OLEH :
KELOMPOK : 4
WAHIRIN NIM (14.17.015)
TOHIRIN NIM (14.17.080)
GHUFRON ABDILLAH NIM (14.17.090)
ULI NUR MAYA BODO AMAT
BU DESI ISTIANAMPI EMBOH
PRODI MANAJEMEN S1
STIE ASSHOLEH PEMALANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah seperangkat pembeli actual dan potensial dari sebuah produk. Para
pembeli ini memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama yang dapat dipuaskan lewat
pertukaran dan hubungan.
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis
secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-
orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat
memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli
produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Tujuan pemasar adalah memahami kebutuhan dan keinginan suatu pasar tertentu
dan memilih pasar yang paling dapat mereka layani dengan baik. Selanjutnya mereka
dapat mengembangkan produk dan jasa yang akan menciptakan nilai dan kepuasan bagi
pelanggan dalam pasar tersebut, yang kemudian menghasilkan penjualan dan laba bagi
perusahaan.
Konsep pasar akhirnya membawa kita kepada konsep pemasaran. Pemasaran
berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan hubungan, dengan tujuan
menciptakan nilai dan memuaskan kebutuhan dan keinginan. Jadi, kita kembali pada
definisi mengenai pemasaran sebagai sebuah proses, yang dengannya seseorang atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
saling menukarkan produk dan nilai dengan orang lain. Proses pertukaran mencangkup
beberapa hal. Penjual harus mencari pembeli, mengidentifikasi kebutuhan mereka,
merancang produk yang baik, menetapkan harga atas produk dan jasa tersebut,
mempromosikannya, menyimpan dan mengirimkannya. Kegiatan seperti pengembangan
produk, riset, komunikasi, distribusi, penetapan harga dan pelayanan adalah inti kegiatan
pemasaran. Setiap bagian pada system menambahkan nilai untuk tingkat berikutnya. Jadi
kesuksesan perusahaan tidak hanya tergantung pada tindakan mereka sendiri, melainkan
juga pada seberapa baik keseluruhan system melayani kebutuhan konsumen akhir.
B. Strategi dan Program Pemasaran
Supaya berhasil, perusahaan harus melakukan tugasnya melebihi pesaing dalam
memuaskan konsumen sasaran. Maka strategi pemasaran harus disesuaian menurut
kebutuhan konsumen maupun strategi pesaing. Merancang stategi yang kompetitif dimulai
dengan melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan secara terus-menerus
membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk,
harga, distribusi dan promosinya terhadap pesaing dekatnya dengan cara ini, perusahaan
dapat melihat seberapa besar keuntungan serta kerugian potensial.
Strategi yang kompetitif yang diambil oleh perusahaan tergantung posisi industrinya. Sebuah
perusahaan yang menguasai sebuah pasar dapat memilih satu atau beberapa strategi
pemimpin pasar (market leader). Beberapa pemimpin pasar yang terkenal diantaranya Coca-
Cola, McDonald’s (makanan cepat saji), Caterpillar( peralatan konstruksi yang besar), Kodak
(film fotografi) dan Boing (pesawat terbang).
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang
dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu strategi pemasaran merupakan
kombinasi dari bauran pemasaran yang akan ditetapkan oleh pengusaha untuk melayani
pasarnya. Strategi pemasaran harus menggambarkan pasar sasaran dan posisi perusahaan di
dalamnya, termasuk informasi mengenai pasar, kinerja produk, persaingan serta distribusi.
Bagian ini meliputi :
1. Gambaran pasar yang mendefinisikan pasar dan segmen utama, kemudian menelaah
kebutuhan pelanggan dan faktor-faktor dalam lingkungan pemasaran yang mungkin
mempengaruhi pembelian pelanggan.
2. Penelaah produk yang menggambarkan penjualan, harga, marjin kotor dari produk
utama dalam lini produk.
3. Perencanaan distribusi yang mengevaluasi tren penjualan tren penjualan terakhir dan
perkembangan lain dalam saluran distribusi utama.
Strategi pemasaran merupakan logika pemasaran yang digunakan perusahaan dengan
harapan unit bisnis dapat mencapai tujuan pemasaran. Strategi pemasaran terdiri dari strategi
yang spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, serta tingkatan
pengeluaran pemasaran. Dalam bagian ini bagaimana setiap strategi merespon setiap
ancanam, peluang serta masalah-masalah kitis yang dinyatakan pada bagian awal rencana.
