Anda di halaman 1dari 8

Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)

Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

Masalah dalam Pembelajaran Gambar Teknik dan Gambar Mesin di


Perguruan Tinggi Teknik Mesin di Indonesia serta Usulan Solusinya

Indra Djodikusumo 1,a , Abdul Hakim Masyhur2,b dan Djoko Suharto3,c


1,2,3
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan
Ganesha 10, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia
a b c
djodikusumo.indra@gmail.com, masyhur.hakim@yahoo.com, djokosuharto@yahoo.com

Abstrak
Gambar teknik dan mesin merupakan bahasa (komunikasi) profesi teknik mesin. Oleh sebab itu
gambar teknik dan mesin selalu digunakan di sepanjang siklus umur produk, mulai dari ide hingga
pengoperasian dan pemeliharaan, sampai dengan pendaur ulangan produk tersebut. ISO
(International Organization for Standardization) dan ASME (The American Society of Mechanical
Engineers) menyiapkan standar tentang gambar teknik. Standar gambar teknik ISO bersumber pada
DIN 6 (Deutsche Industrie Normung). Saat ini pembelajaran tentang gambar teknik dan mesin di
pendidikan tinggi teknik mesin, khususnya di Indonesia, menghadapi berbagai masalah. Salah satu
sebab utamanya adalah perkembangan industri di Indonesia yang hanya berfungsi sebagai
“operator” kepanjangan tangan dari industri yang sudah mapan di dunia. Akibatnya penggunaan
ilmu gambar teknik dan mesin dalam praktek industri juga tidak mendalam sehingga tidak
menggairahkan dosen maupun mahasiswa untuk belajar lebih lanjut. Dalam makalah ini dibahas
strategi pembelajaran gambar teknik dan gambar mesin untuk menghasilkan lulusan yang
persyaratan kompetensinya bervariasi, dari yang berfungsi sebagai operator untuk menjalankan
industri yang merupakan kepanjangan tangan principal-nya hingga yang bisa menjadi perancang
produk profesional. Strategi yang diusulkan tersebut dikaitkan dengan kurikulum yang hanya 144
SKS serta mata kuliah yang langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan gambar teknik
dan mesin.

Kata kunci : Gambar Teknik, Gambar Mesin, Standar ISO, Standar ASME, Strategi Pembelajaran,
Perencanaan dan Pelaksanaan Kurikulum dan Silabus.

1. Pendahuluan diatur, yang diwujudkan dalam standar yang


Sekarang ini sudah lazim bagi perusahaan- diterbitkan oleh organisasi untuk
perusahaan manufaktur beroperasi secara standardisasi. Setiap negara memiliki
global di beberapa negara, dan bahkan di organisasi sendiri yang khusus untuk
beberapa benua. Gambar teknik harus bisa standardisasi. Misalnya ASME (The
dibuat dengan tidak tergantung pada bahasa American Society of Mechanical Engineers)
perancangnya sehingga seorang perancang di dan ISO (International Organization for
suatu negara dapat merancang produk yang Standardization).
kemudian dibuat di negara lain, atau bahkan Setiap produk melewati tahapan
dirakit di benua lain. Hal itu dimungkinkan pengembangan produk sebagai berikut:
dengan adanya gambar mesin, yang dapat
dianggap sebagai bahasa yang dapat a) tahapan peluncuran produk ke pasar,
meneruskan informasi dari perancang ke b) tahapan perjuangan di mana produk
pembuat (manufacturer) dan selanjutnya ke tersebut harus berkompetisi dengan
perakit (assembler). produk sejenis di pasar dan bilamana
Aturan dalam suatu bahasa didefinisikan berhasil maka produk tersebut dapat eksis
dalam tata bahasa dan ejaan, yang dituliskan di pasar, artinya produk tersebut ada di
dalam buku tata bahasa dan kamus. pasar dan dapat dibeli orang,
Sebagaimana bahasa, gambar teknik harus
PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

