Dosen : Dr.M. Arpah, MSi (Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB University)
Pokok Bahasan : Biaya Mutu dan Dampak dari Program Perbaikan Mutu (Pengajar: M Arpah)
Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari secara mandiri terhadap materi 6 mahasiswa diharapkan
Materi 6 mampu:
1. Menjelaskan pengertian biaya mutu dan jenis metoda perhitumgan.
2. Menjelaskan metoda prevention, appraisal, internal dan external failure
costs
3. Menjelaskan metoda Taguchi
4. Menjelaskan dampak perbaikan mutu
Kegiatan Belajar : 1. Mahasiswa mengunduh materi belajar di OCW (ppt, file pdf) dan
Mahasiswa mempelajari secara mandiri.
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan mengenai garis besar isi matakuliah
dari dosen.
3. Untuk pendalaman dan memperluas informasi, mahasiswa disarankan
untuk membuka link yang direkomendasikan oleh dosen.
4. Mahasiswa mengikuti kegiatan kuliah secara online melalui fasilitas Zoom
pada jam yang telah ditentukan.
5. Mahasiswa mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat di OCW untuk
mengukur pemahaman terhadap materi yang dipelajari.
6. Mahasiswa berdiskusi mengenai topic yang dibahas di OCW atau media
lain (seperti grup WA).
Kegiatan Dosen : 1. Dosen memberikan petunjuk kepada mahasiswa mengenai rancangan
matakuliah secara keseluruhan, dan capaian belajar yang diharapkan
setelah selesai menyelesaikan matakuliah ini.
2. Dosen memberikan materi kuliah dan berdiskusi dengan mahasiswa.
3. Dosen memberikan umpan balik atas diskusi yang berlangsung di OCW.
4. Dosen menginformasikan pembagian kelompok untuk pengerjaan tugas
(diumumkan di OCW)
Penjelasan Cakupan Materi : Keuntungan mengurangi biaya mutu melalui penurunan jumlah produk gagal
6 (Short module) adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Disamping itu berbagai dampak lainya dapat menguntungkan melalui
pengetatan biaya mutu seperti : Fokus mutu yang dapat dikelola melalui
gambaran detil tentang mutu produk. Menyelaraskan mutu dan tujuan
penggunaan produk. Memprioritaskan masalah-masalah mutu dan
menyediakan sarana untuk mengukur perubahan/perbaikan mutu.
Menyediakan sarana untuk mendistribusikan biaya mutu yang dapat dikontrol
dengan benar untuk keuntungan maksimum. Mempromosikan penggunaan
sumber daya yang efektif. Memberikan insentif untuk melakukan pekerjaan
dengan benar setiap saat.
Materi ini membahas pengertian dan pemahaman dari : 1). Pengertian biaya
mutu dan jenis metoda perhitumgan. 2). Metoda prevention, appraisal, internal
and external failure costs. 3). Metoda Taguchi. 4). Dampak perbaikan mutu.
.
Bahan Bacaan Lain : Muhammad Arpah. 1993. Pengawasan Mutu Pangan. Penerbit Tarsito,
Bandung.
Referensi : 1. Handbook for TQM and QCC. Volume I: A Guide for Managers.
Development Bank of Japan. 2003
https://documents.pub/document/handbook-for-tqm-and-qcc-volume-
iwhat-are-tqm-and-qcca-guide-for-managers.html
2. Handbook for TQM and QCC. Volume II : A Guide for Facilitators and
Circle Leaders. Development Bank of Japan. 2003
https://documents.pub/document/handbook-for-tqm-and-qcc-a3-thinking-
handbook-for-tqm-and-qcc-volume-ii-.html
Penilaian Hasil Belajar : 1. Tes mandiri dengan cara menjawab soal-soal latihan yang tersedia pada
Panduan Belajar Mahasiswa)
2. Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester
3. Tugas-tugas yang diberikan pengajar
5. Rata-rata besaran COQ (Cost of quality) di dalam industri secara umum yang tidak menerapkan pengawasan
biaya mutu adalah : ?
(A) 35 % dari total pejualan
(B) 25 % dari total pejualan
(C) 15 % dari total pejualan
(D) 5 % dari total pejualan
6. Rata-rata besaran COQ (Cost of quality) di dalam industri secara umum yang dilaporkan para manajer adalah
:?
(A) 30 % dari total pejualan
(B) 20 % dari total pejualan
(C) 10 % dari total pejualan
(D) 2 % dari total pejualan
7. Rata-rata besaran COQ (Cost of quality) di dalam industri secara umum yang pengelolaan biaya mutunya
dikontrol dengan baik, adalah : ?
(A) 30 % dari total pejualan
(B) 20 % dari total pejualan
(C) 10 % dari total pejualan
(D) 2 % dari total pejualan
8. Rata-rata kontribusi besaran kerugian biaya produk gagal terhadap tingginya biaya mutu, adalah : ?
(A) 40 % sampai 70 %
(B) 50 % sampai 80 %
(C) 60 % sampai 90 %
(D) 100 %
9. Struktur biaya mutu berdasarkan metoda prevention, appraisal, internal and external failure costs, baik
apabila ?
(A) Prevention> Appraisal> Internal> external
(B) Prevention< Appraisal< Internal< external
(C) Prevention> Appraisal< Internal< external
(D) Prevention< Appraisal> Internal< external
10. Pada penentuan biaya mutu berdasarkan metoda Taguchi, penekanan perhitungan biaya mutunya didasarkan
pada biaya : ?
(A) Biaya mutu operasional keseluruhan aktifitas pabrik selama perioda tertentu
(B) Biaya mutu pada tiap-tiap individu produk
(C) Biaya penjaminan mutu
(D) Biaya perencanaan mutu