Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR FARMASI KLINIK

“SWAMEDIKASI”

Kelompok 4

Disusun oleh:

Muhammad Shidiq Rukman P17335119055

Oktavia Dwi Nugraheni P17335119059

Rima Mua’rifah P17335119063

Tasya Novita P17335119067

Zahwa Ai Nunisa Nuraisyah P17335119071

Tingkat 3B

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2021
Uraian Kasus :

Seorang ibu mendatangi apotek untuk membelikan obat anaknya yang mengeluhkan perutnya sakit
sejak 3 hari kemarin, badannya menjadi lemas, susah tidur jika malam hari dan merasakan gatal-
gatal pada bagian anus. Ibu tersebut belum melakukan penanganan apapun terhadap anaknya karena
mengira bahwa hanya mengalami sakit perut biasa dan selama ini tidak pernah mengkonsumsi obat
apapun.

Naskah Swamedikasi :

VERMOX

Pasien : “Permisi, selamat pagi”

TTK : “Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu ?”

Pasien : “Saya mau beli obat mba”

TTK : “Baik sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu ya bu, saya Zahwa, Tenaga Teknis
Kefarmasian yang bertugas hari ini, mohon maaf sebelumnya saya berbicara dengan Ibu siapa? “

Pasien : “Oh iya saya Jennie”

TTK : “Baik ibu Jennie, kalau boleh tau obatnya untuk siapa ya bu? “

Pasien : “Ini obatnya untuk anak saya mba, 3 hari kemarin dia ngeluh perutnya sakit, jadi gamau
makan, badannya lemas, pucat mba dan susah tidur kalo malam, katanya sih gatal-gatal mba di
bagian anus bu”.

TTK : “ Baik, sebelumnya saya boleh meminta kesediaan waktu ibu untuk mengkonfirmasi lebih
lanjut mengenai gejala yang di alami oleh anak ibu?
Pasien : “Oh iya boleh mba”

TTK : “Kita beralih ke ruangan sebelah ya bu, agar bisa lebih enak berdiskusinya”

Pasien : “Baik mbak”

TTK : “Baik ibu, mohon maaf izin mengkonfirmasi kembali, tadi gejalanya gatal-gatal di bagian
anus ya bu? Kalau boleh tau anak ibu usianya berapa tahun ya?”

Pasien : “ Anak saya umurnya 10 tahun mba”

TTK : “Baik, apakah sebelumnya ibu sudah mencoba pergi ke dokter bu?”

Pasien : “Belum mba”

TTK : “Baik, kemudian untuk mengobati sakit perut, gatal-gatalnya tadi apakah sudah ada
mengonsumsi obat sebelumnya bu? ”

Pasien : “ Ohh nggak mba, belum pernah. Ini saya baru hari ini datang ke apotek soalnya saya kira
dia sakit perut biasa mba, tapi makin lama jadi makin lesu, gabisa tidur dia semalaman karena
katanya bagian belakangnya gatal-gatal mba ”

TTK : “Oh begitu, mohon maaf sebelumnya apakah anak ibu mempunyai riwayat penyakit lain
atau riwayat pengobatan begitu? ”

Pasien : “Gaada mba, dia selama ini sehat-sehat aja alhamdulillah”

TTK : “Baik, kemudian kalau boleh saya tahu apakah anak ibu memiliki alergi makanan, obat atau
alergi lain?”

Pasien : “Nggak ada mba, dia semua makanan apa aja juga dimakan mba, gaada alergi apa- apa.”

TTK : “Baik ibu, kemudian untuk aktivitas anak ibu biasanya sehari-hari seperti apa ya bu? ”

Pasien : “ Biasa aja sih mba, paling sekolah terus pulangnya pergi main sama temennya ke sawah
atau sungai di belakang rumah “

TTK : “Baik ibu, berdasarkan gejala, dan informasi yang telah Bu Jennie sampaikan, saya sarankan
anak ibu untuk meminum obat ini [VERMOX], karena obat ini dapat mengatasi keluhan, gejala
yang dialami oleh anak ibu serta nantinya cacing yang ada di tubuh anak ibu dapat dikeluarkan
bersamaan ketika buang air besar”.
Pasien : “Ooh jadi anak saya ini cacingan mba? Ini diminumnya berapa kali ya mba?”