c) tahapan pengoperasian dan pemeliharaan 2. Gambar teknik dan mesin sebagai


hingga akhirnya bahasa
d) tahapan pendaurulangan (recycle). Bahasa harus didefinisikan oleh
seperangkat aturan yang berhubungan dengan
Dalam masing-masing tahapan pada siklus konstruksi (bangunan) kalimat yaitu tata
hidup produk tersebut tersirat adanya bahasa dan ejaan. Aturan yang berlaku untuk
pekerjaan yang harus diselesaikan, mulai dari satu bahasa tidak selalu harus berlaku untuk
pekerjaan pengembangan, pekerjaan bahasa yang lain. Sebagai contoh, bangunan
peluncuran produk ke pasar (product kalimat dalam bahasa Inggris dan bahasa
launching), pekerjaan pengoperasian dan Jerman. Dalam bahasa Inggris, urutan kata
pemeliharaan serta pekerjaan pendaurulangan adalah penting. Subjek selalu hadir sebelum
bila umur produk tersebut sudah berakhir. objek. Dengan demikian dua kalimat ‘the dog
Alumni Teknik Mesin FTMD-ITB pada bit the man’ dan ‘the man bit the dog’
umumnya bekerja di bagian akhir siklus memiliki arti yang berbeda. Berbeda dengan
kehidupan produk tersebut, yaitu pada bahasa Inggris, dalam bahasa Jerman subyek
pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan. dan obyek tidak diatur urutan katanya, namun
Pada umumnya mereka berupaya mencapai diatur oleh artikelnya. Kalimat ‘the dog bit the
kualifikasi “World Class Operator” (WCO). man’ diterjemahkan ke dalam Bahasa Jerman
Untuk menjadi WCO yang diperlukan adalah menjadi: ‘der Hund bisst den Mann’. Kata
kemampuan dalam membaca gambar teknik untuk dog (Hund) dan man (Mann) adalah
atau gambar mesin, yang dibuat oleh pembuat maskulin sehingga artikelnya adalah ‘der’.
mesin-mesin dan peralatan yang mereka Dalam kasus ini yang mana subyek dan yang
operasikan dan pelihara (rawat). Sebagai mana obyek ditentukan oleh artikelnya, yaitu
operator, lulusan FTMD-ITB tidak dituntut yang mana ‘der’ dan yang mana ‘den’. Dalam
untuk bisa membuat gambar seperti principal kasus kalimat ini, anjing adalah subyek
mereka, misalnya Toyota, Daihatsu, Honda, (tampak dari artikelnya ‘der’) dan pria adalah
Mitsubishi, Nissan dan sebagainya. Lulusan obyek (tampak dari artikelnya ‘den’).
FTMD-ITB yang bekerja di perusahaan- Meskipun tampak aneh, urutan kata dalam
perusahaan yang memiliki principal biasanya Bahasa Jerman tidak penting, selama artikel
dapat belajar di negara asal principal di yang menentukan mana subyek dan mana
tempat mereka bekerja bilamana diperlukan. obyek dinyatakan dengan benar. Dengan
Kesempatan semacam itu tidak dimiliki oleh demikian urutan kata yang dibalik dalam
lulusan FTMD-ITB yang bekerja di kasus ‘den Mann bisst der Hund’ masih
perusahaan-perusahaan berkelas kecil dan memiliki makna yang sama dengan ‘der Hund
menengah yang bersifat lokal, yang tidak bisst den Mann’[1].
memiliki principal, apalagi yang Walaupun bahasa yang satu berbeda
berwirausaha. dengan bahasa yang lain, namun karena
Kebutuhan dalam penguasaan dan masing-masing memiliki aturan, maka bisa
pemahaman gambar teknik dan mesin dipelajari dan dipahami. Prinsip tersebut
menjadi nyata bilamana bangsa Indonesia berlaku juga untuk gambar teknik di mana
berkeinginan mengembangkan sendiri industri ketelitian dalam berkomunikasi ditentukan
manufakturnya, apapun itu, apakah industri oleh ketelitian dalam menampilkan
otomotif, kapal laut, kereta api, pesawat (merepresentasikan) informasi mengenai
terbang, mesin dan peralatan pabrik, mesin obyek (3-D) ke kertas atau layar komputer
dan peralatan pertanian, dan sebagainya. yang hanya 2-D. Bagaimana obyek 3-D
Dalam hal itu perlu dikembangkan ditampilkan menjadi 2-D, misalnya melalui
penguasaan dan pemahaman terhadap Gambar visualisasi berupa gambar (lukisan, sketsa dan
Teknik dan Mesin yang berstandar industri, model 3-D), verbal/tertulis (kalimat, cerita
dan harus mengikuti perkembangan Standar dan imajinasi), dan model (tanah liat/plastik,
Teknik dan Mesin yang kenyataannya juga model dan rapid prototype), atau melalui
terus berkembang. spesifikasi (gambar pandangan pada proyeksi
PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

