A. Pendahuluan
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri, maka Pancasila mempunyai
fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah
sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan
fungsi dan peranannya. Fungsi dan peranan Pancasila oleh BP7 Pusat (1993) diuraikan mulai
dari yang abstrak sampai yang konkrit menjadi sepuluh yakni; Pancasila sebagai jiwa bangsa,
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia, Pancasila sebagai sunber dari segala sumber hukum di Indonesia, Pancasila
sebagai perjanjian luhur, Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa
Indonesia, Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai satu-
satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegera, Pancasila sebagai
moral Pembangunan dan Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila. Pancasila
sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara. Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945
diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan negara yang berkedaulatan rakyat dan
demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam
segala aspek kehidupan bangsa, oleh penyelenggara negara, bersama-sama segenap rakyat
Indonesia di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Pembangunan nasional merupakan
usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara
berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam
pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan
kukuh kekuatan moral dan etikanya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
dewasa ini mencapai kemajuan pesat sehingga peradaban manusia mengalami perubahan
yang luar biasa. Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya,
artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada
gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga di satu pihak
dibutuhkan semangat objektivitas, di pihak lain iptek perlu mempertimbangkan nilainilai
budaya dan agama dalampengembangannya agar tidak merugikan umat manusia. Relasi
antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan
sebagai berikut. Pertama, iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga
pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius. Kedua, iptek
yang lepas sama sekali dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi yang
berakibat pada kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human-religius. Hal ini
terjadi karena sekelompok ilmuwan yang meyakini bahwa iptek memiliki hukum-hukum
sendiri yang lepas dan tidak perlu diintervensi nilai-nilai dari luar. Ketiga, iptek yang
menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dialog di saat diperlukan. Dalam hal ini,
ada sebagian ilmuwan yang beranggapan bahwa iptek memang memiliki hukum tersendiri
(faktor internal), tetapi di pihak lain diperlukan faktor eksternal (budaya, ideologi, dan
agama) untuk bertukar pikiran, meskipun tidak dalam arti saling bergantung secara ketat.
(Dikti, 2016;195-196)
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka pancasila
mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah
sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan
fungsi dan peranannya itu sendiri. Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
pernah dikemukakan oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada
sebagaimana dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa
pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk
dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur pandangan dari
subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa
teminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran pancasila sebagai
rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Rumusan Masalah
nilai-nilai pancasila dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila.
2. Mahasiswa mampu mengetahui Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu dalam dasar nilai Pancasila
BAB 2
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai,
kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia.
Pengembangan ilmu dan teknologi yang menyangkut manusia haruslah selalu menghormati
martabat manusia, haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia baik sekarang maupun di
masa depan, membantu pemekaran komunitas manusia, baik lokal, nasional maupun global,
harus terbuka untuk masyarakat lebih yang memiliki dampang langsung kepada kondisi
hidup masyarakat, ilmu dan teknologi hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang
semakin lebih adil.
https://kumparan.com/rullysubhanudin23/pancasila-sebagai-dasar-nilai-
pengembangan-ilmu-1ub8ZEmMv3X/full