Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

MK. PEMBELAJARAN PPKN SD KELAS RENDAH

DOSEN MATA KULIAH : Dr. Marien Pinontoan, M.Pd

PENYUSUN

FREYSI DETU

NIM : 19105026

Kelas: 5A

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


1. LATAR BELAKANG DAN ALASAN PERLUNYA NEGARA

Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles, dan Plato (SPA) adanya negara
di mulai 400 tahun sebelum masehi. Keberadaan negara di dalam masyarakat menurut
Thomas Van Aquino didorong oleh dua hal yaitu manusia sebagai makhluk sosial (animal
social) dan manusia sebagai politik (animal politicum).

Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan
juga sebagai makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menurut
Thomas Hobbes, keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi
individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena
menurutnya manusia dengan manusia lainnya memiliki sifat seperti serigala (homo
homini lupus).

Keberadaan negara sebagaimana uraian di atas menimbulkan kesadaran


masyarakat untuk menciptakan mekanisme pembentukan negara negara yang mendapat
legitimasi (pengakuan) dari seluruh masyarakat secara bersama.

2. DEFINISI NEGARA DARI BEBERAPA AHLI

1. Menurut Prof. Mr. Kranenburg

Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok


manusia/orang yang disebut bangsa.

2. Menurut R.M. Maclver

Negara adalah asosiasi yang menyelenggarkaan ketertiban di dalam suatu


masyarakat di suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.

3. Menurut Hugo de Groot (Grotius)

Negara merupakan ikatan manusia yang inshaf akan arti dan panggilan hukum
kodrat.

4. Menurut Dr. W.L.G. Lemaire


Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial yang
diorganisasikan.

5. Menurut Harold J. Laski

Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang


yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada kelompok atau individu
yang merupakan bagian dari masyarakat.

3. Unsur – unsur pembentuk negara

1. Wilayah (Daerah Kekuasaan)

Wilayah merupakan daerah yang menjadi kekuasaan Negara sekaligus menjadi


tempat tinggal bagi rakyat. Wilayah Negara mencakup wilayah darat, laut, dan udara.

Batas wilayah dapat berupa:

 Batas alamiah (gunung, hutan, sungai)

 Batas buatan (pos penjagaan, kawat berduri, patok, pagar tembok).

 Batas secara geografis yaitu batas berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

 Batas perjanjian, batas wilayah ini dapat berupa konvensi, traktat, misalnya
konvensi hukum laut internasional.

Ada 2 konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :

1. Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap Negara.

2. Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia, sehingga tidak dapat
diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.

2. Rakyat atau Penduduk

Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada (tinggal) dalam wilayah
suatu Negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan di Negara tersebut.

Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu


Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA.
Penduduk dibedakan menjadi warga Negara dan bukan warga Negara.

Warga Negara adalah orang yang secara syah menurut hukum menjadi warga
Negara, yaitu penduduk asli dan WNI keturunan asing.

Bukan warga Negara adalah orang yang menurut hukum tidak menjadi warga
suatu Negara atau WNA.

Bukan penduduk adalah mereka yang tinggal di wilayah suatu Negara tidak


menetap (tinggal sementara waktu). Contoh: turis asing yang berlibur di Bali

3. PEMERINTAH YANG BERDAULAT

Yaitu suatu pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk


mengamankan, mempertahankan, mengatur, dan melancarkan tata cara penyelenggaraan
pemerintahan Negara secara penuh.

Ada 2 macam kedaulatan yaitu

 Berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan Negara-negara


lain, sehingga bebas dari campur tangan Negara-lain.

 Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan dan menegakkan


hokum atas warga dan wilayah negaranya.

Pemerintah dalam arti luas meliputi gabungan semua alat–alat perlengkapan


negara, sedangkan arti sempit nya hanya Kepala negara saja atau Organ eksekutif.

Unsur Deklaratif

Diluar unsur mutlak diatas masih terdapat unsur deklaratif, dimana unsur ini
penting bagi suatu negara walaupun bukan merupakan unsur mutlak.

Contoh unsur deklaratif:

 tujuan negara,

 undang-undang dasar,

 pengakuan dari negara lain secara de jure atau pun secara de facto,


 serta masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa (PBB).

Terdapat 2 jenis pengakuan yaitu secara:

 De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu Negara telah terbentuk


berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.

 De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum


internasional, sehingga suatu Negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga Bangsa-Bangsa di dunia.

4. KLASIFIKASI NEGARA, BENTUK NEGARA, DAN ASAS


PEMERINTAHAN.

Klasifikasi negara dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator seperti jumlah


orang yang berkuasa, bentuk negara,dan asas pemerintahan

1) Jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan

Jumlah orang yang berkuasa dapat berjumlah satu orang, sekelompok orang, atau
banyak orang. Orientasi kekuasan juga ada dua yaitu bila pelanggarannya berorientasi
kepada kepentingan pihak yang berkuasa disebut bentuk negatif, dan apabila berorientasi
demi kepentingan umum (rakyat) disebut bentuk psitif.

Berdasakan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan terdapat enam
bentuk klasifikasi negara.

Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang (raja)
untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).

Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk
kepentingan satu orang atau penguasa saja bentuk negatif.
Aristokras adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang
untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).

Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang namun
untuk kepentingan beberapa orang disebut (bentuk negatif).

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk
kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif), sedangkan

Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk
kepentingan penguasa saja (bentuk negatif).

2) Bentuk negara ditinjau dari sisi konsep dan teori modern terbagi menjadi dua,
yaitu:

a. Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.

Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan terbagi dua yaitu:

(1) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi

Negara dengan sitem dimana seluruh persoalan yang berkaitan dengan negara
langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat.

(2) Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi

Negara dengan sisitem dimana kepala daerah diberikan kesempatan dan


kekuasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri atau dikenal dengan otonomi daerah
atau swastantra.

b. Negara Serikat (Federasi)

Negara serikat adalah bentuk negara yang merupakan gabungan dari beberapa
negara bagian dari negara serikat. Kekuasaan asli dalam negara federasi merupakan
negara bagian, karena ia berhubungan langsung dengan rakyatnya. Sementara negara
federasi bertugas untuk menjalankan hubungan luar negri, pertahanan negara, keuangan,
dan urusan pos.

3) Asas penyelenggaraan kekuasaan, yaitu berbagai tipe negara menurut kondisinya,


seperti:

a. Menurut Ekonomi

Negara agraris, negara industri, negara berkembang, negara sedang


berkembang, dan negara belum berkembang, selain itu dikenal juga negara-negara utara
dan negara-negara selatan (negara utara: negara maju/kaya, negara selatan: negara sedang
berkembang/miskin).

b. Menurut Politik

Negara demokratis, negara otoriter, negara totaliter, negara satu partai, negara
multi partai, dan sebagainya.

c. Menurut Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan presidensil, parlementer, junta militer, dan sebagainya

d. Menurut Ideologi Bangsa

Negara sosialis, negara liberal, negara komunis, negara fasis, negara agama,
dan sebagainya.

5. SIFAT – SIFAT NEGARA

3 Sifat Sifat Negara dan Contohnya

Suatu negara supaya dapat menjaga dan mempertahankan keutuhan wilayahnya,


kehormatan serta kelangsungan hidupnya, negara memiliki beberapa sifat khusus
diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sifat Negara Memaksa dan Contohnya

Memaksa memiliki arti bahwa suatu negara memiliki kekuasaan/kewenangan


untuk mewajibkan warga negaranya supaya patuh dan taat pada peraturan yang ada
dengan menggunakan alat paksa berupa polisi, jaksa, hakim dan juga sanksi yang tegas
bagi yang melanggar aturan.

Warga negara yang melanggar atau membangkan dan tidak patuh pada aturan akan
dikenakan sanksi yang tegas.

Contoh sifat negara yang memaksa :

 Negara melalui peraturannya dapat memaksa warga negaranya untuk tidak


melakukan sesuatu (larangan) seperti dilarang membunuh, pakai narkoba, dll.

 Negara memaksa agar warganya wajib untuk membayar pajak, bela negara,
mematuhi peraturan.

 Negara dapat menggunakan polisi lalu lintas agar masyarakat patuh terhadap
peraturan lalu lintas, jika tidak patuh maka dapat diberi hukuman (tilang,
himbauan dll).

 Negara dapat mengatur dalam berbagai bidang kehidupan seperti perdagangan,


pendidikan & kebudayaan, industri, pariwisata, komunikasi, pariwisata dll.

Seringkali kita melihat adanya relokasi ataupun penggusuran rumah untuk


kepentingan bersama, itu juga menjadi salah satu bukti bahwa negara dengan
kekuasaannya dapat memaksa warganya, walaupun tetap diharuskan untuk berunding dan
mencari kesepakatan bersama.

2. Sifat Monopoli

Sifat monopoli ini mempunyai arti bahwa suatu negara juga memiliki
kekuasaan/kewenangan yang mutlak untuk mengatur arah perjuangan ataupun juga
menentukan tujuan yang akan dicapai oleh nation yang bersangkutan.

Setiap hal yang berkaitan dengan masyarakat banyak bisa dimonopoli oleh
negara. Contoh sifat negara yang memonopoli dapat kita lihat dari berbagai bidang
seperti :

 Bidang ekonomi, negara dapat merekayasa harga agar tercipta stabilitas harga
bahan pokok.
 Bidang energi melalui BUMN juga dapat memonopoli produk-produk vital
seperti minyak (bbm), listrik, dll.

 Bidang kesehatan, negara dapat mengatur sekaligus mengawasi peredaran obat


dan makanan melalui BPOM dan kementrian kesehatan.

 dll

3. Sifat Negara Menyeluruh/mencakup semua dan Contohnya

Menyeluruh atau mencakup semua ini berarti bahwa setiap negara memiliki
kewenangan untuk memberlakukan semua peraturan yang telah dibuat oleh negara terseut
dan diperuntukkan untuk semua rakyat tanpa terkecuali atau tanpa adanya diskriminasi.

Menyeluruh atau mencakup semua disebut juga dengan sifat totalitas, sebagai
contoh adalah semua warga negara tanpa terkecuali harus membayar pajak, semua warga
negara wajib untuk melakukan upaya bela negara, semua harus tunduk pada peraturan
yang berlaku dsb.  

Kesimpulannya : Setidaknya suatu nation atau negara memiliki 3 sifat khusus yang


telah kami jelaskan secara singkat. Sifat-sifat tersebut adalah memaksa, monopoli, dan
menyeluruh/mencakup semua.

6. FUNGSI – FUNGSI NEGARA

Fungsi Negara

Salah satu ahli yaitu Harold Laski mengemukakan bahwa fungsi dari suatu negara
adalah untuk menciptakan keadaan supaya keinginan rakyat dapat terpenuhi. Fungsi
negara menurut Harold Laski adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Penertiban.

Yaitu fungsi negara yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
terjadinya konflik (bentrokan) antara warga negara.

b. Fungsi Kesejahteraan.

Setiap negara pasti memiliki fungsi untuk meningkatkan keseahteraan dan


kemakmuran rakyatnya.
c. Fungsi Pertahanan.

Yaitu fungsi negara yang memiliki tujuan untuk menjaga keutuhan negara atau
serangan dari luar yang membayakan negara tersebut

d. Fungsi Keadilan.

Fungsi negara yang satu ini berfungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh
rakyatnya.        

7. ELEMEN KEKUATAN NEGARA

Kekuatan suatu negara tergantung pada beberapa elemen sumber daya manusia,
sumber daya alam, kekuatan militer, dan teritorial negara tersebut.

Beberapa kekuatan elemen negara adalah sebagai berikut:

1. Sumber daya manusia

Kekuatan negara tergantung pada jumlah penduduk, tingkat pendidikan warga,


nilai budaya masyarakat, dan kondisi kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah
penduduk, semakin berkualitas SDM, dan semakin tinggi tingkat kesehatan, maka negara
akan semakin maju.

2. Teriitorial negeri

Kekuatan negara juga tergantung seberapa luas wilayah negara, yang terdiri atas
darat dan laut, letak geografis dan situasi negara tetangga. Semakin luas dan semakin
strategis, maka negara tersebut akan semakin kuat.

3. Sumber Daya Alam

Kekuatan negara tergantung pada kondisi alam atau material buminya, berupa
kandungan mineral, kesuburan, kekayaan laut, dan hutan. Semakin tinggi tingggi
kekayaan alam, maka negara tersebut akan semakin kuat, negara yang akan semakin kuat,
negara yang kaya akan minyak, agroindustri, dan manufaktur akan menjadi negara yang
tangguh.

4. Kapasitas Pertanian dan Industri


Sektor pertanian memengaruhi kekuatan negara, karena pertanian memasok
kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur, dan lauk pauk. Tingkat budaya, usaha warga
negara dalam bidang pertanian, industri dan perdagangan yang maju, menjamin
kecukupan pangan atau swasembada pangan sehingga negara semakin kuat.

5. Kekuatan Militer dan Mobilitas

Kekuata militer dan mobilitasnya sangat menetukan kekuatan negara. Negara


yang mempunyai jumlah anggota militer, dan kualitas personel dan peralatan yang baik
akan meningkatkan kemampuan militer dalam mempertahankan kedaulatan negara.

6. Elemen Kekuatan yang Tidak Terwujud

Segala faktor yang mendukung kedaulatan negara, berupa kepribadian dan


kepemimpinan, efisiensi birokrasi, persatuan bangsa, dukungan internasional, reputasi
bangsa (nasionalisme), dan sebagainya.

8. HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA NEGARA

Hubungan antara negara dan warga negaranya tercermin dalam hak dan
kewajiban antara negara dan warga negara. Hak dan kewajiban itu tertuang dalam pasal-
pasal konstitusi negara, UUD 1945.

Hak dan Kewajiban dalam UUD 1945 Pasal 30

 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
 Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan
utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
 Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
 Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
 Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam UUD1945 Pasal 31

Di dalam UUD1945 pasal 31 berisi tentang hak dan kewajiban dalam pendidikan
dan kebudayaan. Kalau kita bicara tentang undang-undang pendidikan mestinya kita
melihat dasarnya Kalau era reformasi ,sebagai dasarnya adalah hasil amandemen UUD
1945 ke IV (empat). Hasil amandemen UUD 1945 Ke IV ( tahun 2002) yaitu tentang
pendidikan.

Adapun ayat-ayat dari pasal 31 UUD1945:

1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.

3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan


nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari


anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung


tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
SUMBER / REFERENSI :

Latar Belakang Perlunya Negara | Etika Berwarga Negara

36 Pengertian Negara Menurut Para Ahli dalam Bukunya Lengkap


(dosenpendidikan.co.id)

√ 4 Unsur LENGKAP Terbentuknya Negara (+Penjelasan) (yuksinau.id)

Klasifikasi Negara | Etika Berwarga Negara

Sifat sifat Negara : Memaksa, Monopoli dan Menyeluruh - Kita Punya

Elemen Kekuatan Negara | Etika Berwarga Negara

Hubungan Negara dan Warga negaranya « Runtuhan Otak (wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai