Anda di halaman 1dari 55

BATUAN

Devina Trisnawati
Pengertian Batuan

Jenis-jenis Batuan
Kerangka
Siklus Batuan
Materi
Batuan Beku

Batuan Sedimen

Batuan Metamorf
Pengertian Batuan
• Batuan adalah kumpulan-
kumpulan atau agregat dari
mineral-mineral yang sudah
dalam kedaan membeku/keras.
• Batuan mempunyai komposisi
mineral, sifat-sifat fisik, dan umur
yang beraneka ragam.
Jenis-jenis
Batuan
Menurut komposisi kimia dan
cara terbentuknya :

1. Batuan Beku

2. Batuan Sedimen

3. Batuan Metamorf
Siklus Batuan
Penyebaran batuan di kerak bumi

Batuan metamorf hanya sedikit dijumpai dan biasanya


berasosiasi dengan batuan beku
BATUAN
BEKU
Skema magmatisme
dan vulkanisme
(Schmincke, 2004)
Magma

 Magma -- cairan silikat di dalam perut bumi yang terbentuk


dari partial melting batuan induk yang masuk ke dalam
mantel bumi. Magma memiliki sifat mobil, dan dapat
mengandung sisa/pecahan batuan induk (xenolith) atau
kristal yang bertahan (xenocryst) dan kristal yang terbentuk
dari pembekuan magma.

 Lava -- magma yang mencapai permukaan bumi


Lokasi
Kemuncul
an Magma

(Schmincke, 2004)
Proses yang Partial Melting
Membentuk
Magma
Magma Evolution
Partial Melting
Diferensiasi Magma
•proses dimana magma yang homogen terpisah dalam
fraksi-fraksi dengan komposisi yang berbeda.

Magma
Evolution Asimilasi
•terjadi bila magma bereaksi dengan batuan
samping (wall rock)
Magma yang awalnya bersifat
basal dapat berubah
komposisinya untuk
menghasilkan suatu variasi Magma Mixing
•Konsepnya sama dengan mencampur magma di
batuan beku. kerak bumi.
Tipe Batuan Beku
• Batuan Beku Intrusif
• Terbentuk oleh proses kristalisasi magma saat di
bawah permukaan bumi
• Magma membeku akibat penurunan panas
secara gradual
Tipe Batuan • Butiran kristal mempunyai cukup waktu untuk
tubuh dan kebanyakan terlihat
Beku
• Batuan Beku Ekstrusif
• Terbentuk ketika lava tererupsi ke permukaan
• Lava mebeku ketika terjadi kontak dengan
udara atau air
• Kristal kehilangan waktu untuk tumbuh dan
hampir tidak terlihat
Intrusif

Fined
Grained

Coarsed
Grained
Faneritik

Afanitik
Tekstur Batuan
Beku
Tekstur batuan beku adalah hubungan
antara massa kristal dan massa gelas
yang membentuk massa yang merata

Holokristalin
dari batuan :

Holohyalin
1. Derajat Kristalisasi

2. Ukuran butir

3. Bentuk Kristal

4. Hubungan antar Kristal/ Relasi


Faneroporfiritik Porfiroafanitik

Bentuk Kristal Hubungan antar Kristal/ Relasi


Masif Scoria Pumice

Struktur Batuan
Beku
kenampakan tubuh batuan
Columnar
Amygdaloidal Sheeting joint
joint

pada skala yang lebih luas, yang


menunjukkan hubungan
unit/kumpulan butiran satu
dengan lainnya akibat proses
yang dihasilkan pada saat Shear joint Lava bantal Xenolith

pembentukan batuan atau


setelah batuan terbentuk.
Berdasarkan Berdasarkan
tempat Komposisi
terbentuknya kimianya
Klasifikasi
Batuan Beku

