Anda di halaman 1dari 13

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( RPP )

Sekolah : SMKN 2 Wonosari


Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas / Semester : I/1
Standart Kompetensi : Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan
Lingkungan tempat kerja
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja
Indikator :
 Mengidentifikasi potensi bahaya psikososial di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya fisik di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya kimia di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya biologi di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya ergonomik di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya radiasi di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya prosedur kerja di tempat kerja

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran ( 6 x 45 menit )


 4 x 45 menit : komunikasi & moderasi materi
 2 x 45 menit : praktek / observasi bengkel

Pertemuan ke : 3 ( Tiga )

I. Tujuan Pembelajaran :

Diharapkan siswa dapat melakukan identifikasi terhadap aspek-aspek keamanan kerja dengan
cara mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja meliputi : bahaya psikosoaial, fisik, kimia,
biologi, ergonomik, radiasi dan prosedur kerja.

II Materi Pembelajaran :

1. Potensi bahaya psiko-sosial di tempat kerja


2. Potensi bahaya fisik di tempat kerja
3. Potensi bahaya kimia di tempat kerja
4. Potensi bahaya biologi di tempat kerja
5. Potensi bahaya ergonomik di tempat kerja
6. Potensi bahaya radiasi di tempat kerja
7. Potensi bahaya prosedur kerja

III Metode Pembelajaran :


1
1. Ceramah
2. Komunikasi
3. Tanya jawab
4. Orang dewasa
5. Moderasi
6. Kerja kelompok
7. Brainstorming

IV Langkah Pembelajaran :

No Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu
1 Kegiatan Awal :
a. Pendahuluan 10 menit  Guru membuka kegiatan
pembelajaran dan mengkondisikan
kelas
 Guru melakukan absensi

b. Apersepsi 10 menit  Guru menyampaikan kasus untuk


dimintakan komentar kepada siswa:
“Bagaimana kalau pergi ke jakarta
naik bus, sementara sopir minum -
minuman beralkohol?”
 Guru melakukan review dan out line
tentang materi pembelajaran
c. Motivasi 10 menit  Siswa mempersiapkan alat tulis
 Guru memotivasi siswa mengenai
tujuan pembelajaran
 Guru memilih beberapa siswa yang
mempunyai kemampuan diatas
rerata teman untuk menjadi tutor
teman sebaya
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok kecil dan
menempatkan tutor sebaya dalam
tiap kelompok
 Guru memberi gambaran tentang
deskripsi pentingnya keamanan
kerja pada salah satu bengkel atau
perusahaan. Siswa memperhatikan.