ortografi berikut spesifikasi geometri pada obyek geometri tersebut, dan hal-hal lainnya
gambar pandangan tersebut), itu semua diatur yang bersifat perspektif diabaikan. Dua jenis
oleh standar nasional (di negara yang sudah aturan yang digunakan dalam proyeksi
maju) dan standar internasional [2]. orthographic pada gambar teknik adalah apa
yang disebut dengan proyeksi sudut pertama
3. Bahaya Ilusi Visual dan ketiga. Kata 'orto' berarti benar

Gambar teknik dibuat berdasarkan obyek


3-D, yang ditampilkan di kertas atau layar
komputer yang hanya 2-D saja. Potensi
masalah dari upaya menampilkan obyek 3-D
menjadi 2-D ditunjukkan pada Gambar 1
Gambar 2. Ilusi grafis pada gambar 2-D.
(dua himpunan lingkaran di sebelah kiri dan
kanan). Kedua himpunan lingkaran tersebut
dibuat berdasarkan konsep Ramachandran 4. Menampilkan obyek dengan cara visual
(1988). Karena lingkaran diberi bayangan (visualisasi)
(shading), maka sebagian orang cenderung Produk atau sistem sebagai obyek dapat
menginterpretasikan himpunan lingkaran yang ditampilkan dengan menggunakan cara visual
sebelah kiri adalah berupa tonjolan, sementara atau spesifik (Gambar 3). Cara visual
himpunan lingkaran yang di sebelah kanan dilakukan dengan menggunakan gambar
adalah ceruk (atau sebaliknya) [1,2]. (lukisan, sketsa, dan model CAD-3D),
verbal/tertulis (kalimat, cerita, dan imajinasi),
dan model (tanah liat, model, dan Rapid
Prototype)

Gambar 1. Himpunan lingkaran yang terlihat


sebagai tonjolan dan ceruk.

Beberapa gambar dua dimensi yang juga


memberikan ilusi 'geometris' telah dibuat pada
pertengahan abad 19, di mana bentuk
geometri dan tata letaknya dapat
menyebabkan terjadinya penyimpangan
interpretasi (Gambar 2). Pada gambar 'T', Gambar 3. Representasi gambar teknik harus
garis vertikal dan garis horisontal sebenarnya berupa spesifikasi.
sama panjang, namun diinterpretasikan orang
tidak sama panjang. Masih dalam gambar Cara visual berpotensi menimbulkan
yang sama, ditunjukkan suatu garis horizontal bahaya sebagaimana diuraikan sebelumnya
dengan arah anak panah ke bagian dalam dan menjadikan penampilan dengan cara visual
ke bagian luar. Kedua garis horizontal tidak boleh digunakan secara mandiri. Masih
tersebut terlihat berbeda panjangnya, padahal diperlukan penampilan dengan cara lain, yaitu
mereka sama panjang. Dalam gambar yang cara spesifik, yaitu berisi informasi mengenai
lainnya, titik seoalah-olah tidak terlihat di ukuran, bentuk, orientasi dan posisi,
pusat garis horizontal, namun agak condong kehalusan permukaan, suaian untuk fitur-fitur
ke arah kiri, padahal ia berada di pusat garis komponen fungsional yang berpasangan, dan
horizontal terebut. Hal inilah yang menjadi sebagainya (Gambar 4). Spesifikasi produk
alasan kenapa gambar teknik dinyatakan merupakan tatanan yang lebih tinggi daripada
dalam proyeksi ortografi, di mana hanya visualisasi. Spesifikasi sangat dibutuhkan
pandangan dua dimensi suatu obyek geometri untuk rekayasa produk karena mengandung
yang diproyeksikan dari berbagai pandangan
PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

