu mikroba
endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi adalah infeksi yang secara potensial
dapat dicegah. Salah satu hal yang perlu disadari  bahwa kualitas pencegahan dan pengendalian infeksi di
Puskesmas Sorawolio yang masih sangat rendah, berdampak pada rendahnya mutu pelayanan maupun
bertambahnya beban yang harus ditanggung oleh penderita.
Suatu kejadian infeksi pada pasien akan mengakibatkan hal-hal seperti memperberat penyakit dan
sangat mungkin menyebabkan terjadinya kematian ataupun kecacatan, perpanjangan waktu perawatan yang
juga berdampak pada perpanjangan waktu tunggu bagi pasien lainnya, serta peningkatan biaya pengobatan
yang ditanggung oleh pasien. Untuk meminimalkan terjadinya infeksi di  Puskesmas Sorawolio , maka Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas Sorawolio menyusun program kegiatan tahun 2020

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan yang meliputi kualitas pelayanan, manajemen risiko, clinical governance  dan
keselamatan kerja di Puskesmas Sorawolio
2. Tujuan Khusus
a.    Menurunkan insiden rate Puskesmas Sorawolio di  Puskesmas Sorawolio .
b.    Menurunkan angka morbilitas dan mortalitas akibat infeksi  di  Puskesmas Sorawolio .
c.    Melindungi pasien dari penularan infeksi  Puskesmas Sorawolio .
d.    Melindungi tenaga kesehatan dari penularan infeksi  Puskesmas Sorawolio .
e.    Melindungi pengunjung Puskesmas Sorawolio dan masyarakat di lingkungan Puskesmas Sorawolio dari
infeksi .
f. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar  Puskesmas Sorawolio .

 
BAB II

A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian adalah langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya
program PPI. Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penerapan kewaspadaan Resisten Tinggi
 Rincian Kegiatan:
a. Menyusun kebutuhan Cuci tangan (HH) dan APD
b. Evaluasi SPO dan revisi bila tidak sesui dengan prinsip  PPI
c. Menyusun kebutuhan stiker PPI dan Pemasangan pada semua  area pelayanan dan tempat
pengunjung  Puskesmas Sorawolio.
d. Pengawasan penerapan Kewaspadaan Standar pada seluruh area pelayanan pasien
e. Penggunaan alat pelindung diri (APD).
f. Peralatan perawatan pasien.
2. Pengendalian Lingkungan.
a. Pemprosesan Peralatan pasien dan penatalaksanaan linen.
b. Kesehatan karyawan / perlindungan petugas kesehatan.
c. Penempatan pasien.Hygiene respirasi / Etika batuk.
d. Praktek menyuntik yang aman.
e. Rapat  evaluasi           penerapan  kewaspadaan  Universal 6 bulan.
f. Rapat evaluasi setiap tahun untuk menilai / mengkaji ulang pelaksanaan kebijakan dan pedoman PPI 
Puskesmas Sorawolio yang berlaku dan mendeteksi kesulitan dan hambatan-hambatannya.
B. Surveilans PPI 
1. Rincian Kegiatan:
a. Pengumpulan data kejadian infeksi di Puskesmas Sorawolio meliputi infeksi saluran kemih terkait
pemakaian kateter urine, phlebitis berkaitan penggunaan kateter intravena, infeksi daerah
luka Pembedahan, dan keselamatan Kerja.
b. Audit kepatuhan petugas untuk HH dan penggunaan APD.
c. Pengolahan data untuk menentukan insidens rate suatu infeksi Puskesmas Sorawolio  angka mortalitas,
lama hari rawat.
d. Pelaporan kepada Kepala Puskemas setiap 6 bulan
C. Pendidikan dan pelatihan PPI Puskesmas Sorawolio  .
a.     Melakukan pelatihan PPI rutin periodik pada seluruh karyawan Puskesmas Sorawolio.
b.     Melakukan  pelatihan  PPI  /  sosialisasi   PPI  pada       peserta didik yang melaksanakan praktek
di  Puskesmas Sorawolio.
c.      Melakukan penyuluhan tentang PPI pada pasien dan pengunjung Puskesmas Sorawolio.
d.     Mengikuti pendidikan berkelanjutan tentang pengendalian infeksi bagi anggota Tim PPI Puskesmas
Sorawolio baik IPCN (Infection Prevention Control Nupuskesmase ) dan Anggota PPI Lainnya.
D. Kesehatan Karyawan
1. Riancian kegiatan :
a. Kebijakan tentang pemeriksaan lengkap pada karyawan baru sebelum bekerja di Puskesmas.
b. Membuat SPO penanganan terkena pajanan.
c. Mengusulkan agar semua karyawan di imunisasi hepatitis B dan pemeriksaan Covid-19 dengan Rapid
tes
d. Kebijakan tentang pemeriksaan kesehatan berkala pada petugas yang beresiko terkena infeksi.

