Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

C Dengan Prioritas Masalah


Gangguan Kebutuhan Dasar Oksigenasi Pada Kasus TBC di Ruang
Asoka RSUD Hardjono Ponorogo

DISUSUN OLEH :
DZIKRI FATKHURROHMAN (201901003)
S1 ILMU KEPERAWATAN
SEMESTER IV

STIKES BUANA HUSADA PONOROGO

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


STIKES BUANA HUSADA PONOROGO
SK MENDIKBUD : 57/E/O/2013
Kampus 1. Jl. Mayjend Sutoyo No. 12 Ponorogo Telp. / Fax. (0352)
489521
Kampus 2. Jl. Gabah Sinawur No. 9A Cokromenggalan,
Ponorogo,Telp. / Fax. 489171 Website : www.stikesponorogo.ac.id. Email :
humas@stikesponorogo.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN DATA


KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

BIODATA

Nama : Tn. C
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 55 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jalan Hayam Wuruk No. 56 B Ponorogo
No. Register : 2234
Tanggal MRS : 10 Maret 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Maret 2021
Ruang : Asoka
Diagnosa Medis : TBC

KESEHATAN KLIEN RIWAYAT

1. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :


Klien mengatakan sesak nafas dikarenakan batuk berdahak disertai darah
yang dialaminya sudah lebih dari 6 bulan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan terdapat dahak di saluran nafas yang sulit untuk di
keluarkan dan menyebabkan klien sulit bernafas, Klien merasa sesak saat
melakukan kegiatan dalam jangka waktu yang lama, Klien tampak lemah,
nafas klien tidak beraturan, Akibat penyakit yang diderita klien, klien
mengalami gangguan terhadap pernafasannya.

3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :


Sebelumnya klien hanya pernah menderita sakit demam, batuk, serta
pilek, Ketika sakit klien biasanya hanya beli obat di warung, Klien belum
pernah dirawat/dioperasi sebelumnya, Klien tidak memiliki riwayat alergi,
Klien tidak pernah diimunisasi.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Orang tua klien tidak pernah menderita sakit TB Paru, Saudara kandung
klien tidak pernah menderita TB Paru, Dalam keluarga klien tidak ada
penyakit keturunan, Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami
ganggua jiwa, Anggota keluarga klien yang meninggal yaitu ayah mertua,
ibu mertua, dan ayah kandung klien, Klien mengatakan bahwa penyebab
meninggal bukan karena penyakit melainkan faktor usia.

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

A. POLA MAKAN DAN MINUM :


1. Frekuensi makan/hari : Klien makan 3 kali/hari dengan porsi sedikit
2. Nafsu/selera makan : Klien tidak nafsu makan
3. Nyeri ulu hati : Ada nyeri ulu hati
4. Alergi : Klien tidak memiliki riwayat alergi makanan
5. Mual dan muntah: Ketika makan klien merasa mual dan ingin
muntah
6. Waktu pemberian makan : Pagi, siang, malam
7. Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) :
Tidak ada masalah kesulitan menelan dan mengunyah saat makan
B. POLA ELIMINASI :
1. BAB : Klien BAB 2 kali/hari, Karakter feses klien normal, Tidak ada
riwayat perdarahan, BAB terakhir klien; pagi sebelum dilakukan
pengkajian, Klien tidak diare, & Klien tidak menggunakan laksatif.
2. BAK : Pola BAK klien yaitu sering, Karakter urine klien agak
kekuningan, Klien tidak merasa nyeri atau kesulitan BAK, Klien
tidak memiliki riwayat penyakit ginjal/kandung kemih, & Klien tidak
menggunakan diuretic.

C. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE :


1. Seluruh aktivitas klien dilakukan secara mandiri & Klien beragama
islam, klien selalu shalat 5 waktu
2. Tubuh klien bersih. Klien mandi 2 kali/hari
3. Gigi dan mulut klien terlihat bersih
4. Kuku kaki dan tangan klien bersih. Dipotong 1 kali/minggu

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Hubungan dengan orang lain / Interaksi social : Klien mengatakan orang
berarti dalam hidupnya adalah seluruh anggota keluarganya, Hubungan
dengan keluarga tidak ada masalah, Hubungan dengan orang lain baik,
tidak ada masalah, & Klien tidak memiliki hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain.

PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : Klien terlihat lemah serta batuk
berdahak
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 37 C Nadi : 105 kali/menit
Tekanan darah : 110/90 mmHg Respirasi : 30 kali/menit
Tinggi badan : 165 cm Berat Badan : 60 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Simetris, tidak ada masalah
b. Rambut : Penyebaran tidak merata karena faktor usia, rambut
klien bersih
c. Warna : Warna kulit klien sawo matang
2. Mata
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan : Mata klien simetris dan
lengkap
b. Konjuctiva dan selera : Konjungtiva klien sedikit pucat dan
sklera ikterik
c. Pupil : Pupil klien isokor
3. Hidung
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi : Tulang dan posisi
septum nasi simetris, tidak ada masalah
b. Lubang Hidung : Terdapat sekret
c. Cuping Hidung : Terdapat pernafasan cuping
4. Telinga : Bentuk telinga simetris, Ukuran telinga klien normal dan
simetris, Lubang telinga klien tidak ada masalah, & Ketajaman
pendengaran klien baik, tidak ada gangguan pendengaran.
5. Mulut dan Faring :
a. Keadaan Bibir : Keadaan bibir klien sedikit lembab
b. Keadaan Gusi dan Gigi : Gusi klien tidak ada masalah, gigi klien
tidak lengkap karena faktor usia
6. Leher :
a. Kelenjar Lymphe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
D. Pemeriksaan Integumen (Kulit) :
a. Kebersihan : Kulit klien bersih
b. Warna : Kulit sawo matang
c. Turgor : Kembali dalam > 3 detik
d. Kelembaban : Kulit klien tampak agak kering
e. Kelainan pada Kulit : Tidak ada kelainan pada kulit klien
E. Pemeriksaan Thorak / Dada :
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Normal, simetris kanan dan kiri
b. Pernafasan : Frekuensi nafas 30 kali/menit
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : Nafas pendek dan
menggunakan otot bantu pernafasan
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara (vocal Fremitus) : Vokal fremitus kiri lebih
kuat dibanding kanan
b. Perkusi : Dada kiri lebih resonan dari dada kanan
c. Auskulasi : Terdapat suara nafas tambahan ronchi
3. Pemeriksaan Jantung :
a. Inspeksi : Dada simetris dan tidak terlihat denyutan jantung
b. Palpasi : Teraba denyut jantung (pulsasi) dengan frekuensi
105 kali/menit
c. Perkusi : Terdengar suara pekak.
d. Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
F. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada asites, tidak ada benjolan atau massa
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : Peristaltik normal
c. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
d. Perkusi
- Suara Abdomen: Suara tymphani
G. Genetalia : Bersih
H. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstrimitas) : Ekstremitas klien simetris,
kekuatan otot klien lemah, tidak terdapat edema
I. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran (secara kwantitatif)/ GCS : 15, E=4, M=6, V=5
2. Fungsi Motorik : Kemampuan motorik klien normal, tidak ada
masalah
3. Fungsi Sensorik : Sentuhan klien normal, dapat membedakan
panas dan dingin, tajam tumpul dan getaran yang diberikan

Ponorogo, 15 April 2021


Perawat

( DZIKRI FATKHURROHMAN )
NIM : 201901003
ANALISA DATA

Nama : Tn. C

Ruang : Asoka

No Reg : 2234

Data Masalah Penyebab

DS :  Peradangan Ketidakefektifan
parenkim paru bersihan jalan nafas
- Klien
mengatakan  Keluarnya

sesak nafas eksudat

dan kesulitan dalam alveoli

untuk bernafas.  Peningkatan

- Klien  produksi sputum

mengatakan di Tertahannya
tenggorokanny sekresi
a ada dahak  Jalan nafas
bercampur terganggu
darah dan
susah untuk di
keluarkan.