instruksi untuk memproduksi sesuatu yang 6. Persyaratan terhadap gambar teknik


diberikan kepada subkontraktor, sehingga Gambar teknik perlu mengkomunikasikan
memiliki implikasi keuangan dan hukum. informasi yang mengikat secara hukum
dengan memberikan spesifikasi. Oleh karena
5. Menampilkan obyek dengan cara itu gambar teknik harus memenuhi beberapa
spesifik (spesifikasi) persyaratan sebagai berikut:
Dalam pembahasan di bagian 2, dinyatakan 1) Gambar teknik harus jelas.
bahwa gambar teknik adalah setara dengan 2) Gambar teknik harus lengkap.
bahasa. Suatu bahasa harus memiliki 3) Gambar teknik harus bisa diduplikasi.
seperangkat aturan untuk dapat digunakan 4) Gambar harus tidak boleh tergantung
dengan benar. Hal yang sama berlaku juga pada suatu bahasa tertentu.
untuk gambar teknik. Dalam bahasa Inggris, 5) Gambar teknik harus sesuai dengan
ada dua aturan dasar. Yang pertama adalah standar. Standar 'tertinggi' adalah standar
‘urutan kata’ yang memberikan informasi ISO yang berlaku di seluruh dunia. Atau
tentang subjek dan obyek. Yang kedua adalah standar yang berlaku di masing-masing
ejaan dan informasi mengenai kata itu sendiri negara-negara dapat digunakan. Standar
misalnya kata benda, kata kerja, dan lain- lain. perusahaan sering diproduksi untuk
industri sangat spesifik.

7. Standar Gambar Teknik ISO


(International Organization for
Standardization)
Standar gambar teknik yang diterbitkan
oleh ISO digunakan oleh mayoritas negara-
negara Eropa Barat. Standar gambar teknik
ISO sebenarnya merupakan adopsi standar
gambar teknik yang diterbitkan oleh DIN
Jerman (DIN 6). DIN 6 diterbitkan oleh
Jerman pada tahun 1922. DIN 6 kemudian
Gambar 4. Representasi, Visualisasi dan
direvisi oleh Jerman pada tahun 1950 dan
Spesifikasi
1968. DIN 6 yang diadopsi ISO kemudian
dinamakan dengan ISO 128. Pada saat baru
Dalam gambar teknik, ada pula dua
diadopsi ISO 128 hanya terdiri atas 15
kelompok aturan (Gambar 4). Kelompok
halaman. Seperti halnya standar-standar yang
aturan yang pertama adalah menyangkut
lain, ISO 128 terus dikembangkan sehingga
ukuran kertas, garis tepi, kepala gambar, tata
ISO 128 pada tahun 2013 memiliki 14 bagian,
letak, metode proyeksi, susunan gambar
di mana bagian pertama adalah tentang
pandangan dan aturan mengenai bagaimana
pendahuluan dan indeks (ISO 128-1:2003),
gambar dibuat (misalnya jenis dan tebal garis
dan 13 bagian lainnya yang terpisah, yang
yang digunakan, potongan, dan sebagainya).
mengatur tata letak dan urutan gambar teknik
Kelompok aturan yang kedua adalah aturan
[3].
bagaimana produk dibuat dan dirakit, yang
meyangkut bentuk, ukuran, dimensi, toleransi
dan kehalusan permukaan. 8. Standar Gambar Teknik ASME
Kedua jenis aturan tersebut digunakan (American Society of Mechanical
untuk membentuk spesifikasi legal dari suatu Engineers)
obyek dengan menggunakan gambar teknik. Standar ASME yang mengatur gambar
Kedua jenis aturan tersebut ada dalam standar teknik terdiri atas:
tentang gambar teknik, misalnya ISO dan 1) ASME Y14 Dasar:
ASME.

PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

a) ASME Y14.1- Drawing Sheet Size menunjukkan baghwa kemajuan teknologi di


and Format bidang-bidang tertentu yang berhubungan
b) ASME Y14.1M- Metric Sheet Size dengan gambar teknik mengakibatkan
and Format diperlukannya revisi terhadap standar gambar
c) ASME Y14.100- Engineering teknik yang sudah ada. Sebagai contoh:
Drawing and Practices • Teknik menggambar secara manual,
d) ASME Y14.2- Line Conventions and dengan menggunakan mesin gambar di
Lettering awal standar ISO 128 diadopsi dari DIN 6
e) ASME Y14.3- Orthographic and • Penggunaan CAD (Computer Aided
Pictorial Views Drafting)
f) ASME Y14.4- Pictorial Drawings • CAD (Computer Aided Design) dengan
g) ASME Y14.5- Dimensioning and kemampuan pemodelan 3-D, dan
Tolerancing pembuatan gambar teknik secara otomatis
h) ASME Y14.24- Types and dari model 3-D yang sudah dibuat terlebih
Applications of Engineering Drawings dahulu
i) ASME Y14.34- Associated Lists • Masih banyak contoh-contoh lainnya,
j) ASME Y14.35- Drawing Revisions of misalnya dengan mulai digunakannya CNC
Engineering Drawings and Associated (Computerized Numerical Control), CMM
Documents (Coordinate Measuring Machine), MRP
k) ASME Y14.38- Abbreviations and (Material Requirement Planning), MRP II
Acronyms on Drawings and Related (Manufacturing Resource Planning) dan
Documents ERP (Enterprise Resource Planning) yang
l) ASME Y14.41- Digital Product berdampak pada tuntutan revisi terhadap
Definition Drawing Practices standar gambar teknik.
2) Di samping kelompok dasar masih terdapat
kelompok khusus yang mencakup ulir, 10. Gambar Teknik dan Gambar Mesin
roda gigi, pengecoran dan tempa, dan dalam Kurikulum 2013 di FTMD – ITB
sebagainya. dan Masalahnya
Kurikulum yang digunakan di FTMD pada
9. Penggunaan Standar Gambar Teknik saat ini adalah Kurikulum Tahun 2013, yang
dan Dinamika Perkembangannya berlaku sampai dengan tahun 2018. Gambar
Standar Gambar Teknik yang diterbitkan Teknik (MS-1200) dan Gambar Mesin (MS-
oleh ISO dan ASME sudah cukup mengatur 2101) secara spesifik terdapat dalam mata-
bagaimana suatu gambar teknik/mesin dibuat, mata kuliah Kurikulum Tahun 2013 tersebut.
sehingga memenuhi persyaratan yang dituntut Setelah dilakukan evaluasi terhadap silabus
terhadap suatu gambar teknik, yang sudah kedua mata kuliah tersebut, dan mengacu
diulas pada bagian 4, 5 dan 6. Sebagai contoh, kepada Standar tentang Gambar Teknik dari
bagaimana beberapa jenis gambar sebagai ASME Y14 Dasar (lihat bagian 8.1) dapat
berikut dapat dibuat dengan baik disimpulkan bahwa:
menggunakan standar ISO dan ASME
tersebut: 1) ASME Y14.5 (Dimensioning and
1) Gambar Mesin berupa gambar susunan Tolerancing) sama sekali tidak diberikan,
dan komponen namun sebagian kecil diberikan di mata
2) Gambar Kerja (Working Drawing / Shop kuliah Proses Manufaktur I (MS-2260).
Drawing) 2) ASME Y14.24 hanya sebagian yang
disinggung.
Standar-standar gambar teknik dari ISO 3) ASME Y14.35 hanya sebagian yang
dan ASME kelihatannya sudah mencukupi disinggung.
untuk digunakan sebagai panduan dalam 4) ASME Y14.38 hanya sebagian yang
membuat gambar teknik. Namun sejarah disinggung.

PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

5) ASME Y14.41 sama sekali tidak dibahas. berhasil dikumpulkan dari bebagai sumber,
pemahaman terhadap ketiga istilah tersebut
Apabila mengacu ke AMSE Y14 khusus bisa diuraikan sebagai berikut:
(lihat bagian 8.2), maka sebagian besar justru
belum diberikan di mata kuliah Gambar 1) Menurut Kamus Bahasa Indonesia [8],
Teknik (MS-1200) dan Gambar Mesin + membaca yaitu melihat suatu tulisan atau
Praktikum CAD (MS-2101). Akibatnya, karangan dan paham isinya, bisa dengan
mahasiswa hingga lulus tidak dapat membuat melisankan atau dalam hati saja. Pada
Gambar Ulir, Roda Gigi, Cor & Tempa dan dasarnya, membaca merupakan suatu
Pegas dengan jelas dan lengkap [4,5,6,7]. kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan
Hasil rekapitulasi masalah utama tentang dan informasi. Kepandaian membaca pada
Gambar Teknik dan Gambar Mesin adalah biasanya diperoleh dari belajar (misalnya
sebagai berikut: di sekolah). Kepandaian membaca ini
1) Mata Kuliah Gambar Teknik dan Gambar merupakan suatu keterampilan yang sangat
Mesin + Praktikum CAD kurang unik serta berperan penting bagi
menggairahkan mahasiswa dan mungkin perkembangan ilmu pengetahuan dan
bahkan dosennya. untuk alat komunikasi bagi kehidupan
2) Jumlah SKS terlalu sedikit (hanya 4 SKS setiap manusia. Seseorang akan
saja). memperoleh informasi dan ilmu
3) Sumber daya Asisten kurang dimanfaatkan pengetahuan yang baru dengan membaca.
dalam sistem pembelajaran Gambar Teknik Setelah membaca, Seseorang akan
dan Gambar Mesin + Praktikum CAD. mendapat peningkatan daya pikiran dan
4) Untuk alumni yang bekerja di Perusahaan mempertajam pandangan, serta menambah
yang memiliki principal, mereka bisa wawasan. Sehingga kegiatan membaca
belajar ke principal mereka di luar negeri, sangat diperlukan oleh siapapun yang
namun untuk mereka yang bekerja di menginginkan kemajuan dan peningkatan
perusahaan yang tergolong Industri Kecil diri.
& bahkan mungkin Industri Menengah, 2) Menulis adalah suatu kegiatan
apalagi mereka berwirausaha, maka menyampaikan suatu ide atau gagasan baik
pengetahuan tentang Gambar Teknik dan itu tulisan huruf, angka, menggunakan
Gamber Mesin & Praktikum CAD mereka tangan dengan pensil, pulpen, spidol
praktis berhenti sampai dengan yang melaui media berupa batu, kertas, buku,
diperoleh dari kuliah saja, yang tidak ataupun yang paling populer saat ini
mencukupi, apabila mereka ingin menjadi melaui jejaring sosial. Mungkin kita
Perancang Profesional. mengenal atau mempelajari sejak kita
5) Tempat pembelajaran Gambar Teknik & mulai hendak mau masuk ke sekolah, dari
Gambar Mesin paska kuliah tidak ada di situ kita sudah belajar untuk menulis.
Indonesia, berbeda dengan di Singapore Menulis banyak macam dan jenisnya
yang memiliki banyak provider yang misalnya kita menuliskan suatu yang
memberikan kursus bersertifikat tentang diberikan oleh guru kita baik sacara tulisan
Gambar Teknik dan Gambar Mesin yang ataupun lisan, mengarang cerita, membuat
mengacu ke ASME, khususnya ASME puisi, menuliskan konsep, menuangkan
Y14.5. suatu ide atau gagasan yang biasanya di
cetak menjadi sebuah buku. Dalam
11. Usulan Penyelesaian Masalah menulis mungkin kita perlu mengenal
terlebih dahulu jenis-jenis huruf misalnya
Belajar gambar teknik dan mesin memiliki kita hendak menulis kata buku maka
keserupaan dengan belajar suatu bahasa. penulisannya terdiri dari huruf b, u, k dan u
Dalam mempelajari suatu bahasa, diajarkan ataupun angka misalnya kita hendak
bagaimana membaca, menulis dan menulis dengan angka 19 dalam angka
mengarang. Berdasarkan informasi yang terdiri dari angka 1 dan 9 ataupun bila kita
PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

