Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Variabel
Intellectual capital diukur dengan model Pulic (1998). Nilai perusahaannya diukur dengan Tobin’s Q
Sedangkan variabel kontrol ada tiga yaitu size, leverage, dan growth. Populasi dari penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Metode pemilihan
sampel dengan purposive sampling dan total sampel sebanyak 252 (firm –years). Penelitian ini menggunakan
analisis regresi berganda dan statistik deskriptif yang diolah dengan program eviews 8.0. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa VAIC (value added intellectual coefficient) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan dari ketiga variabel kontrol yang digunakan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Abstract
This study aimed to analyze the effect of intellectual capital on firm value. Intellectual capital measured in this
study with the Pulic model (1998). Firm Value measured by Tobin's Q Control variables used in the study is
size, leverage, and growth. The population of this research are manufacturing companies listed in Indonesia
Stock Exchange (BEI) 2010-2013. Samples were selected using purposive sampling method with sample 252
(firm – years). This study uses multiple regression analysis and descriptive statistics for the analysis of the data
processed by the program eviews 8.0. The results of this study is intellectual capital (VAIC/value added
intellectual coefficient) does not affect on firm value. The control variables such as size, leverage, and growth was
also not significantly affect on firm value
2 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 4, No. 1, July 2016, 28-33 | p-ISSN: 2337-7887
budaya organisasi, filosofi manajemen dan semua bersaing dan bertahan di lingkungan bisnis (Chen,
bentuk intellectual property yang dimiliki oleh 2005). Chen (2005) menyatakan bahwa intellectual
perusahaan (Sawarjuwono, 2003). capital mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka
2.3 Nilai perusahaan dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Nilai perusahaan pada dasarnya dapat di ukur H1: Value Added Intellectual Coefficient (VAIC)
melalui beberapa aspek, salah satu dari aspek tersebut berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
adalah Tobin’s Q. Semakin besar nilai Tobin’s Q,
maka perusahaan tersebut menunjukkan prospek 2.5 Metodologi Penelitian
pertumbuhan yang baik. Hal tersebut dapat diketahui Model penelitian yang digunakan untuk menguji
karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan hipotesis dalam penelitian ini, maka model
dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan maka penelitiannya adalah sebagai berikut:
akan semakin besar kerelaan investor untuk NP = β0 + β1 VAICit + β2 Sizeit + β3 LEVit + β4 Growthit + εit
mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk dapat
memiliki perusahaan tersebut (Sukamaja, 2004).
3 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 4, No. 1, July 2016, 28-33 | p-ISSN: 2337-7887
asumsi klasik (Gujarati, 2003). Menurut Nachrowi, (minimum) sebesar 0,164 dari hasil kombinasi ketiga
(2006) bahwa terdapat tiga pendekatan dalam komponen value added capital employed, value added
pemilihan model regresi data panel, yaitu: common human capital dan structural capital value added.
effect model, fixed effect model, dan random effect Nilai tertinggi (maximum) sebesar 2,784 dari hasil
model. kombinasi ketiga komponen value added capital
employed, value added human capital, dan structural
3. HASIL DAN PEMBAHASAN capital value added.
Variabel kontrol pertama yaitu ukuran perusahaan
3.1 Karakteristik Sampel (size) yang di ukur berdasarkan Logaritma (total aset)
Penelitian ini menggunakan sampel dapat dijelaskan bahwa ukuran perusahaan tersebut
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek menjelaskan tentang besar kecilnya perusahaan,
Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013. Sampel semakin besar ukuran perusahaan maka biaya
diseleksi dengan menggunakan metode purposive keagenan yang timbul juga semakin besar. Sedangkan
sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, untuk nilai rata-rata sebesar 23,209 dengan standar
diperoleh sampel sebanyak 252 perusahaan. deviasi 4,557. Variabel kontrol kedua yaitu leverage
Tabel 2 Karakteristik Sampel yang di ukur berdasarkan rasio total utang dibagi total
Keterangan Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek 162 aset. Leverage memiliki nilai terendah sebesar 0,007
Indonesia hal ini menunjukkan bahwa total utang perusahaan
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tidak (29) sebesar 0,007 dari total aset yang dimiliki, sedangkan
dalam bentuk rupiah
Perusahaan yang melakukan listing (30)
untuk nilai tertinggi sebesar 1,872 hal ini
Perusahaan yang melakukan delisting (5) menunjukkan bahwa total utang perusahaan sebesar
Perusahaan yang menghentikan operasi (8) 1,872 dari total aset yang dimiliki dan nilai rata-rata
Perusahaan yang melakukan penggabungan usaha (27) sebesar 0,482 hal ini menunjukkan bahwa total utang
(merger)
Perusahaan yang merubah sektor industri 0 perusahaan sebesar 0,482 dari total aset yang dimiliki
Perusahaan yang terpilih menjadi sampel per tahun 63 perusahaan. Variabel kontrol yang ketiga yaitu rasio
Total sampel 2010-2013 252 pertumbuhan (growth) yang di ukur berdasarkan
Sumber: Data diolah
pendapatan tahun penelitian – pendapatan tahun
sebelumnya-1 kemudian dibagi dengan pendapatan
3.2 Statistik Deskriptif tahun penelitian. Nilai terendah yang dimiliki oleh
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel variabel growth sebesar 0,008 sedangkan untuk nilai
3 variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata sebesar 0,587 dengan standar deviasi 0,615
perusahaan yang di ukur dengan Tobin’s Q Tabel 3 Hasil Statistik Diskriptif
menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,625 Nama
yang menunjukkan bahwa pada periode tahun 2010- Variabel Mean Maximum Minimum Std. Dev.
