Makalah Kebidanan Komunitas
Makalah Kebidanan Komunitas
TENTANG
DISUSUN OLEH:
NIM 1540113017
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaiakan
makalah yang berjudul Kesehatan Reproduksi Remaja ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki, dan juga penulis berterima kasih kepada Ibu Eis Sulastri,
SKM., MPH, selaku dosen mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana yang telah memberikan tugas ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Penulis,
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4
A. Pengertian Remaja.....................................................................................4
A. Kesimpulan...............................................................................................17
B. Saran.........................................................................................................18
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah anak yang pada umumnya berusia 13-25 tahun, di mana usia
13 tahun merupakan batas usia pubertas pada umummnya, yaitu ketika secara biologis
sudah mengalami kematangan seksual dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka
besar pada proses tumbuh kembang remaja adalah kematangan organ reproduksi dan
darah yang berdampak pada perubahan fisik berupa munculnya ciri-ciri seks primer,
Dorongan seksual pada remaja akan mencetuskan ekspresi seksual dari yang
sederhana berupa perasaan tertarik pada lawan jenis sampai yang kompleks, yaitu
berbagai masalah kesehatan reproduksi. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia
15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi
Penyakit Menular Seksual (PMS) yang dapat disembuhkan. Secara global 40% dari
semua kasus infeksi HIV terjadi pada kaum muda yang berusia 15-24 tahun.
informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada
disekitarnya. Dengan informasi yang benar, remaja akan memiliki sikap dan tingkah
1
2
B. Rumusan Masalah
6. Dampak apa yang terjadi pada remaja ketika melakukan hubungan seks pranikah?
remaja?
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan remaja dalam konsep kesehatan
masyarakat.
pada remaja
6. Untuk mengetahui dampak apa yang terjadi pada remaja ketika melakukan
D. Manfaat Penulisan
Sebagai bahan refrensi bagi institusi Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
c. Bagi Penulis
Remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Remaja
seseorang, karena merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Selain
Pada masa remaja sering kali muncul dorongan untuk mengetahui dan
mencoba hal-hal baru dalam usahanya untuk mencari jati diri dan mencapai
o Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja
belum kawin.
tahun.
4
5
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata
dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh (tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan) dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat
disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun
reproduksi remaja adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh
dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem reproduksi yang
pubertas yang mempunyai arti awal masa remaja. Pada masa pubertas terjadi
keturunan (reproduksi).
terjadi pada setiap orang itu berbeda-beda, karena setiap orang memiliki
lebih awal pada usia 11-12 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 13-15 tahun.
perkembangan emosi.
cepat dibandingkan dengan masa sebelumnya. Ini nampak pada organ seksualnya.
7
a) Pada pria tampak tumbuh kumis, jenggot dan rambut sekitar alat kelamin dan
ketiak. Rambut yang tumbuh relatif lebih kasar. Suara menjadi lebih besar,
dada melebar dan berbentuk segitiga, serta kulit relatif lebih kasar.
b) Pada wanita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak,
payudara dan panggul mulai membesar, dan kulit relatif lebih halus.
a) Pada pria, sejak usia ini testis akan menghasilkan sperma yang tersimpan
dalam skrotum. Kelenjar prostat menghasilkan cairan semen, dan penis dapat
b) Pada wanita, kedua indung telur (ovarium) akan menghasilkan sel telur
menerima hasil konsepsi bila ovum dibuahi oleh sperma, juga mempersiapkan
vagina sebagai penerima penis saat senggama. Sejak saat ini wanita akan
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium dan jika tidak dibuahi,
maka ovum akan mati dan terjadilah menstruasi. Menstruasi adalah peristiwa
alamiah keluarnya darah dari vagina yang berasal dari uterus akibat lepasnya
remaja sadar meninggalkan tingkah laku anak-anaknya dan mengikuti norma serta
norma.
d) Mencapai kebebasan emosional (tidak tergantung) pada orang tua atau orang
dewasa lain.
Secara garis besar, dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat
perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang
terpencil.
kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang
9
membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang
lain, dsb.
c. Faktor psikologis
Dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidak
seimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli
d. Faktor biologis
Cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual,
dsb.
a. Gonorrhea (GO)
masa tunasnya 2-10 hari sesudah kuman masuk ke tuuh melalui hubungan seks.
masa tunasnya 2-6 minggu, kadang-kadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk
kedalam tubuh melalui hubungan seks. Setelah itu beberapa tahun dapat berlalu
tanpa gejala.
c. Herpes Genitalis
d. Penyakit yang disebabkan virus herpes simplex, dengan masa inkubasi atau masa
e. Klamida
f. Charcroid
hubungan seksual.