2
2 Kegiatan Inti : 130 menit  Guru memberi penjelasan dan
1. Komunikasi & berkomunikasi dengan siswa
moderasi materi : tentang potensi bahaya psiko-sosial
 Potensi bahaya dalam upaya mencapai keamanan
psiko-sosial kerja
 Potensi bahaya fisik  Guru memberi penjelasan dan
 Potensi bahaya mengkomunikasikan tentang
kimia potensi bahaya fisik di tempat kerja.
 Potensi bahaya Siswa memperhatikan / memberi
biologi tanggapan.
 Potensi bahaya  Guru memberi penjelasan dan
ergonomik berkomunikasi dengan siswa
 Potensi bahaya tentang potensi bahaya kimia di
radiasi tempat kerja. Siswa
 Potensi bahaya memperhatikan / memberi
prosedur kerja tanggapan.
 Guru memberi penjelasan tentang
potensi bahaya biologi di tempat
kerja. Siswa memperhatikan.
 Guru memberi penjelasan dan
berkomunikasi dengan siswa
tentang potensi bahaya ergonomik
di tempat kerja. Siswa
memperhatikan / memberi
tanggapan.
 Guru memberi penjelasan dan
berkomunikasi dengan siswa
tentang potensi bahaya radiasi di
tempat kerja. Siswa
memperhatikan / memberi
tanggapan
 Guru memberi penjelasan dan
berkomunikasi dengan siswa
tentang potensi bahaya prosedur
kerja di tempat kerja. Siswa
memperhatikan / memberi
tanggapan
 Guru menunjuk tutor teman sebaya
untuk mendemonstrasikan alat dan
atau perlengkapan kerja secara
bersamaan dengan temapat yang
sempit / tidak nyaman / tidak
ergonomis. Siswa yang lain
memperhatikan. Guru sebagai
falitator
 Guru memberi kesempatan siswa
untuk bertanya / memberi
tanggapan / komentar tentang
kegiatan yang telah di demonstrasikan
3
2. Demonstrasi / 90 menit  Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
Observasi bengkel : dan tiap kelompok dipandu oleh
 Mendemonstrasikan seorang tutor teman sebaya.
cara mengganti ban  Dengan dipandu tutor teman sebaya,
mobil sesuai siswa bergabung dengan
dengan SOP kelompoknya untuk persiapan
 Mendemonstrasikan demontrasi penggunaan alat dan
cara mengelas perlengkapan praktek sesuai SOP.
dengan listrik yang Guru sebagai fasilitator.
tidak sesuai dengan  Setiap siswa mencoba
SOP mendemonstrasikan cara mengganti
 Mengobservasi ban mobil sesuai dengan SOP.
kondisi bengkel Tutor teman sebaya sebagai
otomotif / kerja instruktur. Guru sebagai fasilitator.
mesin / kerja  Dengan waktu yang telah disepakati
listrik / kerja las / oleh masing-masing kelompok,
laboraturium TI siswa melakukan roling untuk
untuk mendemonstrasikan alat yang lain
mengidentifikasi sehingga semua siswa dapat
potensi bahaya melakukan penggunaan alat dan
kerja perlengkapan sesuai SOP
( mengganti ban ) maupun tidak
sesuai SOP ( las listrik tanpa alat
pelindung diri ).
 Tutor teman sebaya menyampaikan
kesulitan selama menjadi pemandu .
Guru sebagai fasilitator.
 Guru melakukan resume dan
kesimpulan dari hasil demonstrasi
tentang potensi bahaya dan
keamanan kerja.
3 Penutup 20 menit  Guru bersama siswa melakukan
refleksi mengenai kegiatan belajar
dalam Kompetensi Dasar, apakah
bermanfaat apa tidak?
Menyenangkan apa tidak ?
 Guru menyampaikan materi untuk
Pembahasan lanjutan ( minggu
depan / hari berikutnya ) kemudian
menutup kegiatan pembelajaran
V. Sumber Belajar :
i. Modul / diktat bahan ajar SMKN 2 Wonosari : Mengikuti Prosedur Kesehatan dan
keselamatan kerja
ii. Modul bahan pelatihan Nasional : Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan bengkel ,
Buku Informasi, versi september 2002
iii. Modul bahan pelatihan Nasional : Pencegahan dan pengendalian bahaya di tempat kerja ,
Buku Informasi, versi september 2002
iv. Manual books Toyota Astra Motor

4
VI. Penilaian :

1. Teknik :
 Test tertulis
 Partisipasi siswa dalam mendemonstrasikan alat dan perlengkapan
2. Bentuk Instrumen :
 Test uraian
3. Instrument :
 Lembar evaluasi ( terlampir )
 Lembar observasi ( terlampir )
4 Pedoman Penilaian :
a. Penilaian Pengetahuan

Aspek
Aspek yang Indikator Kemampuan Nilai Skor
Keterangan
dinilai Maksimal
P/S/K
Potensi bahaya : Menyebutkan macam2 bahaya:
a. Psiko-sosial 1. Psiko-sosial P 2
b. Fisik 2. Fisik P 1
c. Kimia 3. Kimia P 1
d. Biologi 4. Biologi P 1
e. Ergonomik 5. Ergonomik P 2
f. Radiasi 6. Radiasi P 1
g. Prosedur kerja 7. Prosedur kerja P 2

Kriteria Penilaian Pengetahuan :

1. Nilai 7,00 ( lulus baik / Ya ), bila jumlah skor mencapai 70 % - 80 %.


2. Nilai 8,00 ( lulus amat baik / Ya ), bila jumlah skor mencapai 80 % - 90 %.
3. Nilai 9,00 ( lulus istimewa / Ya ), bila jumlah skor mencapai 90 % - 100 %.
4. Apabila nilai kurang dari 70 % berarti belum kompeten dan harus mengulang .