Pengembangan Program Pemasaran
Setelah perusahaan memutuskan strategi pemasaran kompetitifnya secara keseluruhan,
perusahaan harus menyiapkan perencanaan bauran pemasaran yang rinci, salah satu konsep
utama yang modern. Kotler dan Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran sebagai
seperangkat alat pemasaran teknis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala
sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Bauran pemasaran juga dikenal dengan “Marketing Mix” (strategi 4 P) yang terdiri dari
product, price, place, promotion.
1. Product (Produk)
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk
atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada
dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi
bermacam-macam produk atau jasa
2. Price (Harga)
Suatu system manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang
tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan
harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variable yang bersangkutan.
3. Place (tempat atau saluran Distribusi)
Memilih dan mengelola saluran [erdagangan yang dipakai untuk menyalurkan
produk dan jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran serta mengembangkan system
distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah suatu unsure yang digunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang barupada perusahaan melalui iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.
Komponen 4 P diatas menggambarkan pandangan penjual tentang alat-alat pemasaran
yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pembeli. Adapun variabel pemasaran dari
masing-masing P tersebut ditunjukan dalam gambar 2.1 berikut :
Product Price
Jenis Produk Hargatercantum
Mutu/kualitas Potonganharga
Rancangan Kelonggaran
Ciri-ciri Periodepembayaran
Nama Merek Batas Kredit
Kemasan
Ukuran
Pelayanan
Garansi
Kembali
Place
Promotion Saluran
Periklanan Cakupan
Personalselling Pilihan
PromosiPenjualan Lokasi
Hubunganmasyarakat Persediaan
Pengangkutan
logistik
C. Membangun Hubungan dengan Konsumen
Proses dari suatu pemasaran terlihat dari Gambar 1.1. Dalam menciptakan nilai untuk
pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan diperlukan empat langkah untuk
bias menangkap kembali nilai dari pelanggan.
Tiga langkah pertama dalam pemasaran adalah proses memahami pasar dan pelanggan
kebutuhan, merancang strategi pemasaran berbasis pelanggan, dan membangun hubungan
dengan pelanggan. Semua program mengarah ke langkah keempat dan yang paling penting
yaitu membangun hubungan pelanggan.
B. Relationship Marketing
Peningkatan hubungan dengan pelanggan nampaknya menjadi salah satu
faktor penting untuk tetap mempertahankan loyalitas pelanggan tersebut. Hubungan
yang dibina tidak hanya sekedar hubungan jangka pendek, melainkan hubungan
jangka panjang. Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan tidak hanya berorientasi
pada transaksi penjualan saja, melainkan menjalin hubungan jangka penjang dengan
konsumen dan pelanggan. Maka, pendekatan Relationship Marketing perlu diterapkan
di dalam perusahaan.
Relationship marketing adalah cara usaha pemasaran pada pelanggan yang
meningkatkan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan kepuasan maksimum
pelanggan. Pelanggan yang baik merupakan suatu asset di mana bila ditangani dan
dilayani dengan baik akan memberikan pendapatan dan pertumbuhan jangka panjang
bagi suatu perusahaan.
3. Pangsa Konsumen
6. Kustomisasi
h. Ketulusan
Berikut Penentu – penentu nilai yang diberikan ke pelanggan adalah Nilai Pelanggan
Total. Nilai pelanggan total adalah jumlah keseluruhan dari seluruh nilai-nilai yang
diperoleh. Nilai-nilai tersebut meliputi :
Kualitas layanan atau kualitas jasa merupakan ukuran seberapa bagus tingkat layanan
yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Terdapat lima dimensi
dalam kualitas jasa yaitu berwujud (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan
(responsiveness), jaminan dan kepastian (assurance), empati (emphaty). Suatu
perusahaan yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan akan
dapat membuat citra positif terhadap perusahaan. Pelayanan yang baik mendorong
minat pelanggan untuk menggunakan kembali jasa tersebut sehingga tercipta
loyalitas.
Nilai-nilai personal pegawai biasanya akan tercermin dalam perilaku dan sikap
pegawai di tempat kerja dan nilai-nilai ini dipengaruhi oleh latar budaya bangsa
pegawai tersebut. Perbedaan latar budaya pegawai akan memberikan perbedaan pula
dalam proses belajar pegawai, proses pemberdayaan, dan juga orientasi temporal di
tempat kerja. Penelitian tentang pengaruh nilai-nilai personal terhadap gaya
kepemimpinan, dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja, dengan dimoderatori oleh
budaya organisasi menjadi suatu yang baru dan berperan penting dalam organisasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan