Penetapan Harga
Dalam mengambil keputusan bisnis, manajer harus membandingkan dua keputusan atau
lebih alternatif tindakan. Kriteria yang menentukan bahwa informasi keuangan itu relevan
adalah:
Informasi harus berupa pendapatan atau biaya yang diharapkan di masa depan.
Oleh karena itu, informasi yang relevan adalah prediksi biaya dan pendapatan di masa depan
yang berbeda di antara alternatif.
A. Model Keputusan
Peraga 5-1 mengilustrasikan proses keputusan sederhana dan berperan untuk menunjukkan
kerangka kerja yang tepat bagi keputusan yang lebih kompleks. Kotak 1(A) menyajikan data historis
dari sistem akuntansi. Kotak 1(B) menyajikan data lainnya seperti indeks harga atau statistic industry
yang dikumpulkan dari luar sistem akuntansi. Dari data di langkah 1 akan membantu formulasi
prediksi di langkah 2. Di langkah 3, prediksi tersebut menjadi input bagi model keputusan. Model
keputusan adalah setiap metode yang digunakan untuk melakukan pilihan. Model ini memerlukan
prosedur kuantitatif yang rumit, akan tetapi ada juga yang sederhana.
Informasi yang tepat tetapi tidak relevan tidak bernilai bagi pengambilan keputusan.
Sebaliknya, informasi yang tidak akurat tetapi relevan dapat bermanfaat. Informasi yang relevan harus
akurat secara layak tetapi tidak harus tepat persis.Tingkatan informasi yang relevan atau tepat sering
bergantung pada tingkatan kualitatif atau kuantitatif. Aspek kualitatif adalah situasi dimana jika
pengukuran dalam keuangan akan sulit atau tidak tepat. Aspek kuantitatif adalah situasi dimana
pengukuran keuangan akan mudah dan tepat.
Informasi laporan laba rugi relevan bagi pengambilan keputusan karena terdapat rincian
bagaimana pilihan alternatif mempengaruhi laba. Laporan laba rugi dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja. Beberapa laporan laba rugi menelusuri biaya tetap dan variabel dengan
menggunakan pendekatan kontribusi, sementara yang lainnya akan menggunakan pendekatan adsorpsi
D. Pendekatan Absorpsi
Pendekatan absorpsi atau kalkulasi biaya absorpsi adalah metode yang digunakan oleh
perusahaan untuk pelaporan keuangan ekternal. Perusahaan yang menggunakan pendekatan ini
menganggap semua biaya manufaktur langsung dan tidak langsung sebagai biaya produk yang
menjadi beban dalam bentuk harga pokok penjualan manufaktur hanya jika perusahaan menjual
produk terkait.
E. Pendekatan kontribusi
Metode pelaporan internal (akuntansi manajemen) yang menekankan perbedaan antara biaya
untuk tujua pengambilan keputusan yang lebih baik.
Kontribusi memisahkan biaya tetap dari biaya variabel, pendekatan ini mengurangi biaya
variabel dari penjualan untuk menghitung marjin kontribusi dan kemudian mengurangi biaya
tetap,untuk mengukur laba,sebaliknya pendekatan absorpsi memisahkan biaya manufaktur dari biaya
nonmanufaktur.Pendekatan ini mengurangi biaya manufaktur dari penjualan untuk menghitung marjin
kotor dan kemudian mengurangi biaya nonmanufaktur untuk mengukur laba.
Penetapan Harga Pesanan Penjualan khusus
Sebelum mempertimbangkan pendekatan yang lebih umum bagi penetapan harga, akan sangat
membantu untuk memeriksa bagaimana manajer dapat mendekati keputusan penetapan harga
sepesifik-apakah menerima pesanan penjualan khusus.
Analisis yang benar Berfokus pada informasi yang relevan dan prilaku biaya.
Tujuannya yaitu memutuskan apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus dengan
menggunakan marjin kontribusi.
Analisis biaya yang salah kadang kadang terjadi karena salah menginterpretasikan biaya
tetapperunit, terutama dengan pendekatan absorpsi.sebagai contoh ,manajer cordell mungkin salah
menggunakan total biaya manufaktur per unit sebesar $ 30 menurut pendekatan absorpsi ($ 30.000.000
÷ 1.000.000 unit.
$ 6.000 .000
= = $ 6 per unit
1.000.000 unit
C. Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas ,pesanan khusus,dan biaya yang relevan
Untuk mengidentifikasi biaya yang terpengaruh oleh pesanan khusus (atau oleh keputusan
khusus lainya).banyak perusahaan memperluas analisisnya dari hanya sekedar meng identifikasi biaya
tetap dan variabel.
Menetapkan harga penawaran baik dalam situasi pelanggan tertutup maupun terbuka
a. Penetapan harga dalam Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna
persaingan sempurna (perfec Competition) semua perusahaan yang bersaing menjual jenis
produk yang sama dengan harga yang sama jadi perusahaan dapat menjual sebanyak mungkin
produk yang dapat dibuat pada harga pasar tunggal.
Biaya Marjinal (marginal cost)adalah tambahan biaya yang berasal dari pembuatan dan
penjualan 1 unit tambahan.
pendapatan Marjinal adalah tambahan pendapatan yang berasal dari penjualan unit
tambahan.
persaingan tidak Sempurna (imperfect Competition) harga yang dikenakan perusahaan apa
suatu unit akan mempengaruhi kuantitas unit yang dijual.
Elastisitas harga (price elasticity) merupakan pengaruh perubahan harga terhadap volume penjualan.
Jika kenaikan harga kecil, penurunan volumenya besar. Dalam hal ini permintaan sangat tidak elastis.
