Anda di halaman 1dari 5

POSYANDU

N KELURAHA KADE
O N R KES
PRATAM MADY PURNAM MANDIR TOTA
A A A I L
1 Ngesrep 0 0 4 9 13 140
2 Sumurboto 0 0 5 1 6 52
3 Tinjomoyo 0 0 3 5 8 92
JUMLAH 0 0 12 15 27

2. ASI Ekslusif

ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai umur 6 bulan
tanpa diberikan makanan dan minuman kecuali obat dan vitamin. Berdasarkan data yang
diperoleh, jumlah bayi yang mendapatkan asi eksklusif pada tahun 2015 sebanyak 298 dan
pada tahun 2016 sebanyak 256.

G. PENANGANAN KEJADIAN BIASA (KLB)

Selama tahun 2015 ditemukan kejadian KLB difteri di Kelurahan Ngesrep.


Pengendalian epidemiologi dilakukan, kemudian dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
dan lintas sektor untuk penatalaksanaan KLB. Pada tahun 2016 di Puskesmas Ngesrep
dilaporkan tidak ada Kejadian Luar Biasa (KLB).
BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN
1. Data Dasar Puskesmas
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan di tingkat dasar
yang menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana
(KB), Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular dan Pengobatan.
Puskesmas Ngesrep adalah Puskesmas dengan fasilitas Rawat Bersalin,
sebagai Faskes Pelayanan Tingkat Dasar yang diharapkan untuk bisa melayani
144 jenis penyakit sebelum dirujuk ke rumah sakit (bilamana diperlukan).
Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana
sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 10.628
penduduk per puskesmas, dengan jumlah penduduk diwilayah kerja
Puskesmas Ngesrep yang mencapai 33.473 jiwa.

2. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)


Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat terdiri atas Forum Kesehatan
Kelurahan (FKK), Posyandu balita dan Posyandu Lansia. Total UKBM di
Puskesmas Ngesrep tahun 2016 sebanyak 51 buah, jumlah Forum Kesehatan
(FKK) 3 Kelurahan, Posyandu balita 27, Posyandu lansia 21.

B. TENAGA KESEHATAN
1. Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Ngesrep

NO JENIS TENAGA JUMLAH JUMLAH


LAKI-LAKI PEREMPUAN
PNS NON PNS PNS NON PNS
1 dr. Umum 2 - 2 - 4
2 dr. Gigi - - 1 - 1
3 Perawat - - 4 - 4
4 Perawat Gigi - - 1 - 1
5 Bidan - - 7 4 11
6 Apoteker - - 1 - 1
7 Ass. Apoteker - - 1 - 1
8 Analis Kesehatan - - 1 1 2
9 Sanitarian - - 1 - 1
10 Promkes - - 1 - 1
11 Ka TU 1 - 1 - 1
12 Staf 1 - 3 - 4
13 Gizi - 1 - 1
JUMLAH 4 0 24 5 32

2. Sarana kesehatan swasta dilingkungan wilayah kerja Puskesmas


BP/BPS : 6
Dokter praktek : 12
Drg praktek : 2
Dr spesialis : 5
RB : 1
Apotik : 6
Optik : 1
Toko Obat : -
Pengobatan Tradisional : 9

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Anggaran Kesehatan UPTD Puskesmas Ngesrep
Anggaran untuk pembiayaan kesehatan di Puskesmas Ngesrep tahun 2016 berasal
dari APBD Kota Semarng, JKN, BOK yang berasal APBN.
a. APBD
Dana APBD II tahun 2016 sebagai berikut :

JENIS ANGGARAN REALISASI


MURNI PERUBAHA TOTAL JUMLAH PERSENTAS
REKENIN
(Rp) N (Rp) (Rp) E
G
(Rp)
Belanja 96.400.000 0 96.400.000 96.100.000 99.7%
Pegawai
Belanja 205.600.00 50.000.000 255.600.00 243.764.58 95.4%
Barang dan 0 0 9
Jasa
Total 302.000.00 50.000.000 352.000.00 339.864.58 96.5%
Anggaran 0 0 9
b. BOK

JENIS ANGGARAN REALISASI


MURNI PERUBAHAN TOTAL JUMLAH PERSENTASE
REKENING
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja 7.320.000 3.600.000 3.720.00 3.720.000 100%
Pegawai 0
Belanja 193.680.000 3.600.000 197.280. 195.280.000 98.9%
Barang dan 000
Jasa
Total 201.000.000 0 201.000. 199.000.000 99%
Anggaran 000

c. JKN

JENIS ANGGARAN REALISASI


MURNI PERUBAHAN TOTAL JUMLAH PERSENTASE
REKENING
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja 585.997.900 17.059.150 568.606.875 476.606.875 83.8%
Pegawai
Belanja 91.333.100 178.281.900 269.615.000 240.592.866 89.2%
Barang dan
Jasa
Total 677.331.000 161.222.750 838.553.750 717.199.741 85.5%
Anggaran

2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat


Cakupan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan rentan merupakan
proporsi masyarakat miskin dan rentan yang terlindungi melalui Jamkesmas
Jamkesmaskot.
Jamkesmaskot merupakan jaminan pemilaharaan kesehatan bagi masyarakat
miskin dan rentan yang tidak tercakup Jamkesmas yang sudah melebur menjadi
BPJS, hal ini diberikan sebagai upaya pemerintah Kota Semarang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya terutama yang tidak masuk kuota
dana masyarakat miskin tingkat pusat. Dengan adanya Jamkeskot ini berarti
cakupan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan rentan di Kota Semarang
tahun 2016 sebesar 100%, sesuai target indikator Indonesia Sehat sebesar 100%.

Anda mungkin juga menyukai