Wonosari,
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Pengampu 1 Guru Pengampu 2

Drs. Sangkin, M.Pd Drs. Sukamto Drs, Suko Raharjo


NIP. 19630302199001005 NIP. 196611031994121 001 NIP. 196709281995121003

5
MATERI BAHAN AJAR
MENGIDENTIFIKASI ASPEK-ASPEK KEAMANAN KERJA
1. TUJUAN :

Peserta didik dapat :


 Mengidentifikasi potensi bahaya psikosoaial di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya fisik di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya kimia di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya biologi di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya ergonomic di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya radiasi di tempat kerja
 Mengidentifikasi potensi bahaya prosedur kerja di tempat kerja

2. ALAT BANTU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :

 OHP / Transparansi / Note Book / LCD


 Papan tulis / White Board
 Foto / gambar

3. ALOKASI WAKTU :

a. Waktu Pembelajaran : 6 jam pelajaran ( 6 X 45 menit )


 4 X 45 menit : Komunikasi dan moderasi materi bahan ajar
 2 X 45 menit : Praktek / Observasi bengkel

b. Literatur / Sumber belajar :


1. Keselamatan kerja dan tata laksana bengkel , DepDikBud : Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, 1980.
2. Modul / diktat bahan ajar SMKN 2 Wonosari : Mengikuti Prosedur Kesehatan dan
keselamatan kerja
3. Modul bahan pelatihan Nasional : Keselamatan individu di tpt kerja , Buku Informasi, versi
september 2002
4. Modul bahan pelatihan Nasional : Pencegahan dan pengendalian bahaya di tempat kerja ,
Buku Informasi, versi september 2002
5. Manual books Toyota Astra Motor
6
4. MATERI PEMBELAJARAN :

BAHAYA DITEMPAT KERJA


Bahaya adalah suatu kondisi yang mempunyai potensi untuk menimbulkan cidera pada
manusia, kerusakan pada peralatan, kerugian material atau menurunkan kemampuan
melaksanakan fungsi tertentu.

POTENSI BAHAYA

7
 Bahaya Psikososial
 Bahaya Fisik
 Bahaya Kimia
 Bahaya Biologi
 Bahaya Ergonomi
 Bahaya Radiasi
 Bahaya Prosedur kerja

8
a. BAHAYA KIMIA
Setiap bahan kimia yang mampu menyebabkan cidera, sakit, kematian, atau perubahan
perilaku, penyakit kanker. Potensi bahaya kimia diantaranya :
 Kebutaan
 Gangguan penyakit dalam ( Silicosis, Asbestos, Kanker darah, Keracunan, Penyakit
pernafasan )
 Gangguan kulit ( luka bakar, Iritasi )
 Penurunan daya ingat

b. BAHAYA PSIKOSOSIAL
Potensi bahaya yang merupakan konsekuensi gaya hidup / kebiasaan dari kehidupan /
kelakuan yang beresiko seperti : merokok, Kebiasaan minum minumaan beralkohol,
Aids, dll

c. BAHAYA FISIK
Setiap benda atau proses yang secara langsung atau perlahan bisa mencederai fisik orang
ataupun bagiannya :
 Alat / mesin yang tak terlindungi
 Lantai licin
 Penerangan kurang / tidak memadai
 Terlalu Panas / dingin
 Adanya radiasi / ionisasi
 Bising atau suara yang melebihi NAB ( nilai ambang batas )
 Getaran yang berlebihan ( kompresor, hand road cutter dll.

d. BAHAYA BIOLOGI
Setiap unsur kehidupan seperti debu organik, jamur, serangga, semut, kutu, protozoa,
bakteri, virus, atau enzim yang dapat menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun penyakit
terhadap tubuh manusia yang mudah menyebar didaerah kumuh / padat penduduk atau
lewat kontaminasi air dan makanan .
e. BAHAYA ERGONOMIS
Setiap tempat kerja atau kegiatan yang bisa menyebabkan / menimbulkan tekanan jiwa
atau perlakuan yang tidak pantas terhadap bagian tubuh seseorang.
 Desain atau tata ruang kerja yang buruk
 Penanganan material terlalu berlebihan
 Desain peralatan dan alat kerja yang kurang sesuai
 Beban dan tanggung jawab berlebihan
 Ketidak-serasian jam kerja dengan istirahat
 Pekerjaan yang mengharuskan perpindahan bolak balik

f. BAHAYA RADIASI
 Sinar Ultra Violet dari matahari atau sinar las
 Radiasi medan elektromagnetik
 Sinar X ( Gamma, Beta, Alfa dll) dari alat-alat ukur.

