Zdocs - Tips Makalah-Psoriasis
Zdocs - Tips Makalah-Psoriasis
Oleh:
Agung Wijaya 10310019
Agung GP 10310017
Arian Wiranata 10310057
Rizky Ramadhan 10310349
Suparjo 09310217
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang
untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang. Berbeda dengan pergantian kulit
pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat
minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat
yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit yang
(insidens rate)yang berbeda. Segi umur, Psoriasis dapat mengenai semua usia,
Namun di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, selama tahun 2000 sampai 2001,
insiden psoriasis mencapai 2,3 persen. Penyakit ini tidak mengenal usia, semua
umur dapat terkena. Tapi puncak insidensinya di usia dua puluhan dan lima
puluhan.
Tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa penyakit ini lebih dominan
menyerang salah satu jenis kelamin. Pria maupun wanita memiliki peluang yang
A. Pengertian
penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini
secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena
timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan
kualitas hidup seseorang bila tidak dirawat dengan baik. (Effendy, 2005)
Psoriasis penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak-
bercak eritema berbatas tegas di tutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna
B. Etiologi
Etiologi belum diketahui, yang jelas ialah waktu pulih (turn over time)
epidermis dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan pada kulit normal lamanya 27
Psoriasis adalah :
a. Genetik
b. Imunologik
c. Stres Psikik
d. Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman Streptococcus
e. Faktor Endokrin. Puncak insidensi pada waktu pubertas dan menopause, pada
waktu kehamilan membaik tapi menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.
f. Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.
g. Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents, litium, antimalaria,
Psoriasis merupakan penyakit kronik yang dapat terjadi pada setiap usia.
pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-sel basal yang bermitosis jelas
meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak dengan cepat ke
epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi
keratin yang tebal (sisik yang berwarna seperti perak). Peningkatan kecepatan
mitosis sel-sel epidermis ini agaknya antara lain disebabkan oleh kadar nukleotida
siklik yang abnormal, terutama adenosin monofosfat (AMP) siklik dan guanosin
penyakit ini. Peranan setiap kelainan tersebut dalam mempengaruhi plak psoriatik
D. Manifestasi Klinis
predileksi, yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka,
ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan
kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta transparan. Pada psoriasis terdapat
fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner. Fenomena tetesan lilin ialah skuama
yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan, seperti lilin digores. Pada
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yang agak khas yang disebut
E. Diagnosis banding
Dermatitis seboroika ; biasanya menunjukkan kulit yang berminyak
F. Penatalaksanaan Medik
lebih banyak.
1. Pengobatan Sistemik
a) Kortikosteroid (Prednison )
c) Levodopa
d) DDS(diaminodifenilsulfon)
f) Siklosporin
2. Pengobatan Topikal
G. Pencegahan
2) Gunakan pelembab
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit psoriasis
Penyakit ini terjadi pada setiap usia. Pada psoriasis ditunjukan adanya
darah dermis bagian atas. Selain itu jumlah sel-sel basal yang bermitosis juga
meningkat.
predileksi, yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka,
ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan
transparan. Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner.
Ada dua tipe pengobatan pada penderita psoriasis yaitu pengobatan sistemik
efek samping.
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. EGC, Jakarta, 2004