hendak menuliskan 19 dengan huruf mesin. Membuat gambar teknik dan/atau


menjadi sembilan belas. gambar mesin adalah suatu kegiatan
3) Mengarang adalah aktivitas menuangkan menyampaikan suatu ide atau gagasan
ide/ gagasan ke dalam sebuah karya tulis tentang suatu mesin dan/atau komponen
dengan tujuan tertentu. Proses mengarang mesin dengan gambar susunan (assembly)
diawali dengan mencari ide. Selanjunya dan gambar komponen. Mahasiswa
yang harus anda lakukan adalah membuat FTMD-ITB mempelajari gambar teknik
kerangka karangan, ialah suatu rencana (MS-1200) pada Semester 2 dan gambar
kerja yang berisi garis besar dari suatu mesin (MS-2101) pada Semester 3.
karangan yang akan ditulis. Membuat gambar teknik dan/atau gambar
mesin bisa dilakukan dengan memberikan
Berdasarkan pemahaman tentang obyek gambar-nya (misalnya Katup,
membaca, menulis dan mengarang dalam Pompa dan sebagainya). Dalam membuat
mempelajari suatu bahasa, akan diuraikan gambar mesin mereka harus memahami
kesepadanannya dalam mempelajari gambar terlebih dahulu: a) aturan-aturan dalam
teknik dan gambar mesin, sebagai berikut: membuat gambar teknik, misalnya ukuran
kertas, garis tepi, kepala gambar, proyeksi
1) Pada dasarnya, membaca gambar teknik ortografi, gambar pandangan, jenis garis,
dan/atau gambar mesin merupakan suatu ukuran garis, potongan, arsiran pada
kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan potongan dan b) spesifikasi geometri
dan informasi tentang obyek yang ada di (ukuran, bentuk, orientasi dan posisi),
gambar teknik dan/atau gambar mesin datum, kotak kendali fitur serta kehalusan
tersebut. Kepandaian membaca gambar permukaan dan suaian.
teknik dan/atau gambar mesin biasanya 3) Dalam gambar teknik dan/atau gambar
diperoleh dari belajar (misalnya di mesin, mengarang adalah aktivitas
sekolah). Kepandaian membaca ini merancang, yaitu menuangkan ide/gagasan
merupakan suatu keterampilan yang sangat mengenai obyek 3-D ke dalam lembar
unik serta berperan penting bagi kertas/layar monitor. Proses mengarang
perkembangan ilmu pengetahuan tentang diawali dengan mencari ide yang hanya 2-
mesin dan komponennya dan untuk alat D saja. Selanjunya yang harus adalah
komunikasi bagi para ahli di bidang teknik membuat gambar proyeksi ortografi,
mesin. Seseorang akan memperoleh gambar pandangan dan menentukan
informasi dan ilmu pengetahuan yang baru spesifikasi geometrik-nya, datum, kotak
dengan membaca gambar teknik dan/atau kendali fitur serta kehalusan permukaan
gambar mesin. Setelah membaca gambar dan suaian.
teknik dan/atau gambar mesin, seorang ahli
di bidang teknik mesin akan mendapat Jadi membuat gambar teknik bisa
peningkatan daya pikiran dan dilakukan oleh seorang drafter (juru gambar)
mempertajam pandangan, serta menambah dan merancang mesin dan/atau komponen
wawasan tentang teknik mesin. Sehingga mesin dilakukan oleh perancang. Dalam
kegiatan membaca gambar teknik dan/atau beberapa hal sekarang ini perancang dapat
gambar mesin sangat diperlukan oleh merangkap menjadi juru gambar (tidak
siapapun yang menginginkan kemajuan sebaliknya).
dan peningkatan diri di bidang teknik Untuk memecahkan permasalahan yang
mesin. dijumpai di FTMD-ITB dalam hal
2) Dalam gambar teknik dan/atau gambar perencanaan dan pelaksanaan perkuliahan
mesin, menulis dapat disepadankan dengan yang berisikan gambar teknik dan/atau
menggambar. Menggambar adalah gambar mesin, dapat dilakukan dengan:
membuat gambar. Dengan demikian 1) Membuat agar mata kuliah gambar teknik
menggambar teknik dan/atau mesin adalah dan/atau gambar mesin menjadi
membuat gambar teknik dan/atau gambar menggairahkan.
PTM-05
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015

