Jurnalisme Pandemi
Jurnalisme Pandemi
Co-founder Laporcovid19.org
We’re not just fighting an epidemic, we’re fighting an infodemic
Tedros Adhanom Ghebreyesus, WHO Director General
• Mempromosikan Tes dan Penyembuhan Palsu: Disinformation is an old story, fuelled by new
mulai dari minum banyak air, minum kokain, minum technology
pemutih.
• Spekulasi tentang Asal: Ini langsung dari thriller • Google memblok lebih dari 100 juta emaiil
phishing email per hari (BBC,
sumber:googletrend
# jurnalisme meliput krisis
1. Tugas utama praktisi jurnalisme adalah
memberitakan kebenaran.
•
3. Esensi jurnalisme adalah verifikasi, memastikan
Fokus pada mitigasi dan bahwa data dan fakta yang digunakan sebagai
pengurangan risiko (hindari dasar penulisan bukan fiksi.
4. Wartawan harus independen.
berita sensasional, click bait, dll)
5. Jurnalisme harus memantau kekuasaan,
• Menjadi clearinghouse atas menyambung lidah yang tertindas.
6. Jurnalisme sebagai forum publik, bukan sebuah
kebingungan publik (berbasis ruang privat bagi penulis. Partisipasi publik
sains)
melalui komentar dan tanggapan.
7. Jurnalisme harus memikat dan relevan.
• Berperan sebagai watchdog 8. Berita harus proporsional dan komprehensif.
(kontrol sosial)
Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi
juga gambaran lengkap sebuah kota.
• Memberi harapan dan arah 9. Mendengarkan hati nurani. Karena deadline, harus
ada seseorang di puncak organisasi berita yang
untuk keluar dari krisis
mengambil keputusan redaksional. Editor harus
• Membangun solidaritas sosial bertanggungjawab terhadap produk newsroom,
tapi pintu diskusi harus senantiasa terbuka.
(agar krisis tidak lebih dalam)
10.Warga juga memiliki hak dan tanggung jawab
• Berempati kepada penyintas
dalam hal-hal yang terkait dengan berita.
1. Penyangkalan
2. Penyangkalan
3. Penyangkalan
4. Pembelahan publik
melemahkan upaya
bersama melawan
Covid-19