TTK : “Betul Bu Jennie, gatal-gatal di bagian belakang ketika malam hari dan sampai mengganggu
waktu tidur itu adalah gejala khas dari infeksi cacing kremi. Untuk aturan pakainya diminum sekali
saja satu tablet setelah makan, apabila gejalanya masih timbul maka dapat diulangi 2 minggu
kemudian. Sebelumnya apakah anak ibu mempunyai kesulitan menelan obat?”

Pasien : “ Nah itu dia mba, anak saya kan masih belum bisa minum tablet”

TTK : “Baik, obat ini bentuknya adalah tablet kunyah Bu, jadi bisa dikunyah terlebih dahulu
sebelum ditelan, apabila masih tidak memungkinkan, obat ini dapat dihancurkan dan di campurkan
dengan air”.

Pasien : “Oh bisa dibantu air ya mbak, tapi apakah obat ini aman untuk anak saya? “

TTK : “InsyaAllah aman bu, pastikan meminum obatnya sesuai dengan aturan pakainya ya, namun
memang obat ini memiliki efek samping yaitu gangguan saluran pencernaan seperti mual,
muntah,dan diare. Namun ibu tidak perlu khawatir, karena efek samping ini tidak pasti muncul
pada semua pasien yang meminum obat ini. Apabila terdapat efek samping lanjutan dari obat ini,
dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ya bu”.

Pasien : “Oke kalau gitu mba, kalau penyimpanannya harus di kulkas atau ngga ya? “

TTK : “ Untuk penyimpanannya, obat ini dapat disimpan di tempat sejuk dan kering bisa di suhu
ruangan saja bu, serta terhindar dari sinar matahari langsung dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak
yaa,”

Pasien : “Ohh jadi tidak usah di kulkas ya mba, lalu saya pernah liat ada iklan di TV dianjurkan
untuk meminum obat cacing setiap 6 bulan sekali, itu buat apa ya mba?

TTK : “Betul ibu, konsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali itu sangat disarankan karena sebagai
upaya pencegahan terjadinya kasus cacingan pada anak-anak bu.

Pasien : “Oh begitu rupanya, selain rutin 6 bulan kira-kira ada lagi pencegahan- pencegahan yang
lain?”

TTK : “Baik izin memberikan sedikit informasi ya bu, pencegahan juga sangat bisa dilakukan di
rumah dengan cara terus menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan tempat tinggal ya bu,
terutama disarankan untuk mengganti sprei kamar anak ibu setiap hari untuk meminimalisir
penularan. Pencegahan lain bisa dengan selalu menjaga kualitas air minum, air untuk mandi serta
memakan makanan yang sehat, bersih dan sudah matang sempurna. Serta pastikan juga ketika anak
ibu bermain diluar rumah selalu memakai sandal dan rajin-rajin mencuci tangan yaa”

Pasien : “Ohh gituu, baik terima kasih banyak ya mba, ohiya ini harga obatnya jadi berapa ya
mba?”

TTK : “22.000 rupiah bu”

Pasien : “Baik ini uangnya mba”

TTK : “Baik saya terima ya bu, ini kartu nama apotek kami, apabila ada pertanyaan lain ibu dapat
menghubungi kami di kontak yang tertera di kartu nama tersebut, atau ibu bisa langsung saja
berkunjung lagi ke apotek kami”

Pasien : “wah terima kasih banyak mba, nanti saya balik lagi deh kalau ada apa-apa, terima kasih ya
mba”

TTK : “Terima kasih kembali Bu Jennie, semoga lekas sembuh”.

Keterangan produk obat yang digunakan :

VERMOX [PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia]

Bentuk dan Kekuatan Sediaan : Tablet Kunyah 500 mg (dosis tunggal) Golongan obat : Obat Bebas
Terbatas

Kemasan : Dus 24 Tablet, 1 Catchcover @ 1 Blister @ 1 Tablet

Sumber : ISO Vol 50 Tahun 2016 Halaman 87

Anda mungkin juga menyukai