2013 rata-rata perusahaan manufaktur di Indonesia NP 0,625777 1,991156 0,01 0,484314
melakukan tindakan untuk memiliki prospek VAIC 1,2016 2,784829 0,164387 0,502354
SIZE 23,20995 31,77689 11,63388 4,55785
pertumbuhan yang baik dalam perusahaan dengan LEV 0,482407 1,872418 0,007263 0,31441
cara meningkatkan nilai Tobin’s Q. Nilai terendah GROWTH 0,587499 5,596575 0,008493 0,615374
(minimum) sebesar 0,01 menunjukkan adanya Sampel
tindakan untuk meningkatkan nilai Tobin’s Q. (N) 252
Sumber: Data diolah
Sedangkan nilai tertinggi (maximum) sebesar 1,991
menunjukkan adanya peningkatan nilai Tobin’s Q 3.3 Hasil Pengujian Hipotesis
sehingga hal tersebut dapat menujukkan bahwa Pengujian hipotesis secara simultan
perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. mengenai hasil pengaruh value added intellectual
Variabel independen dalam penelitian ini adalah capital(VAIC) yang merupakan kombinasi dari ketiga
Value Added Intellectual Capital (VAIC) yang dapat komponen VACA, VAHU, dan STVA terhadap nilai
diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) sebesar 1,201 perusahaan dengan sampel 252 perusahaan
dari hasil kombinasi ketiga komponen value manufaktur di Indonesia dilakukan dengan program
added capital employed, value added human capital Eviews 8.0 dan hasilnya disajikan dalam tabel 4.
dan structural capital value added. Nilai terendah Berdasarkan hasil uji Hausman hipotesis model
terbaik yaitu random effect model, karena dapat
dilihat bahwa nilai prob > 0,05 maka menggunakan
random effect model tetapi jika nilai prob < 0,05 maka
menggunakan fixed effect model.
GROWTH 0,03455 0,2752 0.803156
Contanta 1.037398
Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis R-Squared 0.013194
Adjusted R-Squared -0.002787
NP = β0 + β1 VAICit + β2 SIZEit + β3 LEVit + β4 GROWTHit + εit
F-test Sign (F-statistic) 0.509909
Variabel coefisien P-Value t-statistic
N 252
VAIC 0,69631 0,1174 -0.036403
Hasil Uji Hausman Random
SIZE -0,0022 0,6425 1.580183 Sumber: Data diolah
LEV -0,0921 0,1681 0.096031
4 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 4, No. 1, July 2016, 28-33 | p-ISSN: 2337-7887
Dari hasil tabel 4, diketahui bahwa nilai P- nilai perusahaan. Hal ini, dapat dijelaskan bahwa
value VAIC 0,1174 > 0,05 sehingga value added investor kurang mempertimbangkan intellectual
intellectual capital tidak berpengaruh terhadap nilai capital dalam menilai atau mengukur kinerja
perusahaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan, mungkin investor lebih melibat faktor
metode yang digunakan untuk mengukur kinerja lain dalam mengukur nilai perusahaan seperti harga
intellectual capital perusahaan belum tercapai secara saham perusahaan. Sedangkan dari ketiga varibel
optimal. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil kontrol yang terdiri dari size, Leverage dan Growth
penelitian Rousilita Suhendah (2007) dan Soelistijono tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini
Boedi (2008) yang tidak menemukan pengaruh dapat dijelaskan mungkin investor melihat faktor lain
intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Hal ini, yang mempengaruhi nilai perusahaan.
dapat dijelaskan bahwa investor kurang Hasil ini tidak dapat di generalisir maka
mempertimbangkan intellectual capital dalam menilai keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:
atau mengukur kinerja perusahaan, mungkin investor pertama, penelitian ini hanya menggunakan sampel
lebih melibat faktor lain dalam mengukur nilai perusahaan manufaktur periode 2010 – 2013.
perusahaan seperti harga saham perusahaan. Namun, Pengukuran variable intellectual capital diukur
hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Randa & dengan menggunakan model Pulic (1998). Variabel
Solon (2012), yang menemukan pengaruh positif nilai perusahaan hanya di ukur dengan rasio Tobin’s
intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Q.