Batuan beku
Batuan Beku Batuan beku Batuan Beku Batuan Beku Batuan Beku Batuan Beku
vulkanik/
Plutonik Hypabisal, Asam Intermediate Basa Ultrabasa
Piroklastik
BATUAN SEDIMEN
• Nama dari material lepas ataupun padat
yang terbentuk dari :
• Proses pelapukan dan erosi batuan asal
(detritus)
• Presipitasi cairan (sekresi organisme air)
Sedimen • Batuan yang terbentuk dari proses
pelapukan batuan lain, tererosi butirannya,
kemudian terangkut dan terendapkan,
aktivitas biogenik, dan endapan presipitasi
kimia disebut batuan sedimen.
Pelapuka
n

Kimia/ Fisik/
Dekomposisi Mekanik/
Diistegrasi

Pelapukan
Proses yang menyebabkan
batuan pecah dan
mengalami perubahan
komposisi oleh kegiatan agen-
agen asal luar seperti angin,
hujan, perubahan suhu,
tumbuhan dan bakteri.
Transportasi-Deposisi

Rounding Sorting
Media : air, es (glasial), angin, ombak
Litifikasi
• tersusun atas •misalnya •pengendapan

Klastik

Organik
Kimia
rombakan kalsium bahan organik,
(klastika/pecaha karbonat, seperti
n/butiran)
KLASIFIKASI BATUAN
magnesium batubara dari
batuan lain yang karbonat, tumbuhan
terangkut dan
SEDIMEN terendapkan
secara mekanik,
silika, pelikan
besi, sodium
kemudian klorida, kalsium
Berdasarkan material terlitifikasi sulfat,
penyusunnya (terbatukan) magnesium
• misalnya sulfat,
konglomerat, potasium
batupasir, sulfat, dan
batudebu, dan senyawa
shale klorida
Ukuran Butir

Pemilahan

Tekstur
Klastik
Kebundaran

Karakteristik Batuan Non Klastik

Sedimen Kemas

Perlapisa

Laminasi

Struktur
Perlapisan pilihan
(Graded Bedding)

Perlapisan silang
siur

Dll
Nama Butiran Batas ukuran
butir KEMAS
Bongkah (boulder) > 256 mm
Berangkal (cobble) 64 – 256 mm Terbuka Tertutup
Kerakal (pebble) 4 – 64 mm
Kerikil (granule) 2 – 4 mm
Pasir sangat kasar (very coarse 1 – 2 mm
sand)
Pasir kasar (coarse sand) ½ - 1 mm
SORTASI
Pasir sedang (medium sand) ¼ - ½ mm
Pasir halus (fine sand) 1/8 – ¼ mm
Pasir sangat halus (very fine sand) 1/16 – 1/8 mm
Lanau (silt) 1/16 – 1/256 mm
Lempung (clay) < 1/256 mm
DERAJAT PEMBUNDARAN

Laminasi Perlapisan Laminasi silang siur


BATUAN METAMORF
• Batuan Metamorf : Batuan yang merupakan
produk dari proses metamorfisme (perubahan)
dari batuan yang telah ada sebelumnya, yang
karena proses metamorfisme mengalami
perubahan, baik tekstur maupun komposisi
mineralogi.
• Istilah untuk menyebut batuan asal dari batuan
metamorf : PROTOLITH
Faktor Pengontrol Metamorfisme

Suhu Tekanan
Suhu akan meningkat seiring dengan Tekanan akan meningkat seiring dengan
kedalaman BURIAL (timbunan)
peningkatan kedalaman lapisan
bumi (GRADIEN GEOTHERMAL)
Suhu dan tekanan dapat mengubah tekstur dan
komposisi dari batuan yang dikenai, baik secara
sendiri-sendiri maupun gabungan antara suhu dan
tekanan tersebut.
Suhu juga bisa meningkat pada saat Batuan metamorf yang terkontrol oleh suhu saja
terjadi intrusi magma. atau tekanan saja atau suhu-tekanan secara
bersamaan, akan menghasilkan tekstur metamorfik
yang berbeda.
Low grade metamorphism
Merupakan metamorfisme berderajad rendah, yang terjadi pada suhu 200-
320˚C dan tekanan yang relatif rendah.
Grade of Dicirikan dengan melimpahnya mineral hydrous (kaya H2O dalam struktur
kristalnya)
Metamorphism
High grade metamorphism
Metamorfisme yang terjadi pada suhu di atas 320˚C dan tekanan relatif tinggi.
Seiring meningkatnya suhu, maka keberadaan mineral hidrous akan berkurang
dengan hilangnya H2O.
Didominasi mineral anhidrous : piroksen, garnet
Metamorfisme Kontak