DO :

- Klien terlihat
sesak.
- Terdengar
suara nafas
tambahan :
ronkhi.
- Klien batuk dan
susah
mengeluarkan
dahak.
- HR : 105 x/I RR
: 30 x/i
DS :  Massa pada Ketidakefektifan
mediastinum pola nafas
- Klien
 Menekan
mengatakan
rongga paru
sesak nafas
dan sulit untuk  Penurunan

bernafas. ekspansi paru


 Pengembangan
paru terbatas
DO :
 Klien sesak
- Klien tampak
pucat\ dan
tampak lemah
- Terlihat
penggunaan
otot nafas
tambahan
untuk bernafas.
- RR : 30 x/i dan
dangkal.
DS :  Akumulasi Intoleransi Aktivitas
sekret di jalan
- Klien mengeluh
nafas
lemas dan
 Menghalangi
pusing
- Klien proses difusi
mengatakan oksigen
sulit beraktivitas  Peningkatan
- Klien penggunaan
mengatakan energy untuk
sesak saat bernafas
beraktivitas  Penurunan
energy

DO : cadangan
 Kelemahan
- Klien tampak
 Intoleransi
lemah
Aktivitas
- Klien tampak
sesak saat
beraktivitas
- Klien tampak
lelah setelah
melakukan
aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn. C

Ruang : Asoka

No Reg : 2234

No Tanggal Diagnosa Keperawatan


1 14 Maret Ketidakefektifan jalan nafas b/d penumpukan
2021 sekret kental pada jalan nafas
2 15 Maret Ketidakefektifan pola nafas b/d penurunan
2021 ekspansi paru
3 16 Maret Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
2021
INTERVENSI DAN RASIONAL

Nama : Tn. C

Ruang : Asoka

No Reg : 2234

N Tanggal / Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Rasional


o Waktu

D
x
1 Minggu/1 Setelah dilakukan askep 1. Auskultasi 1. Penurunan
4 Maret 3x24 jam klien suara nafas, bunyi nafas
2021 menunjukkankeefektifan catat adanya indikasi
jalan nafas dengan suara Atelectasis
kriteria hasil : tambahan. 2. Pengeluaran
2. Catat sulit bila sekret
- Mendemonstrasika
kemampuan tebal, sputum
n batuk efektif dan
untuk berdarah
suara nafas yang
mengeluarkan akibat
bersih tidak ada
sekret. kerusakan paru
sianosis dan
3. Ajari klien untuk 3. Batuk efektif
dyspnea (mampu
latihan batuk membantu
mengeluarkan
efektif dan mengeluarkan
sputum, bernafas
nafas dalam. secret
dengan mudah).
4. Anjurkan klien 4. Meningkatkan
- Menunjukkan jalan
untuk posisi ekspansi paru
nafas yang paten
semi fowler. dan membuka
(klien tidak merasa
area
tercekik, irama
5. Pantau TTV. atelectasis
nafas, frekuensi
5. Mengetahui
nafas dalam
perkembangan
rentang normal, pasien
tidak ada suara
nafas tambahan).
- TTV dalam rentang
normal.
2 Senin/15 Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi 1. Untuk
Maret tindakan selama 3x24 jam dan kedalaman mengetahui
2021 nutrisi kurang teratasi pernafasan. frekuensi dan
dengan kriteria hasil : kedalaman
pernafasan
- Suara nafas
karena
bersih, tidak ada
kedalaman
sianosis dan
pernafasan
dispnea (mampu
bervariasi
bernafas dengan
tergantung
mudah).
derajat gagal
- Menunjukkan jalan
nafas.
nafas yang paten
2. Auskultasi 2. Perubahan
(irama nafas
bunyi nafas, bunyi nafas
normal, tidak ada
dan catat menunjukkan
suara nafas
adanya bunyi Obstruksi
abnormal).
nafas sekunder.
- Tanda-tanda vital
tambahan. 3. Kongesti
dalam rentang
3. Observasi pola alveolar
normal.
batuk dan mengakibatkan
karakter batuk
sekret. kering/iritatif.
4. Posisi
4. Berikan klien membantu
posisi semi memaksimalka
fowler. n
ekspansi paru
dan
menurunkan
upaya
pernafasan.
3 Selasa/16 Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui
Maret tindakan selama 3x24 jam tingkat aktivitas batasan yang
2021 nutrisi kurang teratasi klien. dapat
dengan kriteria hasil : dilakukan klien.
2. Libatkan 2. Dengan
- Berpartisipasi
keluarga dalam bantuan orang
dalam aktivitas fisik
pemenuhan lain kebutuhan
tanpa disertai
ADL klien. ADL klien
peningkatan
terpenuhi.
tekanan darah,
3. Anjurkan klien 3. Aktivitas yang
nadi, dan RR.
melakukan sesuai dapat
- Mampu melakukan
aktivitas sesuai mencegah
aktivitas sehari-hari
dengan kekakuan otot.
dengan baik.
kemampuanny
- Keseimbangan
a. 4. Mengurangi
aktivitas dan
4. Selingi periode kerja otot,
istirahat.
aktivitas meminimalkan
dengan penggunaan
istirahat. energy yang
berlebihan.
IMPLEMENTASI

Nama : Tn. C

Ruang : Asoka

No Reg : 2234

No Tanggal / Tindakan TTD


Waktu
Dx
1 Minggu/14 1. Mengkaji fungsi pernafasan.
Maret 2. Mencatat kemampuan untuk
2021 mengeluarkan sekret.
3. Mengajarkan klien untuk latihan
batuk efektif dan nafas dalam.
4. Membantu klien untuk posisi semi
fowler 45° dengan cara menyusun 4
bantal hingga sudut ketinggian 45°
dan menekuk lutut.
5. Memantau TTV.
2 Senin/15 1. Mengkaji frekuensi, kedalaman
Maret pernafasan, dan ekspansi dada.
2021 2. Melakukan auskultasi bunyi nafas,
mengidentifikasi apakah ada suara
nafas tambahan, kemudian catat.
3. Mengobservasi pola batuk dan
karakter sekret klien.
4. Memberikan posisi semi fowler 45°
pada klien dengan cara menyusun 4
bantal hingga sudut ketinggian 45°
dan menekuk lutut.
3 Selasa/16 1. Meng-observasi tingkat aktivitas
Maret klien.
2021 2. Melibatkan keluarga dalam
pemenuhan ADL klien.
3. Menganjurkan klien untuk melakukan
aktivitas sesuai dengan
kemampuannya.
4. Menganjurkan klien untuk memberi
selingan tiap periode aktivitas
dengan istirahat.
EVALUASI

Nama : Tn. C

Ruang : Asoka

No Reg : 2234

No Tanggal / Evaluasi TTD


Waktu
Dx
1 Minggu/1 S : Klien mengatakan sesak nafas
4 Maret berkurang.
2021
O:

- Klien tampak sudah mudah bernafas.


- RR: 25x/i
- Sekret masih ada.

A:

- Klien sudah mampu mengeluarkan


sekret
- Klien mampu mendemonstrasikan
batuk efektif.
- RR masih diatas normal.

P : Intervensi dilanjutkan :

- Kaji frekuensi pernafasan.


2 Senin/15 S : Klien mengatakan sesak nafas sudah
Maret berkurang.
2021
O:

- Klien tampak masih sedkit pucat dan


lemah.
- Penggunaan otot bantu pernafasan
masih terlihat.
- RR: 25 x/i
- Suara nafas tambahan terdengar;
ronchi.

A:

- Pernafasan perlahan membaik.


- Suara nafas tambahan masih
terdengar.

P : Intervensi dilanjutkan :

- Mengkacji pola nafas


- Mengkaji tanda-tanda vital.
3 Selasa/16 S : Klien mengatakan lemas sudah
Maret berkurang
2021
O:

- Klien tampak sudah bisa beraktivitas


- Klien tampak tidak lemas lagi

A:

- Klien sedikit demi sedkit dapat


melakukan aktivitas.

P : Intervensi dilanjutkan :

- Mengobservasi tingkat aktifitas klien.

Anda mungkin juga menyukai