 
BAB III

A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Adapun untuk melakukan kegiatan di atas maka dilakukan:
1. Rapat rutin tiap bulan
2. Kerjasama dengan pihak farmasi PPI dalam penggunaan Formularium
3. Kerjasama dengan pihak diklat dalam pendidikan dan pelatihan
4. Kerjasama   dengan   pihak   komite   medik,   K3 Puskesmas   dalam   kesehatan karyawan
5. Kerjasama dengan pihak rumah tangga dalam penyediaan sarana  dan prasarana
6. Kerjasama dengan pihak kesehatan lingkungan dalam pemeriksaan air dan udara
7. Audit pelaksanaan PPI, kepatuhan petugas
8. Kerja sama dengan pihak laboratorium
9.  Monitoring Rutin
B. SASARAN
1. Sasaran program dengan melibatkan:
a. Seluruh staf Puskesmas Sorawolio
Seluruh staf puskesmas dilibatkan dalam penerapan PPI  dalam memberikan pelayanan kepada
pasien baik secara langsung maupun tidak langsung di unitnya masing masing.
B. Pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang PPI dengan harapan ikut serta dalam upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi. Edukasi diberikan secara langsung (face to face) ataupun
dikumpulkan dalam suatu pertemuan dalam bentuk penyuluhan yang berkaitan dengan PPI.
C. Pengunjung
Pengunjung pasien yang datang ke puskesmas diberikan edukasi tentang PPI dengan harapan ikut
pula dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas Sorawolio terutama tentang
aturan yang harus dipatuhi dan dijauhi ketika mengunjungi pasien-pasien dengan penyakit
menular, immunocompromissed, maupun tentang upaya lain yang berhubungan dengan PPI

C. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN penan
ggung jawab
NO KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Revisi Pedoman PPI puskesmas Komite
PPI
2 Evaluasi SOP dan revisi bila tidak sesui Komite
dengan prinsip  PPI PPI
3 Sosialisasi Program PPI IPCN
4 Sosialisasi Pedoman dan SPO Anggota
Komite
5 Menyusun kebutuhan  stiker IPCN
PPI dan Pemasangan
6 Audit   Lingkungan  pada seluruh area Tim PPI
pelayanan
7 Surveilans IPCN dan
Audit kepatuhan petugas untuk hand Anggota
hygiene dan penggunaan APD Komite
PPI
8. Surveilans IPCN dan
ILO,ISK, dan Phlebitis Anggota
Komite
PPI
9 Rapat evaluasi penerapan kewaspadaan Komite PPI
isolasi dan dan hasil surveilans setiap 3
bulan

10 Rapat evaluasi setiap tahun untuk Komite PPI


menilai/mengkaji ulang pelaksanaan
kebijakan dan pedoman PPI Puskesmas
Sorawolio yang berlaku dan mendeteksi
kesulitan dan
hambatan-hambatannya.

11 Melakukan pelatihan PPI rutin periodik Komite PPI


pada seluruh karyawan  Puskesmas
Sorawolio

12 Melakukan pelatihan PPI pada Komite PPI


peserta didik    yang melaksanakan
praktek di Puskesmas Sorawolio.

13 Sosialisasi/Penyuluhan Anggota
tentang PPI pada pasien,Keluarga      dan Komite PPi
pengunjung  Puskesmas Sorawolio.

14 Mengikuti pendidikan Direktur
berkelanjutan tentang pengendalian PUSKESMAS
infeksi bagi
anggota IPCN

15 Lomba kebersihan tangan dan penerapan Anggota


standar PPI disetiap ruangan Komite
PPI

16 Menyusun Kebijakan tentang IPCN


pemeriksaan lengkap pada karyawan
baru sebelum
bekerja di puskesmas

17 Membuat SPO penanganan IPCN
terkena pajanan
18 Mengusulkan           agar            semua Tim PPI
karyawan di imunisasi hepatitis B

19 Kebijakan tentang pemeriksaan Komite ppi


kesehatan berkala pada petugas
yang beresiko terkena infeksi

 
BAB IV

A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, bila ada pergeseran
pelaksananan kegiatan akan dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu jadwal yang lain. Laporan evaluasi
kegiatan ini dibuat oleh Komite PPI setiap tiga bulan ditujukan kepada yang bertanggung jawab pada kegitan
puskesmas tersebut dan ditembuskan pada Komite PPI.

B. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan pada setiap kegiatan sebagai berikut :
1. Revisi Pedoman PPI Puskesmas Sorawolio.
Adanya dokumen tentang hal-hal yang revisi dan pedoman yang telah direvisi.
2. Evaluasi SOP dan revisi bila tidak sesui dengan prinsip  PPI
Adanya dokumen SOP yang direvisi dan SOP hasil revisi serta SOP baru.
3. Sosialisasi Program PPI
Adanya undangan Sosialisasi dan daftar hadir sosialisasi Program
4. Sosialisasi Pedoman dan SPO Adanya undangan dan daftar hadir
5. Menyusun  kebutuhan  stiker  PPI  dan  Pemasangan  pada  seluruh  area pelayanan 
Adanya dokumen jumlah kebutuhan Stiker dan tempat pemasangan pada seluruh area pelayanan 
6. Audit Lingkungan pada seluruh area pelayanan
Adanya dokumen hasil audit lingkungan seluruh area pelayanan
7. Surveilans :
a. ILO,ISK, dan Phlebitis
Adanya laporan kejadian Hais setiap 6 bulan ditujukan ke Direktur Puskesmas Sorawolio.
b. Audit kepatuhan petugas untuk hand hygiene dan penggunaan APD 
Adanya pelaporan Kepatuhan petugas untuk hand hygiene  dan pengguanaan APD setiap 6 bulan
8. Rapat  evaluasi penerapan  kewaspadaan  isolasi  dan  dan  hasil  surveilans setiap 2 bulan
Ada undangan, daftar hadir dan notulen rapat
9. Rapat evaluasi setiap tahun untuk menilai/mengkaji ulang  pelaksanaan kebijakan dan pedoman
PPI Puskesmas Sorawolio yang berlaku dan mendeteksi kesulitan dan hambatan-hambatannya.
Ada undangan, daftar hadir dan notulen rapat
10. Melakukan  pelatihan  PPI  rutin  periodik  pada  seluruh  karyawan  puskesmas
Adanya kerangka acuan dan daftar hadir peserta pelatihan
11. Melakukan pelatihan PPI pada  peserta didik yang melaksanakan praktek di Puskesmas Sorawolio
Adanya kerangka acuan dan daftar hadir peserta pelatihan.
12. Sosialisasi / Penyuluhan tentang PPI   pada   pasien,Keluarga dan pengunjung Puskesmas Sorawolio.
Adanya kerangka acuan dan daftar hadir peserta pelatihan
13. Mengikuti pendidikan berkelanjutan tentang pengendalian infeksi  bagi anggota IPCN 
Adanya surat tugas dan sertifikat IPCN
14. Lomba kebersihan tangan dan penerapan standar PPI disetiap ruangan
Adanya dokumen standar penilaian lomba dan hasil lomba
15. Menyusun  Kebijakan  tentang  pemeriksaan  lengkap  pada  karyawan  baru sebelum bekerja di Puskesmas
Sorawolio.
Adanya dokumen tentang kebijakan pemeriksaan lengkap pada karyawan baru sebelum bekerja
di Puskesmas Sorawolio.
16. Membuat SOP penangan terkena pajanan
Adanya dokumen penangan terkena pajanan
17. Mengusulkan agar semua karyawan di imunisasi hepatitis B dan Pemeriksaan Covid-19 dengan Rapid tes
Adanya dokumen usulan tentang imunisasi hepatitis B pada seluruh kariyawan
18. Kebijakan tentang pemeriksaan kesehatan berkala pada petugas yang beresiko terkena infeksi
Adanya dokumen kebijakan tentang pemeriksaan kesehatan secara berkala pada petugas yang beresiko
terkena infeksi
19. Bila ada KLB, Tim PPI,K3 Puskesmas Sorawolio harus segera melaporkan ke Komite PPI dan
Direktur Puskesmas Sorawolio.

F. Evaluasi
Semua kegiatan yang telah direncanakan akan dievaluasi pada akhir tahun untuk mengetahui kegiatan
yang telah dilaksanakan dan yang belum dilaksakan sehingga menjadi acuan perencanaan kegiatan tahun

BAB V

A.  PENUTUP
Program Komite PPI di Puskesmas Sorawolioyang disusun untuk tahun 2020 meliputi kegiatan rutin yang
sudah berjalan untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru diterapkan atau bepuskesma sifat pengembangan
untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program Komite PPI tahun 2020 ini berisi tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun
secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Komite PPI  Puskesmas Sorawolio .

Anda mungkin juga menyukai