Sedangkan dari ketiga varibel kontrol yang Adapun saran untuk penelitian selanjutnya
terdiri dari size, Leverage dan Growth tidak sebagai berikut: pertama, memperpanjang periode
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat penelitian dan sector industry lainnya. Kedua,
dijelaskan mungkin investor melihat faktor lain yang pengukuran variable nilai perusahaan dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. menggunakan harga saham atau abnormal return.
Terakhir, penelitian selanjutnya diharapkan
4. KESIMPULAN menambahkan variabel lain yang terkait dengan
intellectual capital seperti profitabilitas, independen
Penelitian ini bertujauan menguji pengaruh komisaris, dan lain sebagainya.
intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Data
yang digunakan berupa data panel dengan sampel DAFTAR REFERENSI
sebanyak 252 (firm – years) pada perusahaan Agnes. (2008). Pengaruh Intellectual Capital
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan,
dalam periode tahun 2010 - 2013. Variabel dan Nilai Pasar. Indonesia.
intellectual capital diukur dengan VAIC yang Belkaoui. (2003). Intellectual Capital and Firm
dikembangkan Pulic (1998). Nilai perusahaan diukur Performance of US Multinational firms.
dengan TobinsQ. Sedangkan variable kontrol terdiri Journal of Intellectual Capital , 215-226.
dari size, Leverage dan Growth. tidak berpengaruh Bontis. (2000). Intellectual capital and business
terhadap nilai perusahaan performance in Malaysian industries .
Berdasarkan hasil regresi bahwa Intellectual Journal of Intellectual Capital, 85-100.
capital tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, Chen. (1997). An empirical investigation of the
Hasil penelitian ini sejalan dengan Rousilita Suhendah relationship between intellectual capital and
(2007) dan Soelistijono Boedi (2008) yang tidak firm's market value and financial
menemukan pengaruh intellectual capital terhadap performance. Journla of Intellectual Capital.
Hamed, M., Amin, S., & Tantawy, S. (2014). The
Effect of Intellectual Capital Disclosure on
Firm's value: Evidence From The Emerging
Capital Market of Egypt. International
Journal of Academic Research, 143-152.
Martines, T. M. (2006). A procedure to design
structural and measurement model of
intellectual capital: An exploratory Study.
Information and Management, 617-626.
Nugroho, G. A. (2011). Pengaruh Struktur
Kepemilikan dan Leverage Terhadap
Manajemen Laba.
Permanasari. (2010). Pengaruh Kepemilikan
Manajemen Instusional dan Corporate Social
Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan.
Tidak Dipublikasikan.
Purnomosidhi. (2006). Praktik Pengungkapan Modal terhadap Market Capitalization pada
Intelektual pada Perusahaan Publik di BEJ. perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Malang : Universitas Brawijaya Malang. BEI.
Rachmi. (2014). Pengaruh Intellectual Capital Randa, F., & Solon, S. A. (2012). Pengaruh modal
5 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 4, No. 1, July 2016, 28-33 | p-ISSN: 2337-7887
intelektual terhadap nilai perusahaan. Jurnal Suhendah, R. (2012). Pengaruh Intellectual Capital
sistem informasi manajemen dan akuntansi , Terhadap Profitabilitas, Produktivitas, dan
24-47. Penilaian Pasar pada Perusahaan yang GO
Rupidara, N. (2008). Modal Intelektual dan Strategi Public di Indonesia.
Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Ulum. (2008). Intellectual Capital dan Kinerja
Manusia. Keuangan Perusahaan; Suatu Analisis
Sawarjuwono, & Kadir, A. P. (2005). intellectual dengan Pendekatan Partial Least Squares.
capital: perlakuan, pengukuran, dan Simposium Nasional Akuntansi XI, 23-24.
pelaporan. Jurnal akuntansi dan keuangan, Wahyudi, & Pawestri. (2006). Implikasi Struktur
35-57. Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan
Sembiring. (2005). Karakteristik Perusahaan dan dengan Keputusan sebagai Variabel
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial. Intervening. Simposium Nasional Akuntansi
Simposium Nasional Akuntansi VIII. 9.
Suhardjanto, & Wardhani. (2010). Praktik Intellectual Widarjo, W. (2011). Pengaruh Modal Intelektual dan
Capital Disclosure perusahaan yang Pengungkapan Modal Intelektual pada Nilai
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. JAAI, 59- Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi
66. XIV .
Williams. (2001). Intellectual Capital Performance
and Disclosure Practised Related. Journal of
Intellectual Capital, 192-203.
Zeghal, Daniel, & Maaloul. (2010). Analysing Value
Added as an Indicator of Intellectual Capital
and its Consequences on Company
Performance. Journal of Intellectual Capital,
11 No 1 , 39-60.
6 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 4, No. 1, July 2016, 28-33 | p-ISSN: 2337-7887