NIM 111201289 No. HP : 0895-6072-27788 Waktu Ujian : 30 Januari 17.05 – 31 Januari 17.05 Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Nama Dosen : Dwi Aprillita, MM
TATAP MUKA Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Kode Mata Kuliah : W1119001
Program Studi : MANAJEMEN
16 Kode Kelas : 32111T6EA 1. Sebutkan tahapan-tahapan dalam proses pembelian sebuah produk oleh konsumen. Jelaskan secara lengkap jawaban anda. Jawaban : Tahapan – tahapan dalam proses pembelian sebuah produk oleh konsumen: 1) Pengenalan Kebutuhan Di sini pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal (dari dalam diri) dan rangsangan eksternal (lingkungan). Pada tahap ini penjual perlu mengenal berbagai hal yang dapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu konsumen. Para penjual perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tersebut. 2) Pencarian Informasi Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu : Sumber pribadi : keluarga, teman dan tetangga. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan. Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen. Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, menggunakan produk. Dalam hal ini perusahaan harus merancang bauran pemasannya untuk membuat calon pembeli menyadari dan mengetahui merknya. Perusahaan harus cermat mengenali sumber informasi konsumen dan arti penting dari setiap sumber. 3) Evaluasi Alternatif Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap barang mana yang benar- benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mengevaluasi alternatif merk. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, penjual dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli. 4) Keputusan Membeli Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan membeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Pada umumnya, keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli poduk yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli yaitu sikap
2020 MATAKULIAH : PENGANTAR BISNIS
2 Nama dan NIM : SYIFA SALSABILA 111201289 UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA http://www.undira.ac.id orang lain dan situasi yang tidak diharapkan. Konsumen umumnya membentuk niat membeli berdasarkan pada faktor pendapatan, harga dan manfaat produk, akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa mengubah niat pembelian. Jadi pilihan dan niat untuk membeli tidak selalu berakhir pada keputusan membeli barang yang sudah dipilih. 5) Tingkah Laku Pasca Pembelian Setelah membeli poduk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas terhadap barang yang dibeli. Pembeli akan menentukan puas atau tidak itu terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen akan merasa tidak puas. Kegiatan pemasaran terus berlanjut dalam menanggapi kepuasan dan ketidakpuasan ini agar daur hidup produknya tidak menurun. Dalam suatu pembelian produk, keputusan yang harus diambil tidak selalu berurutan seperti di atas. Pada situasi pembelian seperti penyelesaian ekstensif, keputusan yang diambil dapat bermula dari penjual, karena penjual dapat membantu merumuskan perbedaan dengan toko yang lain melalui pembentukan citra toko yang positif. Dengan citra yang baik yang ditampilkan toko di mata masyarakat, khususnya konsumen akan terciptalah kesan bahwa perusahaan itu benar-benar memiliki kualitas yang dapat dipercaya. 2. Berikan gambaran dan jelaskan apa yang dimaksud dengan Marketing Mix menurut yang Anda ketahui!. Jawaban : Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal. Strategi ini menggunakan semua alat pemasaran dalam perusahaan yang dikenal dengan konsep 7P, yaitu : 1) Produk (Products) Produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam strategi marketing mix, kita sebagai produsen diharuskan membuat atau menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas dan keunikan tersendiri yang menjadi pembeda dengan produk lain yang secara otomatis dapat meningkatkan daya saing dipasaran. 2) Harga (Price) Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, seseorang akan menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan, jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. 3) Tempat (Place) Konsep ini berfokus pada tempat atau lokasi di mana perusahaan Anda berdiri. Di mana, semakin strategis tempat bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan perusahaan. Dengan lokasi yang strategis, konsumen atau calon
2020 MATAKULIAH : PENGANTAR BISNIS
3 Nama dan NIM : SYIFA SALSABILA 111201289 UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA http://www.undira.ac.id pelanggan dapat lebih mudah menemukan dan menjangkau bisnis Anda, sehingga transaksi penjualan lebih mudah terjadi. 4) Promosi (Promotions) Strategi marketing mix ini berfokus pada masalah promosi bisnis, seperti bagaimana cara memasarkan produk, media apa yang digunakan, dan sebagainya. Promosi merupakan salah satu strategi marketing yang memiliki tujuan, antara lain: Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru. Mengomunikasikan produk baru. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk. Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk. 5) Orang (People) Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan. Faktor penting lainnnya dalam SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan dalam industri jasa. Attitude dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau menyukai pekerjaan yang akan dilakukan. 6) Proses (Process) Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. 7) Tampilan Fisik (Physical Evidence) Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu perusahaan tentu akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah. 3. Sebutkan dan jelaskan menurut yang Anda ketahui pengaruh dan peranan Teknologi Informasi dalam bisnis !. Jawaban : Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi perkembangan dunia bisnis saat ini. Banyak perusahaan yang sudah menggunakan teknologi informasi dalam proses kegiatan bisnis karena hal tersebut memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Alasan perusahaan menerapkan Teknologi informasi dalam perusahaannya adalah agar semakin dekat dengan konsumen karena kemampuan
2020 MATAKULIAH : PENGANTAR BISNIS
4 Nama dan NIM : SYIFA SALSABILA 111201289 UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA http://www.undira.ac.id teknologi informasi untuk mendekatkan jarak dan waktu sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan kepada konsumen. Hal ini membuat bisnis di Indonesia semakin berkembang. Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi membuat peluang pasar terbuka lebih luas. Berbisnis lewat internet akan mempermudah mempromosikan produk, mencari konsumen, pelanggan. Pengaruh dan peranan Teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis di antaranya adalah: Teknologi informasi dapat memudahkan penyebaran informasi mampu mengembangkan bisnis online ke berbagai wilayah di dunia. seperti ecommerce yang digunakan oleh perusahaan penjual buku, musik, video, permainan dan barang elektronik. Banyaknya tenaga ahli dalam bidang teknologi informasi juga membantu menumbuhkan bisnis online di internet. Dengan banyaknya tenaga ahli dalam bidang teknologi informasi, bisnis online banyak mengalami perbaikan sistem. Bisnis online tadinya sangat rentan dengan penyadapan kartu kredit yang menyebabkan ketidaktertarikan konsumen terhadap bisnis ini. Namun dengan adanya perbaikan sistem, maka kerahasiaan identitas konsumen pun lebih terjamin. Konsumen dapat kembali percaya membeli keperluannya di perusahaan bisnis online. Bisnis online banyak digemari karena fleksibilitasnya. Seseorang tidak harus berada di tokonya untuk menunggu pelanggan, namun dengan komputer dan konektivitasnya sudah dapat menjual produknya ke seluruh negara. Pembeli pun tidak harus capek-capek keluar untuk membeli keperluannya, karena dengan hanya membeli secara online, barang pembeliannya bisa diantar langsung ke rumahnya. Koneksi internet yang semakin mudah dan terjangkau akibat kemajuan teknologi informasi juga menyebabkan kemakmuran di bisnis. 4. Jelaskan menurut pendapat Anda apa fungsi utama akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi ! Jawaban : Fungsi utama akuntansi : Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan perusahaan bisnis secara efisien dan efektif. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Biasanya disediakan dalam bentuk laporan seperti laporan keuangan dan laporan manajerial. Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup). Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.
Prinsip-prinsip Akuntansi:
1) Prinsip Entitas Ekonomi
Prinsip Entitas Ekonomi atau prinsip kesatuan entitas diartikan sebagai konsep kesatuan usaha. Dengan kata lain akuntansi menganggap bahwa perusahaan 2020 MATAKULIAH : PENGANTAR BISNIS 5 Nama dan NIM : SYIFA SALSABILA 111201289 UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA http://www.undira.ac.id merupakan sebuah kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan entitas ekonomi lain bahkan dengan pribadi pemilik. Dengan begitu akuntansi memisahkan dan membedakan seluruh pencatatan transaksi baik kekayaan maupun kewajiban perusahaan dengan pribadi pemilik perusahaan. 2) Prinsip Periode Akuntansi Pada prinsip periode akuntansi atau prinsip kurun waktu adalah penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan yang dibatasi oleh periode waktu tertentu. Misalnya sebuah perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan periode akuntansi, mulai pada tanggal 1 Januari hingga tanggal 31 Desember. 3) Prinsip Biaya Historis Prinsip ini mengharuskan setiap barang atau jasa yang diperoleh kemudian dicatat berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya. Sehingga apabila terjadi pembelian dengan proses tawar-menawar, misalnya ketika perusahaan hendak membeli bangunan yang di iklannya terpasang harga 150 juta namun setelah dinego hanya 100 juta maka yang dinilai atau dicatat adalah harga yang menjadi kesepakatan yaitu 100 juta. 4) Prinsip Satuan Moneter Pada prinsip ini, pencatatan transaksi hanya dinyatakan dalam bentuk mata uang dan tanpa melibatkan hal-hal non kualitatif. Semua pencatatan hanya terbatas pada segala yang bisa diukur dan dinilai dengan satuan uang. Transaksi non kualitatif (mutu, prestasi, dan sebagainya) tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam bentuk uang. 5) Prinsip Kesinambungan Usaha Prinsip ini menganggap bahwa sebuah entitas ekonomi atau bisnis akan berjalan secara terus-menerus atau berkesinambungan tanpa ada pembubaran atau penghentian kecuali terdapat peristiwa tertentu yang bisa menyanggahnya. 6) Prinsip Pengungkapan Penuh Laporan keuangan harus mempunyai prinsip pengungkapan penuh dalam menyajikan informasi yang informatif serta dimaklumkan sepenuhnya. Dan apabila terdapat informasi yang tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan maka diberi keterangan tambahan informasi. Informasi tambahan ini bisa berupa catatan kaki atau lampiran. 7) Prinsip Pengakuan Pendapatan Pendapatan timbul akibat kenaikan harta yang dihasilkan oleh kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan bagi hasil dan yang lainnya. Pendapatan diakui ketika ada kepastian tentang jumlah atau nominal baik besar/kecil yang bisa diukur secara tepat dengan harta yang diperoleh dari transaksi penjualan barang maupun jasa. 8) Prinsip Mempertemukan Maksud dari prinsip mempertemukan (matching) dalam akuntansi adalah biaya yang dipertemukan dengan pendapatan yang diterima dengan tujuan menentukan besar/kecilnya laba bersih setiap periode. Contohnya pada transaksi pendapatan diterima di muka. Prinsip ini sangat tergantung pada penentuan pendapatan, jika pengakuan pendapatan ditunda maka pembebanan pada biaya juga tidak bisa dilakukan.
