Tugas Sejarah 15 September 1
Tugas Sejarah 15 September 1
Yang menyebabkan kondisi ekonomi di Indonesia pada masa demokrasi liberal sangat buruk
Setelah kedaulatan, Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan sebagai akibat
ketentuan-ketentuan KMB yang sangat merugikan Indonesia
Pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk Uni Indonesia-Belanda ini membuat
Indonesia berhutang dari KMB ini
Beban utang luar negeri sebesar 1,5 Triliun rupiah dan utang dalam negeri 2.8 Triliun rupiah.
Selain itu juga devisit yang di tanggung oleh pemerintah waktu itu 5,1 Milyar rupiah. Gara-gara
KMB ini secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Indonesia karena hasil atau
keputusan yang ada KMB ini sangat merugikan Indonesia.
Ekspor masih bergantung kepada beberapa jenis perkebunan aja jadi Indonesia Cuma
mengandalkan satu jenis ekspor yaitu hasil bumi seperti pertanian, perkebunan jadi kalau
ekspor atau hasil dari barang ekspor itu menurun atau permintaan ekspor itu berkurang , pasti
memukul perekonomian Indonesia karena Cuma itu yang diandalkan oleh Indonesia
Produksi barang-barang ekspor ini masih dibawah produksi sebelum perang dunia ke II
Masalah jangka pendek yang dihadapi oleh Indonesia:
Masalah jangka pendek tentang beredarnya uang yang mana pada akhirnya mengakibatkan
tidak seimbangnya antara beredarnya uang dengan barang-barang yang di butuhkan akibatnya
barang-barang yang dibutuhkan itu harganya sangat mahal
Masalah jangka panjang:
Masalah jangka panjang tentang pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang tidak seimbang
dengan pertumbuhan ekonomi, akibatnya kesejahteraan bangsa Indonesia itu tidak mengalami
suatu peningkatan sehingga dalam hal ini Indonesia berupa untuk mengatasinya dengan
berbagai cara
2. Usaha-Usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi ekonomi buruk pada masa demokrasi
liberal
Gunting Syafrudin
Syafrudin ini adalah seorang menteri keuangan yang mana mempunyai suatu kebijakan untuk
menggunting nilai mata uang, nah caranya yaitu uang kertas yang senilai 2,50 keatas itu
diperlakukan separuhnya, tujuannya untuk menanggulangi deficit anggran sebesar Rp 5,1
Milyar. Hasilnya pemerintah RI mendapat pinjaman wajib dari rakyat sebesar Rp 1.6 Milyar.
Selain itu, pemerintah juga mengurangi jumlah uang yang beredar. Dalam hal ini yang
mengalami kerugian besar yaitu golongan menengah ke atas yang sebagaian besar memiliki
mata uang 2,5 keatas sedangkan rakyat kecil tidak di rugikan karena tidak memiliki mata uang
2,5 keatas.
d. Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non
pribumi.
Rencana pengmangunan lima tahun yang dilaksanakan pada masa cabinet Ir. Juanda
yang menekankan pada program pembangunan ekonomi jangka pendek yang kemudian
dibentuk badan perancang pembangunan nasional yang disebut Biro perencang negara.
Pada bulan mei 1956 biro ini menyusun RPLT yang mana dalam RPLT ini juga
mengalami suatu kegagalan karena tidak adanya kriteria yang ditetapkan .
Musyawarah Nasional Pembangunan
Pada masa Kabinet Djuanda terjadi ketegangan hubungan antara pusat dan daerah. Masalah
tersebut untuk sementara waktu dapat teratasi dengan Musyawarah Nasional Pembangunan
(Munap). Tujuan diadakannya Munap adalah untuk mengubah rencana pembangunan agar dapat
dihasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang.
Namun, rencana pembangunan tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik dikarenakan
adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas, terjadi ketegangan politik yang tidak dapat
diredakan, timbul pemberontakan PRRI/Permesta dan memuncaknya ketegangan politik
Indonesia-Belanda menyangkut masalah Irian Barat.