Regional Metamorphism

Metamorfisme kataklastik
Tipe Metamorfisme
Burial Metamorphism

Ocean Floor Metamorphism

Shock Metamorphism (Impact Metamorphism)


Metamorfisme Kontak

• Metamorfisme kontak dipakai


untuk menyebut perubahan yang
terjadi pada batuan karena intrusi
magma yang menerobos batuan
protolith.
• Pengontrol metamorfisme disini
adalah SUHU panas magma.
Regional Metamorphism

• Metamorfisme regional
digunakan untuk menyebut suatu
perubahan yang terjadi pada
suatu tubuh batuan yang sangat
luas.
• Perubahan tersebut terjadi pada
batuan di bawah permukaan
karena suhu yang tinggi dan
tekanan lapisan batuan di
atasnya yang sangat besar.
• Biasanya berkaitan dengan
proses tumbukan lempeng
(subduksi)
Metamorfisme kataklastik

• Metamorfisme yang disebabkan


karena proses deformasi mekanik,
seperti dua tubuh batuan saling
bergesekan di sepanjang zona
sesar.
• Jenis ini kurang umum dijumpai
dan terbatas pada zona sempit di
sepanjang patahan.
Burial Metamorphism

• Terjadi jika batuan terkubur pada


kedalaman ratusan meter dan
suhu > 300˚C
• Pada metamorfisme ini terbentuk
mineral baru, tetapi batuan
secara umum tidak
termetamorfkan.
• Mineral yang terbentuk : zeolit

Argilit hasil proses metamorfisme dengan batuan


asal batulempung dan batulanau, memiliki
struktur yang sama namun terbentuk mineral
baru akibat proses burial
Pembentukan
batuan berdasarkan
temperatur &
kedalaman
(Gillen,C.,1982)
Ocean Floor Metamorphism

• Metamorfisme yang terjadi pada


punggung tengah samudera
(MOR)
• Merupakan tipe metamorfisme
tingkat rendah
• Metamorfisme ini lebih banyak
dipengaruhi oleh gradien
geothermal yang tinggi (aliran
panas tinggi) pada daerah
pemekaran samudera.
• Batuan yang berasal dari kerak
samudera dan mantel tersusun oleh
batuan beku basaltik dan
ultramafik, dan jika termetamorfosis
akan terubah menjadi fasies zeolit,
greenschist, epidot-amfibolit,
amfibolit.
Shock Metamorphism (Impact Metamorphism)

• Ketika benda luar angkasa,


seperti meteorit atau komet
bertabrakan dengan Bumi atau
jika ada ledakan vulkanik yang
sangat besar, tekanan sangat
tinggi dapat dihasilkan di batuan
yang terkena dampak.
Hydrothermal Metamorphism

• Rocks that are altered at high temperatures and


moderate pressures by hydrothermal fluids are
hydrothermally metamorphosed.
• This is common in basaltic rocks that generally
lack hydrous minerals.
• The hydrothermal metamorphism results in
alteration to such Mg-Fe rich hydrous minerals as
talc, chlorite, serpentine, actinolite, tremolite,
zeolites, and clay minerals. Rich ore deposits are
often formed as a result of hydrothermal
metamorphism
Hydrothermal Rock

Metasomatisme
Klasifikasi Batuan Metamorf

FOLIATED
Non Foliated Rock
ROCK

Slaty Phylitic Schistose Gneissic


Quartzite Marbles Serpentinit Soapstone Mylonite
Texture Texture Texture Texture
Non Foliated
• Quartzite • Marbles • Serpentinit

• Soapstone • Mylonite
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai