Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SINGGAHAN
Jl. Panglima Sudirman No.09 Telp. (0356) 551131
Email : puskesmassinggahan@gmail.com
TUBAN Kode Pos 62361

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


IMAS STBM

NO : / KAK. B / - / 2021

I. PENDAHULUAN
Sanitasi adalah perilaku hidup bersih dengan tujuan mencegah manusia
bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya
dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia, menjamin kondisi
lingkungan  fisik seperti kondisi tanah, air, dan udara memenuhi syarat kesehatan.
Upaya menjaga kesehatan lingkungan secara umum akan mencegah timbulnya
penyakit.
World Health Organization (WHO), sanitasi merupakan suatu pengendalian
seluruh faktor lingkungan fisik manusia yang dapat/bisa menimbulkan akibat buruk
terhadap kehidupan manusia, baik fisik atau juga mental.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),  sanitasi ini merupakan suatu usaha
untuk membina serta juga menciptakan sebuah keadaan yang baik padabidang
kesehatan, terutama pada kesehatan masyarakat

II. LATAR BELAKANG


Program sanitasi total berbasis masyarakat menitik beratkan pemberdayaan
dengan cara masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi memetakan dan
mengatasi permasalahan sanitasi melalui pemberdayaan.
Dari 5 pilar yang ada pada tahan pertama dititik beratkan pada pilar I Stop BABS .
Kecamatan Singgahan terdiri dari 12 Desa yaitu Desa Mulyoagung, Desa Tingkis,
Desa Mulyorejo, Desa Kedungjambe, Desa Tunggulrejo, Desa Mergosari, Desa
Saringembat, Desa Binangun, Desa Tanjungrejo, Desa Tanggir, Desa Laju Kidul,
dan Desa Lajo Lor.
Kegiatan IMAS ( Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi ) dalam rangka kegiatan
STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) STBM meliputi kegiatan Advokasi
atau sosialisasi , Orientasi dan Pemicuan di tingkat desa dan dusun. rogram
Penyehatan Lingkungan Puskesmas Kedungbanteng ini diharapkan menjadikan
lingkungan lebih baik. Melalui kegiatan ini khususnya para kader lebih memahami
arti dan makan serta aplikasi pelaksanaan di lapangan/lingkungannya tentang
kesehatan lingkungan.
Melalui sosialisasi ini agar diteruskan ke masyarakat disekitarnya. Pemerintah
desa pro aktif pada peningkatan kesehatan lingkungan ini. Pada tahapan kegiatan
ini sebagai salah satu penggalian masalah dan situasi yang diberikan oleh
perwakilan masyarakat yang hadir. Perlunya dukungan pemerintah dalam upaya
sarana penunjang program ini, disamping adanya aturan seperti perdes
lingkungan, mengangkat kearifan local, dan juga tokoh bergerak bersama selaras
kebijakan. Biasanya melalui pendekatan dari para tokoh masyarakat akan
berdampak positif, seperti melalui sentuhan keagamaan. Melalui pendidikan di
sekolah adanya cinta lingkungan dan budaya bersih.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit
berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :
1. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar
sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang
tempat.
2. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan
yang aman di rumah tangga.
3. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas
(seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia
fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang
mencuci tangan dengan benar.
4. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
5. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.

III. TUJUAN
A. Umum
Mensosialisasikan Program STBM kepada pemangku kebijakan Desa (Kepala
Desa, Perangkat) toga, toma dan Kader dan mengidentifikasi serta
menganalisa maslaah lingkungan yang ada di wilayah desa.

B. Khusus
1. Mengidentifikasi masalah dan analisa situasi yang berkaitan dengan STBM
2. Meningkatkan pengetahuan dan dukungan dari lintas sekotr dan tokoh
masyarakat untuk terwujudnya desa dalam penerapan 5 pilar STBM.
3. Terwujudnya komitmen menuju Desa STBM
4. Meningkatkan pengetahuan penggunaan Dana Desa dalam Intervensi
bidang kesehatan lingkungan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pembuatan Kerangka Acuan Kegiatan
2. Persiapan waktu dan tempat untuk kegiatan
3. Koordinasi dengan tim STBM di Puskesmas dan Bidan Desa
4. Pembuatan surat dan pendistribuasian kepada pihak desa, tokoh masyarakat
dan kader
5. Mempersiapkan materi, konsumsi dan peralatan untuk sosialisasi dan
identifikasi masalah STBM
6. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan identifikasi masalah STBM
7. Membuat kesimpulan dan menyusun RTL
8. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan
9. Melaporakan hasil kegiatan

No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Persiapan - Pembuatan Kerangka acuan Kegiatan
- Persiapan waktu dan tempat untuk kegiatan
- Koordinasi dengan tim STBM
- Pembuatan kerangka acuan dan jadwal
pertemuan
- Pembuatan surat dan pendistribuasian pada
desa
- Mempersiapkan materi, konsumsi dan
peralatan.
2 Pelaksanaan - Penjelasan mengenai 5 pilar STBM
- Menjelaskan peran dan fungsi STBM
- Mengidentifkasi masalah dan menganalisa
situai lingkungan yang ada di sekitar dengan
metode FGD ( Foccus Group Discussion)
bersama perangkat, toma dan kader yang
hadir.
- Membuat kesepakatan atau RTL
pelaksanaan Pemicuan )
- Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan
3 Monitoring - Petugas melakukan monitoring setiap
Tribulan
4 Evaluasi - Petugas melakukan evaluasi setahun sekali

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mempersiapkan waktu dan tempat kegiatan (balai desa)
2. Kepala Puskesmas atau yang mewakili memberikan sambutan
3. Kepala Desa atau yang mewakili memberikan sambutan
4. Petugas kesling / Sanitarian melakukan sosialisasi dan identifikasi masalah
STBM kepada peserta
5. Melakukan diskusi atau tanya jawab (Foccus Group Discussion)
6. Menyusun rencana tindak lanjut kegiatan pemicuan
7. Penutup

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan Sosialisasi dan Identifikasi masalah STBM adalah Kepala Desa,
Perangkat, Toma, dan kader kesehatan.

VII. PERAN LINTAS PROGRAM

PROGRAM PERAN
Bidan Desa Mengkoordinasikan dengan kepala desa,
perangkat,toma dan kader kesehatan
Program Promkes Memberikan dukungan materi berkaitan
PHBS

VIII. PERAN LINTAS SEKTOR

PROGRAM PERAN
Kepala Desa Sebagai tokoh kerjasama dalam
terwujudnya STBM
Toma Sebagai sasaran dalam sosialisasi
Kader Sebagai sasaran dalam sosialisasi

IX. TATA NILAI


PROFIDA

PROFESIONAL : memiliki kompetensi sesuai standar profesi


INOVATIF : memiliki kemampuan untuk menciptakan ide-ide kreatif
DISIPLIN : bekerja tepat waktu dan jadwal
AKRAB : melayani dengan ramah, bersahabat, dan peduli dengan
keluhan pelanggan

X. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
No Jeniskegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
IMAS STBM √

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Dana BOK

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan kegiatan dilaksanakaan setiap tribulan

XIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan
LHK dan penyusunan RTL

B. Pelaporan
- Pelaporan tribulan

C. Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setiap tahun

Singgahan, 15 Januari 2021


Mengetahui :
Kepala Puskesmas Singgahan Pelaksana Program Kesling

dr. Anik Yunida Erlina Eka Kurniawati,A.Md.KL


NIP . 19750620 200312 2 005 NIP . 199404272020122015

Anda mungkin juga menyukai