1. Persyaratan Hukum
Pada realitanya hukum sering kali melindungi pelanggan, tetapi juga melindungi perusahaan
pesaing dari penetapan harga predator dan diskrimintaor. Penetapan harga predator
(predatory pricing) yaitu menetapkan harga sedemikian rendah sehingga mendorong pesaing
keluar dari pasarnya. Dalam penetapan harga predator tidak ada pesaingan yang ketat dan
dapat menaikkan harga secara dramatis. Sedangkan, penetapan harga diskeiminator
(discriminatory pricing) yaitu mengenakan harga yang berbeda kepada pelanggan yang
berbeda untuk produk atau jasa yang sama.
2. Tindakan Pesaing
Seorang pesaing bereaksi terhadap perubahan harga yang dilakukan rivalnya. Banyak perusahaan
mengumpulkan informasi berkenaan dengan kapasitas, teknologi dan kebijakan operasi
rivalnya. Dalam hal ini, seorang manajer akan membuat prediksi yang lebih akurat tentang
reaksi pesaing terhadap harga yang ditetapkan perusahaan.
3. Permintaan Pelanggan
Pada prinsipnya, seorang manajer akan mengakui kebutuhan pelanggannya. Penetapn harga yang
diberikan tanpa pengecualian. Jika pelanggan merasa harganya mahal, maka akan berpaling
ke sumber produk lainnya, mensubstitusi produk yang berbeda atau memutuskan untuk
membuat sendiri.
B. Penetapan Harga Biaya-Plus
Penetapan harga biaya-plus yaitu menetapkan harga dengan menghitung rata-rata biaya dan
kemudian menambahkn markup (jumlah dimana harga melebihi biaya) yang diinginkan akan
menghasilkan tingkat laba yang diinginkan.
2. Dasar Biaya untuk Penetapan Harga Biaya-Plus
Empat rumus markup yang populer untuk penetapan harga berdasarkan presentase empat ukuran
biaya yang berbeda:
Biaya manufaktur variabel.
Total biaya variabel.
Total biaya manufaktur.
Biaya penuh.
3. Keunggulan Pendekatan Kontribusi dalam Penetapan Harga Biaya-Plus
Pendekatan ini menawarkan informasi yang lebih terperinci karena menunjukkan pola perilaku
biaya variabel dan tetap secara terpisah. Pendekatan ini menjadi dasar yang membantu
mengembangkan rumus penetapan harga. Manajer dapat menyeiapkan skedul harga pada
tingkat volume yang berbeda.
4. Keunggulan Pendekatan Biaya Absorpsi dalam Penetapan Harga Biaya-Plus
Dalam jangka panjang, perusahaan harus memulihkan semua biaya agar bertahan dalam
bisnis.
Menghitung harga berdasarkan biaya absorpsi dapat menunjukkan beberapa harga yang
mungkin digunakan pesaing.
Penetapan harga dengan rumus ini memenuhi biaya manfaat.
Bentuk kurva permintaan dan keputusan harga-output yang benar.
Penetapan kurva menurut mendekatan ini cenderung mempromosikan stabilitas harga.
Penetapan harga dipertahankan untuk menjustifikasi harga ke semua pihak yang
berkepentingan.
Menyediakan pon referensi untuk menyederhankana angka.
5. Menggunakan Berbagai Pendekatan
Dalam metode penetapan harga, tidak ada yang terbaik. Perusahaan akan menggunakan infromasi
biaya penuh maupun biaya variabel dalam keputusan penetapan harga.
6. Formast Penetapan Harga
Mengkompilasi kategori biaya yang terpisah dalam industry konstruksi dan jasa, adapun yang
perlu diperhatikan yaitu:
Bahan langsung, suku cadang dan perlengkapan.
Tenaga kerja langsung.
Kalkulasi biaya target (target costing) merupakan pengambilan harga pasar produk tertentu
dan mentukan biaya maksimum yang dapat dihabiskan perusahaan untuk membuat produk tersebut dan
masih mencapai profitabilitas yang diingkan.
Perusahaan semakin terbatas dalam mempengaruhi harga pasar. Manajemen biasanya menjadi
kunvi provitabilitas. Kalkulasi biaya target memaksa manajer untuk berfokus pada biaya demi
mencapai laba yang diinginkan.
SOAL
1. Jelaskan tantang pendekatan absorpsi dan kontribusi ?
Jawab:
Pendekatan absorbsi : Pendekatan absorpsi atau kalkulasi biaya absorpsi adalah metode yang
digunakan oleh perusahaan untuk pelaporan keuangan ekternal.
Jawab :
Tujuan dari penetapan biaya Target di suatu perusahaan adalah ingin mengurangi biaya dalam
tahap desain dan pengembangan produk jadi untuk merancang biaya produk pada tahap
perencanaan daripada mencoba mengurangi biaya selama tahap manufaktur.
Biaya Harga
Bahan 4.600.000
Tenaga kerja 3.500.000
Overhead
Variabel 3.800.000
Tetap 2.200.000
Total biaya produksi pekerjaan 6.000.000
Beban penjualan dan administrasi 14.100.000
Variabel 1.500.000
Tetap 2.400.000 3.900.000
Total biaya 18.000.000
PT ABC menargetkan pada tahun 2022 memperoleh laba sebesar Rp 3.000.000. Hitunglah rata-rata
persentase target untuk penetapan harga sebagai berikut:
A. Bahan plus tenaga kerja
B. Biaya produksi variabel pekerjaan
C. Total biaya produksi pekerjaan
D. Semua biaya variabel
E. Semua biaya
Jawab:
= Rp 21.000.000
Rp 8.100 .000
Rp 14.100.000
Rp 13.400.000
Rp 18.000 .000