2020 MATAKULIAH : PENGANTAR BISNIS
6 Nama dan NIM : SYIFA SALSABILA 111201289 UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA http://www.undira.ac.id 9) Prinsip Konsistensi Prinsip Konsistensi diartikan sebagai prinsip akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan tetap dan digunakan secara konsisten (tidak berubah-ubah metode dan prosedur). Tujuannya agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya sehingga bisa memberikan manfaat lebih bagi penggunanya. 10) Prinsip Materialitas Prinsip akuntansi mempunyai tujuan untuk menyeragamkan seluruh aturan. Namun kenyataannya tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori yang ada, maka tak jarang terjadi pengungkapan informasi yang sifatnya material atau immaterial. Semuanya diterapkan sesuai dengan ranah akuntansi yang orientasinya kepada pengguna laporan keuangan. 5. Sebutkan dan jelaskan apa saja isi laporan keuangan yang Anda ketahui ! Jawaban : Isi laporan keuangan: 1) Laporan Laba-Rugi Laporan laba rugi adalah berkas yang di dalamnya berisi data-data pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Jika lebih banyak pemasukan dibandingkan pengeluaran maka disebut laba perusahaan. Sebaliknya jika yang lebih besar adalah pengeluaran, tentu perusahaan merugi. Karena tidak ada profit atau keuntungan yang masuk ke badan usaha. Ini yang dimaksud kerugian usaha. 2) Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal juga jenis laporan keuangan perusahaan. Maka dari itu, operator keuangan harus bisa membuatnya jika tidak ingin dianggap tidak becus kerja oleh pimpinan. Laporan perubahan modal berisi tentang data-data modal perusahaan. Biasanya laporan ini juga dibuat untuk periode tertentu, bisa enam bulan atau satu tahun. Karena di dalam waktu-waktu tersebut perputaran modal juga berubah-ubah sehingga perlu pencatatan. Jika pun terjadi perubahan modal maka harus dijelaskan dengan detail. Baik dari segi nominal serta dari arah mana modal tersebut bisa masuk ke perusahaan. Apakah dari investor atau dari kredit. 3) Laporan Neraca Laporan Neraca biasanya berisi data-data keuangan perusahaan yang lebih detail dibandingkan laporan sebelumnya. Bahkan di laporan ini juga di-input aktiva, kewajiban dan modal. Intinya laporan neraca adalah gabungan dari segala laporan keuangan. Ini juga dibuat dalam waktu tertentu yang normalnya adalah satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya. Laporan Neraca juga menjadi prioritas di perusahaan. Minimal untuk mengetahui apakah data laporan secara akumulatif memang sesuai dengan data-data yang terpisah di laporan-laporan sebelumnya. Data bahkan nominal uang di Laporan Neraca tidak boleh selisih serupiah pun. Karena patokannya adalah laporan-laporan keuangan Jika ada selisih berarti ada yang salah dan harus dirubah. Ini merupakan tugas operator keuangan yang harus melakukan revisi sampai waktu yang ditentukan. Jika tidak di revisi akan terjadi ambiguitas ketika membaca semua laporan keuangan perusahan. 4) Laporan Arus Kas
2020 7 MATAKULIAH : PENGANTAR BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
Nama dan NIM : SYIFA SALSABILA 111201289 http://www.undira.ac.id Di dalam laporan ini biasanya berisi data terkait arus keluar masuknya uang perusahaan dalam periode tertentu. Sedangkan tujuan laporan ini untuk mengetahui perputaran keuangan sebelumnya. Laporan arus kas digunakan sebagai bahan evaluasi yang penting. Karena ini menjadi penentu sistem perputaran uang di periode selanjutnya yang akan dilakukan. Bisa jadi jika di periode pertama banyak kerugian, akan terjadi perubahan sistem arus kas di periode terbaru. Laporan arus kas juga harus dibuat oleh operator keuangan. Setelah itu diserahkan kepada pihak pimpinan agar ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan sistem arus kas yang anyar. 5) Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya.Catatan ini juga membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun. Catatan catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib , hanya untukmemberikan kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa memiliki informasi yang ditempatkan di kolom pernyataan. Namun demikian, informasi yang termasuk dalam catatan atas laporan keuangan seringkali penting karena apat mengungkapkan masalah mendasar terhasap kesehatan keuangan perusahaan.