g. Trikomoniasis Vaginalis
salah satu akibat dari kurangnya pengetahuan remaja mengenai perilaku seksual
remaja. Faktor lain penyebab semakin banyaknya terjadi kasus kehamilan yang
keliru seperti kehamilan tidak akan terjadi apabila melakukan hubungan seks baru
pertama kali, atau pada hubungan seks yang jarang dilakukan, atau hubungan seks
dilakukan oleh perempuan masih muda usianya, atau bila hubungan seks
dilakukan sebelum atau sesudah menstruasi, atau hubungan seks dilakukan dengan
remaja pada dua pilihan yaitu melanjutkan kehamilan kemudian melahirkan dalam
pilihan yang harus remaja jalani. Banyak remaja putri yang mengalami kehamilan
kehamilan adalah melahirkan anak yang dikandungnya dalam usia yang relatif
muda. Hamil dan melahirkan dalam usia remaja merupakan salah satu faktor
resiko kehamilan yang tidak jarang membawa kematian ibu. Kematian ibu yang
hamil dan melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun lebih besar 3-4 kali dari
kematian ibu yang hamil dan melahirkan pada usia 20-35 tahun.
mengakibatkan resiko komplikasi pada ibu dan bayi antara lain yaitu terjadi
abortus, partus prematurus, kematian perinatal, berat bayi lahir rendah (BBLR)
b. Aborsi
Data yang tersedia dari 1.000.000 aborsi sekitar 60,0% dilakukan oleh
wanita yang tidak menikah, termasuk para remaja. Sekitar 70,0- 80,0% merupakan
aborsi yang tidak aman (unsafe abortion). Aborsi tidak aman (unsafe abortion)
Undang.
penyakit yang mengganggu kesehatan reproduksi yang muncul akibat dari prilaku
seksual yang tidak aman. Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan penyakit
anak muda atau remaja, karena remaja atau anak muda adalah kelompok
PMS adalah golongan penyakit yang terbesar jumlahnya (Duarsa, 2004) cit
(Soetjiningsih, 2004) Remaja sering kali melakukan hubungan seks yang tidak
Cara melakukan hubungan kelamin pada remaja tidak hanya sebatas pada
genital-genital saja bisa juga orogenital menyebabkan penyakit kelamin tidak saja
terbatas pada daerah genital, tetapi juga pada daerah-daerah ekstra genital
(Notoatmodjo, 2007).
13
Syndrome)
terlarang dan anak jalanan dan remaja yang lari dari rumah. Perubahan fisiologis
yang dapat menjadi resiko penyebab infeksi dan perjalanan alamiah HIV meliputi
dan makrofag pada stadium pubertas yang berbeda dan perubahan pada sistem
reproduksi.
meningkatkan resiko kontak dengan virus HIV. Ada tiga tipe hubungan seksual
yang berhubungan dengan transmisi HIV yaitu vaginal, oral, dan anal.
a. Perasaan bersalah.
f. Terburu-buru.
h. Aborsi.
Dampak aborsi :
a) Pendarahan.
b) Infeksi.
c) Kemandulan.
e) Kematian.
reproduksi dan penyuluhan perilaku yang khas kehidupan keluarga Amerika kelas
menengah.
berfokus pada upaya remaja untuk “mengatakan tidak”. Pihak oponen program
meningkatkan aktivitas seksual diantara remaja dan mengecilkan peran orang tua.
Pihak pendukung mengatakan, tidak adanya diskusi semacam itu dari orang tua
remaja.
15
Orang tua mungkin tidak terlibat dalam pendidikan seks anak -anaknya
c) Para remaja tidak merasa nyaman bila orang tua mereka membahas seks.
orang tua untuk membahas perilaku seksual dengan putri mereka bisa
kesehatan.
peningkatan kesehatan.
remaja. Institusi sekolah dan tempat kerja merupakan jalur yang sangat potensial
untuk melatih peer group ini, karena institusi sekolah dan tempat kerja ini sangat
PENUTUP
A. Kesimpulan
seseorang, karena merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Selain itu,
WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24
tahun.
Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan fisik, mental dan
sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
pubertas yang mempunyai arti awal masa remaja. Pada masa pubertas terjadi
(reproduksi).
Secara garis besar, dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat
17
B. Saran
a. Bagi Remaja
Jadilah remaja yang bertanggung jawab dan sehat, dengan menikmati masa remaja
dengan kegiatan yang positif, jauhi narkoba, hindari free-sex, menggapai cita-
b. Bagi Pemerintah
melalui pembekalan.
c. Bagi Bidan
Sebagai seorang bidan asuhan reproduksi remaja merupakan salah satu hal yang
d. Bagi Pembimbing
e. Bagi Mahasiswa
remaja.
18
DAFTAR PUSTAKA
4.EGC.Jakarta
o Harris, Robie H. Changing Bodies, Growing Up, Sex, and Sexual Health: It’s
di PP.
Cipta.