g. BAHAYA PROSEDUR KERJA


Setiap jalan pintas atau penyimpangan peraturan daripada prosedur kerja; seperti tidak
mengikuti langkah demi langkah opergide atau job safety analysis
 Melompati langkah-langkah prosedur yang ditetapkan
 Penanganan listrik tanpa penyegelan terlebih dahulu
 Tidak mengenakan Personal Protective Equipment ( PPE )
LEMBAR KERJA SISWA

LATIHAN : Gunakan lembar kerja berikut untuk menentukan Potensi Bahaya,


Kelemahan Sistem, Jenis Kecelakaan dan Kerugian, Probabilitas, Tindakan Korektif,
dan perbaikan
ANALISIS BAHAYA

Lembar Kerja Analisis Bahaya

Gambaran Umum Potensi Bahaya :


Jenis Kecelakaan Yang Dapat Terjadi :
Estimasi Biaya :
Resiko :
Rekomendasi Tindakan Korektif :
Rekomendasi Tindakan Sistem :
Manfaat :

IDENTIFIKASI BAHAYA

1. Inspeksi Potensi Bahaya

1.1 Inspeksi

1.2 Observasi / Pengamatan


2. Kajian Resiko

3. Pengendalian Bahaya & Resiko

3.1 Pengendalian

3.2 Alat Pelindung Diri (APD )

4. Komunikasi Bahaya

4.1 Simbul / Tanda / Label

4.2 Komunikasi

5. Monitoring

6. Tindakan Korektif

EVALUASI
11
SOAL TEORI

Sebutkan macam-macam bahaya yang ditimbulkan dari :

1. Kimia
2. Psikososial
3. Fisik
4. Biologi
5. Ergonomik
6. Radiasi
7. Prosedur kerja

JAWABAN SOAL

1. BAHAYA KIMIA
Setiap bahan kimia yang mampu menyebabkan cidera, sakit, kematian, atau perubahan perilaku,
penyakit kanker. Potensi bahaya kimia diantaranya :
 Kebutaan
 Gangguan penyakit dalam ( Silicosis, Asbestos, Kanker darah, Keracunan, Penyakit
pernafasan )
 Gangguan kulit ( luka bakar, Iritasi )
 Penurunan daya ingat

2. BAHAYA PSIKOSOSIAL
Potensi bahaya yang merupakan konsekuensi gaya hidup / kebiasaan dari kehidupan / kelakuan
yang beresiko seperti : merokok, Kebiasaan minum minumaan beralkohol, Aids, dll

3. BAHAYA FISIK
Setiap benda atau proses yang secara langsung atau perlahan bisa mencederai fisik orang ataupun
bagiannya :
 Alat / mesin yang tak terlindungi
 Lantai licin
 Penerangan kurang / tidak memadai
 Terlalu Panas / dingin
 Adanya radiasi / ionisasi
 Bising atau suara yang melebihi NAB ( nilai ambang batas )

12
 Getaran yang berlebihan ( kompresor, hand road cutter dll.

4. BAHAYA BIOLOGI
Setiap unsur kehidupan seperti debu organik, jamur, serangga, semut, kutu, protozoa, bakteri,
virus, atau enzim yang dapat menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun penyakit terhadap tubuh
manusia yang mudah menyebar didaerah kumuh / padat penduduk atau lewat kontaminasi air dan
makanan .

5. BAHAYA ERGONOMIS
Setiap tempat kerja atau kegiatan yang bisa menyebabkan / menimbulkan tekanan jiwa atau
perlakuan yang tidak pantas terhadap bagian tubuh seseorang.
 Desain atau tata ruang kerja yang buruk
 Penanganan material terlalu berlebihan
 Desain peralatan dan alat kerja yang kurang sesuai
 Beban dan tanggung jawab berlebihan
 Ketidak-serasian jam kerja dengan istirahat
 Pekerjaan yang mengharuskan perpindahan bolak balik

6. BAHAYA RADIASI
 Sinar Ultra Violet dari matahari atau sinar las
 Radiasi medan elektromagnetik
 Sinar X ( Gamma, Beta, Alfa dll) dari alat-alat ukur.
7. BAHAYA PROSEDUR KERJA
Setiap jalan pintas atau penyimpangan peraturan daripada prosedur kerja; seperti tidak mengikuti
langkah demi langkah opergide atau job safety analysis
 Melompati langkah-langkah prosedur yang ditetapkan
 Penanganan listrik tanpa penyegelan terlebih dahulu
Tidak mengenakan Personal Protective Equipment ( PPE )

13

Anda mungkin juga menyukai