Anda di halaman 1dari 3

Visi dan Misi

Dipublikasikan Pada : Kamis, 12 Juni 2014 00:00:00, Dibaca : 581.924 Kali


Visi Misi
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 menjabarkan visi dan misi Presiden tahun 2020-2024
di bidang kesehatan, yaitu :

Visi
"Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan"

Misi
a. Menurukan angka kematian ibu dan bayi;
b. Menurunkan angka stunting pada balita;
c. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional; dan
d. meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Tujuan Strategis Kementerian Kesehatan


1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup
2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan
masyarakat
4. Peningkatan sumber daya kesehatan

NAWACITA

 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan


memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
 Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
 Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
 Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
 Melakukan revolusi karakter bangsa.
 Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT RPJMN NOMOR:
HK.02.02/I/836/2020 TENTANG PEDOMAN INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL DAN RENCANA STRATEGI
KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2020-2024
Peraturan Presiden No. 18 tahun 2020 tentang RPJMN, disebutkan arah dan kebijakan strategi
RPJMN 2020-2024 adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan
pemanfaatan teknologi yang dijabarkan dalam Program Prioritas (PP), Kegiatan Prioritas (KP),
Proyek Prioritas (PP) dan Proyek K/L. Masing-masing memiliki indikator dan target tahun 2020-
2024.
Kebijakan RPJMN 2020 – 2024 dalam mewujudkan indikator – indikator tersebut
memiliki arah kebijakan yaitu meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya
promotif dan preventif ...29 Okt 2019

RPJM Nasional I Tahun 2005–2009, dikenal sebagai indonesia sehat 2009, RPJM


Nasional II Tahun 2010–2014, dikenal sebagai indonesia smart 2014, RPJM
Nasional III Tahun 2015–2019, dikenal sebagai permata indonesia 2019, RPJM
Nasional IV Tahun 2020–2024.2 Sep 2020
Program wajib yang telah standar dilakukan di Puskesmas 
1. Promosi Kesehatan (Promkes) · Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. ...
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) : ...
3. Program Pengobatan : ...
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ...
5. Upaya Peningkatan Gizi. ...
6. Kesehatan Lingkungan : ...
7. Pencatatan dan Pelaporan :

Apa yang dimaksud dengan RPJM 2020-2024?


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, yang
selanjutnya disebut RPJM Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2020 sampai dengan tahun
2024, merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden

Program Pemerintah Di Bidang Kesehatan :


1. Germas
2. Cerdik
3. Nawa Cita
4. Sdgs Fundamental
5. Penangulangan Bencana
6. RPJMN
7. Arah Kebijkan Kemenkes
8. Program Indonesia Sehat
9. Pilar Indonesia Sehat
10. JKN
11. HKN
12. Pelayanan Kesehatan UU 36 Tahun 2009

Program Prioritas Kemenkes 2021


1.Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
2.Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
3. pencegahan stunting,
4. Peningkatan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular
5. serta penguatan health security untuk penanganan pandemi, penguatan Gerakan

Anda mungkin juga menyukai