2) Memberikan materi gambar teknik Tabel 1. Mata Kuliah Wajib yang memiliki
dan/atau gambar mesin tidak hanya di mata hubungan dengan Gambar Teknik dan
kuliah gambar teknik (MS-1200) dan mata Gambar Mesin & Praktikum CAD di FTMD-
kuliah gambar mesin (MS-2101) saja, ITB.
namun di mata-mata kuliah lainnya yang Semester 1
berhubungan dengan gambar (lihat Tabel • Pengantar Teknik Mesin, Material dan Dirgantara
(MS 1100 – 1 SKS) .... (1)
1), dengan penekanan yang beragam mulai Semester 2
dari membaca gambar (1), membuat • Gambar Teknik (MS 1200 - 2 SKS) .... (1)
gambar (2) dan merancang (3). Pada mat- Semester 3
mata kuliah yang tidak berhubungan secara • Gambar Mesin + Praktikum CAD (MS – 2101 – 2
langsung, misalnya: a) Pada mata kuliah SKS) .... (1)
• Material Teknik (MS 2150 – 2 SKS) ..... (2)
Pengantar Teknik Mesin, Material dan
Semester 4
Dirgantara (MS-1100) bisa mulai diisi • Elemen Mesin I (MS 2211 – 3 SKS) ..... (2)
dengan pengantar Gambar Teknik, b) Pada • Proses Manufaktur I (MS 2260 – 3 SKS) ..... (2)
mata kuliah Material Teknik (MS-2150), Semester 5
diberikan waktu satu hingga dua hari • Elemen Mesin II (MS 3111 – 3 SKS) ..... (2)
• Metrologi Industri (MS3161 – 4 SKS) …. (2)
kuliah untuk membahas simbol-simbol
• Proses Manufaktur II (MS 3160 – 3 SKS) ..... (2)
perlakuan permukaan (surface treatment) Semester 6
di gambar mesin, c) Pada mata kuliah • Perancangan I (MS 3205 – 3 SKS) ..... (3)
Proses Manufaktur II (MS-3160) bisa Semester 7
diberikan simbol-simbol pengelasan pada • Perancangan II (MS 4105 – 2 SKS) ..... (3)
satu atau dua hari kuliahnya. Selama ini Semester 8
Catatan:
pada Proses Manufaktur I (MS-2260) (1) Membaca
sudah diberikan tentang Spesifikasi (2) Menulis
Geometri dengan dua kali pertemuan. (3) Mengarang
Kuliah harus jelas keterkaitannya, misalnya
suatu obyek pernah dibahas di mata kuliah
Referensi
Gambar Mesin (MS-2101), digunakan
sebagai praktikum di Proses Manufaktur I 1 Brian Griffiths, Engineering Drawing for
dan II (MS-2260 dan MS-3160), dan Manufacture, Elsevier Science &
digunakan sebagai benda ukur di Metrologi Technology Books, 2003.
Industri (MS-3161). Dengan demikian 2 https://en.wikipedia.org/wiki/Waterfall_(
mahasiswa bisa menelusuri (melacak) M._C._Escher), diakses pada 15 Agustus
keterkaitannya. Pada mata kuliah 2015 Jam 15:00.
Perancangan I dan II (MS-3205 dan MS- 3 Y14 Policy Number One, Ground Rules
4105), mahasiswa di Teknik Mesin diajar for Placement of New or Revised ASME
bagaimana merancang, kalau di bahasa Data, Approved May 4, 2007.
mengarang. 4 K.L. Narayana, P. Kannaiah, K. Venkata
3) Memberdayakan asisten gambar, yang Reddy, Machine Drawing, New Age
dipilih dari mahasiswa yang berprestasi International (P) Limited, Publishers,
khususnya di bidang gambar, untuk 1994.
memberikan asistensi di luar jam kuliah, 5 G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto,
dan bagi mereka diberi reward yang Menggambar Mesin Menurut Standar
manusiawi. ISO, PT Pradnya Paramita,Edisi 1 (1981).
4) Pada tingkatan makro (nasional) harus ada 6 ASME Y14.5 – 2009, ASME, 2009.
lembaga yang memberikan pelatihan 7 ISO Standards Handbook 33, Applied
tentang gambar teknik/mesin, sehingga Metrology – Limits, fits and surface
lulusan FTMD-ITB dan lainnya dapat tetap properties, ISO, 198.
belajar gambar setelah mereka lulus. Hal 8 Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa
seperti ini banyak ditemukan di Singapore. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
28 Oktober 2008.

PTM-05

Anda mungkin juga menyukai